Pelatihan Pijat Oksitosin Pada Ibu Menyusui Untuk Memperlancar ASI di Wilayah Kerja Puskesmas Labuhan Rasoki Kota Padangsidimpuan
Abstract
Cakupan pemberian ASI ekslusif di Indonesia pada tahun 2013 sebanyak 42%, dan meningkat menjadi 65% di tahun 2016, akan tetapi masih belum mencapai target Nasional pencapaian ASI eksklusif adalah 80%. Masalah produksi dan pengeluaran ASI pada hari-hari pertama setelah melahirkan karena kurangnya rangsangan hormon prolaktin dan oksitosin, menjadi kendala dalam pemberian ASI secara dini. Dibutuhkan usaha intensif untuk membantu produksi dan pengeluaran ASI, salah satunya dengan pijat oksitosin. Tim PKM berinisiatif utk melakukan demonstrasi pijat oksitosin yang dilakukan di aula puskesmas Labuhan Rasoki. Kegiatan berupa pemberian pendidikan tentang ASI Eksklusif, pembagian leaflet dan demonstrasi pijat oksitosin. Jumlah peserta kegiatan berjumlah 30 orang. Hasilnya didapatkan dari 30 orang yang dilakukan pijat oksitosin, terdapat 20 orang yang mengalami peningkatan produksi ASI. Masyarakat terlihat antusias dalam mengikuti kegiatan dan memberikan feedback. Masyarakat mampu mempraktikkan pijat oksitosin untuk memperlancar ASI. PKM tentang demonstrasi terapi non-farmakologi untuk menurunkan memperlancar ASI dapat dilaksanakan secara rutin dengan jenis terapi komplementer yang berbeda seperti terapi herbal dalam memperlancar ASI.