Peningkatan Pengetahuan Melalui Penyuluhan Kesehatan Tentang Asi Ekslusif Pada Ibu Menyusui
Abstract
UNICEF menyatakan bahwa 30.000 kematian bayi di Indonesia dan 10 juta kematian anak balita di dunia setiap tahun bisa dicegah melalui pemberian ASI selama enam bulan sejak lahir tanpa memberikan makanan dan minuman tambahan kepada bayi.Studi pendahuluan yang dilakukan peneliti di Wilayah Kerja Puskesmas Labuhan Rasoki terhadap 5 ibu yang punya bayi menunjukkan bahwa para ibu memiliki informasi yang kurang (80%) tentang manfaat pemberian makanan pendamping ASI terlalu dini dan yang mereka berpandangan bahwa apabila si bayi menangis dan jika diberikan makanan tertentu dan si bayi lalu diam, maka mereka akan terus memberikan makanan tersebut tanpa sadar bahwa makanan tersebut dapat menimbulkan penyakit bagi si bayi. Tujuan kegiatan ini adalah agar ibu menyusui memahami tentang ASI eksklusif, manfaat ASI dan memberi motivasi kepada ibu menyusui tentang pentingnya kesadaran dalam memberikan asi eksklusif pada bayinya. Metode kegiatan yang akan dilakukan dalam pengabdian kepada masyarakat ini adalah Pendidikan/ Penyuluhan. Hasil dari kegiatan penyuluhan kesehatan ini rata- rata ibu sudah mengetahui pentingnya pemberian ASI Eksklusif. Kegiatan penyuluhan yang dilaksanakan berjalan dengan baik. Ibu menyusui di Puskesmas Labuhan Rasoki Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara Kota Padangsidimpuan yang mengikuti kegiatan sangat antusias dalam mengikuti kegiatan penyuluhan tentang ASI Eksklusif.