https://jurnal.unar.ac.id/index.php/health/issue/feedJurnal Kesehatan Ilmiah Indonesia (Indonesian Health Scientific Journal)2025-01-30T03:13:11+00:00Nefonavratilova Ritongalppm.unar@gmail.comOpen Journal Systems<p><span id="result_box" class="" lang="en"><span class=""><strong>Jurnal Kesehatan Ilmiah Indonesia (Indonesian Health Scientific Journal)</strong> with registration number ISSN <a title="ISSN Print" href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1455925539" target="_blank" rel="noopener">2503-0981</a> (print) and ISSN <a title="ISSN Online" href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1517191033" target="_blank" rel="noopener">2623-2499</a> (online) is a tools of publication of research results and community service with the theme of health.</span> <span class="">This journal will be published online through the official website of University Of Aufa Royhan Padangsidimpuan city.</span> <span class="">This journal will be published every 6 months in June and December each year.</span></span></p>https://jurnal.unar.ac.id/index.php/health/article/view/1544STUDI EKSPLORASI VERBAL ABUSE PADA ANAK USIA 11-12 TAHUN 2024-08-01T13:29:14+00:00Atik Sugiyarti -cristian.tian178@gmail.comAndri Kenti Gayatinaakabeth_semarang@yahoo.comEka Wahyuningrumakabeth_semarang@yahoo.com<p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p><strong>Latar belakang: </strong>Kekerasan verbal dapat berupa penghinaan, ejekan, atau kata-kata yang merendahkan anggota keluarga lainnya. Kekerasan ini seringkali dilakukan dalam situasi konflik atau ketika emosi sedang tidak terkontrol, pengaruh lingkungan atau kebiasaan buruk dalam keluarga. Seringkali orang tua meracuni jiwa anak dengan label negatif, jika apa yang dilakukan anak tidak sesuai dengan harapan orang tua. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran secara jelas tentang <em>verbal abuse</em> yang pernah dialami anak serta menganalisa <em>verbal abuse</em> yang pernah mereka alami. <strong>Metode: </strong>Penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis yang bertempat di SDN 01 karangpandan dengan jumlah patrisipan 5 orang siswa kelas 5 dan 6. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara mendalam bertemu langsung dengan partisipan. Hasil wawancara dibuat transkrip dan dianalisis menggunakan model <em>Colaizzi.</em> <strong>Hasil: </strong>Karakteristik dalam penelitian ini adalah anak umur 11-12 tahun, baik laki-laki maupun perempuan pernah mengalami <em>verbal abuse</em> yang di lakukan orang tua. Hasil penelitian didapatkan tiga tema yaitu faktor ibu marah adalah ketika anak berperilaku tidak sesuai dengan harapan ibu, waktu dan frekuensi ibu yang marah akan diingat-ingat oleh anak dan ungkapan emosi ibu memunculkan respon bervariasi pada anak. <strong>Simpulan: </strong>Didapatkan data <em>verbal abuse</em> yang dialami anak-anak yang dilakukan oleh orangtua. <em>Verbal abuse</em> yang dialami dan respon yang dilakukan akan termemori dalam ingatan anak.</p> <p><strong>Kata </strong><strong>Kunci: </strong><em>Verbal abuse</em>, Anak usia sekolah, Keluarga</p> <p><strong><em>ABSTRACT</em></strong></p> <p><strong><em>Background: </em></strong><em>Verbal violence can take the form of insults, ridicule, or degrading words to other family members. This violence is often carried out in conflict situations or when emotions are uncontrolled, environmental influences or bad habits in the family. Often parents poison their children's souls with negative labels, if what the child does does not match the parents' expectations. This research aims to provide a clear picture of the verbal abuse that children have experienced and to analyze the verbal abuse they have experienced.</em></p> <p><strong><em>Method: </em></strong><em>Qualitative research with a phenomenological approach which took place at SDN 01 Karangpandan with the number of participants being 5 students from grades 5 and 6. Data collection was carried out by in-depth interviews meeting directly with participants. The results of the interviews were transcribed and analyzed using the Colaizzi model.</em></p> <p><strong><em>Results: </em></strong><em>The characteristics in this study were children aged 11-12 years, both boys and girls who had experienced verbal abuse by their parents. The results of the research revealed three themes, namely the mother's angry factor, namely when the child behaves not in accordance with the mother's expectations, the time and frequency of the mother being angry will be remembered by the child and the mother's emotional expressions give rise to varied responses in the child.</em></p> <p><strong><em>Conclusion: </em></strong><em>Data was obtained on verbal abuse experienced by children by their parents. The verbal abuse experienced and the responses made will be remembered in the child's memory.</em></p> <p><strong><em>Keywords: Verbal abuse, School age children, Family</em></strong></p>2024-12-24T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Atik Sugiyarti -, Andri Kenti Gayatina, Eka Wahyuningrumhttps://jurnal.unar.ac.id/index.php/health/article/view/1753Peran Kepemimpinan Terhadap Kinerja Perawat Di Ruang Rawat Inap: Systematic Literature Review2024-11-06T15:12:21+00:00Nisrina Nur aininisrinana12@upi.eduHeri Ridwan heriridwan@upi.eduAldi Anugrahaldianugrah2203@upi.eduMuhammad Aqila Fadhila Nursyamsimuhammadaqilafadhila@upi.eduNur Laila Fauziyahnurlailafauziyah@upi.eduSiska Cantika Hidayatsiskacantika@upi.eduIyos Sutresnaiyos.sutresna@upi.edu<p>Kepemimpinan merupakan suatu hal yang seharusnya dimiliki oleh setiap pemimpin organisasi. Pemimpin itu mempunyai sifat, kebiasaan, temperan, watak, dan kepribadian sendiri yang unik dan khas sehingga tingkah laku dan gayanya yang membedakan dirinya dengan orang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran kepemimpinan terhadap kinerja perawat di ruang rawat inap berdasarkan hasil Literature Review. Penelitian ini menggunakan metode systematic literature review. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi dan menganalisis peran kepemimpinan terhadap kinerja perawat di rawat inap. Analisis ini dilakukan secara menyeluruh terhadap literatur yang dipublikasikan di berbagai sumber, seperti Google Scholar, Semantic dan Sciene direct. Dari hasil jurnal dengan menggunakan metode PRISMA yang selanjutnya dianalisis Critical Appraisal yang disediakan oleh JBI untuk menilai kelayakan dari literature yang telah didapatkan. Dari hasil pencarian dari kata kunci yang telah digunakan dalam proses penelitian ini didapatkan hasil sebanyak 1.214 jurnal. Saran Membangun hubungan yang kuat pemimpin harus menciptakan lingkungan yang terbuka dan mendukung agar perawat merasa nyaman berbagi ide dan kekhawatiran hubungan yang kuat dapat meningkatkan komunikasi dan kolaborasi, Memberikan dukungan dan pelatihan pemimpin perlu menyediakan pelatihan dan pengembangan profesional secara berkala hal ini membantu perawat merasa lebih percaya diri dan terampil dalam menjalankan tugas mereka.</p> <p> </p>2024-12-23T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Nisrina Nur aini, Heri Ridwan , Aldi Anugrah, Muhammad Aqila Fadhila Nursyamsi, Nur Laila Fauziyah, Siska Cantika Hidayat, Iyos Sutresnahttps://jurnal.unar.ac.id/index.php/health/article/view/1569PENGARUH PEMBERIAN PROGRESSIVE MUSCLE RELAXATION TERHADAP TEKANAN DARAH PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI 2024-08-06T07:12:31+00:00yenuarti nuniknikningrumzy@gmail.com<p><strong>Latar Belakang:</strong> Penurunan tekanan darah pada lansia dapat dilakukan melalui berbagai metode relaksasi, salah satunya adalah relaksasi otot progresif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh relaksasi otot progresif terhadap penurunan tekanan darah.</p> <p><strong>Metode:</strong> Penelitian ini menggunakan desain kuasi-eksperimen dengan pendekatan pre-test dan post-test, melibatkan dua kelompok yaitu kelompok intervensi dan kelompok kontrol.</p> <p><strong>Hasil dan Analisis:</strong> Berdasarkan hasil uji Wilcoxon, tekanan darah pre-test pada kelompok intervensi menunjukkan kategori tinggi sebesar 83%, sementara post-test menunjukkan penurunan menjadi 55%. Sebaliknya, kelompok kontrol memiliki rata-rata tekanan darah kategori tinggi sebesar 92% pada pre-test dan meningkat menjadi 98% pada post-test. Analisis menunjukkan nilai p=0,0, yang menandakan perbedaan signifikan antara kelompok intervensi dan kontrol pada pre-test dan post-test.</p> <p><strong>Kesimpulan:</strong> Penelitian di Puskesmas Tada, Kecamatan Tinombo Selatan, Kabupaten Parigi Moutong, menunjukkan adanya hubungan antara penggunaan relaksasi otot progresif dan penurunan tekanan darah pada lansia.</p> <p style="margin-top: 0cm;"><strong>Saran:</strong> Hasil penelitian ini diharapkan dapat mendorong lansia, terutama para orang tua, untuk secara rutin melakukan relaksasi otot progresif guna menjaga dan mengontrol tekanan darah mereka.</p> <p style="margin-top: 0cm;"><strong>Kata Kunci:</strong> Penurunan Tekanan Darah, Relaksasi Otot Progresif</p>2024-12-23T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 yenuarti nunikhttps://jurnal.unar.ac.id/index.php/health/article/view/1763 Gangguan Pemenuhan Nutrisi Enteral Pada Pasien Kritis Penurunan Kesadaran: Literature Review2024-11-12T12:45:44+00:00Popi Sopiahpopisopiah@upi.eduAnggi Leonikaanggileonika29@upi.eduClarissa Nala Ismawantyclarissanala02@upi.eduGissty Lisviany Sadewigisstylisvianysadewi@upi.eduHelmalia Putri Arabanihputri397@upi.eduHilda Az Zahrahilda.az.zahra@upi.eduHeri Ridwanheriridwan@upi.edu<p>ICU adalah fasilitas medis yang sangat penting untuk merawat pasien dalam kondisi kritis. Prevalensi pasien di unit perawatan intensif yang membutuhkan nutrisi enteral, yang berkisar 40% - 50%, menunjukkan adanya risiko dalam memenuhi kebutuhan nutrisi mereka sebagai akibat dari beberapa faktor, seperti komplikasi medis dan kondisi kritis. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi masalah yang menyebabkan gangguan dalam pemenuhan nutrisi enteral. Peneliti menggunakan empat database dalam menyusun artikel literature review diantaranya adalah Google Scholar, Science Direct, Scopus, dan Semantic Scholar dengan kata kunci Nutrisi enteral, Pemberian makanan berlebih, Pasien kritis. Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris merupakan kriteria inklusi pada penelitian ini, populasi artikel pasien kritis, artikel <em>fulltext/open acces</em>, artikel dipublikasi dari tahun 2019-2024, isi artikel sesuai topik penelitian. Dalam penelitian ini, analisis yang dilakukan adalah pemilihan artikel dengan menggunakan diagram PRISMA untuk mencari artikel yang memenuhi kriteria yang telah ditentukan. Hasil dari penyaringan didapatkan 3 artikel yang sesuai dengan kriteria dan menunjukkan bahwa gangguan pemenuhan nutrisi enteral dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu faktor diagnostic seperti pemindaian CT dan Disfungsi alat bantu seperti tabung nasogastric dan juga oleh faktor penundaan pemberian nutrisi enteral karena prosedur medis atau operasi.</p>2024-12-23T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Popi Sopiah, Anggi, Clarissa, Gissty, Helma, Hilda, Herihttps://jurnal.unar.ac.id/index.php/health/article/view/1587Peran Keluarga Dalam Pencegahan Pneumonia Pada Balita Di Lingkungan VII Kampung Banjir Gunungtua2024-08-08T04:42:18+00:00Miftahul Khoiriyah Siregarmiftahsiregar16@gmail.comNikmah Kemala Sariminahpane.17sept@gmail.comUlfah Hidayah Almadanyalmadanyulfah@gmail.comHoirunnisa Tanjungtanjunghoirunnisa@gmail.comEdy Sujokoedysujoko@unar.ac.id<p>Pneumonia merupakan penyakit infeksi akut yang mengenai jaringan paru-paru (alveoli), dengan gejala batuk pilek yang disertai napas sesak atau nafas cepat. Berbagai upaya seperti pencegahan, penemuan dini dan penatalaksanaan kasus dilakukan untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian karena pneumonia. Penanggulangan pneumonia pada balita, cara pemberian nutrisi, cara pemberian cairan, pengamatan perkembangan penyakit dan cara mencari bantuan ke sarana pelayanan kesehatan serta peningkatan peran kader posyandu untuk kegiatan promotif dan preventif termasuk mempromosikan perilaku pencarian pertolongan kesehatan dan perawatan balita dirumah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran peran keluarga dalam pencegahan pneumonia pada balita di Lingkungan VII Kampung banjir Gunungtua. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif. Populasi dan sampel sebanyak 102 orang. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa mayoritas responden berdasarkan peran keluarga dalam pencegahan pneumonia pada balita yaitu keluarga mampu dalam mencegah sebanyak 52 responden (51%). Saran untuk tenaga kesehatan adalah untuk meningkatkan penyuluhan tentang penyakit pneumonia, informasi tentang perawatan pneumonia pada balita, serta pencegahannya terutama di keluarga secara rutin dan berkesinambungan dan serta meningkatkan jaminan pelayanan kesehatan pada masyarakat.</p>2024-12-23T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Miftahul Khoiriyah Siregar, Nikmah Kemala Sari, Ulfah Hidayah Almadany, Hoirunnisa Tanjung, Edy Sujokohttps://jurnal.unar.ac.id/index.php/health/article/view/1769Hubungan Strategi Pemasaran Dengan Upaya Peningkatan Pasien Di Poliklinik Rumah Sakit X2024-11-18T07:59:09+00:00Siti Zuariyahsizua1833@gmail.comEllyniaaay_el@yahoo.comSarah Geltri Harahapsarahgharahapp@gmail.com<p>Bauran pemasaran (<em>marketing mix</em>) ialah bagian penting yang dibutuhkan perusahaan/organisasi dalam berbisnis guna menghasilkan pangsa pasar yang tetap sesuai dengan apa yang di harapkan perusahaan/organisasi. Bauran pemasaran terdiri dari “7P” ialah : produk, harga, tempat, serta promosi, orang, bukti fisik, dan proses. Upaya pemasaran rumah sakit akan membuat konsumen/pasien yang berkunjung ke rumah sakit memiliki pengetahuan yang cukup mengenai informasi pelayanan di rumah sakit. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui hubungan strategi pemasaran dengan upaya peningkatan pasien di poliklinik Rumah Sakit X. Metode penelitian ini yaitu metode kuantitatif dengan pendekatan <em>cross sectional</em>. Populasi dalam penelitian ini yaitu pasien rawat jalan yang datang ke Rumah Sakit X dengan sampel 150 responden. Teknik yang di gunakan pada penelitian ini yaitu <em>purposive sampling</em>. Hasil dari penelitian ini yaitu produk p value = 0.001, harga p value = 0.001, tempat p value = 0.013, promosi p value = 0.013, orang p value = 0.013, bukti fisik p value 0.013, proses p value = 0.001, maka dapat di simpulkan bahwa terdapat hubungan antara 7p dengan upaya peningkatan pasien.</p>2024-12-23T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Siti Zuariyah, Ellynia, Sarah Geltri Harahaphttps://jurnal.unar.ac.id/index.php/health/article/view/1612 HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG MANFAAT PIJAT BAYI DENGAN TUMBUH KEMBANG ANAK 0-12 BULAN DI KLINIK ENO BABY SPA KECAMATAN BINJAI TAHUN 2023.2024-08-11T01:30:48+00:00FIFI RIA NINGSIH SAFARIzivanaairin@gmail.comEliza Bestari Sinagaelizabestari69@gmail.com<p><em>Infancy is the basis for a child's growth and development towards the next stage. This period is very dependent on parents and family in terms of providing basic needs for growth and development. Stimulation in infancy is very necessary to stimulate growth and development. Baby massage is an activity carried out by parents or baby caregivers as an act of stimulating the baby's growth and development. This study aims to determine the effectiveness of baby massage on the growth and development of 6 month old babies in the Bintaro sub-district, Jakarta. This research is a quantitative research with an experimental equation design with a non-randomized pre and post test approach with control group design. Respondents totaling 24 people were obtained using total sampling techniques. The instruments in this study used KPSP, meters and baby scales. Data analysis used univariate and bivariate (chi square test to get the odds ratio value and independent t-test to get the Eta Squared value). The research results showed that the value of the effectiveness of baby massage on development was calculated by looking at the odds ratio results. It was found that baby massage was 11 times greater for increasing the ability to lift the chest, 10 times greater for increasing the ability to lift the neck, the value of the effectiveness of baby massage for growth (weight and body length). ) calculated using the Eta Squared formula, the results were 0.28 for body weight and 0.43 for body length, which means that baby massage has great effectiveness in increasing children's growth and development in children 0-12 months</em></p>2024-12-23T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 FIFI RIA NINGSIH SAFARI; Eliza Bestari Sinagahttps://jurnal.unar.ac.id/index.php/health/article/view/1781PERAWATAN ORTODONTI PADA IBU MENYUSUI DENGAN PERIODONTITIS2024-11-27T06:43:02+00:00Erlinda Agrianthyerlindaagrianthy@gmail.comLola Pebrianthylolapebrianthy@gmail.comFrisca Rhiyanthyfriscarhiyanthy@gmail.com<p>Perubahan hormon pada ibu menyusui secara signifikan dapat merubah metabolisme tulang. Perubahan hormon estrogen, progesterone, prolaktin, dan lain-lain berhubungan dengan remodeling tulang dan respon jaringan periodontal terhadap inflamasi yang disebabkan oleh plak dental. Penggunaan alat ortodonti selama masa menyusui dapat memicu respon stress pada sistem endokrin. Dengan demikian perawatan ortodonti pada ibu menyusui memerlukan perhatian khusus untuk mencegah komplikasi akibat tekanan ortodonti. Pada laporan kasus ini, pasien ibu menyusui usia 26 tahun dengan periodontitis mengeluh gigi depan terasa maju dan tidak rata. Perawatan multidisiplin pada kasus ini dilakukan dan didapati koreksi maloklusi yang signifikan setelah 2 tahun perawatan tanpa adanya kerusakan jaringan periodontal.</p>2024-12-23T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Erlinda Agrianthy, Lola Pebrianthy, Frisca Rhiyanthyhttps://jurnal.unar.ac.id/index.php/health/article/view/1639HUBUNGAN CARA MENYIKAT GIGI TERHADAP PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR INPRES 1 TONDO KELURAHAN TONDO KECAMATAN MANTIKULORE2024-08-19T05:55:04+00:00Mohamad irfanmohirfan0610@gmail.com<p><strong>Latar Belakang:</strong> Kesehatan Gigi merupakan upaya yang dilakukan untuk membersihkan rongga mulut, lidah, dan gigi dari semua sisa makanan dengan cara menyikat gigi minimal dua kali dalam sehari, hal ini dilakukan agar mulut terbebas dari penyakit dan kerusakan gigi. Kesehatan gigi dan mulut sangat penting dan harus ditangani segera karena berdampak pada kesehatan tubuh secara keseluruhan. Sakit gigi, penurunan aktivitas, absensi sekolah, hilangnya nafsu makan, dan gangguan pertumbuhan pada anak dapat disebabkan oleh masalah dari kesehatan gigi dan juga mulut tidak ditangani dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan cara menyikat gigi terhadap pengetahuan tentang kesehatan gigi pada anak kelas IV dan V di Sekolah Dasar Inpres 1 Tondo.</p> <p><strong>Metode: </strong>Penelitian ini mengunakan penelitian yang bersifat kuantitatif, dengan metode survei analitik dengan pendekatan <em>cross sectional.</em> Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV dan V di SD Inpres 1 Tondo berjumlah 36 responden Teknik pegambilan sampel menggunakan <em>total sampling</em> dengan mengunakan uji <em>Pearsone Chi Square.</em></p> <p><strong>Hasil Penelitian:</strong> Hasil diperoleh hasil sebagai berikut menunjukan bahwa di dapatkan nilai <0,031 menunjukkan bahwa <em>p - value Sig</em> <0,05 yang artinya hipotesis Ha diterima dan Ho ditolak yang mana hasilnya menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara cara menyikat gigi anak terhadap pengetahuan kesehatan gigi anak di Sekolah Dasar Inpres 1 Tondo.</p> <p><strong>Kesimpulan:</strong> Cara menyikat gigi pada anak kelas IV dan V di Sekolah Dasar Inpres 1 Tondo sebagian besar dalam kategori tidak sesuai. Pengetahuan kesehatan gigi pada anak kelas IV dan V di Sekolah Dasar Inpres 1 Tondo sebagian besar dalam kategori kurang atau hanya cukup.</p> <p><strong>Saran: </strong>peneliti berharap Penyuluhan kesehatan gigi secara berkala dapat dilakukan oleh guru/wali kelas ataupun sekolah bekerja sama dengan dinas kesehatan setempat agar dapat membantu memberikan penyuluhan terkait kesehatan gigi dan pemeriksaan rutin.</p> <p>Kata Kunci: Pengetahuan Kesehatan Gigi</p> <p><strong> </strong></p> <p><strong> </strong></p>2024-12-23T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Mohamad irfan Irfanhttps://jurnal.unar.ac.id/index.php/health/article/view/1798HUBUNGAN PERILAKU IBU DENGAN STATUS PEMBERIAN KOLOSTRUM PADA BAYI DI LEMBAH LUBUK RAYA KABUPATEN TAPANULI SELATAN2024-12-06T08:20:55+00:00elilasari siregarelilasarisiregar@gmail.com<p><em>Giving colostrum is one of the health problems caused by the lack of information received by pregnant women and breastfeeding mothers. The low level of giving colostrum is one of the triggers for the nutritional status of infants and toddlers. All babies need to receive colostrum to fight off an infection that is estimated to save one million infant lives. More than 90% of mothers discard colostrum and give solid food early. The purpose of this study was to determine the relationship between maternal behavior and the status of giving colostrum to infants in Lembah Lubuk Raya, South Tapanuli Regency. The type of research used was quantitative with a cross sectional study approach. The population and samples were all mothers who had babies in the Lembah Lubuk Raya Work Area as many as 41 people, with a sample using the total sample method. The analysis used is the Chi-square test. The results of the analysis showed that there was a relationship between mother's knowledge (p=0.000), mother's attitude (p=0.002), mother's actions (p=0.008), mother's behavior (p=0.008) with the status of giving colostrum to the baby. The conclusion is that the mother's behavior is related to the status of giving colostrum to the baby. Suggestions for mothers to be able to give colostrum to their babies as soon as possible, and to health workers to provide counseling about colostrum breastfeeding when mothers do prenatal check-ups.</em></p>2024-12-23T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 elilasari siregarhttps://jurnal.unar.ac.id/index.php/health/article/view/1377Perspektif Kanker di Kota Padangsidimpuan: Tindakan Medis dan Realitas Terkni2024-06-19T02:22:13+00:00Olivia Feby Mon Harahapoliviafebyharahap@gmail.com<p><em>Cancer is a cell that grows autonomously and uncontrollably and can then invade the surrounding organ tissue and have an impact on organ disorders. Based on observations at the Padangsidimpuan City General Hospital in the interval October to December 2023, it can be seen that there are 20 patients who have cancer. The types of cancer found include spinal cancer, virgin cancer, laryngeal cancer, and so on. This research is also based on obtaining data or information through observations or surveys and interviews with patients and stakeholders related to cancer treatment in Padangsidimpuan. Various techniques are used in cancer treatment, including surgical intervention, chemotherapy, radiotherapy, targeted therapy, and immunotherapy. In addition, the medical team is responsible for controlling the side effects of treatment that may occur and providing supportive care, such as psychological support and pain management. These methods are intended to improve the patient's quality of life and provide comprehensive care that considers various aspects of cancer treatment.</em></p>2024-12-23T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Olivia Feby Mon Harahaphttps://jurnal.unar.ac.id/index.php/health/article/view/1681Hubungan Pengetahuan Pengetahuan Tentang Operasi dengan Tingkat Kecemasan Pre Operasi pada Pasien Sectio Caesarea di RSUD Dr. Soedirman Kebumen2024-09-13T15:02:27+00:00anggini dwi pangestupangestuangginii@gmail.comDanang Tri Yudonoyudonodanang@gmail.comIta Apriliyaniitaapriliyani@uhb.ac.id<p>Beberapa prosedur pembedahan, seperti <em>Sectio Caesarea</em>, dapat membuat pasien cemas sebelum operasi. Kemampuan pasien untuk mengatasi kecemasan sebelum operasi secara signifikan dipengaruhi oleh tingkat kesadaran mereka tentang operasi ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara tingkat kecemasan pra operasi pasien sectio caesarea dengan tingkat pengetahuan pasien tentang operasi di RSUD Dr. Penelitian ini menggunakan strategi penelitian kuantitatif dengan pendekatan<em> cross sectional</em> dan analisis korelasional. Metode pengambilan sampel dengan cara memilih <em>purposive sampling</em> sebanyak 37 orang. Kuesioner pengetahuan dan kecemasan operasi versi APAIS dibagikan untuk mengumpulkan data. Nilai korelasi spearman rho sebesar 0,781 dan nilai p sebesar 0,001 menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan secara statistik antara keahlian bedah dan tingkat kecemasan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kecemasan pra operasi pasien menurun dalam korelasi dengan tingkat kompetensi bedah mereka.</p>2024-12-23T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 anggini dwi pangestu, Danang Tri Yudono, Ita Apriliyanihttps://jurnal.unar.ac.id/index.php/health/article/view/1804Pengaruh Pemberian Informasi Menggunakan Media Leaflet Terhadap Pengetahuan Personal Hygiene Saat Menstruasi pada Remaja di SMA Negeri 7 Kota Padangsidimpuan Tahun 20242024-12-09T03:44:24+00:00yanna wari harahapyanna.wari@gmail.comAhmad Safii Hasibuanahmdsafii174@gmail.comHera Soraya Wardani Siregarherasorayawardani@gmail.comSuryati Harahapsuryatiharahap24@gmail.comNurlailanurlailanasution19@gmail.comIta Arbaiyahita.arbaiyah88@gmail.comNursalmahNursalmah@gmail.comKombang Ali Yasinkombangay@gmail.com<h3>Kebersihan diri saat menstruasi penting untuk menentukan kesehatan organ reproduksi remaja putri dan menghindari infeksi. Masalah yang dapat muncul akibat kebersihan diri yang buruk saat menstruasi adalah berkembangnya infeksi, seperti infeksi alat kelamin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh media leaflet terhadap pengetahuan personal higiene saat menstruasi pada remaja putri di SMA Negeri 7 Kota Padangdimpuan Tahun 2024 dengan menggunakan jenis desain dengan pendekatan one group pre-test and post-test. Besar sampelnya adalah 49 orang. . Berdasarkan hasil penelitian, tingkat pengetahuan remaja mengenai kebersihan diri saat menstruasi sebelum dilakukan pengobatan tergolong rendah sebanyak 27 orang (55,1%) dan baik sebanyak 4 orang (8,2%). Setelah dilakukan intervensi, sebagian besar remaja memiliki tingkat pengetahuan yang baik, yaitu sebanyak 36 orang (73,5%) dan sebagian kecil (8,2%) yang memiliki tingkat pengetahuan rendah. Berdasarkan hasil uji <em>Wilcoxon</em> diperoleh dengan nilai <em>p-value=</em>0.000 (<em>p<0.05</em>), maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh edukasi kesehatan dengan menggunakan media leaflet terhadap peningkatan pengetahuan siswa mengenai <em>Personal Hygiene</em> saat menstruasi di SMA Negeri 7 Kota Padangsidimpuan tahun 2024. Diharapkan kepada siswa SMA Negeri 7 Kota Pdangsidimpuan yang memiliki Personal Hygiene yang buruk agar dapat meningkatkan <em>Personal Hygiene</em> dengan cara menjaga kesehatan diri sendiri, rajin mencari informasi mengenai Personal Hygiene saat menstruasi.</h3>2024-12-23T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 yanna wari harahap, Ahmad Safii Hasibuan, Hera Soraya Wardani Siregar, Suryati Harahap, Nurlaila, Ita Arbaiyah, Nursalmah, Kombang Ali Yasinhttps://jurnal.unar.ac.id/index.php/health/article/view/1439Pengaruh Media Video Terhadap Pengetahuan Tentang Kontrasepsi Implan Pada Wanita Usia Subur2024-07-02T06:19:16+00:00Nurhananurhanahana52@gmail.comSusantishantie.alfarisi@gmail.comNur Aisyah Lailynuraisyahlaily@borneo.ac.idRatnanengsihmalikanoya1@gmail.comMega Octameliamegaoctamelia@gmail.comAnnisa Eka Permatasariaekapermatasari@borneo.ac.id<p>Indonesia terdapat berbagai macam alat kontrasepsi diantaranya yaitu implan. Dalam memilih kontrasepsi, Wanita Usia Subur (WUS) sangat dipengaruhi oleh banyak hal salah satunya adalah pengetahuan terhadap kondisi tubuh, indikasi serta kontraindikasi dari masing-masing metode kontrasepsi yang digunakan dan kurangnya pengetahuan merupakan salah satu penyebab rendahnya pengetahuan WUS tentang metode kontrasepsi hormonal yang sebenarnya dapat menjadi alternatif yang aman bagi kesehatan dan ekonomis bagi perekonomian keluarga. Tujuan: Mengetahui pengaruh media video terhadap pengetahuan tentang kontrasepsi implan pada wanita usia subur di Puskesmas Gunung Lingkas Kota Tarakan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode penelitian pra-eksperimental rancangan <em>one-group pre-post test design.</em> Sampel dalam penelitian ini berjumlah 33 orang. Analisis Bivariat dalam penelitian ini menggunakan uji <em>wilcoxon</em>. Hasil penelitian menunjukkan menunjukkan bahwa pengetahuan WUS sebelum diberikan intervensi media video terdapat 29 orang responden (87,8%) memiliki pengetahuan kurang dan 4 orang responden (12,2%) memiliki pengetahuan cukup dengan rata-rata 14,69. Sedangkan pengetahuan WUS tentang kontrasepsi implan setelah diberikan intervensi media video terdapat 32 orang responden (96,9%) memiliki pengetahuan baik dan 1 orang responden (3,1%) memiliki pengetahuan cukup dengan rata-rata 27,3. Ada pengaruh media video terhadap pengetahuan wanita usia subur tentang kontrasepsi implan dengan nilai sig = 0,001, p < 0,05.</p>2024-12-23T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Nurhana, Susanti, Nur Aisyah Laily, Ratnanengsih, Mega Octamelia, Annisa Eka Permatasarihttps://jurnal.unar.ac.id/index.php/health/article/view/1692hubungan pola makan dan aktivitas fisik terhadap kadar gula darah pasien DM2024-09-19T15:12:09+00:00Chut Atzel Guslia Putri Sugicuthalis99@gmail.comsri maryunisrimaryuni@umitra.ac.idnova nurwinda sarinova_sari@umitra.ac.id<p>Diabetes is a chronic metabolic disease characterized by increased blood sugar levels (hyperglycemia).Diabetes is caused by diet, unhealthy habits, stress, and lack of exercise. The aim of this research is to determine the relationship between diet and physical activity on blood sugar levels in DM patients at the Beringin Raya Community Health Center, Bandar Lampung City in 2024.the type of research used is quantitative research using a cross-sectional survey design and overall sampling techniques.The samples used in this research were all DM patients who were in the work area of the Beringin Raya Community Health Center during the period January to June 2024, totaling 61 people and my sample who were there were 61 people.Data collection used questionnaires and glucose tests, and the data analysis technique used was the chi-square test.</p> <p>The results of the research show that the statistical test of the relationship between diet and blood sugar produces a value of (0.000), and the statistical test of the relationship between physical activity and blood sugar produces a value of (0.037).</p>2024-12-23T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Chut Atzel Guslia Putri Sugi, sri maryuni, nova nurwinda sarihttps://jurnal.unar.ac.id/index.php/health/article/view/1827PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN BAYI LAHIR RENDAH DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KECAMATAN PANYABUNGAN SELATAN2024-12-16T05:08:05+00:00Mei Adelina Harahapmei.adelinayusuf@yahoo.co.idNefonavratilova Ritonganavratilofanefo@gmail.comJuni Andriani Rangkutijuniandrianirangkuti06@gmail.comAkhyar Fauzi Gintingsakhyarfauzi@unar.ac.id<p>Beberapa cara dilakukan untuk dapat meningkatkan berat badan bayi, salah satu cara yang efektif untuk meningkatkan berat badan bayi yaitu dengan metode Teknik pijat bayi. Pijat bayi merupakan terapi sentuhan yang merupakan ekspresi dari kasih sayang orang tua terhadap anaknya. Dengan sentuhan tersebut, orang tua dan anak akan sama – sama merasa nyaman, karena hubungan kedekatan secara emosional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pijat bayi terhadap peningkatan berat badan bayi lahir rendah di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Panyabungan Selatan. Metode penelitian adalah Quasi Eksperimen dengan rancangan penelitian one group pretest-posttest design. Sampel diambil dengan menggunakan total sampling. Jumlah sebanyak 15. Analisi data menggunakan uji Paired T Test. Hasil penelitian P=0,001. Kesimpulan menunjukkan adanya pengaruh pijat bayi terhadap peningkatan berat badan bayi lahir rendah di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Panyabungan Selatan (P<0,05). Disarankan bagi ibu khusunya pada bayi lahir rendah untuk melakukan Teknik pijat bayi.</p> <p><em>Several ways are used to increase the baby's weight, one effective way to increase the weight of baby is by using baby massage techniques. Baby massage is touching therapy as an expression of a parent's love for their child. With this touch, parents and children will both feel comfortable, because of the emotional closeness of the relationship. The purpose of the study was to determine the effect of baby massage on increasing the weight of low-birth-weight babies at South Panyabungan District Health Center working area. The study used Quasi Experimental with one group pretest-posttest design. The samples were taken using total sampling. The total was 15. Data analysis used the Paired T Test. The results showed that P=0.001. It can be concluded that there is an effect of baby massage on increasing the weight of low birth weight babies at South Panyabungan District Health Center working area (P<0.05). It is suggested for mothers, especially with low birth weight babies, to carry out baby massage techniques. </em></p>2024-12-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Mei Adelina Harahap, Nefonavratilova Ritonga, Juni Andriani Rangkuti, Akhyar Fauzi Gintingshttps://jurnal.unar.ac.id/index.php/health/article/view/1448PENGARUH TEKNIK SLOW DEEP BREATHING UNTUK MENGURANGI KECEMASAN PADA AKSEPTOR KB SUNTIK DI PUSKESMAS KARANG REJO TAHUN 20242024-07-16T05:35:21+00:00Ajeng Woro Desanti Desantiajengworodesanti@gmail.com<p>KB merupakan program yang membantu keluarga dalam merencanakan jumlah, jarak anak yang dimiliki, dan merupakan salah satu bentuk strategi yang mendukung percepatan penurunan AKI. Metode kontrasepsi yang paling banyak diminati oleh WUS di Indonesia adalah metode hormonal yaitu kontrasepsi suntik. Salah satu kendala yang sering dialami oleh Aksepto KB suntik yaitu kecemasan yang timbul sebelum akan dilakukan penyuntikan. Salah satu cara menurunkan kecemasan sebelum Tindakan suntik yaitu dengan <em>Teknik Slow Deep Breathing</em>, merupakan tindakan non farmakologis berupa latihan pernapasan secara perlahan dan dalam. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh <em>Teknik Slow Deep Breathing</em> dalam mengurangi kecemasan Akseptor KB Suntik. Metode Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian menggunakan <em>quasi experiment pre-test and post-test without control</em>dengan sampel sebanyak 67 responden. Alat ukur kecemasan menggunakan skala HARS. Analisa dengan <em>uji Wilcoxon</em> dengan hasil <em>p value</em> < 0,005 kecemasan sebelum intervensi <em>Slow Deep Breathing</em> berada pada skor kecemasan 14-20 sebanyak 67 (100%) responden dalam kategori cemas ringan. Setelah dilakukan intervensi nilai rata-rata kecemasan berada dikategori tidak cemas yaitu <14 sebanyak 59 (88,1%) dan 8 (11,9%) cemas ringan. Maka ada pengaruh pemberian <em>Teknik Slow Deep Breathing</em> terhadap Tingkat Kecemasan Akseptor KB Suntik di Puskesmas Karang Rejo Tahun 2024<strong>. </strong>Bidan diharapkan dapat mempelajari teknik <em>Teknik Slow Deep Breathing </em>untuk mengurangi rasa kecemasan sebelum proses penyuntikkan</p>2024-12-23T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Ajeng Woro Desanti Desantihttps://jurnal.unar.ac.id/index.php/health/article/view/1711Strategi Manajemen Resiko dalam Pelayanan Kesehatan: Tinjauan Literatur tentang Penerapan di Rumah Saki2024-09-30T02:33:59+00:00afira febriani surya wijayaafirasurya@gmail.com<p>Pelayanan kesehatan menghadapi berbagai risiko yang dapat mempengaruhi kualitas dan keselamatan<br />pasien. Rumah sakit semakin menyadari pentingnya manajemen risiko untuk memberikan layanan<br />terbaik karena kemajuan teknologi dan tuntutan layanan kesehatan yang meningkat. Manajemen risiko<br />tidak hanya mengurangi insiden buruk tetapi juga memastikan bahwa pasien mendapatkan perawatan<br />yang baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penggunaan pendekatan<br />manajemen risiko dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan di rumah sakit.<br />Penelitian ini dilakukan secara kualitatif melalui pendekatan studi pustaka, dan sumber datanya berasal<br />dari artikel jurnal dan buku. Analisis data dilakukan melalui analisis isi atau konten. Penelitian<br />menunjukkan bahwa manajemen risiko dapat meningkatkan kualitas pelayanan dengan mengurangi<br />kejadian tidak diinginkan, meningkatkan keselamatan pasien, dan mengoptimalkan proses pelayanan.<br />Rumah sakit yang memasukkan manajemen risiko dalam strategi operasionalnya cenderung<br />memberikan layanan yang lebih baik kepada pasien dan meningkatkan keselamatan pasien. Pada<br />akhirnya, pasien akan lebih puas dan lebih setia kepada rumah sakit.<br />Kata kunci : Managerial Resiko, Kualitas Pelayanan, Kepuasan Pasien</p>2024-12-23T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 afira febriani surya wijayahttps://jurnal.unar.ac.id/index.php/health/article/view/1844Ulfah Hidayah Almadany2024-12-20T07:28:44+00:00Ulfah Hidayah Almadanyalmadanyulfah@gmail.comNikmah Kemalasari Paneminahpane.17sept@gmail.comNur Arfah Nasutionarfahn526@gmail.com<p>Kopi merupakan salah satu minuman yang digemari dan sering dikonsumsi. Kopi dapat memberikan efek psikositumalan seperti meningkatkan kewaspadaan, meningkatkan daya berpikir dan mengurangi rasa lelah atau kantuk yang dapat membantu orang-orang dalam beraktivitas. Banyak yang percaya dengan mengkonsumsi kopi dapat menahan rasa kantuk dimalam hari terutama mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan konsumsi kopi dengan kualitas tidur pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara (FK UISU). Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif analitik dengan rancangan <em>cross sectional</em>. Populasi penelitian ini berjumlah 469 orang dengan jumlah sampel sebanyak 82 orang responden. Penelitian ini menggunakan kuesioner untuk menilai konsumsi kopi serta kuesioner <em>Pittsburgh Sleep Quality Index</em> (PSQI) untuk menilai kualitas tidur. Sebanyak 57 orang (69,5%) responden mengkonsumsi kopi dan 46 orang (80,7%) responden memiliki kualitas tidur yang buruk. Analisa data menggunakan uji <em>Chi-Square </em>diperoleh nilai p= 1,000. Kesimpulan penelitian ini tidak terdapat hubungan antara konsumsi kopi dengan kualitas tidur pada mahasiswa Keperawatan Universitas Aufa Royhan.</p> <p>Keywords: Konsumsi kopi, Kualitas tidur, PSQI</p>2024-12-23T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Ulfah Hidayah Almadany, Nikmah Kemalasari Pane, Nur Arfah Nasutionhttps://jurnal.unar.ac.id/index.php/health/article/view/1463 INOVASI PLATFORM FORUM ANONIM DALAM MENDUKUNG PSIKOSOSIAL DAN KESEHATAN MENTAL MAHASISWA2024-07-22T14:07:58+00:00Nur Aisahnur.10522126@mahasiswa.unikom.ac.idRyzaldy Muchlisryzaldy.10522116@mahasiswa.unikom.ac.idSyifa Fauzia Rahmayaniesyifa.10522120@mahasiswa.unikom.ac.idRizka Dwi Putri Ningsihrizka.10522139@mahasiswa.unikom.ac.idAndri Sahata Sitanggangandri.sahata@email.unikom.ac.id<p>Kesehatan mental merupakan aspek penting dalam kehidupan mahasiswa, namun sering kali terabaikan. Faktor-faktor seperti tuntutan akademik, tekanan sosial, dan transisi kehidupan dapat memengaruhi kesehatan mental mahasiswa, yang berpotensi menyebabkan depresi, kecemasan, stres, dan bahkan bunuh diri. Di Indonesia, penelitian menunjukkan bahwa 13,6% mahasiswa mengalami depresi dan 10,3% mengalami kecemasan. Masalah kesehatan mental ini berdampak negatif pada prestasi akademik, hubungan interpersonal, dan kesehatan fisik mahasiswa. Penting untuk meningkatkan kesadaran tentang kesehatan mental di kalangan mahasiswa dan menyediakan layanan yang mudah diakses untuk membantu mereka yang membutuhkan. Salah satu solusi yang menjanjikan adalah penggunaan platform forum anonim, yang memungkinkan mahasiswa berbagi pengalaman tanpa takut stigmatisasi, memfasilitasi pertukaran pengetahuan, dan meningkatkan aksesibilitas layanan kesehatan mental. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami dampak penggunaan platform forum anonim terhadap kesehatan mental mahasiswa dan cara mengatasi tantangan yang ada. Penelitian literatur menunjukkan bahwa platform forum anonim memiliki manfaat yang signifikan dalam mendukung kesehatan mental mahasiswa.</p>2024-12-23T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Nur Aisah, Ryzaldy Muchlis, Syifa Fauzia Rahmayanie, Rizka Dwi Putri Ningsih, Andri Sahata Sitangganghttps://jurnal.unar.ac.id/index.php/health/article/view/1715Hubungan Kinerja Tenaga Kesehatan terhadap Kepuasan Pasien BPJS di Puskesmas Palangga Kabupaten Gowa 2024-10-01T03:05:25+00:00Muhamad Isnainiazkaisnaini07@gmail.com<p>Puskesmas dan BPJS adalah dua sarana penunjang pelayanan kesehatan yang saling berkaitan erat dan tidak dapat dipisahkan dalam penunjang pelayanan kesehatan di Indonesia. Puskesmas sebagai salah satu pemberi pelayanan kesehatan mempunyai fungsi memberikan pelayanan kesehatan tingkat pertama. Kepuasan pasien merupakan salah satu indikator penting yang harus diperhatikan dalam pemberian pelayanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) gambaran kinerja tenaga kesehatan Puskesmas Palangga Kabupaten Gowa, 2) gambaran kepuasan pasien BPJS pada Puskesmas Palangga Kabupaten Gowa, 3) hubungan kinerja tenaga kesehatan dengan kepuasan pasien BPJS pada Puskesmas Palangga Kabupaten Gowa. Penelitian ini menggunakan metode survei yang bersifat asosiatif yang dilaksanakan di Puskesmas Pallangga Kabupaten Gowa. Populasi dalam penelitian ini ialah pasien rawat jalan pengguna BPJS dengan jumlah sampel sebanyak 96 orang berdasarkan rumus <em>cochran</em> yang dalam memperolehnya menggunakan teknik <em>purposve random sampling</em>. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini ialah kuesioner skala<em> likeart</em> dan untuk teknik analisis data yang digunakan ialah statistik deskriptif dan statistik korelasi sederhana. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa: 1) kinerja tenaga kesehatan umumnya adalah rendah, 2) kepuasaan pasien umumnya adalah rendah, 3) terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kinerja tenaga kesehatan dan kepuasaan pasien BPJS di Puskesmas Pallangga Kaupaten Gowa.</p>2024-12-23T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Muhamad Isnainihttps://jurnal.unar.ac.id/index.php/health/article/view/1526Penerapan Penerapan Program STBM Pilar 2 Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) Dengan Kejadian Diare Di Wilayah Kerja Pukesmas Trauma Center Kota Samarinda2024-07-29T09:53:08+00:00Eka Melatiekamelati26@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pelaksanaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Pilar 2 dengan frekuensi kejadian diare dan mengevaluasi efektivitas program STBM dalam mengurangi kejadian diare di wilayah kerja Puskesmas Trauma Center Kota Samarinda. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan pendekatan kasus kontrol, yang melibatkan 142 responden. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang mengukur pelaksanaan program STBM pilar 2 Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) dengan kejadian diare. Hasil analisis menunjukkan bahwa pelaksanaan program Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) berpengaruh signifikan terhadap kejadian diare di wilayah kerja Puskesmas Trauma Center. Temuan ini menekankan pentingnya pendidikan tentang pentingnya praktik CTPS untuk mencegah penyakit, terutama diare.</p>2024-12-23T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Eka Melatihttps://jurnal.unar.ac.id/index.php/health/article/view/1738Perbedaan Kadar Hemoglobin Ibu Hamil Anemia Melalui Inovasi Kue Bangkit Berbahan Baku Ubi Jalar Ungu 2024-10-14T16:26:25+00:00Nurhamidah Setia Resdiananurhamidah.setia21@student.univrab.ac.idNadyta Natasyanadyta.natasha21@student.univrab.ac.idAnggi Nurhidayahnurhidayahanggi39@gmail.comImelda Fitriimelda.fitri@univrab.ac.id<p>Anemia pada ibu hamil sangat terkait dengan mortalitas dan morbiditas pada ibu dan bayi. Cara mengatasi faktor risiko yang terjadi pada ibu hamil dengan anemia ringan yaitu dengan memberikan terapi tablet besi 60 mg perhari. Salah satu bahan makanan yang dapat meningkatkan kadar hemoglobin pada ibu hamil yaitu dengan pemberian ubi jalar ungu. Berdasarkan uji laboratorium kue bangkit ubi jalar ungu memiliki zat besi 27,78 mg/kg (Fitri et al., 2023). Mengetahui asuhan continuity of midwifery care (COMC) pada ibu hamil anemia dan efektivitas kue bangkit terhadap peningkatan kadar Hb pada ibu hamil. Penelitian yang digunakan adalah pre experimental dengan rancangan one group pretest- posttest design. Populasi dalam riset ini adalah seluruh ibu hamil trimester III yang ada di PMB Dince Safrina Pekanbaru. Sampel dalam riset ini adalah 14 orang ibu hamil anemia. Pemberian kue bangkit ubi jalar ungu sebanyak 3 keping/hari. Intervensi diberikan selama 1 bulan. Berdasarkan hasil penelitian bahwa rata-rata kadar hemoglobin pada ibu hamil sebelum diberikan intervensi sebesar 9,74 g/dl dan setelah dilakukan intervensi selama 1 bulan rata-rata kadar hemoglobin pada ibu hamil anemia sebesar 10,02 g/dl. Pada uji T test didapatkan hasil bermakna nila p sebesar 0,000. Terdapat peningkatan kadar hemoglobin pada ibu hamil anemia yang mengkonsumsi kue bangkit berbahan baku ubi jalar ungu.</p>2024-12-23T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Nurhamidah Setia Resdiana, Nadyta Natasya, Anggi Nurhidayah, Imelda Fitrihttps://jurnal.unar.ac.id/index.php/health/article/view/1537Manajemen Risiko dengan Menggunakan Metode HIRARC di Stasiun Kamar Asap, Pabrik Pengolahan Karet, PTPN III Kebun Bandar Betsy2024-08-01T04:05:14+00:00Sabda Pratamasabdapratama259@gmail.com<p>Di dunia industri tentu saja memiliki bahaya dan risiko kecelakaan yang besar. Bahaya dan Risiko perlu dilakukan penilaian berdasarkan tingkat keparahan yang terjadi untuk selanjutnya dilakukan pengendalian dari risiko yang ada. Pengendalian perlu dilakukan guna mengurangi atau bahkan menghilangkan potensi kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang dapat terjadi di lingkungan kerja. Tujuan penelitian ini yakni untuk mengetahui sumber-sumber bahaya dan penilaian risiko kecelakaan kerja serta pengendalian risiko kecelakaan kerja di Stasiun Kamar Asap, Pabrik Pengolahan Karet, PTPN III Kebun Bandar Betsy. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan desain studi kasus yang merupakan terapan dalam metode HIRARC yang umum digunakan di institusi pekerjaan seperti industri dan pertambangan yang berisiko tinggi. Hasil dari identifikasi bahaya, terdapat 11 sumber bahaya yang muncul di lokasi kerja. Selanjutnya, dari hasil penilaian risiko terdapat 4 potensi risiko tinggi dengan persentase 36%, 6 potensi risiko sedang dengan persentase 55%, 1 potensi risiko rendah dengan persentase 9%. Potensi risiko tertinggi terdapat pada saat petugas melakukan pembuangan abu, pengontrolan kamar asap, pendorongan lori, dan saat melakukan pekerjaan lebih dari satu/merangkap tugas. Oleh karena itu, dilakukan pengendalian risiko, yaitu dengan menyediakan Alat Pelindung Diri yang dibutuhkan oleh para pekerja dan yang sesuai dengan standar, memberikan pendidikan tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja, khususnya tentang ergonomi, selalu memantau kondisi pekerja di lapangan kerja.</p>2024-12-23T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Sabda Pratamahttps://jurnal.unar.ac.id/index.php/health/article/view/1745Potensi Teh Herbal Bajakah (Spatholobus Littoralis Hassk.) Sebagai Proyek Kewirausahaan Mahasiswa Farmasi 2024-10-30T07:25:54+00:00Didiek Hardiyanto Soegiantorodidiek@ukrimuniversity.ac.idAri Widhiarsodidiek@ukrimuniversity.ac.idElsa Widaningsihdidiek@ukrimuniversity.ac.idMilkha Meirentiadidiek@ukrimuniversity.ac.idJessi Deslaniadidiek@ukrimuniversity.ac.idImmellya La Rosedidiek@ukrimuniversity.ac.idRibka Dotris Apriliadidiek@ukrimuniversity.ac.id<p>Pergeseran global yang berkembang menuju alternatif minuman yang lebih sehat, dengan teh herbal yang semakin populer karena manfaatnya bagi kesehatan. Pasar teh herbal, termasuk teh bajakah, diproyeksikan tumbuh secara signifikan, didorong oleh kesadaran konsumen dan preferensi untuk solusi alami. Tujuan penelitian untuk melihat potensi teh herbal bajakah (<em>Spatholobus littoralis</em> Hassk.) sebagai proyek kewirausahaan mahasiswa. Penelitian ini menggabungkan metode kualitatif dan kuantitatif, termasuk uji hedonik konsumen dan tren penjualan untuk menilai kelayakan produk. Hasilnya menunjukkan respon positif dari konsumen, dengan mayoritas menyatakan kepuasan terhadap kualitas teh. Produk Hakai Tea dengan komposisi herbal bajakah memiliki potensi pertumbuhan yang besar, proyek ini tidak hanya menumbuhkan kewirausahaan di kalangan mahasiswa farmasi tetapi juga mempromosikan penggunaan obat herbal tradisional dalam konteks bisnis modern. Saran pengembangan produk lebih lanjut, strategi pemasaran yang lebih baik, dan rasa tambahan untuk menarik audiens yang lebih luas.</p>2024-12-23T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Didiek Hardiyanto Soegiantoro, Ari Widhiarso, Elsa Widaningsih, Milkha Meirentia, Jessi Deslania, Immellya La Rose, Ribka Dotris Apriliahttps://jurnal.unar.ac.id/index.php/health/article/view/1854Peran Self Efficacy Melalui Pendidikan Kesehatan dalam Penglolaan Anemia Pada Remaja Putri.2024-12-25T08:56:53+00:00Desta Ayu Cahya Rosyidadestaayucahyarosyida@yahoo.com<h2>Kejadian Anemia pada remaja merupakan salah satu penyakit yang harus mendapatkan perhatian khusus, karena apabila sampai terjadi dalam jangka waktu yang lama, maka akan mengakibatkan berbagai ganggungan atau dampak yang mempengaruhi kualitas atau kehidupan remaja putri. Penyebab kejadian anemia yaitu kekurangan zat besi. Kekurangan zat besi akan meningkatkan risiko anemia. Selain itu kekurangan vitamin B12 dan Folat. Vitamin B12 dan folat penting untuk di produksi oleh sel darah merah yang sehat. Dampaknya yaitu penurunan imunitas, gangguan konsentrasi belajar, penurunan prestasi belajar, mengganggu kebugaran dan produktivitas.</h2> <h2>Metode pada penelitian ini jenis penelitian kuantitatif, menggunakan desain penelitian <em>pre-eksperimental</em> dengan desain <em>two group pre-test post test desain . </em>Desain ini dengan satu kelompok untuk mengetahui adanya pengaruh <em>Self Efficacy</em> Melalui Pendidikan Kesehatan. Jumlah populasi adalah seluruh remaja Puri di SMK Kesehatan Bakti Mulia kelas XI, XII pada tanggal 2 Septembert- 15 Oktober 2024 dengan jumlah 60 remaja putri. Teknik pengambilan sampel total sampling di dapatkan saampel yaitu 60 responden. Analisa data menggunakan uji statistic independent t-test karena hasil uji normalitas dan menjunjukan data berdistribusi normal.</h2> <h2>Hasil penelitian ini dari uji statistic didapatkan nilai p value 0,001 (ꭤ<0,05) maka dapat disimpulkam terdapat pengaruh yang signifikan antara kepatuhan sebelum dan setelah.</h2> <p>Kesimpulan terdapat pengaruh <em>Self Efficacy</em> Melalui Pendidikan Kesehatan dalam Penglolaan Anemia Pada Remaja Putri</p>2024-12-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Desta Ayu Cahya Rosyidahttps://jurnal.unar.ac.id/index.php/health/article/view/1556ANALISIS HUBUNGAN PERILAKU TERHADAP KEJADIAN DBD DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS WASUPONDA2024-08-03T17:04:26+00:00Nurul Fitri Khairaniulanfk019@gmail.comArlin Adamarlinadam@umegabuana.ac.idSudirman Sanuddinsudirmansanuddin@gmail.comZamli Zamlizamlizam2019@gmail.com<p><strong>Latar Belakang: </strong>Demam Berdarah Dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang di tularkan melalui gigitan nyamuk Aedes, terutama Aedes aegypti atau Aedes albopictus. Nyamuk ini cepat berkembang dan menyebabkan hampir 390 juta orang terinfeksi setiap tahunnya. Demam berdarah dengue memiliki gejala serupa dengan demam dengue namun demam berdarah dengue memiliki gejala lain seperti nyeri ulu hati terus menerus, pendarahan pada hidung, mulut, gusi, dan ada memar pada kulit vektor. <strong>Tujuan:</strong> Untuk mengetahui hubungan perilaku terhadap kejadian DBD. <strong>Metode: </strong>penelitian ini menggunakan metode <em>cross sectional</em>, Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat di wilayah kerja UPTD puskesmas wasuponda yang positif DBD dan yang tidak DBD total yang berjumlah 63 orang, Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan total sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar kuesioner. Data yang telah dikumpulkan kemudian diolah dan dianalisis dengan menggunakan komputer program <em>statistik </em>(SPSS). <strong>Hasil: </strong>Analisis univariat mencari distribusi frekuensi, analisis bivariat didapatkan tidak ada hubungan pengetahuan dengan kejadian DBD (p=,265), selanjutnya tidak ada hubungan sikap dengan kejadian DBD (p=,056). Selanjutnya ada hubungan tindakan dengan kejadian DBD (p=,000). <strong>Kesimpulan: </strong>tidak ada hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan kejadian DBD, selanjutnya ada hubungan antara tindakan dengan kejadian DBD.</p>2024-12-23T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Nurul Fitri Khairani, Arlin Adam, Sudirman Sanuddin, Zamli Zamlihttps://jurnal.unar.ac.id/index.php/health/article/view/1754Gaya Kepemimpinan Dalam Meningkatkan Patient Safety: Systematic Literature Review2024-11-06T15:16:27+00:00Mita Majdina Anugrahmitamajdina@upi.eduHeri Ridwanheriridwan@upi.eduHilda Az Zahrahilda.az.zahra@upi.eduZahra Marsyifa Rohmanzzsyifar24@upi.eduAnggi Leonikaanggileonika29@upi.eduTatang Zaenudintatangzaenudin@upi.eduIyos Sutresnaiyos.sutresna@upi.edu<h2>ABSTRAK</h2> <p style="font-weight: 400;">Diprediksi bahwa pada tahun 2030, permintaan terhadap perawat akan meningkat sekitar 55%, mencapai 32,3 juta perawat. Namun, kekurangan tenaga kesehatan profesional menimbulkan tantangan besar bagi sistem perawatan kesehatan, sehingga memerlukan manajer atau pemimpin yang memahami berbagai gaya kepemimpinan dan strategi pemberdayaan staf. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gaya kepemimpinan perawat yang dapat berpengaruh terhadap keselamatan pasien berdasarkan <em>literature review</em>. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah <em>literature review</em>, dengan pendekatan <em>systematic</em> atau <em>systematic review</em>. Data yang didapatkan berasal dari beberapa database, yaitu Pubmed, Crossef, dan Sematic Scholar. Hasil penelitian ini diperoleh dari 5 artikel yang direview dimana gaya kepemimpinan resonan, transformasional, dan transaksional menjadi gaya kepemimpinan yang sering digunakan oleh perawat dan terbukti dapat meningkatkan keselamatan pasien. Namun yang sering digunakan oleh perawat, yaitu gaya kepemimpinan transformasional dimana seorang pemimpin dapat mengubah lingkungan kerja, motivasi kerja, pola kerja, dan nilai-nilai kerja untuk mencapai tujuan. Berdasarkan hasil <em>literature review</em> ini disarankan untuk perawat, terutama perawat manajer untuk mengimplementasikan gaya kepemimpinan yang sesuai untuk meningkatkan keselamatan pasien.</p>2024-12-23T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Mita Majdina Anugrah, Ridwan, Zahra, Rohman, Leonika, Zaenudin, Sutresnahttps://jurnal.unar.ac.id/index.php/health/article/view/1579Evaluasi Waktu Tunggu Pelayanan Obat Resep Racikan di Apotek X Kota Mataram2024-08-07T09:50:42+00:00Muhammad Dimas Arzydimsss.arzy@gmail.com<p>Mutu pelayanan kesehatan masih belum maksimal, terutama mengenai ketidakpuasan pasien terhadap pelayanan obat di apotek. Salah satu pelayanan kesehatan yang masih menjadi keluhan pasien adalah waktu tunggu pelayanan resep obat. Sehingga perlu dilakukan evaluasi terhadap waktu tunggu di apotek yang menyediakan resep obat bagi pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi waktu tunggu pelayanan resep obat untuk mencapai kepuasan pasien terhadap pelayanan obat di apotek. Pada penelitian ini, apotek X Kota Mataram menjadi subjek evaluasi. Penelitian ini dilakukan dengan desain deskriptif observasional yaitu penelitian dengan melakukan pengamatan secara langsung di tempat penelitian untuk mendapatkan data. Sampel penelitian yang digunakan adalah resep obat racikan. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif menggunakan lembar observasi. Berdasarkan hasil penellitian, didapatkan rata-rata waktu tunggu pelayanan resep obat racikan di apotek X Kota Mataram adalah 15 menit, dimana ini telah memenuhi standar menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia.</p>2024-12-23T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Muhammad Dimas Arzyhttps://jurnal.unar.ac.id/index.php/health/article/view/1764HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE2024-11-13T02:38:07+00:00ida lestari Tampubolonidalestari0801@gmail.com<p>Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, pemeriksaan antenatal (ANC) merupakan serangkaian tindakan yang dilakukan sejak awal kehamilan hingga sebelum proses persalinan untuk semua ibu hamil. Tujuan dari pemeriksaan antenatal ini adalah untuk mendeteksi secara dini risiko tinggi yang mungkin terjadi selama kehamilan dan persalinan, mengurangi angka kematian ibu, serta memantau kesehatan janin. Penelitian bertujuan untuk memahami bagaimana pengetahuan dan dukungan suami berpengaruh terhadap kunjungan antenatal.</p> <p>Dalam penelitian ini, menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode studi cross-sectional untuk memberikan penjelasan yang lebih jelas. Penelitian dilakukan di Bidan Praktek Swasta Dahliani. Sampel penelitian ini terdiri dari 46 ibu hamil yang mengunjungi praktik bidan tersebut selama trimester ketiga.</p> <p>Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 46 responden, analisis menggunakan uji chi-square dilakukan dengan tingkat kepercayaan 95% dan α = 0,05, menghasilkan nilai signifikansi (2 sisi) 0,000, yang lebih kecil dari 0,05. Ini menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan dukungan suami dengan kunjungan antenatal di Bidan Praktek Swasta Dahliani.</p> <p>Kesimpulannya, terdapat hubungan antara pengetahuan dan dukungan suami terhadap kunjungan antenatal. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman, khususnya dalam bidang kebidanan, pentingnya pemeriksaan kehamilan bagi ibu hamil, serta mendorong mereka untuk mendapatkan layanan terbaik demi kesehatan janin. Dengan penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan jumlah kunjungan antenatal.</p>2024-12-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 ida lestari Tampubolonhttps://jurnal.unar.ac.id/index.php/health/article/view/1592Uji Daya Hambat Ekstrak Daun Jambu (Psidium guajava) Terhadap Pertumbuhan Jamur Candida albicans Secara In Vitro 2024-08-08T07:06:36+00:00Dina Rahmi Solihad Nasutionteknologibankdarah.unar@gmail.comDedi Landani Gintingdedilandaniofficial@gmail.comYuni Aflah Lubisyuniaflahlubis@unar.ac.idIzmi Fadhilah Nasutionnasutionizmi@gmail.comElmi Sariani Hasibuanelmisariani@gmail.com<p>Fungi are one of the microorganisms that cause disease in humans. A disease caused by fungi in humans is called mycosis. Types of mycosis are divided into two, namely superficial mycosis and systemic mycosis. Superficial mycosis is an infection by fungi that spread on the surface of the body only, while systemic mycosis is an infection by fungi that attack the entire body. One type of pathogenic fungus is <em>Candida albicans</em> which causes canker sores, vaginal discharge, skin irritation to cancer. This study aims to determine the effect of guava leaf extract (<em>Psidium guajava</em>) on the growth of <em>Candida albicans</em> fungi. This type of research is purely experimental. Guava leaf extract (<em>P.guajava</em>) was obtained by maceration technique using 96% ethanol solvent. Inhibitory power testing of extracts using the Kibry-Bauer method with blank discs. <em>Candida albicans</em> was obtained from the Microbiology Laboratory of FMIPA USU. The results of the study obtained the diameter of the inhibitory zone of guava leaf extract against the growth of <em>Candida albicans</em> fungus 14.6 mm at a concentration of 100% guava leaf extract which is classified as a strong inhibitory zone criterion</p>2024-12-23T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Dina Rahmi Solihad Nasution, Dedi ; Yuni; Izmi Fadhilah Nasution, Elmi Sariani Hasibuanhttps://jurnal.unar.ac.id/index.php/health/article/view/1772Analisis Kebijakan dan Dukungan Tempat Kerja terhadap Praktik Pemberian ASI Eksklusif bagi Ibu Bekerja : Literatur Review2024-11-20T03:09:15+00:00Rahmawatirahmawati.kdi82@uho.ac.idIndarindar.sh@gmail.comWewet Savitriwewetsvtr03@gmail.comNani Aisyiyahnacha_agni@yahoo.comHerlina Mansyurherlinamansur72@gmail.com<p>Pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan bayi sangat dianjurkan untuk kesehatan bayi dan ibu. Namun, ibu bekerja sering menghadapi kendala dalam memenuhi target ASI eksklusif akibat keterbatasan kebijakan dan dukungan di tempat kerja. Penelitian ini bertujuan untuk meninjau berbagai kebijakan yang memengaruhi pemberian ASI eksklusif pada ibu pekerja. Penelitian ini menggunakan metode literature review dengan mengumpulkan data dari berbagai artikel ilmiah terkait undang-undang kesehatan, kebijakan cuti melahirkan, dan fasilitas menyusui di tempat kerja. Hasil menunjukkan bahwa negara-negara dengan kebijakan cuti melahirkan yang lebih panjang dan fasilitas menyusui yang memadai memiliki tingkat keberhasilan ASI eksklusif yang lebih tinggi. Di sisi lain, negara-negara dengan dukungan yang minim, seperti kebijakan cuti yang singkat dan fasilitas yang tidak memadai, menunjukkan prevalensi ASI eksklusif yang rendah. Kesimpulannya, peningkatan kebijakan dan dukungan menyusui di tempat kerja dapat memfasilitasi praktik ASI eksklusif bagi ibu pekerja.</p>2024-12-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Rahmawati, Indar, Wewet Savitri, Nani Aisyiyah, Herlina Mansyurhttps://jurnal.unar.ac.id/index.php/health/article/view/1621HUBUNGAN PENDAPATAN DAN AKSES PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP HEALTH LITERACY PADA PASIEN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIMBAR2024-08-12T06:07:14+00:00nurfadhillah01 dillahnurfadhillah8877@gmail.com<p><strong>Latar Belakang :</strong> Literasi kesehatan adalah kapasitas seseorang untuk mendapatkan, memproses, memahami, dan menyampaikan informasi kesehatan yang diperlukan untuk membuat keputusan kesehatan dikenal sebagai literasi kesehatan, tujuan penelitian ini adalah teridentifikasinya hubungan pendapatan dan akses pelayanan kesehatan terhadap <em>health literacy</em> pada pasien hipertensi di wilayah kerja puskesmas kasimbar. menggunakan penelitian Kuantitatif menggunakan pendekatan analitik dan menggunakan desain <em>Cross Sectional</em>.</p> <p><strong>Hasil dan analisis: </strong>Ditemukan pada responden dengan nilai pendapatan Kurang pada responden sebesar (56,%), askes pelayanan Sulit pada responden sebesar (59,4%) dan <em>Health Literacy </em>Kurang pada responden sebesar (60,9%). kemudian dilakukan analisis hubungan mengenai pendapatan terhadap <em>Health Literacy</em> pada pasien hipertensi menggunakan uji <em>Chi Square </em>menunjukkan hasil <em>P value </em><em>(0,001) yang</em> berarti ada hubungan. Kemudian melakukan uji <em>chi square</em> mengenai akses pelayanan terhadap <em>Halth Literacy</em> pada pasien hipertensi di dapatkan nilai <em>P value</em> <em>(0,006)</em> yang berarti terdapat hubungan.</p> <p><strong>Kesimpulan :</strong> Terdapat hubungan pendapatan dan akses pelayanan terhadap <em>Health Literacy</em> pada pasien hipertensi diwilayah kerja puskesmas kasimbar.</p> <p><strong>Saran : </strong>diharapkan dengan hasil penelitian ini masyarakat lebih memperhatikan kesehatannya dengan cara memperbanyak mencari informasi kesehatan</p> <p><strong> </strong></p> <p><strong>Kata kunci :</strong>Akses Pelayanan, <em>Health Literacy</em>, Pendapatan</p>2024-12-23T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 nurfadhillah01 dillahhttps://jurnal.unar.ac.id/index.php/health/article/view/1788PENETAPAN KADAR VITAMIN C PADA BUAH MELON BIASA, MELON MADU (Cucumis melo L.) SECARA TITRASI IODIMETRI DAN TITRASI 2,6-DIKLOROPHENOL INDOPHENOL2024-12-02T06:28:27+00:00hafni nur Insanhafninur89@gmail.comAyus Diningsihayusdiningsih@gmail.com<p>Melon merupakan salah satu komoditas pertanian unggulan yang dianggap memiliki prospek yang baik dalam pemasaran. Daya tarik melon mempunyai kharisma tersendiri di kalangan masyarakat. Selain itu, buah melon juga sangat bermanfaat bagi kesehatan karena zat-zat gizi yang dikandung seperti kalium, kalsium, fospor, serat, vitamin A, B, dan C. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar vitamin C dari buah melon.</p> <p> Penetapan kadar vitamin C dalam pangan dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain dengan titrasi iodin, titrasi 2,6-diklorophenol indophenol, kromatografi cair kinerja tinggi dan spektrofotometri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode titrasi iodimetri dan metode titrasi 2,6-diklorophenol indophenol. Kedua metode ini dilakukan untuk dapat mengetahui metode mana yang paling baik digunakan dalam penetapan kadar vitamin C.</p> <p> Dari hasil penelitian diperoleh kadar vitamin C pada buah melon biasa dengan menggunakan metode titrasi iodimetri adalah 19,70 mg / 100 g sedangkan dengan metode titrasi 2,6-diklorophenol indophenol adalah18,12 mg / 100 g. Pada buah melon madu diperoleh kadar vitamin C dengan menggunakan titrasi iodimetri adalah 17,45 mg / 100 g dan menggunakan metode titrasi 2,6-diklorophenol indophenol adalah 16,00 mg / 100 g.</p>2024-12-23T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 hafni nur Insan, Ayus Diningsihhttps://jurnal.unar.ac.id/index.php/health/article/view/1643HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEJADIAN NYERI PADA LANSIA GOUT ARTRITIS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WUASA2024-08-19T09:48:57+00:00ni luh ayu sintianluhayusintia@gmail.com<p><strong>Latar belakang : </strong>Gout artritis atau biasanya di sebut dengan asam urat merupakan sebuah kondisi Kesehatan yang ditandai dengan serangan tiba-tiba dan berulang akibat penumpukan kristal monosodium dalam sendi. Studi pendahuluan menjelaskan bahwa lansia mengalami kesulitan dalam beraktivitas sehari-hari dikarenakan rasa nyeri. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan aktivitas fisik dengan kejadian nyeri pada lansia gout artritis di wilayah kerja puskesmas wuasa.</p> <p><strong>Metode : </strong>Jenis penelitian ini adalah kuantitatif menggunakan metode survei analitik dengan pendekatan <em>cross sectional. </em>Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lansia yang memiliki riwayat gout artritis di wilayah kerja puskesmas wuasa yang berjumlah 42 lansia, dengan tehnik pengambilan sampel total sampling.</p> <p><strong>Hasil penelitian : </strong>Hasil penelitian dari 42 responden terdapat 8 orang responden yang memiliki kategori aktivitas fisik sedang (19,0%) dengan kategori nyeri berat sebanyak 6 orang responden (14,3%), kategori nyeri sedang sebanyak 2 responden (4,8%). Selanjutnya dari 34 responden yang memiliki kategori aktivitas fisik rendah dengan kategori nyeri sedang sebanyak 26 orang responden (61,9%) dan yang memiliki kategori nyeri berat sebanyak 8 orang responden (19,0%). Hasil uji statistik <em>Fisher exact tes </em>diperoleh <em>p value</em> adalah 0,01 (< 0,05)</p> <p><strong>Simpulannya</strong> <strong>: </strong>Ada hubungan aktivitas fisik dengan kejadian nyeri pada lansia gout artritis di wilayah kerja puskesmas wuasa.</p> <p><strong>Saran :</strong> Bagi masyarakat secara khusus lansia yang memiliki riwayat gout artritis untuk lebih menjaga gaya hidup agar terhindar dari komplikasi yang di timbulkan dari adanya peningkatan kadar asam urat dalam darah dengan lebih aktif mengikuti posyandu lansia.</p> <p>Kata Kunci : Aktivitas fisik, Nyeri, Gout artritis, Lansia</p> <p> </p>2024-12-23T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 ni luh ayu sintiahttps://jurnal.unar.ac.id/index.php/health/article/view/1799Kepatuhan Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Melakukan Kontrol Kadar Gula Darah Di Puskesmas Kayu Laut Mandailing Natal2024-12-06T09:09:23+00:00Febrina Angraini Simamorafebrina.angraini@yahoo.comDina Mariana Manurungdina.manurung@gmail.comNanda Suryani Sagalanandasagala89@gmail.comKombang Ali Yasin130680alieyasin@gmail.comNanda Masraini Daulaynanda_daulay88@yahoo.comKombang Ali Yasin130680alieyasin@gmail.comEdy Sujokoedysujoko@unar.ac.idNurhasanah Harahapnurhasanahharahap@unar.ac.idEky Mario Harahapekymariohrp@gmail.com<p>Diabetes Melitus (DM) merupakan salah satu penyakit tidak menular yang sering ditemukan serta memiliki tingkat morbiditas dan mortalitas yang tinggi. Terjadinya diabetes dan komplikasinya yang terus berlanjut menyebabkan sebanyak 1 orang meninggal setiap 8 detik di dunia, yang berarti sekitar 11.000 jiwa meninggal dalam sehari. Penderita DM berisiko mengalami komplikasi. Komplikasi tersebut dapat dicegah dengan mengkontrol kadar glukosa darah diabetes. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kepatuhan Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Melakukan Kontrol Kadar Gula Darah Di Puskesmas Kayu Laut Mandailing Natal. Jenis penelitian yang digunakan adalah <em>kuantitatif </em>dengan pendekatan <em>cross sectional study</em>. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien penderita DM Tipe 2 di Puskesmas Kayu Laut Kabupaten Mandailing Natal sebanyak 130 orang, dengan sampel sebanyak 60 orang menggunakan metode <em>purposive sampling</em>. Analisa yang digunakan adalah distribusi frekuensi<em>. </em>Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas responden sebanyak 38 responden (63,3%) memiliki kepatuhan yang baik dalam melakukan kontrol kadar gula darah, dan sebanyak 22 responden (36,7%) tidak patuh dalam melakukan kontrol kadar gula darah. Diharapkan kepada perawat agar melakukan pendidikan kesehatan dan rutin mengajak penderita diabetes melitus tipe 2 untuk rutin melakukan kontrol kadar gula darah sebagai upaya pencegahan terjadinya komplikasi lainnya.</p>2024-12-23T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Febrina Angraini Simamora, Dina Mariana Manurung, Nanda Suryani Sagala, Kombang Ali Yasin, Nanda Masraini Daulay, Kombang Ali Yasin, Edy Sujoko, Nurhasanah Harahap, Eky Mario Harahaphttps://jurnal.unar.ac.id/index.php/health/article/view/1382Analisis Pengaruh Konsumsi Zat Gizi Mikro dengan Kejadian Dismenorea Primer pada Mahasiswi Kebidanan2024-06-20T07:30:41+00:00YUSNINA MAISYAROHyusnina.maisyaroh@gmail.com<p>Terdapat sebanyak 72,89 % angka kejadian dismenorea primer di Indonesia. Dismenore primer merupakan gangguan saat menstruasi yang dialami oleh banyak wanita, termasuk mahasiswi. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh konsumsi zat gizi mikro (mikronutrien) dengan kejadian dismenorea primer pada mahasiswi kebidanan di Universitas Aufa Royhan Padangsidimpuan. Desain penelitian ini adalah cross sectional study, melibatkan 52 responden. Pengambilan data dilakukan secara online melalui pengisian kuesioner Google Form (data karakteristik dan asupan konsumsi zat gizi mikro). Sejumlah 88,5% responden mengalami dismenorea primer ketika menstruasi. Berdasarkan hasil uji korelasi chi-square terdapat hubungan yang signifikan antara konsumsi zat gizi mikro dengan kejadian dismenorea primer. Nilai p-value konsumsi buah setiap hari dengan kejadian dismenorea primer adalah p=0,040 dan nilai konsumsi sayur setiap hari adalah p=0,032. Terdapat hubungan yang signifikan antara dismenore primer dengan konsumsi zat gizi mikro (p<0,05). Konsumsi buah dan sayur setiap hari dianjurkan kepada mahasiswa kebidanan untuk mengurangi kejadian dismenorea primer pada mahasiswa tersebut. Selain mengurangi kejadian dismenorea primer, konsumsi cukup buah dan sayur setiap hari dapat mendukung asupan zat gizi mikro yang dibutuhkan mahasiswa kebidanan setiap hari.</p>2024-12-23T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 YUSNINA MAISYAROHhttps://jurnal.unar.ac.id/index.php/health/article/view/1682Gambaran Perubahan Kadar Gula Darah Sewaktu pada Pasien Sectio Caesarea Dengan Spinal Anestesi di RSUD Dr. Soedirman Kebumen 2024-09-13T15:37:34+00:00ibadillah yusmanayusmananajib@gmail.comMade Suandikamadesuandika@uhb.ac.idWilis SukmaningtyasWilis.sukmaningtyas@gmail.com<p><em>Sectio Caesarea</em> adalah salah satu tindakan pembedahan untuk mengekstraksi janin melalui insisi pada dinding abdomen dan rahim. Tindakan anestesi pada operasi dapat mempengaruhi seluruh sistem pada tubuh manusia yang akan menyebabkan perubahan kestabilan homeostasis yang dapat memicu terjadinya respon stres. Tujuan penelitan ini untuk mengetahui gambaran perubahan kadar gula darah sewaktu pada pasien <em>sectio caesarea</em> dengan spinal anestesi di RSUD dr. Soedirman Kebumen. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan <em>cross sectional</em>. Teknik sampling dengan <em>consecutive sampling</em> sebanyak 124 responden. Data diambil dengan lembar observasi mengenai perubahan kadar gula darah pada pasien pre dan pasca spinal anestesi serta alat pengecekan kadar gula darah dengan menggunakan <em>Easy Touch GCU</em>.Sebagian besar responden 100 (80,6%) rentang 26 – 35 mengalami perubahan kadar gula darah sewaktu. Responden pasca anestesi lebih rentan mengalami hiperglikemi yaitu sejumlah 10 responden (8,1%).</p>2024-12-23T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 ibadillah yusmana, Made Suandika, Wilis Sukmaningtyashttps://jurnal.unar.ac.id/index.php/health/article/view/1809ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN ORANGTUA TERHADAP PRILAKU KONSUMSI MAHASISWA UNIVERSITAS AUFA ROYHAN2024-12-09T02:53:57+00:00nur - lailanurlailanasution19@gmail.comAgustina Tambunanagustina.tambunan42@yahoo.co.idHidayanti Rohimah Nurdinhidayantirohimahnurdin@gmail.comYanna Wari Harahapyanna.wari@gmail.comFitri Rahma Handayanifitrirahmahandayani0503@gmail.com<p>Saat ini, masyarakat Indonesia menunjukkan perilaku konsumtif yang cukup tinggi. Fenomena ini terlihat dari kebiasaan banyak orang yang membeli berbagai barang tanpa mempertimbangkan aspek fungsionalitasnya. Beragam faktor memengaruhi perilaku konsumsi ini, salah satunya adalah tingkat pendapatan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendapatan orangtua terhadap perilaku konsumsi (studi kasus Mahasiswa Universitas Aufa Royhan). Objek penelitian ini adalah Mahasiswa Universitas Aufa sebanyak 96 orang. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data primer dengan melakukan penyebaran kuesioner secara lansung kepada masyarakat. Teknik analisis data menggunakan analisis karakteristik responden, analisis regresi linear berganda, uji parsial, dan koefisien determinan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa koefisien determinansi mencapai 0,998. Hal ini berarti bahwa 99% variasi variabel terikat dapat dijelaskan oleh variabel bebas, sementara sisanya sebesar 1% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti, seperti gaya hidup, lokasi geografis, dan sebagainya. Berdasarkan pengujian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pendapatan orang tua memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku konsumsi masyarakat.</p>2024-12-23T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 nur - laila, Agustina Tambunan, Hidayanti Rohimah Nurdin, Yanna Wari Harahap, Fitri Rahma Handayanihttps://jurnal.unar.ac.id/index.php/health/article/view/1445PEMANFAATAN AIR LINDI DARI PROSES PENGOMPOSAN SAMPAH ORGANIK SEBAGAI NUTRISI TANAMAN DI RT 02 KELURAHAN PESISIR2024-07-13T05:01:05+00:00hayanahayana.yana1986@gmail.comNila Puspita Sarihayana.yana1986@gmail.comraviolahayana.yana1986@gmail.comT. Ilham Mauluditengkuilhammauludi@gmail.com<p>Kota pekanbaru merupakan kota yang sampahnya semangkin meningkat di buktikan dengan banyaknya sampah-sampah yang berlum di kelolah dengan baik dan banyaknya sampah yang kita temaui berserakan dan bertumpuk di sepanjang jalan-jalan kota Pekanbaru. Sampah yang di hasilkan banyak berasal dari sampah rumah tangga yang mana sampah dari sisa dapur yang jenis sampahnya organic yang mana sampah organic dapat di olah menjadi pupuk dan air lindi yang di hasilkan dari sampah organic dapat juga di jadikan pupuk cair untuk menyiram tanaman. Pemanfaatan sampah sayur dari aktivitas rumah tangga dapat dijadikan pupuk organik cair. Pengabdian masyarakat ini dapat meningkatkan pengetahuan, peran dan partisipasi ibu-ibu rumah tangga dalam pembuatan dan menggunakan pupuk organic penganti pupuk kimia yang dilakukan oleh tim pengabdian dalam bentuk peyuluhan dan pelatihan sederhana pengadaan pupuk organic cair yang mana sudah dilaksanakan dan di implementasikan. Berdasarkan dari hasil kegiatan pengabdian dari hasil <em>pretest</em> di peroleh bahwa dari 15 responden diperoleh 55% mempunyai pengetahuan tinggi, 40% dengan sikap yang positif dan 50 % dengan tindakan yang baik. Setelah semua kuesioner terkumpul, tim pengabdian masyarakat memberikan materi dan informasi tentang pengelolaan sampah ± 30 menit. Setelah materi tentang pengelolaan sampah ini diberikan, tim pengabdian masyarakat kembali menyebarkan dan memberikan kuesioner kepada peserta kegiatan penyuluhan (<em>post test</em>). Hal ini bertujuan untuk melihat perubahan pengetahuan, sikap dan tindakan peserta penyuluhan dalam rangka pengelolaan sampah di lingkup rumah tangga. Setelah kuesioner posttest ini diisi peserta, kemudian dikembalikan lagi ke tim pengabdian masyarakat guna dianalisis. Hasil dari kuesioner postest ini di peroleh bahwa terjadinya peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan responden. Pengetahuan responden meningkat menjadi 80%, sikap positif responden menjadi 86% dan tindakan responden menjadi 92%. Hal ini membuktikan adanya perubahan pengetahuan sebesar 23%, sikap sebesar 35% dan tindakan responden sebesar 23% sebelum dan sesudah diberikan kuesioner pengabdian masyarakat dalam rangka pembuatan pupuk yang dimulai dari ruang lingkup rumah tangga. Dengan adanya kegiatan pengabdian ini dapat meningkatkan potensi masyarakat untuk memanfaatkan hasil kegiatan rumah tangga murah dan mudah dilaksanakan dari Pengabdian ini akan menghasilkan pupuk organic cair dan hasil luaran akan di publikasikan ke jurnal nasional.</p>2024-12-23T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 hayana, Nila Puspita Sari, raviola, T. Ilham Mauludihttps://jurnal.unar.ac.id/index.php/health/article/view/1707Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Durasi Operasi Transurethral Resection of The Prostate2024-09-26T19:27:59+00:00Gagah Satria Hendrawanhendrawan.satriaa@gmail.comLatif Hisbullohlatifhisbulloh@ump.ac.idSigit Paryadihendrawan.satriaa@gmail.com<p>Durasi operasi <em>Transurethral Resection of The Prostate</em> (TURP) berkisar antara 30 – 60 menit, durasi reseksi lebih dari 70 menit merupakan faktor risiko timbulnya komplikasi, terutama sindroma TURP. Sementara itu, durasi TURP dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya keahlian, volume prostat, dan riwayat kateterisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi lama durasi operasi TURP di Instalasi Bedah Sentral RSUD Banyumas. Penelitian ini menggunakan metode <em>retrospective observational analytic</em> dengan pendekatan <em>cross-sectional</em>. Teknik sampling yang digunakan adalah <em>total sampling</em> sehingga terkumpul 118 e-rekam medik. Analisis yang digunakan adalah regresi logistik untuk mengetahui faktor yang paling dominan mempengaruhi durasi TURP. Hasil analisis menunjukkan bahwa keahlian dan volume prostat terbukti signifikan mempengaruhi durasi TURP (p < 0,05). Selain itu, variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap durasi TURP adalah keahlian dokter dengan nilai signifikansi sebesar < 0,001 dan nilai OR sebesar 19,9. Sementara, riwayat kateterisasi tidak berpengaruh terhadap durasi TURP (p > 0,05). Pasien yang ditangani oleh ahli urologi memiliki kesempatan durasi TURP ≤ 60 menit sebesar 19,9 kali lebih besar dibanding ditangani oleh PPDS (Peserta Pendidikan Dokter Spesialis). Perawat diharapkan dapat mengidentifikasi komplikasi terhadap durasi TURP yang memanjang, sehingga dapat mempersiapkan terapi yang diperlukan untuk pasien.</p>2024-12-23T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Gagah Satria Hendrawan, Latif Hisbulloh, Sigit Paryadihttps://jurnal.unar.ac.id/index.php/health/article/view/1839HUBUNGAN SOSIAL BUDAYA DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF PADA BAYI DI PUSKESMAS SADABUAN TAHUN 20242024-12-18T04:24:46+00:00Lola Pebrianthylolapebrianthy@gmail.comSarli Saragihsarlisaragih@gmail.comMurni Ariani Harefamurni@gmail.com<p>Pemenuhan kebutuhan gizi bayi 0-6 bulan mutlak diperoleh melalui Air Susu Ibu (ASI) bagi bayi dengan ASI eksklusif. Pemberian ASI salah satu upaya untuk meningkatkan status gizi anak dalam 1000 Hari Pertama Kelahiran. <em>World Health Organization</em> (WHO) lebih dari 3.000 peneliti menunjukkan pemberian ASI selama 6 bulan paling optimal untuk pemberian ASI eksklusif dan pemberian ASI di dunia berkisar 50%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan sosial budaya dan dukungan suami dengan pemberian ASI Ekslusif pada bayi di Puskesmas Sadabuan Tahun 2024. Jenis penelitian yang digunakan adalah <em>kuantitatif </em>dengan desain <em>deskriptif korelasi </em>pendekatan <em>cross sectional study</em>. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang mempunyai bayi 6-12 bulan yang ada di Puskesmas Sadabuan Tahun 2024 sebanyak 51 orang, dengan sampel semua ibu yang mempunyai bayi 6-12 bulan yang ada di Puskesmas Sadabuan, menggunakan metode <em>total sampling</em>. Analisa yang digunakan adalah uji <em>Chi-square. </em>Hasil <em>uji chi-square</em> menunjukkan bahwa sosial budaya (<em>p=0,001),</em>dukungan suami<em> (p=0,000), </em>artinya ada hubungan sosial budaya dan dukungan suami dengan pemberian ASI Ekslusif pada bayi. Saran bagi ibu agar dapat memberikan ASI ekslusif kepada bayinya selama enam bulan penuh.</p>2024-12-23T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Lola Pebrianthy, Sarli Saragih, Murni Ariani Harefahttps://jurnal.unar.ac.id/index.php/health/article/view/1449HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN IBU HAMIL DALAM PEMERIKSAAN ANTENATAL CARE 2024-07-18T02:04:28+00:00AYANNUR NASUTIONayannur.nasution@gmail.com<p>Dukungan suami memiliki peran penting bagi ibu hamil untuk melakukan kunjungan antenatal<br>care. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara dukungan suami dengan<br>kepatuhan ibu hamil dalampemeriksaan antenatal care. Penelitian ini adalah penelitian<br>kuantitatif dengan pendekatancross-sectional study. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja<br>Puskesmas Batang pane II Kabupaten Padang Lawas Utara. Populasi dalam penelitian ini<br>seluruh ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Batang pane II sebanyak 27 ibu hamil dengan<br>teknik pengambilan sampel secara total sampling. Cara pengumpulan data menggunakan<br>kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara<br>dukungan informasi (p=0,000), dukungan penghargaan (p=0,008), dukungan instrumental<br>(p=0,000), dan dukungan emosional (p=0,001) dengan kepatuhan ibu hamil dalam pemeriksaan<br>antenatal care. Kesimpulan diperoleh bahwa terdapat hubungan dukungan suami dengan<br>kepatuhan ibu hamil dalam pemeriksaan ANC. Bagi suami agar selalu memberikan dukungan<br>terhadap istri dalam melakukan pemeriksaan ANC</p>2024-12-23T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 AYANNUR NASUTIONhttps://jurnal.unar.ac.id/index.php/health/article/view/1713Uji Bakteri Coliform dan Escherichia coli Pada Sampel Air Minum Menggunakan Metode Filtrasi dan Total Plate Count (TPC)2024-09-30T15:45:18+00:00Uno Sheva Matlubahshevamatlubah2300@gmail.com<p>Air merupakan kebutuhan dasar dan sangat diperlukan oleh makhluk hidup, terutama manusia. Air banyak digunakan untuk kebutuhan hidup sehari-hari seperti minum, memasak, mandi, dan mencuci. Pengujian air minum dilakukan dengan mengacu pada standar mutu PERMENKES nomor 2 tahun 2023. Pengujian air minum dapat dilakukan dengan metode filtrasi dan TPC (<em>Total Plate Count</em>). Berdasarkan parameter mikrobiologi, total koloni dengan metode TPC pada sampel 3 dan 5 memenuhi standar. Sedangkan pada metode filtrasi, sampel 1 dan 2 tidak memenuhi standar parameter <em>coliform</em> dan pada parameter <em>E. coli</em> sesuai dengan PERMENKES nomor 2 tahun 2023 yang mana kadar maksimum yang diperbolehkan adalah 0 CFU/100 mL.</p>2024-12-23T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 sheva matlubahhttps://jurnal.unar.ac.id/index.php/health/article/view/1468Penerapan Posisi Head Up 30° Terhadap Perubahan Status Hemodinamik Pada Pasien Stroke 2024-07-23T13:36:01+00:00Erni Bustonernibuston87@gmail.comMaghfira Ramadhaniamaghfirabengkulu@gmail.comHenri Heriyantohenriasik79@gmail.comHusnihusni@poltekkesbengkulu.ac.id<p>Stroke salah satu penyakit yang paling banyak menyebabkan kematian dan kecacatan di seluruh dunia. Cedera cerebrovaskuler terjadi ketika suplai darah ke otak terhambat, yang mengakibatkan berhentinya fungsi saraf otak secara tiba-tiba dan cepat. Tujuan penelitian untuk mengetahui penerapan posisi <em>h</em><em>ead </em><em>u</em><em>p</em> 30° terhadap perubahan status hemodinamik pada pasien stroke. Metode penelitian kualitatif dengan menggunakan rancangan studi kasus dengan menggunakan 1 orang partisipan dengan penyakit stroke yang dirawat di ICU. Metode pengumpulan data yang digunakan pada studi kasus ini adalah data primer diperoleh langsung dari pasien, sedangkan sumber data sekunder diperoleh dari keluarga dan rekam medis pasien. Instrumen penelitian yang digunakan format pengkajian data fokus status hemodinamik pasien stroke di ICU, SOP posisi <em>head up</em> 30°, lembar observasi, dan lembar klasifikasi tekanan darah, frekuensi pernapasan, denyut nadi, suhu tubuh dan lembar klasifikasi tingkat kesadaran (GCS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perubahan status hemodinamik pada pasien stroke setelah diberikan penerapan posisi <em>head up</em> 30°. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat menerapkan posisi <em>head up</em> 30° terhadap status hemodinamik pada pasien lain.</p>2024-12-23T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Erni Bustonhttps://jurnal.unar.ac.id/index.php/health/article/view/1717Gambaran Pengetahuan Tentang Penanganan Pertama Kegawatdaruratan (PPGD) Pada Mahasiswa Angkatan 2020 Prodi Keperawatan Anestesiologi Program Sarjana Terapan2024-12-09T03:05:56+00:00sinta desiyantishintadesiyanti934@gmail.comWilis Sukmaningtyaswilis.sukmaningtyas@gmail.comMagenda Bisma Yudhamagendabismayudha@uhb.ac.id<p>Penanganan kasus gawat darurat tenaga Kesehatan dan calon tenaga Kesehatan diwajibkan untuk mempunyai ketangkasan dan skill yang kompeten. Salah satu pengetahuan yang penting bagi tenaga Kesehatan adalah tentang kegawat daruratan. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi tingkatan pengetahuan Penanganan Pertama Kegawat daruratan (PPGD) berdasarkan usia pada mahasiswa Angkatan 2020 Prodi Keperawatan Anestesiologi Program Sarjana Terapan Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional dan bersifat survei deskriptif. Hasil menunjukkan kategori baik pengetahuan responden tertinggi berada pada usia 22 tahun sejumlah 34 responden (65,4%) dan kategori baik tertinggi berjenis kelamin perempuan sejumlah 46 responden (62,5%) dibandingkan dengan laki-laki sejumlah 28 (80%) responden. Dapat disimpulkan bahwa ingkat pengetahuan mahasiswa Universitas Harapan Bangsa tentang Penangan pertama kegawat daruratan di dominasi oleh umur 22 tahun dan perempuan berkatgeori baik.</p>2024-12-23T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 sinta desiyanti, Wilis Sukmaningtyas, Magenda Bisma Yudhahttps://jurnal.unar.ac.id/index.php/health/article/view/1529HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR DAN KECERDASAN EMOSIONAL ANAK USIA SEKOLAH DI SD INPRES 1 TALISE2024-07-30T06:54:01+00:00Nurasiah NURASIAH202001114@stikeswnpalu.ac.id<p>Pola asuh adalah cara orang tua berinteraksi, mendidik, dan membimbing anak. Cara orang tua mengasuh akan berpengaruh terhadap prestasi belajar dan kecerdasan emosional anak. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan pola asuh orang tua dengan prestasi belajar dan kecerdasan emosional anak usia sekolah di SD Inpres 1 Talise. Jenis penelitian ini adalah <em>kuantitatif </em>dengan pendekatan <em>cross-sectional, </em>menggunakan desain observasional analitik. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak kelas IV dan V di SD Inpres 1 Talise yang berjumlah 82 orang. Dengan teknik pengambilan sampel yaitu <em>Probability Sampling.</em> Hasil penelitian dari 45 responden menunjukan bahwa ada hubungan pola asuh orang tua dengan prestasi belajar anak dengan hasil uji <em>Chi-Square </em>didapatkan p value 0,030 dan ada hubungan pola asuh orang tua dengan kecerdasan emosional anak dengan hasil uji <em>Chi-Square </em>didapatkan p value 0,033. Terdapat ada hubungan pola asuh orang tua dengan prestasi belajar dan kecerdasan emosionala anak usia sekolah di SD Inpres 1 Talise. Diharapkan Bagi masyarakat, orang tua, dan SD Inpres 1 Talise agar memilih cara terbaik untuk mengasuh anak dan agar mengembangkan program pendidikan berkaitan dengan pola asuh orang tua di sekolah.</p>2024-12-23T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Nurasiah NURASIAHhttps://jurnal.unar.ac.id/index.php/health/article/view/1740EFEKTIVITAS LABEL BRAILLE DALAM MANAJEMEN OBAT BAGI TUNANETRA DI PUSKESMAS JANTI KOTA MALANG : IMPLIKASI BAGI KESEHATAN MASYARAKAT SEBAGAI SEBUAH INOVASI ( LAPORAN KASUS )2024-10-22T03:06:49+00:00TEJANINGTYAS WULANDARItejaningtyasmm@gmail.comHELMIE WIBISONOhelmimm23@gmail.comAGUS SALIMagus245@gmail.comCHAMARIYAHChamariyah72@gmail.com<p><strong>Abstrak : </strong></p> <p>Manajemen obat adalah aspek vital dalam perawatan kesehatan, terutama bagi pasien dengan penyakit kronis yang memerlukan pengobatan jangka panjang. Tunanetra menghadapi tantangan besar dalam hal ini karena ketergantungan pada informasi visual pada kemasan obat, yang dapat menyebabkan kesalahan dalam identifikasi, pengaturan dosis, dan jadwal konsumsi. Penerapan label Braille pada kemasan obat bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas layanan kesehatan bagi tunanetra, memungkinkan mereka mengidentifikasi obat secara mandiri dan mengurangi risiko kesalahan penggunaan.</p> <p>Artikel ini membahas efektivitas label Braille dalam manajemen obat di Puskesmas Janti Kota Malang dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian melibatkan pengisian kuesioner, wawancara, telaah dokumen, dan observasi terhadap inovator label Braille. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan label Braille secara signifikan meningkatkan kemandirian dan keselamatan pasien tunanetra dalam pengelolaan obat. Label ini membantu pasien mengenali obat, mengatur dosis, dan memahami instruksi, sehingga mengurangi risiko kesalahan pengobatan. Meskipun ada tantangan seperti biaya produksi dan kurangnya sosialisasi, penggunaan label Braille berkontribusi pada peningkatan akses layanan kesehatan bagi penyandang disabilitas, yang dapat mengurangi beban kesehatan masyarakat. Dukungan kebijakan, teknologi, dan kolaborasi diharapkan dapat meningkatkan kesetaraan akses dan kualitas hidup pasien tunanetra di masa depan.</p> <p> </p> <p><strong>Kata Kunci</strong>: Label Braille, tunanetra, manajemen obat, inovasi, aksesibilitas, kesehatan masyarakat</p> <p> </p> <p><strong>Abstract : </strong></p> <p><em>Medication management is a vital aspect of healthcare, especially for patients with chronic diseases requiring long-term treatment. Visually impaired individuals face significant challenges in this regard due to their reliance on visual information on medication packaging, which can lead to errors in identification, dosage regulation, and consumption schedules. The implementation of Braille labels on medication packaging aims to enhance healthcare accessibility for the visually impaired, allowing them to identify their medications independently and reduce the risk of misuse.</em></p> <p><em>This article discusses the effectiveness of Braille labels in medication management at Puskesmas Janti Kota Malang using a qualitative descriptive approach. The research involved the completion of questionnaires, interviews, document reviews, and observations of Braille label innovators.</em></p> <p><em>The research findings indicate that the implementation of Braille labels significantly enhances the independence and safety of visually impaired patients in managing their medications. These labels help patients recognize medications, regulate dosages, and understand instructions, thereby reducing the risk of medication errors. Despite challenges such as production costs and a lack of socialization, the use of Braille labels contributes to improving healthcare access for individuals with disabilities, potentially alleviating the healthcare burden on society. Support from policies, technology, and collaboration is expected to further enhance access equality and the quality of life for visually impaired patients in the future.</em></p> <p> </p> <p><strong><em>Keywords:</em></strong><em> Braille labels, visually impaired, medication management, innovation, accessibility, public health</em></p>2024-12-23T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 TEJANINGTYAS WULANDARI, HELMIE WIBISONO, AGUS SALIM, AGUS SALIMhttps://jurnal.unar.ac.id/index.php/health/article/view/1851Kepemilikan Rumah Sehat di Wilayah Kota Padangsidimpuan2024-12-23T05:01:44+00:00Nurul Hidayah Nasution nurulhidayah.nasution09@gmail.com<p>Setiap manusia mempunyai kebutuhan dasar yang harus dipenuhi seperti rumah atau tempat tinggal. Kebutuhan akan rumah dapat dikategorikan sebagai salah satu kebutuhan pokok atau sebagai persyaratan minimal yang harus dipenuhi suatu keluarga selain pangan dan sandang. Konsep rumah tidak sebatas bentuk bangunan fisik saja. Fungsi rumah adalah sebagai tempat tinggal dalam suatu lingkungan yang seharusnya dilengkapi dengan prasarana dan sarana yang diperlukan manusia. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui persentase kepemilikan rumah sehat di Wilayah Kota Padangsidimpuan. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif. Desain penelitian adalah survey. Lokasi penelitian berada di Wilayah Kota Padangsidimpuan. Populasi penelitian adalah rumah tangga. Sampel penelitian sebanyak 56 rumah tangga. Sampel dipilih dengan teknik <em>purposive sampling</em>. Penelitian menggunakan lembar penilaian rumah sehat dari Departemen Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2002. Analisa data menggunakan Analisa univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemilikan rumah sehat yaitu mayoritas rumah memenuhi syarat rumah sehat sebanyak 44 rumah tangga (78,6%) dan minoritas tidak memenuhi syarat rumah sehat sehat sebanyak 12 rumah tangga (21,4%). Kesimpulan penelitian ini adalah kepemilikan rumah sehat masyarakat mayoritas memenuhi syarat sebagai rumah sehat.</p>2024-12-23T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://jurnal.unar.ac.id/index.php/health/article/view/1542Hubungan Pengetahuan Dan Kepatuhan Perawatan Kaki Pada Pasien Dengan Luka Diabetikum Di RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah 2024-08-01T09:12:50+00:00SRILIANI S MANTOsilianimanto027@gmail.comIsmunandar Wahyu Kindangisnanwahyukindang@gmail.comSuaibsuaibners12@gmail.com<p>Diabetes mellitus merupakan sekelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia akibat kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan pengetahuan dan kepatuhan perawatan kaki pada pasien dengan luka diabetikum di RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah. Jenis penelitian ini adalah <em>kuantitatif</em> dengan pendekatan <em>Cross-Sectional</em> menggunakan desain analitik korelasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien diabetes mellitus tipe II yang dirawat di Ruang Rawat Inap RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah yang berjumlah 106 orang. Dengan teknik pengambilan sampel menggunakan <em>Purposive Sampling. </em>Hasil penelitian dari 51 responden menunjukan bahwa ada hubungan antara pengetahuan perawatan kaki pada pasien dengan luka diabetikum di RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah dengan hasil uji <em>Chi-Square </em>didapatkan <em>p value 0,039 </em>dan ada hubungan antara kepatuhan perawatan kaki pada pasien dengan luka diabetikum di RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah dengan hasil uji <em>Chi-Square </em>didapatkan <em> p value 0,014</em>. Ini berarti ada hubungan bermakna antara pengetahuan dan kepatuhan perawatan kaki pada pasien dengan luka diabetikum. Ada hubungan antara pengetahuan dan kepatuhan perawatan kaki pada pasien dengan luka diabetikum di RSUD Undata Provinsi Suawesi Tengah. Bagi masyarakat diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan kepatuhan perawatan kaki pada pasien dengan lukadiabetikum serta menyesuaikan keadaan diri tentang penyakit diabetes mellitus dan untuk RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah agar meningkatkan pengetahuan dan kepatuhan pasien diabetes mellitus.</p> <p><strong> </strong></p> <p>Kata kunci: Pengetahuan, Kepatuhan, Perawatan Kaki Diabetikum</p>2024-12-23T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 SRILIANI S MANTO, Ismunandar Wahyu Kindang, Suaibhttps://jurnal.unar.ac.id/index.php/health/article/view/1750Literature Review : Survei Karakteristik Kejadian HIV/AIDS2024-11-05T05:20:55+00:00Nefonavratilova Ritonganavratilovanefo@gmail.comIndarindar.sh@gmail.comAning Subiyatinaningsubiyatin@umj.ac.idMasluroh imasluroh27@gmail.comAhmad Safii Hasibuanahmadsafii174@gmail.comYuli Arisyah Siregaryuliarisyahsrgunar@gmail.com<p>Epidemi iHIV/AIDS imerupakan ikrisis iglobal idan itantangan iyang iberat ibagi ipembangunan idan ikemajuan isosial. iBanyak inegara-negara imiskin iyang isangat idipengaruhi iepidemi iini iditinjau idari ijumlah iinfeksi idan idampak iyang iditimbulkannya. Di iIndonesia iprevalensi ikasus iAIDS imeningkat idari itahun ike itahun. iPada itahun i2013 isebesar i22.03 iper i100.000 ipenduduk imeningkat imenjadi i23.48 iper i100.000 ipenduduk ipada itahun i2014. iPenelitian iini imenggunakan imetode ikajian iliterature ireview iuntuk imengumpulkan, imengetahui, idan imenganalisis ikarakteristik ipenderita iHIV/AIDS. iDalam imencari ijurnal iuntuk idi ireview, ipencarian iliteratur itersebut imenggunakan idatabase igoogle ischolar. iKeyword iyang idigunakan idalam ipenelitian iini iyaitu” iGambaran iKarakteristik iAND iPasien iHIV/AIDS iOR iPenderita iHIV/AIDS iAND iRumah iSakit iOR iPuskesmas” ilalu imenggunakan ikriteria iinklusi idan ieksklusi iuntuk imenyeleksi ijurnal iyang iakan idi ireview. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat 10 jurnal yang membahas distribusi pasien HIV/AIDS berdasarkan pekerjaan. Dari 10 jurnal diperoleh 6 jurnal menunjukan bahwa pekerjaan penderita HIV/AIDS terbanyak adalah karyawan swasta / pegawai swasta. Hal ini sejalan dengan laporan perkembangan HIV/AIDS dan penyakit infeksi menular seksual triwulan II tahun 2019 menyatakan bahwa pada tahun 2019 infeksi HIV/AIDS terbanyak, terjadi pada karyawan swasta, lalu ibu rumah tangga dan wiraswasta (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2019).</p>2024-12-23T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Nefonavratilova Ritonga, Indar, Aning Subiyatin, Masluroh , Ahmad Safii Hasibuan, Yuli Arisyah Siregarhttps://jurnal.unar.ac.id/index.php/health/article/view/1563PENGARUH PEMBERIAN SENAM TERA TERHADAP TEKANAN DARAH PADA LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TADA KECAMATAN TINOMBO SELATAN KABUPATEN PARIGI MOUTONG2024-08-05T12:23:48+00:00putri indrianiindriyanilumpeng23@gmail.com<p><strong>Latar belakang : </strong>Penurunan tekanan darah pada lansia dapat dilakukan dengan Gerakan-gerakan senam salah satunya adalah senam tera. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis hubungan senam tera terhadap penurunan tekanan darah. <strong>Metode : </strong>Penelitian ini menggunakan penelitian <em>Quasy- eksperimen</em> dengan metode <em>pre test </em>dan <em>post test</em>, Menggunakan dua kelompok, yaitu kelompok Intervensi dan kelompok perlakuan. <strong>Hasil dan Analisis : </strong>ditemukan rata rata tekanan darah pre-test kelompok intervensi dalam kategori tinggi sebesar (77%) dan Post-test masih didominasi kategori tinggi, namun menurun sebesar (55% ). Sedangkan kelompok kontrol Pre-Test rata rata kategori tinggi sebesar (92%), dan post tes masih rata rata kategori tinggi sebesar (86%) kemudian dilakukan analisis hubungan senam tera dengan penurunan tekanan darah pada kelompok intervensi menggunakan uji Wilcoxone menunjukkan hasil p=0,008 maka p<0,05 yang berarti ada hubungan <em>pre test </em>dan<em> p</em>ost<em> test </em>pada kelompok intervensi. sedangkan pada kelompok kontrol menunjukkan hasil p=0,317 maka p>0,05 yang berarti bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan pada <em>pre test</em> dan <em>post test </em>kelompok kontrol. Hasil data selisih dari <em>pre test</em> dan <em>post test</em> pada kelompok perlakuan serta kelompok kontrol dengan uji <em>Mann Whitney U Test </em>menunjukkan bahwa hasil p=0,008 maka p<0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang segnifikan pada hasil data selisih <em>pre test </em>dan<em> post test </em>kedua kelompok (perlakuan dan kontrol). <strong>Kesimpulan : </strong>Terdapat Pengaruh Pemberian Senam Tera Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Di Puskesmas Tada Kecamatan Tinombo Selatan Kabupaten Parigi Moutong. <strong>Saran : </strong>diharapkan dengan hasil penelitian ini masyarakat terutama lansia tetap rutin melakukan senam tera guna menjaga dan mengontrol tekanan darah mereka.</p> <p> </p> <p>Kata Kunci : Penurunan tekanan darah, Senam Tera</p>2024-12-23T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 putri indrianihttps://jurnal.unar.ac.id/index.php/health/article/view/1762Pengembangan Produk dan Uji Hedonik Madu Hutan dari Apis sp. Dengan Penambahan Ekstrak Strawberry dan Melati2024-11-12T05:13:30+00:00Didiek Hardiyanto Soegiantorodidiek@ukrimuniversity.ac.idAri Widhiarsodidiek@ukrimuniversity.ac.idSindi Damayantididiek@ukrimuniversity.ac.idCintia Maharanididiek@ukrimuniversity.ac.idLaura Dyah Prameswarididiek@ukrimuniversity.ac.idCesy Tudangdidiek@ukrimuniversity.ac.idEltri Abigaeldidiek@ukrimuniversity.ac.id<p><em>The use of honey as a traditional medicine has been known by the community. Forest honey is considered better and more efficacious than cultivated honey because it has a higher content of efficacious compounds with a lower water content. The development of forest honey products with the addition of natural ingredient extracts is considered to be able to increase market potential because it increases health benefits. The problem studied is the market response to forest honey products with the addition of natural ingredient extracts using hedonic test parameters. The aim is to see the market potential for the acceptance of this product. The method used for forest honey production through the honey processing stage to minimize the enzymatic process, the addition of natural ingredient extracts, packaging with primary single-drinking sachet packaging and secondary packaging, and marketing. The results of the study showed that the hedonic test of forest honey products with the addition of natural ingredient extracts received a very good response, where most respondents stated that their responses were really liked and liked. The strawberry extract variant is preferred over jasmine extract, while the packaging can still be improved to attract more consumers. Marketing strategies need to be developed more variedly by utilizing the existing marketing mix. The conclusion is that forest honey products with the addition of natural ingredient extracts packaged in single-drinking sachet packaging have great potential to be developed with several modifications to the packaging and marketing strategies.</em></p>2024-12-23T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Didiek Hardiyanto Soegiantoro, Ari Widhiarso, Sindi Damayanti, Cintia Maharani, Laura Dyah Prameswari, Cesy Tudang, Eltri Abigaelhttps://jurnal.unar.ac.id/index.php/health/article/view/1583GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG PERAWATAN TALI PUSAT DI KLINIK PRATAMA MURNI TAHUN 20242024-08-08T04:15:11+00:00murni arianimurniariani085@gmail.com<p> </p> <p>Infeksi tali pusat telah menjadi penyebab kesakitan dan kematian secara terus - menerus di berbagai negara. Menurut World Health Organization (WHO) setiap tahunnya 120 juta bayi lahir di dunia. Setiap tahunnya sekitar 500.000 bayi meninggal karena tetanus neonatorum dan 460.000 meninggal akibat infeksi bakteri. Infeksi sebagai salah satu penyebab kematian yang sebenarnya dapat dihindari dengan perawatan tali pusat yang baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu nifas tentang perawatan tali pusat di Klinik Pratama Murni tahun 2024. Jenis penelitian adalah <em>kuantitatif </em>dengan desain <em>deskriftif</em>. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu nifas 40 hari yang ada di wilayah kerja Klinik Pratama Murni dengan tehnik pengambilan sampel total sampling. Analisa yang digunakan adalah uji univariat. Hasil penelitian ini menunjukkan Karakteristik responden mayoritas berusia 20-35 tahun sebanyak 26 orang (61,9%) dan pendidikan mayoritas SMP sebanyak 14 orang (33,3%). Tingkat pengetahuan responden pengetahuan baik sebanyak 15 orang (35,7 %), pengetahuan cukup 8 orang (19%) dan pengetahuan kurang sebanyak 19 orang (45,2%). kesimpulan pengetahuan ibu nifas tentang perawatan paudara mayoritas kurang. Disarankan kepada petugas kesehatan agar lebih ditingkatkan pendidikan kesehatan terkait perawatan tali pusat.</p>2024-12-23T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 murni arianihttps://jurnal.unar.ac.id/index.php/health/article/view/1766Pengaruh Budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) terhadap Unsafe Action Pada Pekerja di PT. X Divisi Fabrikasi Baja2024-11-15T08:20:09+00:00Novalia Krisyantinovaliakrisyanti12@gmail.comNugrahadi Dwi Pasca Budiononugrahadi@umg.ac.id<p>Tindakan tidak aman adalah perilaku yang membahayakan diri sendiri atau orang lain serta berpotensi menyebabkan kecelakaan. Program K3 dimulai dengan membentuk budaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). Penerapan budaya K3 yang baik dapat mengurangi angka kecelakaan kerja, sehingga menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan produktif. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh budaya K3 terhadap tindakan tidak aman. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan metode observasional dan pendekatan <em>cross-sectional</em>. Populasi penelitian adalah 60 pekerja PT. X di bagian produksi dan non-produksi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah <em>simple random sampling</em>, dengan sampel sebanyak 52 pekerja yang dihitung menggunakan rumus <em>Slovin</em>. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara budaya K3 terhadap <em>unsafe action</em> menggunakan uji regresi logistik sederhana, dengan nilai <em>p-value</em> pada variabel budaya K3 menunjukkan angka sebesar 0,000 yang berarti kurang dari 0,05. Saran yang diberikan yaitu pihak manajemen dan pekerja saling bekerja sama serta berkontribusi dalam meningkatkan dan mempertahankan budaya K3 serta melakukan evaluasi budaya K3 secara berkala.</p>2024-12-23T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Novalia Krisyanti, Nugrahadi Dwi Pasca Budionohttps://jurnal.unar.ac.id/index.php/health/article/view/1610Gambaran Karakteristik dan Pengetahuan Ibu Tentang Asi Eksklusif Di Desa Sihuik-huik Tahun Kecamatan Angkola Selatan 2024 2024-08-10T03:27:55+00:00Hoirunnisa Tanjungtanjunghoirunnisa@gmail.comMutia Sari Lubismutiasarilubis499@gmail.comTina Marito Harahaptinamarito30@gmail.comIrawati Harahapirawatiharahap2@gmail.com<p><em>World Health Organization</em> (WHO) tahun 2020, menyatakan bahwa hanya sekitar 41% bayi yang berusia 0-6 bulan di seluruh dunia diberikan ASI secara eksklusif. Semakin tinggi pendidikan seseorang, semakin mudah pula mereka menerima informasi dan pada akhirnya pengetahuan yang dimilikinya tentang pemberian ASI eksklusif semakin baik. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik dan pengetahuan ibu tentang ASI Eksklusif Kabupaten Deli Serdang tahun 2024. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu dengan bayi berusia 0-6 bulan di Desa Sihuik-huik Kecamatan Angkola Selatan Tahun 2024, dan jumlah sampel 98 responden dengan teknik total sampling. Adapun hasil dari penelitian ini adalah mayoritas umur ibu adalah 20-35 tahun yaitu sebanyak 63 ibu (64,3%), mayoritas pendidikan ibu adalah SMA yaitu sebanyak 58 ibu (59,2%), mayoritas pekerjaan ibu adalah ibu rumah tangga yaitu sebanyak 62 ibu (63,3%), dan mayoritas ibu memiliki 1 anak yaitu sebanyak 55 ibu (56,1%). Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa mayoritas ibu memiliki pengetahuan kurang yaitu sebanyak 41 ibu (41,8%) dan minoritas ibu memiliki pengetahuan baik yaitu sebanyak 24 ibu (24,5%). Dengan adanya penelitian ini diharapkan ibu lebih mendapatkan informasi tentang pentingnya ASI Eksklusif.</p>2024-12-23T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Hoirunnisa Tanjung, Mutia Sari Lubis, Tina Marito Harahap, Irawati Harahaphttps://jurnal.unar.ac.id/index.php/health/article/view/1774Hubungan Gaya Kepemimpinan dengan Motivasi Kerja pada Perawat: Systematic Literatur Riview2024-11-20T14:14:57+00:00Aida Rahmatia Nurhayatiaida.rahmatia253@upi.eduAa Fadly Jihady Hanifaafadly29@upi.eduAyu Siti Fatimahayusitifatimahsanjaya@upi.eduDika Eka Prasetyadikaekaprasetya@upi.eduDwiyanti Atoriqdwiynttiattoriq44@upi.eduHeri Ridwanheriridwan@upi.eduIyos Sutresnaiyos.sutresna@upi.edu<p>Motivasi adalah dorongan energi atau keadaan semangat yang dimiliki seseorang untuk melakukan pekerjaannya. Salah satu penyebab adanya motivasi pada perawat saat bekerja adalah penerapan gaya kepemimpinan yang diterapkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami adanya ikatan antara gaya kepemimpinan dengan terciptanya motivasi kerja pada perawat karena motivasi saat bekerja dapat menciptakan semangat kerja yang dapat menghasilkan kinerja dan kedisiplinan yang baik. Penelitian ini menggunakan metode literature review secara sistematik di beberapa database menggunakan kriteria artikel yaitu gaya kepemimpinan yang berpengaruh terhadap motivasi kerja perawat dengan metode cross sectional. Hasil dari beberapa penelitian memperlihatkan adanya hubungan antara gaya kepemimpinan dengan motivasi kerja pada perawat diantaranya gaya kepemimpinan partisipatif, demokratis dan suportif.</p>2025-01-07T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Aida Rahmatia Nurhayati, Aa Fadly Jihady Hanifa, Ayu Siti Fatimah, Dika Eka Prasetya, Dwiyanti Atoriq, Heri Ridwan, Iyos Sutresnahttps://jurnal.unar.ac.id/index.php/health/article/view/1624Evaluation of the Effectiveness of Vector Management Methods in Hospital X Batam City2024-08-13T04:41:29+00:00Herdiantiherdianti@uis.ac.idNovela Sarinovela@uis.ac.idAl Hafez Huseinhafez@uis.ac.id<p><em>According to the Ministry of Health, disease vector and pest management includes all actions or activities aimed at reducing the population of disease vectors and animals as low as possible so that their presence in an area no longer poses a risk of disease transmission. The purpose of this study is to determine the Input, Process, and Output aspects of evaluating the effectiveness of vector handling methods in Hospital X in Batam City. This study used qualitative methods through in-depth interviews and observations with a total of six informants, namely the Head of Subdivision of Public Facilities, Head of Public Facilities Affairs, Health & Safety Coordinator, Human Resources, Head of Finance, 3rd agent (CV. Bumi Resik). The results of this study indicate that vector handling in Hospital X has been quite effective, lack of awareness of Human Resources of the prohibition of leaving food scraps in the work room. It is necessary to collaborate with entomologists to get advice and vector handling strategies that are more effective and specific according to the conditions of Hospital X, apply strict sanctions for those who violate the prohibition of leaving food scraps in the work room, provide informative posters in the hospital area about simple procedures that can be done to support vector handling</em></p>2024-12-23T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Herdianti, Novela Sari, Al Hafez Huseinhttps://jurnal.unar.ac.id/index.php/health/article/view/1794FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN IBU HAMIL DALAM MELAKSANAKAN IMUNISASI TT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BATANGTORU TAHUN 20242024-12-04T03:45:07+00:00Fatma Mutiafatmamutia90@gmail.comMasnawatimasnawatiharahap1@gmail.comAnna Rizki Nasutionannarizkinasution@gmail.comRahmah Siregarrahmahsiregar@unar.ac.idLumongga Sari Harahaplumonggasari518@gmail.comDelfi Ramadhinidelfiramadhini@gmail.com<p><em>World Health Organization </em>pada tahun 2019, infeksi tetanus penyebab kematian ibu dan bayi di seluruh dunia yang diperkirakan 800.000-1.000.000 orang per tahunnya.Imunisasi TT salah satu program pemerintah yang terbukti untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit <em>tetanus neonatorum</em>.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kepatuhan ibu hamil dalam melaksanakan imunisasi TT di wilayah kerja puskesmas batangtoru tahun 2024. Jenis Penelitian Yang Digunakan Adalah <em>Kuantitatif </em>menggunakan Pendekatan <em>cross sectional study</em>. Populasi dalam penelitian ini adalah trimester III yang datang Di Wilayah Kerja Puskesmas Batangtoru Tahun 2024. sebanyak 56 orang bulan September-November 2024. Sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode <em>total sampling </em>sebanyak 56 orang. Analisa yang digunakan adalah uji <em>Chi Square. </em>Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendidikan (0,019), pengetahuan (0,000), sikap (0,013), dan dukungan keluarga (0,024) berpengaruh dengan kepatuhan ibu hamil dalam melaksanakan imunisasi TT. Kesimpulan diperoleh bahwa ada hubungan pendidikan, pengetahuan, sikap dan dukungan keluarga dengan kepatuhan ibu hamil dalam melaksanakan imunisasi TT. Saran diharapkan kepada tenaga kesehatan untuk lebih meningkatkan upaya promosi kesehatan terutama mengenai imunisasi TT ibu hamil secara intensif melalui komunikasi langsung kepada masyarakat dengan melibatkan suami dan keluarga.</p>2024-12-23T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Fatma Mutia, Masnawati, Anna Rizki Nasution, Rahmah Siregar, Lumongga Sari Harahap, Delfi Ramadhinihttps://jurnal.unar.ac.id/index.php/health/article/view/1680Gambaran Angka Kejadian Post Dural Puncture Headache pada Pasien Sectio Caesarea Pasca Spinal Anestesi2024-09-13T10:08:04+00:00veni gratia sipayung sipayungvenigratia@gmail.comDanang Tri Yudonoyudonodanang@gmail.comEmiliani Elsi Jerauemilianielsi@uhb.ac.id<p><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Post Dural Puncture Headache</span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> (PDPH) merupakan kondisi yang umum terjadi setelah tindakan medis yang melibatkan tusukan dura, seperti prosedur epidural atau tulang belakang, kondisi ini dapat terjadi ketika tusukan tersebut menyebabkan kebocoran cairan serebrospinal. Kasus PDPH jarang terjadi komplikasi, namun PDPH yang berkepanjangan dapat mempengaruhi kualitas hidup bahkan kematian. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran angka kejadian PDPH pada pasien </span></span><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">sectionio cesarea pasca</span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> anestesi tulang belakang. Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode observasional rancangan </span></span><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">cross-sectional</span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> . Sampel penelitian ini adalah pasien yang menjalani operasi </span></span><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">sectionio caesarea</span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> dengan anestesi tulang belakang sejumlah 32 responden. Teknik pengambilan sampel penelitian ini adalah </span></span><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">aksidental sampling</span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> . Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden pada rentang usia 30 - 39 tahun yang mengalami PDPH sejumlah 5 responden (15,6%), responden yang memiliki riwayat sakit kepala sebelumnya yang mengalami PDPH sejumlah 5 responden (15,6%), sebagian besar responden yang menggunakan ukuran jarum 25G yang mengalami PDPH sejumlah 9 responden (28,1%). Responden yang mengalami PDPH dengan kategori nyeri ringan sejumlah 2 responden (6,3%), dan nyeri sedang sejumlah 7 responden (21,8%), sehingga dapat disimpulkan faktor usia, riwayat sakit kepala sebelumnya, dan penggunaan ukuran jarum yang berhubungan dengan kejadian PDPH . Penelitian tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian PDPH masih perlu dikembangkan untuk mendapatkan informasi yang lebih luas</span></span></p>2024-12-23T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 veni gratia sipayung sipayung, Danang Tri Yudono, Emiliani Elsi Jerauhttps://jurnal.unar.ac.id/index.php/health/article/view/1803FORMULASI SABUN MANDI PADAT DARI MINYAK KELAPA, MINYAK SAWIT DAN EKSTRAK BIJI MELINJO 2024-12-07T02:26:58+00:00Elmi Sariani Hasibuanhasibuanelmi5@gmail.comUlma Sintiaulmasintia068@gmail.comDini Mayasaridinimayasari850@gmail.comSusi Yantimanurungyantisusi@gmail.comAfrinadewi Lubisafrinadewilubis25@gmail.comYulia Verayuliavera962@gmail.comMhd E Arsyad Ramberambearsyad@gmail.com<p>Sabun merupakan sediaan yang diperoleh dari campuran asam lemak dan basa kuat yang digunakan untuk membersihkan kotoran. Minyak kelapa dan minyak sawit merupakan bahan dasar pembuatan sabun. Penambahan ekstrak biji melinjo berfungsi sebagai anti bakteri. Alkali yang digunakan dalam penelitiani ini adalah NaOH. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dari beberapa formulasi yang telah memenuhi persyaratan SNI. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode eksperimental. Dimana sampel dalam 4 formula yaitu F0 tanpa menggunakan ekstrak biji melinjo, F1 mengandung 0,3% ekstrak biji melinjo, F2 0,4%, F3 0,5%. Dengan menggunakan parameter yang diuji adalah organoleptik, pH, stabilitas busa, kadar air dan alkali bebas. Hasil penelitian organoleptik menunjukkan bahwa bentuk sabun padat, warnanya berbeda dari formula 0 sampai formula 3. Dari keempat formula sediaan sabun didapat nilai pH yaitu 10,2, nilai stabilitas busa diperoleh hasil 60,71%, 61,36%, 61,70%, 62,88%, nilai kadar air diperoleh 4,3%, 3,9%, 3,7% dan 3,4% dan nilai alkali bebas dari masing-masing formula adalah 0,164%, 0,153%, 0,152% dan 0,147%. Dari hasil penelitian yang telah di uji menghasilkan sabun mandi padat yang memiliki nilai pH, stabilitas busa, kadar air dan alkali bebas seseai dengan standar mutu yang telah ditetapkan dan formulasi 3 merupakan formulasi terbaik setelah dilakukan uji.</p>2024-12-23T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Elmi Sariani Hasibuan, Ulma Sintia, Dini Mayasari, Susi Yanti, Afrinadewi Lubis, Yulia Vera, Mhd E Arsyad Rambehttps://jurnal.unar.ac.id/index.php/health/article/view/1384FORMULASI KRIM ANTI-AGING DARI EKSTRAK KULIT JERUK SIPIROK (Citrus sinensis)2024-06-20T10:47:50+00:00Rini Fitriani Dongoranrinifitrianidongoran95@gmail.comNurlaila Nasutionnurlailanasution19@gmail.comTasya Yuspa siregartsiregar991@gmail.com<p>Latar belakang: Anti-<em>Aging</em> atau anti penuaan merupakan sediaan yang bertujuan untuk menghentikan proses degeneratif dikenal sebagai anti penuaan. Ekstrak kulit jeruk Sipirok dapat diformulasi kan sebagai krim anti-<em>aging</em>. Tujuan: Memformulasikan ekstrak kulit jeruk Sipirok dalam bentuk sediaan krim sebagai anti-<em>aging</em> serta uji aktivitasnya terhadap kulit wajah sukarelawan. Metode: Ekstrak kulit jeruk Sipirok dibuat dengan cara maserasi kemudian di formulasikan dalam sediaan krim dengan konsentrasi 2,5%, 5%, 7,5%, dan 10% dengan dasar krim tipe minyak dalam air. Pengujian terhadap sediaan krim meliputi evaluasi stabilitas sediaan krim (bau, pH, homogenitas,daya sebar, dan daya lekat), uji iritasi dan uji aktivitas skin anti-<em>aging</em> menggunakan alat <em>skin analyzer</em> terhadap wajah sukarelawan. Parameter yang diukur seperti kadar air, besar pori, dan keriput selama 3 minggu. Hasil : Dari hasil penelitian diperoleh bahwa semua sediaan krim homogen, dengan tipe emulsi m/a, memiliki pH 5,3-6,5, stabil selama penyimpanan 3 minggu pada suhu ruang dan tidak mengiritasi kulit, dan menunjukkan adanya perubahan yang terjadi pada sukarelawan terlihat pada pengukuran kadar air, pori, dan keriput wajah sukarelawan. Peningkatan perubahan yang baik terdapat pada formula F4 (10%) pada uji kadar air yaitu 13%, pada uji pori yaitu 17%, dan pada uji parameter keriput yaitu 33%. Kesimpulan : Ekstrak kulit jeruk Sipirok dapat diformulasikan dalam sediaan krim anti-<em>aging</em> dan krim ekstrak kulit jeruk Sipirok dengan konsentrasi 10% menunjukkan aktivitas anti-<em>aging</em> yang terbaik.</p>2024-12-23T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Rini Fitriani Dongoran, Nurlaila Nasution, Tasya Yuspa siregarhttps://jurnal.unar.ac.id/index.php/health/article/view/1684PENGARUH TERAPI KOMBINASI INHALASI AROMATERAPI LAVENDER DAN MUSIK TERHADAP KECEMASAN PASIEN HEMODIALISA2024-09-17T03:21:41+00:00Vivian Meika Arlyviviann.arly@gmail.comUke Pemilauke.pemila@yahoo.comBudi Antorobudiantoro@umitra.ac.id<p style="font-weight: 400;"><em>Chronic Renal Failure is a state of progressive reduction in kidney function which is signalled by a decrease in Glomerular Filtration Rate (GFR) <60 mL/min/1.73 m2 for </em><em>≥</em><em> 3 months. Haemodialysis aims to remove metabolic waste carried out for 3-5 hours with a frequency of 2-4 times a week which is lifelong, this causes anxiety. This study aims to see the effect of combined music inhalation therapy and lavender aromatherapy on the anxiety of chronic renal failure patients who do haemodialysis. This type of research is quantitative research using the Quasi experimental non-equivalent control design method. The population of this study were chronic renal failure patients who performed haemodialysis at the Hemodialysis Unit of Dr. H. Abdul Moeloek Hospital. The sample of 86 respondents was divided into 43 respondents of the intervention group and 43 respondents of the control group with non-probability purposive sampling technique based on inclusion and exclusion criteria. The research instrument used was the Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS). The results of the study obtained a p-value of 0.000 (p-value <0.05) using the Mann Whitney U Test which shows that there is a Significant Effect of Lavender Aromatherapy and Music Inhalation Combination Therapy on Anxiety of Chronic Kidney Failure Patients Carrying out Hemodialysis at Dr. H. Abdul Moeloek Lampung Hospital in 2024. It is hoped that this therapy can be applied independently either in the haemodialysis unit or at home to reduce anxiety.</em></p>2024-12-23T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Vivian Meika Arly, Uke Pemila, Budi Antorohttps://jurnal.unar.ac.id/index.php/health/article/view/1814ANALYSIS ANALYSIS OF ASH CONTENT AND ACID NUMBER TEST IN WASTE COOKING OIL AFTER REFINING USING SUGAR CANE BAGASSE2024-12-12T05:05:33+00:00nava savitrinavasavitri2929@gmail.com<p>Used cooking oil is a waste product containing high free fatty acids due to repeated heating, requiring purification to improve its quality. This study aimed to analyze the effectiveness of sugarcane bagasse-derived activated carbon as an adsorbent in reducing the acid value of used cooking oil. The research employed an experimental design using a completely randomized approach, with variations in adsorbent type (raw bagasse and activated bagasse charcoal) and soaking duration (1x24 hours to 4x24 hours). The results indicated that activated bagasse charcoal was more effective than raw bagasse, achieving the lowest acid value of 0.448 mg KOH/g after a 4x24-hour soaking period. The activated carbon met SNI 06-3730-1995 standards, with an average ash content of 0.7925%, and significantly reduced the acid value of used cooking oil. This study recommends the use of sugarcane bagasse-derived activated carbon as an eco-friendly solution for refining used cooking oil.</p>2024-12-23T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 nava savitrihttps://jurnal.unar.ac.id/index.php/health/article/view/1447GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG MAKANAN PENDAMPING ASI DI PUSKESMAS MALINAU SEBERANG2024-07-15T06:14:33+00:00Sriwahyuniteresia.keb@gmail.comGusrianigusriani@borneo.ac.idTeresia Suminta Rotua Situmorangteresia.keb@gmail.com<p>Pemberian MPASI yang optimal dapat menjamin tumbuh kembang yang optimal, tidak hanya mencegah stunting, namun dapat mengantisipasi kejadian obesitas, menurunkan risiko anemia, defisiensi mikronutrien dan risiko diare pada anak. Di Puskesmas Malinau Seberang masih ditemukan 34 balita stunting, sehingga langkah pencegahan harus segera dilakukan oleh tenaga kesehatan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah memastikan pemberian makanan pendamping ASI yang adekuat dan benar dengan memberikan penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan ibu yang memiliki anak balita. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu tentang makanan pendamping ASI di Puskesmas Malinau Seberang. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif analitik, yang dilaksanakan pada bulan Mei - Juni tahun 2024. Sampel penelitian 30 orang ibu yang memiliki balita. Hasil penelitian ini diperoleh hasil rata-rata usia ibu adalah 36 tahun, rata-rata usia bayi 8.5 bulan, mayoritas pekerjaan ibu adalah Ibu Rumah Tangga, dengan mayoritas berpendidikan SD, dan rata-rata pengetahuan 11.67 dari total 14 pertanyaan. Faktor pendidikan menjadi salah satu penyebab yang mempengaruhi pengetahuan. Para kader posyandu dan tenaga kesehatan diharapkan dapat meningkatkan kegiatan sosialisasi pemberian MP-ASI kepada ibu agar dalam pemberian MPASI dapat diberikan secara tepat dan benar sehingga menurunkan risiko gangguan tumbuh kembang bayi.</p>2024-12-23T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Sriwahyuni, Gusriani, Teresia Suminta Rotua Situmoranghttps://jurnal.unar.ac.id/index.php/health/article/view/1709Pengaruh Kualitas Pelayanan Pada Kepuasan Pasien Dan Konsekuensinya Terhadap Loyalitas di Rumah Sakit2024-09-27T02:35:29+00:00Firda Nur Lailafirdalaila501@gmail.com<p>Kualitas pelayanan kesehatan menjadi hal yang krusial dalam dunia medis modern. Seiring dengan perkembangan teknologi dan meningkatnya persaingan di sektor pelayanan kesehatan, rumah sakit, klinik, dan fasilitas kesehatan lainnya semakin menyadari pentingnya memberikan pelayanan terbaik kepada pasien mereka. Pelayanan yang berkualitas tidak hanya mencakup aspek teknis medis, tetapi juga kenyamanan, perhatian, dan interaksi antara tenaga medis dengan pasien. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan pada kepuasan pasien dan konsekuensinya terhadap loyalitas di rumah sakit. Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif dengan pendekatan studi pustaka atau kajian pustaka. Sumber data yaitu dari artikel jurnal dan buku. Teknis analisis data menggunakan analisis isi atau konten. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pelayanan merupakan faktor kunci yang berkontribusi secara signifikan terhadap tingkat kepuasan pasien. Rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan yang berkualitas, baik dari segi interaksi tenaga medis, fasilitas yang memadai, maupun proses pelayanan yang efisien, cenderung meningkatkan kepuasan pasien. Kepuasan pasien yang tinggi, pada gilirannya, memiliki dampak positif terhadap loyalitas pasien. Pasien yang merasa puas dengan pengalaman perawatan mereka lebih mungkin untuk kembali menggunakan layanan rumah sakit yang sama dan merekomendasikannya kepada orang lain.</p> <p> </p>2024-12-23T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Firda Nur Lailahttps://jurnal.unar.ac.id/index.php/health/article/view/1840PENGARUH PEMBERIAN SIMPLISIA JAHE MERAH TERHADAP INTENSITAS DISMENORE PRIMER PADA REMAJA PUTRI2024-12-18T09:15:22+00:00Nina Hidayatunnikmahninanikmah@unipasby.ac.idNyna Puspita Ningrum nyna@unipasby.ac.idPriestin Dian Prawestydianbidanku@gmail.com<p>Menstruasi adalah perdarahan yang terjadi secara periodik dan siklik, disertai dengan pelepasan (<em>deskuamasi</em>) endometrium. Hampir seluruh perempuan mengalami menstruasi dengan pengalaman nyeri dengan tingkatan yang berbeda. Rasa nyeri yang dialami seperti mual, rasa pegal pada bagian panggul, nyeri perut bagian bawah hingga nyeri yang sakitnya luar biasa. Dismenore mempengaruhi kegiatan sehari-hari yaitu mengurangi kemampuan berkonsentrasi, gangguan belajar dan aktivitas fisik. Dismenore primer banyak dialami oleh para remaja, dismenore primer disebabkan oleh peningkatan produksi prostaglandin dan pelepasannya (terutama PGF2α). Salah satu alternatif untuk mengatasi dismenorea primer secara non farmakologi dengan pemberian simplisia jahe merah. Senyawa gingerol dan shogaol yang terdapat dalam jahe efektif mengurangi rasa sakit, sebagai anti-inflamasi dengan menghambat kerja enzim dalam siklus <em>cyclooxygenase</em> (COX) dan <em>lipooxygenase</em> sehingga dapat menghambat dilepaskannya prostaglandin penyebab inflamasi dan menghambat kontraksi uterus yang dapat menyebabkan nyeri menstruasi. Tujuan penelitian untuk mengetahui adanya efek pemberian simplisia jahe merah terhadap penurunan intensitas dismenore pada remaja putri di Pondok Pesantren Alibrah Kabupaten Gresik. Penelitian ini menggunakan desain <em>Quasy Exsperimental</em> (<em>Quasy Experimental Design</em>) dengan rancangan<em> two group pretest dan posttest non equivalent control group design, </em>kelompok kontrol (tanpa perlakuan) dan kelompok intervensi diberikan kapsul jahe merah dosis 3 x 1000 mg diminum pada hari pertama sampai dengan hari ketiga menstruasi. Sampel penelitian sebanyak 42 responden, setiap kelompok 21 responden. Teknik pengambilan sampel dengan <em>Purposive Sampling</em>. Penelitian ini menggunakan uji <em>Independent T test</em> . Hasil penelitian menunjukkan nilai Sig. (2-tailed) 0,000 atau p<0,05 dapat disimpulkan pemberian simplisia jahe merah memiliki pengaruh terhadap penurunan intensitas dismenore pada remaja putri di Pondok Pesantren Alibah Kabupaten Gresik.</p>2024-12-23T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Nina Hidayatunnikmah, Nyna Puspita Ningrum , Priestin Dian Prawestyhttps://jurnal.unar.ac.id/index.php/health/article/view/1462HUBUNGAN PERILAKU IBU DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI DESA SUAK RIBEE WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUAK RIBEE KABUPATEN ACEH BARAT2024-07-22T03:44:01+00:00Cindy Fattika Saricindyfattikasari1301@gmail.comMaiza Duanamaizaduana@utu.ac.idYulizaryulizar@utu.ac.id<p> Kasus ISPA di Indonesia merupakan penyebab utama kematian pada anak di bawah lima tahun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan perilaku ibu dengan kejadian ISPA pada balita di Desa Suak Ribee Wilayah Kerja Puskesmas Suak Ribee. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain cross sectional, dan penelitian dilakukan pada bulan April 2024 di Desa Suak Ribee wilayah kerja Puskesmas Suak Ribee. Sampel penelitian ini adalah 66 orang ibu yang memiliki anak usia dini dengan menggunakan teknik random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa pengetahuan (p value 0,036) dan tindakan ibu (p value 0,001) berhubungan dengan kejadian ISPA pada anak usia dini di Desa Suak Ribee Wilayah Kerja Puskesmas Suak Ribee. Disimpulkan terdapat hubungan antara variabel pengetahuan dan tindakan ibu dengan kejadian ISPA pada balita di Desa Suak Ribee wilayah kerja Puskesmas Suak Ribee. Penelitian ini merekomendasikan agar para ibu yang memiliki anak kecil khususnya di Desa Suak Ribee meningkatkan kesadaran akan perilaku pengendalian ISPA, dimulai dari pengetahuan dan sikap yang baik dalam merawat anak kecil agar terlindungi dari dampak ISPA.</p>2024-12-23T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Cindy Fattika Sari, Maiza Duana, Yulizarhttps://jurnal.unar.ac.id/index.php/health/article/view/1714Pengaruh Health Literacy Terhadap Perilaku Pencegahan Penggunaan Napza Melalui Psychological Well-Being Pada Remaja SMK 2024-10-01T03:00:00+00:00Fanny Dewi Sartikadewisartikafanny@gmail.com<p>Pengguna Napza banyak dilakukan oleh remaja atau kelompok usia muda, hal ini tidak lepas dari sifat remaja yang mempunyai rasa ingin tahu yang besar terhadap Napza dan keinginan untuk mencobanya. Faktor lainnya seorang remaja menyalahgunakan Napza dikarenakan adanya masalah-masalah mental atau masalah psikologis yang terjadi pada dirinya atau dikenal dengan istilah <em>psychological well-being</em>. Disisi lain memiliki kecakapan <em>health literacy</em> merupakan kebutuhan seluruh individu sebab setiap individu selalu dihadapkan dengan situasi yang menuntutnya membuat keputusan yang berhubungan dengan kesehatan serta mengaplikasikannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh <em>health literacy</em> terhadap perilaku pencegahan penggunaan Napza melalui <em>psychological well-being</em> sebagai variabel intervening pada remaja SMK di Kabupaten Gowa. Penelitian ini menggunakan metode survei yang bersifat kausal dan dilaksanakan di SMK Negeri yang terdapat di Kabupaten Gowa. Populasi dalam penelitian ini ialah siswa SMK Negeri yang terdapat di Kabupaten Gowa dengan jumlah sampel sebanyak 99 orang siswa berdasarkan rumus <em>slovin</em> yang dalam memperolehnya menggunakan teknik <em>culter random sampling</em>. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini ialah kuesioner skala <em>likeart </em>dan untuk teknik analisis data yang digunakan ialah <em>path analysis</em> (analisis jalur). Hasil penelitian mengungkapkan bahwa: 1) terdapat pengaruh langsung <em>health literacy</em> terhadap perilaku pencegahan penggunaan Napzah pada remaja SMK di Kabupaten Gowa dan signifikan, 2) terdapat pengaruh langsung <em>psychological well-being</em> terhadap perilaku pencegahan penggunaan Napzah pada remaja SMK di Kabupaten Gowa dan signifikan, 3) terdapat pengaruh langsung <em>health literacy</em> terhadap <em>psychological well-being</em> pada remaja SMK di Kabupaten Gowa dan signifikan, 4) terdapat pengaruh tidak langsung <em>health literacy</em> terhadap terhadap perilaku pencegahan penggunaan Napzah melalui <em>psychological well-being</em> pada remaja SMK di Kabupaten Gowa.</p>2024-12-23T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Fanny Dewi Sartikahttps://jurnal.unar.ac.id/index.php/health/article/view/1472HUBUNGAN DOMAIN PERILAKU DAN PENDAPATAN DENGAN RISIKO KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEUREUBO KABUPATEN ACEH BARAT2024-07-25T01:33:45+00:00aja nursellaajanursella@icloud.conSusy Sriwahyunisusysriwahyuni@utu.ac.idLili Eky Nursiaajanursella30@gmail.comDarmawanajanursella4@gmail.comErnawatiernawati@utu.ac.id<p>Di Kabupaten Aceh Barat, dimana Puskesmas Meureubo berada, kejadian ISPA secara konsisten tinggi dan terus meningkat. Pendekatan kuantitatif menggunakan desain <em>cross-sectional </em>digunakan dalam penelitian ini. Seluruh 3.029 ibu yang anaknya berusia di bawah dua tahun yang tinggal di sekitar Puskesmas Meureubo Kabupaten Aceh Barat dilibatkan dalam penelitian tersebut. dengan total delapan puluh empat sampel, metode pengambilan sampelnya adalah <em>Simple Random Sampling. </em>Data dikumpulkan menggunakan survei dan dianalisis menggunakan <em>uji chi-square</em>, memastikan tingkat signifikan p<0,05. Analisis <em>univariat</em> digunakan dalam analisis data untuk mendapatkan data distribusi frekuensi untuk setiap variabel. Data kemudian ditampilkan dalam tabel frekuensi. Analisis <em>bivariat</em>, yang menggunakan uji <em>chi-square</em> SPSS versi 22, digunakan untuk mengamati hubungan antar variabel. Studi ini menemukan bahwa kejadian ISPA pada balita berkorelasi dengan pengetahuan (Nilai-P 0,000), sikap (Nilai-P 0,000), tindakan (Nilai-P 0,001), dan pendapatan (Nilai-P 0,004). Penelitian ini menemukan bahwa pengetahuan, sikap, tindakan, dan pendapatan semuanya berperan dalam prevalensi ISPA pada balita. Informasi lebih lanjut harus tersedia bagi orang tua untuk menurunkan risiko ISPA pada balita, mendorong tidak merokok dirumah, menjaga kebersihan, dan juga meningkatkan pendapatan keluarga melalui berbagai upaya pemberdayaan ekonomi dan pendampingan gizi.</p>2024-12-23T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 aja nursella, Susy Sriwahyuni, Lili Eky Nursia, Darmawan, Ernawatihttps://jurnal.unar.ac.id/index.php/health/article/view/1737PENGARUH KOMPRES KAYU MANIS (CINNAMOMUM BURMANNII) TERHADAP NYERI GOUT ARTHRITIS PADA LANSIA DI DESA SADAR SRIWIJAYA BANDAR SRIBAWAWONO LAMPUNG TIMUR TAHUN 2024. 2024-10-10T04:22:28+00:00Md Suhel RanowMdsuhelranow@gmail.comHerlinaherlina_umitra@yahoo.co.idAulia Rahmanrahman@umitra.ac.id<p style="font-weight: 400;">Bertambahnya usia menyebabkan penurunan fungsi fisiologis, sehingga lansia rentan terkena penyakit tidak menular, termasuk gout arthritis. Gout arthritis ditandai dengan nyeri berulang. Survei Kesehatan Indonesia (2023) menunjukkan prevalensi penyakit sendi di Indonesia sebesar 7,30%, dengan prevalensi tertinggi di Aceh (12,26%), Papua (11,43%), dan Kalimantan Timur (11,1%). Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode quasi eksperimen menggunakan pendekatan one group pretest-posttest. Populasi penelitian adalah 119 lansia penderita nyeri gout arthritis, dengan sampel 30 responden yang diambil menggunakan kuota sampling. Instrumen yang digunakan adalah skala nyeri Numeric Rating Scale, SOP kompres hangat kayu manis, dan lembar observasi. Hasil penelitian menunjukkan nilai p < 0,05 dengan uji Wilcoxon, dan terdapat penurunan rata-rata skala nyeri dari 4,47 menjadi 2,17 setelah pemberian kompres hangat kayu manis, yang menunjukkan adanya pengaruh kompres ini terhadap penurunan nyeri gout arthritis pada lansia di Desa Sadar Sriwijaya. Kompres hangat kayu manis dapat dijadikan terapi non-farmakologis untuk mengurangi nyeri gout arthritis dan dapat diaplikasikan secara mandiri di rumah<strong>.</strong></p>2024-12-23T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Md Suhel Ranow, Herlina, Aulia Rahmanhttps://jurnal.unar.ac.id/index.php/health/article/view/1536ANALISIS FAKTOR YANG BERPENGARUH DENGAN KEJADIAN TB PARU DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS PARUMPANAI KABUPATEN LUWU TIMUR TAHUN 20242024-07-31T08:14:58+00:00Stevi Yanti Nopita Saristeviyanti3@gmail.comNilawati Ulyuly.nilawati79@gmail.comAchmad R.Mutaqien Al-Maidin88.qien@gmail.comZAMLI ZAMLIzamlizam2019@gmail.com<p><strong>Latar Belakang:</strong> Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular yang merupakan penyebab utama kesehatan yang buruk dan salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia, TB merupakan penyebab utama kematian dari <em>agent </em>infeksi tunggal dengan peringkat di atas HIV/AIDS. TB disebabkan oleh basil <em>Mycobacterium tuberculosis</em>, yang menyebar ketika orang yang sakit TB mengeluarkan bakteri ke udara, misalnya dengan batuk. Ini biasanya mempengaruhi paru-paru (TB paru) tetapi juga dapat mempengaruhi organ tubuh lain (TB Ekstra Paru). Sekitar seperempat populasi dunia terinfeksi <em>M. tuberculosis </em>dan dengan demikian berisiko terkena penyakit TB. <strong>Tujuan Penelitian: </strong>Faktor Yang Berpengaruhi Dengan Kejadian Tb Paru Di Wilayah Kerja Uptd Puskesmas Parumpanai Kabupaten Luwu Timur. <strong>Penelitian: </strong> Responden penelitian yaitu pasien TB Paru dan pasien suspek berjumlah 51 orang. Data dikumpulkan menggunakan kuisioner. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian analitik korelasi menggunakan rancangan <em>cross sectional </em>dan uji korelasi<em> spearman’s rho</em> menggunakan SPSS 26 <em>for windows. </em><strong>Hasil dan Kesmipulan: </strong>Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh status gizi p value = 0,610 > 0,05, tidak terdapat pengaruh <em>income</em> p value = 0,285 > 0,05, Ada pengaruh <em>hygiene rumah </em>dengan dimana nilai p value = 0,003 < 0,05 dengan nilai korelasi sedang, ada pengaruh kebiasaan merokok dengan kejadian TB paru di dimana nilai p value = 0,001 < 0,05 dengan nilai korelasi sedang, serta ada pengaruh riwayat kontak dengan kejadian TB Paru dimana nilai p value = 0,017 < 0,05 dengan nilai korelasi sedang. <strong>Saran</strong>: masyarakat lebih memperhatikan kesehatannya dengan menjaga asupan gizi, serta pihak terkait mengedukasi masyarakat akan bahaya merokok serta menjaga sanitasi lingkungan.</p>2024-12-23T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Stevi Yanti Nopita Sari, Nilawati Uly, Achmad R.Mutaqien Al-Maidin, ZAMLI ZAMLIhttps://jurnal.unar.ac.id/index.php/health/article/view/1741Hubungan Disiplin Kerja Dan Motivasi Kerja Dengan Kinerja Karyawan Puskesmas Wilayah Jakarta Utara Tahun 2024. 2024-10-22T22:18:56+00:00Stefani Widya Agusantistefaniwidya6@gmail.com<p>Salah satu industri yang tidak dapat dilepaskan dari tren globalisasi saat ini adalah sektor jasa kesehatan. Gaya hidup masyarakat telah berubah akibat globalisasi. Hal ini mendorong inovasi dalam pemberian layanan bagi banyak perusahaan, termasuk sektor kesehatan untuk mendapatkan perawatan medis yang diperlukan. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Hasil pada penelitian ini berdasarkan uji statistik (Chi-square) dengan uji alternatif yaitu uji fisher’s exact test diperoleh p value < 0,05 yaitu 0,009 variabel disiplin kerja dengan kinerja karyawan. Sedangkan uji statistik (Chi-square) dengan uji alternatif yaitu uji fisher’s exact test tidak diperoleh nilai p value variabel motivasi kerja dengan kinerja karyawan. Dari hasil tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat hubungan antara disiplin kerja dengan kinerja karyawan di Puskesmas Kecamatan Penjaringan dan tidak terdapat hubungan antara motivasi kerja dengan kinerja karyawan di Puskesmas Kecamatan Penjaringan.</p>2024-12-23T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Stefani Widya Agusantihttps://jurnal.unar.ac.id/index.php/health/article/view/1845Studi Literatur : Rimpang Sebagai Tanaman Indonesia Dengan Efektivitas Antidiabetes2024-12-21T01:13:19+00:00Wahyudiapt.wahyudi@uinsu.ac.idPivit Rahayupivitrahayu119@gmail.comRini Handayanirini.handayaninst@gmail.comSyaira Alfauzasyairaalfauzaritonga2004@gmail.comWindi Zahraniwindizahrani715@gmail.com<p>Bahan baku obat tradisional adalah tanaman herbal yang tersebar di seluruh Indonesia. Ada 30.000 spesies tanaman di hutan tropis Indonesia. Rimpang adalah jenis rempah-rempah yang berbentuk batang dan tumbuh di bawah permukaan tanah. Rimpang dari berbagai jenis tanaman telah digunakan secara tradisional untuk mengobati berbagai penyakit, seperti diabetes, seperti jahe (zingiber officinale), kunyit (curcuma longa), dan temulawak (curcuma zanthorrhiza). Indonesia menempati urutan ke-7 di dunia dalam hal jumlah penderita diabetes mellitus (DM) dengan 8,5 juta orang. Studi literatur ini bertujuan untuk membuat ka</p> <p>Bahan baku obat tradisional adalah tanaman herbal yang tersebar di seluruh Indonesia. Ada 30.000 spesies tanaman di hutan tropis Indonesia. Rimpang adalah jenis rempah-rempah yang berbentuk batang dan tumbuh di bawah permukaan tanah. Rimpang dari berbagai jenis tanaman telah digunakan secara tradisional untuk mengobati berbagai penyakit, seperti diabetes, seperti jahe (zingiber officinale), kunyit (curcuma longa), dan temulawak (curcuma zanthorrhiza). Indonesia menempati urutan ke-7 di dunia dalam hal jumlah penderita diabetes mellitus (DM) dengan 8,5 juta orang. Studi literatur ini bertujuan untuk membuat kajian literatur efektivitas berbagai rimpang indonesia sebagai antidiabetes. Metode dalam studi literatur ini dengan cara mengumpulkan artikel penelitian yang berkaitan dengan rimpang indonesia sebagai antidiabetes yang telah dipublikasi pada tahun 2019-2024. Pengumpulan artikel dilakukan dengan cara mengakses google scholar dengan kata kunci yang relevan. Hasil penelitian terdahulu menunjukkan bahwa rimpang(<em>rhizoma</em>) seperti jahe (<em>zingiber officinale</em>), kunyit (<em>curcuma longa</em>), dan temulawak(<em>curcuma zanthorrhiza</em>) mempunyai efektivitas yang signifikan dalam pengobatan antidiabetes. Rimpang indonesia berpotensi untuk dikembangkan menjadi obat tradisional, dan obat antidiabetes.</p> <p> </p> <p>jian literatur efektivitas berbagai rimpang indonesia sebagai antidiabetes. Metode dalam studi literatur ini dengan cara mengumpulkan artikel penelitian yang berkaitan dengan rimpang indonesia sebagai antidiabetes yang telah dipublikasi pada tahun 2019-2024. Pengumpulan artikel dilakukan dengan cara mengakses google scholar dengan kata kunci yang relevan. Hasil penelitian terdahulu menunjukkan bahwa rimpang(<em>rhizoma</em>) seperti jahe (<em>zingiber officinale</em>), kunyit (<em>curcuma longa</em>), dan temulawak(<em>curcuma zanthorrhiza</em>) mempunyai efektivitas yang signifikan dalam pengobatan antidiabetes. Rimpang indonesia berpotensi untuk dikembangkan menjadi obat tradisional, dan obat antidiabetes.</p> <p> </p>2024-12-23T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://jurnal.unar.ac.id/index.php/health/article/view/1846Evaluasi Waktu Tunggu Pelayanan Obat Resep Racikan di Apotek X Kota Mataram2024-12-21T03:54:41+00:00Muhammad Dimas Arzydimsss.arzy@gmail.com<p>Mutu pelayanan kesehatan masih belum maksimal, terutama mengenai ketidakpuasan pasien terhadap pelayanan obat di apotek. Salah satu pelayanan kesehatan yang masih menjadi keluhan pasien adalah waktu tunggu pelayanan resep obat. Sehingga perlu dilakukan evaluasi terhadap waktu tunggu di apotek yang menyediakan resep obat bagi pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi waktu tunggu pelayanan resep obat untuk mencapai kepuasan pasien terhadap pelayanan obat di apotek. Pada penelitian ini, apotek X Kota Mataram menjadi subjek evaluasi. Penelitian ini dilakukan dengan desain deskriptif observasional yaitu penelitian dengan melakukan pengamatan secara langsung di tempat penelitian untuk mendapatkan data. Sampel penelitian yang digunakan adalah resep obat racikan. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif menggunakan lembar observasi. Berdasarkan hasil penellitian, didapatkan rata-rata waktu tunggu pelayanan resep obat racikan di apotek X Kota Mataram adalah 15 menit, dimana ini telah memenuhi standar menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia.</p>2024-12-23T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://jurnal.unar.ac.id/index.php/health/article/view/1847EVALUASI MANAJEMEN PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI DI RS TK III BRAWIJAYA : TANTANGAN DAN STRATEGI2024-12-23T02:36:58+00:00Eni Sulistyowatienyarmy@gmail.comMiktakhul Zubaidahmitabedah@gmail.com<p style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">Program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) merupakan komponen penting dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan keselamatan pasien. Artikel ini bertujuan untuk mengevaluasi manajemen program PPI di Rumah Sakit Tingkat III Brawijaya, mengidentifikasi tantangan yang dihadapi dalam implementasi program, serta menyusun strategi yang dapat diadopsi untuk meningkatkan efektivitas program. Metode penelitian yang digunakan adalah evaluasi deskriptif dengan pendekatan kualitatif, melibatkan wawancara mendalam dengan tenaga kesehatan dan analisis dokumen terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran dan tanggung jawab anggota Komite PPI telah diatur dengan baik, dan mereka bertugas dalam penyusunan kebijakan PPI, pengawasan, serta evaluasi rutin terhadap pelaksanaan prosedur pencegahan infeksi. Namun Beberapa unit, seperti ICU dan Kamar Jenazah, memiliki tingkat kepatuhan penggunaan Alat Pelindung Diri/APD yang rendah (sekitar 71%). Tantangan utama dalam implementasi program PPI meliputi keterbatasan sumber daya manusia, kurangnya dukungan infrastruktur, serta ketidaksesuaian dalam kepatuhan prosedur standar. Strategi yang diusulkan untuk mengatasi tantangan ini meliputi peningkatan pelatihan tenaga kesehatan, optimalisasi pemanfaatan teknologi, serta penguatan kolaborasi lintas departemen. Dengan strategi yang tepat, diharapkan manajemen PPI di Rumah Sakit Tingkat III Brawijaya dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas pelayanan kesehatan.</p>2024-12-23T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://jurnal.unar.ac.id/index.php/health/article/view/1848ANALISIS UNSUR MANAJEMEN PEMELIHARAAN ALAT KESEHATAN DI RUMAH SAKIT TINGKAT III BRAWIJAYA SURABAYA2024-12-23T03:13:39+00:00Sandhi Fitriardisandhibrawijaya@gmail.comDyna Sri Mulawardhanidynasrimulawardani@gmail.comRonny Adriyantohermyvoyager@gmail.comChamariyahChamariyah72@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen pemeliharaan alat kesehatan di Rumah Sakit Tingkat III Brawijaya Surabaya. Penelitian ini menyoroti tantangan-tantangan seperti keterbatasan sumber daya manusia, keterbatasan anggaran, dan pelatihan yang tidak memadai bagi staf yang bertanggung jawab untuk memelihara peralatan medis. Meskipun telah terdapat Prosedur Operasi Standar (SOP) pemeliharaan, namun penerapannya masih kurang optimal dan memerlukan pemutakhiran secara berkala. Meskipun infrastruktur rumah sakit secara umum sudah memadai, namun perlu adanya kebutuhan peralatan tambahan, terutama alat kesehatan berbasis digital. Studi ini menunjukkan bahwa penerapan Sistem Manajemen Pemeliharaan Terkomputerisasi (CMMS) dapat meningkatkan efisiensi proses pemeliharaan preventif dan korektif. Selain itu, peningkatan kompetensi staf melalui pelatihan sangat penting untuk memastikan kelancaran pemeliharaan operasional. Pemeliharaan yang efektif tidak hanya meningkatkan kualitas layanan tetapi juga meningkatkan keselamatan pasien di rumah sakit. Penelitian tersebut merekomendasikan peningkatan jumlah spesialis di bidang teknik biomedis, pembaruan sistem pemeliharaan secara berkala, dan alokasi anggaran yang lebih fleksibel dan responsif untuk memastikan pemeliharaan fasilitas medis yang berkelanjutan.</p>2024-12-23T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://jurnal.unar.ac.id/index.php/health/article/view/1849ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA PASIEN HIPERTENSI DENGAN INTERVENSI JUS WORTEL UNTUK MENURUNKAN DARAH TINGGI DI PANTI WERDHA MARFATI 2024-12-23T04:40:52+00:00Enggar Pradiasa Mardika Candimenggarpradiass@gmail.com<p>Modernisasi saat ini mengakibatkan terjadinya perubahan gaya hidup didalam masyarakat, seperti kebiasaan makan berlebihan, terlalu banyak aktivitas, banyak merokok, dan kurang istirahat. Pola dan gaya hidup tersebut menyebabkan penyakit jantung dan pembuluh darah banyak menyerang, terutama penduduk usia di atas 40 tahun. Salah satunya yaitu timbulnya penyakit darah tinggi atau yang sering disebut dengan hipertensi. Untuk menurunkan Mampu melaksanakan asuhan keperawatan pada lansia dengan Hipertensi. Jenis penelitian ini menggunakan design metode kasus asuhan keperawatan, sampel studi kasus menggunakan 1 pasien Nn.Y dengan pengaplikasian terapi non farmakologi jus wortel selama 5 hari dengan jumlah 200 gram/ hari didapatkan tekanan darah tinggi menurun. Hasil pemberian jus wortel membuktikan hasil penurunan tekanan darah secara bertahap dan dilakukan selama 5 hari berturut turut, pemberian hari pertama 165/100 mmHg, pemberian hari kedua 161/100 mmHg, pemberian hari ketiga 160/100 mmHg, pemberian hari ke empat 159/97 mmHg, dan pemberian hari ke lima 155/94 mmHg. Maka dapat disimpulkan terdapat pengaruh pemberian jus wortel terhadap hipertensi.</p>2024-12-21T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://jurnal.unar.ac.id/index.php/health/article/view/1850Kepemilikan Rumah Sehat di Wilayah Kota Padangsidimpuan2024-12-23T04:55:45+00:00Nurul Hidayah Nasutionnurulhidayah.nasution09@gmail.com<p>Setiap manusia mempunyai kebutuhan dasar yang harus dipenuhi seperti rumah atau tempat tinggal. Kebutuhan akan rumah dapat dikategorikan sebagai salah satu kebutuhan pokok atau sebagai persyaratan minimal yang harus dipenuhi suatu keluarga selain pangan dan sandang. Konsep rumah tidak sebatas bentuk bangunan fisik saja. Fungsi rumah adalah sebagai tempat tinggal dalam suatu lingkungan yang seharusnya dilengkapi dengan prasarana dan sarana yang diperlukan manusia. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui persentase kepemilikan rumah sehat di Wilayah Kota Padangsidimpuan. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif. Desain penelitian adalah survey. Lokasi penelitian berada di Wilayah Kota Padangsidimpuan. Populasi penelitian adalah rumah tangga. Sampel penelitian sebanyak 56 rumah tangga. Sampel dipilih dengan teknik <em>purposive sampling</em>. Penelitian menggunakan lembar penilaian rumah sehat dari Departemen Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2002. Analisa data menggunakan Analisa univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemilikan rumah sehat yaitu mayoritas rumah memenuhi syarat rumah sehat sebanyak 44 rumah tangga (78,6%) dan minoritas tidak memenuhi syarat rumah sehat sehat sebanyak 12 rumah tangga (21,4%). Kesimpulan penelitian ini adalah kepemilikan rumah sehat masyarakat mayoritas memenuhi syarat sebagai rumah sehat.</p>2024-12-23T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://jurnal.unar.ac.id/index.php/health/article/view/1853 ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PASIEN GOUT ARTHRITIS DENGAN INTERVENSI REBUSAN DAUN SALAM TERHADAP PENURUNAN ASAM URAT DI PANTI WERDHA MARFATI TANGERANG2024-12-24T06:02:15+00:00Sri Murdiyantisrimur242@gmail.com<p>Gout arthritis adalah penyakit yang berhubungan dengan tingginya kadar asam urat dalam darah. Serangan asam urat bersifat mendadak, berulang, dan disertai arthritis yang terasa sangat nyeri pada bagian persendian, sering dialami oleh lansia. Dampak nyeri Gout atritis yang dapat ditimbulkan ke lansia berupa menurunya kualitas hidup lansia karena nyeri yang sangat menggangu aktivitas sehari-hari, Muncul keluhan pada sendi dengan rasa kaku atau pegal pada pagi hari atau dimalam hari. Tindakan non farmakologis selain diet purin dapat juga diberikaan pengobatan non-farmakologi yaitu rebusan daun salam. Untuk mengetahui pengaruh rebusan daun salam selama 7 hari terhadap penurunan kadar asam urat. Studi kasus yang dilakukan selama 7 hari pada Nyonya S dengan wawancara dan observasi. Setelah dilakukan penerapan terapi rebusan daun salam sebanyak 250cc diberikan selama 7 hari terjadi penurunan kadar asam urat yang dilakukan pengecekan kadar Asam Urat <em>Pre- Post</em>. Didapatkan hasil kadar Asam Urat 9,4 mg/dl sebelum pemberian rebusan daun salam terhadap penurunan kadar Asam Urat dan sesudah dilakukan pemberian daun salam terhadap penurunan kadar Asam Urat selama 7 hari didapatkan kadar Asam Urat 7,2 mg/dl. dan berkurangnya nyeri dari skala 4 menjadi skala 2. Rebusan Daun Salam berpengaruh terhadap penurunan kadar asam urat dan intesitas nyeri lansia dengan gout atritis<strong>.</strong></p> <p><strong> </strong></p>2024-12-23T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://jurnal.unar.ac.id/index.php/health/article/view/1860STUDI LITERATUR : KEKAYAAN ALAM INDONESIA SEBAGAI ANTIDIABETES POTENSIAL2024-12-28T15:56:37+00:00Wahyudiapt.wahyudi@uinsu.ac.idNabila Selfiananabilaaselfiana96@gmail.comYulia Rahmadaniyuliarahmadani0011@gmail.comNur Fasyila Tasyafasyilatasyanur@gmail.comRosmala Dewi Harahaprousmaladewie@gmail.comAnnisa Putri Suciptoannisaps2004@gmail.com<p>Diabetes melitus adalah gangguan metabolik yang ditandai dengan tingginya kadar glukosa dalam darah akibat gangguan pada produksi atau fungsi hormon insulin. Indonesia memiliki kekayaan alam yang berpotensial dan terbukti secara ilmiah memiliki efek antidiabetes. Tujuan studi literatur ini adalah menyajikan kajian literatur terkait bahan alam Indonesia yang potensial sebagai antidiabetes. Studi literatur ini di lakukan melalui studi kepustakaan dengan mengumpulkan sumber-sumber berupa jurnal nasional maupun literatur terkait yang di publikasikan pada tahun 2019-2024. Studi literatur ini melibatkan tinjauan mengenai kekayaan alam indonesia yang berpotensi sebagai anti-diabetes, dengan fokus pada tanaman dari beragam famili tumbuhan yang memiliki khasiat dalam menurunkan kadar gula darah. Hasil dari tinjauan literatur ini maka dapat disimpulkan bahwa kekayaan alam Indonesia sebagai sumber anti-diabetes potensial menunjukkan bahwa beragam tanaman dan senyawa alami yang terdapat di Indonesia memiliki potensi besar dalam pencegahan dan pengelolaan diabetes.Beberapa tanaman lokal, seperti sambiloto, daun alpukat, daun sirih merah, kunyit, tanaman ciplukan, beluntas, tumbuhan peperomia pellucida, buah okra,teh hijau, dan daun telang telah terbukti secara ilmiah mengandung senyawa bioaktif yang dapat menurunkan kadar gula darah, meningkatkan sensitivitas insulin, dan menghambat enzim yang berperan dalam proses glikasi. Selain itu, kekayaan keanekaragaman hayati Indonesia memungkinkan pengembangan produk herbal yang lebih ramah lingkungan dan memiliki efek samping yang lebih sedikit dibandingkan obat sintetis. Dengan upaya yang berkelanjutan, kekayaan alam Indonesia berpotensi besar menjadi solusi mendukung pengelolaan diabetes lebih holistik.</p>2024-12-23T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://jurnal.unar.ac.id/index.php/health/article/view/1861Gambaran Kepuasan Pasien Rawat Jalan Puskesmas Rajeg Tangerang2024-12-28T16:22:15+00:00Putri InayahPutriragil1975@gmail.com<p>Kepuasan pasien ialah suatu emosi yang dapat dirasakan pasien pada pelayanan yang mereka dapatkan. Tujuan utama penelitian ini ialah guna mengetahui Gambaran Kepuasan Pasien Rawat Jalan Puskesmas Rajeg Tangerang. Metode penelitian ini deskptif dengan memakai pendekatan <em>cross sectional </em>yang menghasilkan univariat. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Rajeg Tangerang dengan jumlah 100 responden. Variabel pada penelitian ini ialah tersedia, dapat diterima, mudah dicapai, mudah dijangkau, bermutu. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner. Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien rawat jalan di Puskesmas Rajeg Tangerang. Hasil analisis data menunjukan bahwa kepuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan dengan katagori tertinggi adalah 100 responden (100%). Kesimpulanya pasien terhadap pelayanan kesehatan di Puskesmas Rajeg Tangerang merasakan kepuasan terhadap pelayanan. Saran hasil penelitian ini dapat menjadi masukan untuk Puskesmas Rajeg Tangerang agar dapat mempertahankan kepuasan pasien atas pelayanan yang dapat diberikan kepada pasien</p>2024-12-23T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://jurnal.unar.ac.id/index.php/health/article/view/1864EFEKTIVITAS PEMBERIAN AIR REBUSAN DAUN SIRIH TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM PADA IBU POSTPARTUM DI KLINIK BERSALIN MONA KOTA PADANGSIDIMPUAN TAHUN 20242025-01-02T04:58:06+00:00Juni Andriani Rangkutijuniandrianirangkuti06@gmail.comPutri Yuanaputriray@gmail.comRatna Dewirdewi3892@gmail.comLolita Nugraenylolitanugraeny@gmail.com<p>Luka perineum adalah perlukaan yang terjadi pada saat persalinan normal di bagian perineum. Penyembuhan luka perineum dapat dilakukan pemberian air rebusan daun sirih. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pemberian air rebusan daun sirih terhadap penyembuhan luka perineum pada ibu postpartum di Klinik Mona Kota Padangsidimpuan. Jenis penelitian yang dipakai adalah <em>kuantitatif</em> dengan menggunakan metode <em>quasy eksperiment</em>. Populasi penelitian ini seluruh ibu postpartum yang mengalami robekan pada bulan Desember 2023 sampai dengan bulan Februari 2024 sebanyak 18 orang. Sampel dalam penelitian menggunakan tehnik <em>total sampling</em> yaitu pengambilan sampel secara keseluruhan yang terbagi menjadi 2 kelompok. Kelompok intervensi sejumlah 9 orang, dan kelompok kontrol sejumlah 9 orang. Analisa yang digunakan uji <em>Mann Whitney</em>. Hasil penelitian terdapat perbedaan yang signifikan pada dua kelompok, dengan nilai <em>Mean</em> kelompok kontrol 5,22 dan kelompok eksperimen 13,78 dan nilai p=0,000. Kesimpulan penelitian ini ada efektivitas pemberian rebusan daun sirih terhadap penyembuhan luka perineum pada ibu post partum. Saran kepada ibu postpartum untuk memberikan air rebusan daun sirih setelah persalinan agar luka perineum karena penyembuhannya lebih cepat.</p> <p><em>Perineal wounds are injuries that occur during normal delivery in the perineum. Perineal care includes care that occurs as a result of the birth process due to rupture and episiotomy. This study aims to determine the effectiveness of giving boiled betel leaf water for healing perineal wounds for postpartum mothers at the Mona Maternity Clinic, Padangsidimpuan City. This research used quantitative research using the quasi-experimental method at the Mona Maternity Clinic from December 2023 to February 2024. The population in this study were all postpartum mothers who experienced tearing from December to February about 18 people and the sample was using total sampling, by taking the entire sample which is divided into 2 groups. The intervention group consisted of 9 people, and the control group consisted of 9 people. The research instrument uses a check list. Data processing was carried out using univariate and bivariate analysis using the Mann Whitney test. The results of this research showed that there were significant differences in the two groups, with a mean value for the control group of 5.22 and an experimental group of 13.78 and a value of p=0.000. The conclusion of this study was that giving betel leaf decoction was effective for postpartum mothers with perineal wounds. So it is recommended for midwives and postpartum mothers to give boiled betel leaf water to postpartum mothers with perineal wounds because the healing will be faster.</em></p> <p><em> </em></p> <p><strong><em> </em></strong></p>2024-12-27T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 https://jurnal.unar.ac.id/index.php/health/article/view/1876HUBUNGAN BERAT BADAN LAHIR DENGAN RUPTUR PERINEUM PERSALINAN NORMAL PADA IBU PRIMIGRAVIDA DI PMB Hj SAHARA KOTA PADANGSIDIMPUAN TAHUN 2024 2025-01-14T03:49:53+00:00Ummi irmadani harahapummiirmadani@gmail.comEvi Erianty Hasibuan evi.akhmad@gmail.comDesi Meliana Gultomdesimelianagultom@gmail.com<p>Berat badan lahir adalah berat badan yang ditimbang 24 jam pertama setelah kelahiran. Semakin besar bayi yang dilahirkan meningkatkan resiko terjadinya ruptur perineumpada normalnya berat bayi sekitar 2.500-4.000 gram. Ruptur perineum adalah luka pada perineum yang diakibatkan oleh rusaknya jaringan secara alamiah karena proses desakan kepala janin atau bahu pada saat proses persalinan. Bentuk ruptur biasanya tidak teratur sehingga jaringan yang sobek sulit dilakukan penjahitan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan berat badan lahir bayi dengan ruptur perineum pada ibu primigravida persalinan normal di Pmb Hj Sahara Kota Padangsidimpuan Tahun 2024 Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan berat badan lahir dengan ruptur perineum pada ibu primigravida persalinan normal di PMB Hj Sahara Kota Padangsidimpuan Tahun 2024.Penelitian ini merupakan penelitian menggunakan metode penelitian deskriptif analitik dengan jenis penelitian kuantitatif. Populasi adalah seluruh ibu Primigravida yang melahirkan di PMB Hj Sahara Kota Padangsidimpuan Tahun 2024 selama bulan september s/d desember 2024 yang berjumlah 35 orang. Teknik pengambilan sampel yaitu total sampling.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara berat badan lahir dengan ruptur perineum dalam persalinan dengan uji chi square diperoleh p value sebesar 0,010 (< 0,05) hal ini mengidentifikasikan Ho ditolak, artinya ada hubungan berat badan lahir dengan ruptur perineum pada ibu bersalin di PMB Hj Sahara Kota Padangsidimpuan Tahun 2024.Berdasarkan hasil penelitian maka petugas kesehatan perlu meningkatkan penyuluhan terhadap ibu hamil tentang faktor-faktor yang mempengaruhi berat badan lahir bayi sehingga dapat mengurangi kejadian ruptur perineum.</p>2025-01-21T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Kesehatan Ilmiah Indonesia (Indonesian Health Scientific Journal)https://jurnal.unar.ac.id/index.php/health/article/view/1886PENGARUH EDUKASI DENGAN ANATOMICAL DOLL TERHADAP PENGENALAN AREA PRIVASI PADA ANAK USIA PRASEKOLAH2025-01-30T03:13:11+00:00Puput Nur Valentinaindah@stikesbethesda.ac.id<p>Kurangnya edukasi seksual pada anak usia prasekolah membuat anak-anak tidak mengerti tentang bagian area privasi. Edukasi di sekolah masih monoton serta kurang menarik untuk anak-anak usia prasekolah. <em>A</em><em>natomical doll</em> dapat digunakan untuk memberikan edukasi pada anak usia prasekolah karena memiliki bentuk yang menarik untuk diperhatikan dan dipelajari anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh edukasi dengan <em>anatomical doll</em> terhadap pengenalan area privasi pada anak usia prasekolah. Desian penelitian yang digunakan adalah <em>quasi eksperimental</em> dengan pendekatan <em>one group pretest posttest only design</em>. Populasi penelitian seluruh siswa di TK Indriyasana Gancahan Sleman, Yogyakarta. Teknik <em>nonprobability sampling </em>dengan metode <em>total sampling</em> berjumlah 43 responden. Alat ukur lembar observasi yang dimodifikasi. Analisis bivariat menggunakan uji <em>Wilcoxon Test.</em> Didapatkan hasil pengenalan area privasi anak sebelum diberikan edukasi dengan <em>anatomical doll</em> sebanyak 22 responden (51,2%) dikategori cukup dan setelah diberikan edukasi dengan <em>anatomical doll</em> sebanyak 28 responden (65,1%) dikategori cukup. Hasil uji <em>Wilcoxon</em> didapatkan hasil <em>p-value</em> 0,000 (< 0,05), yang berarti ada pengaruh pemberian edukasi dengan <em>anatomical doll </em>terhadap pengenalan area privasi pada anak usia prasekolah.</p>2024-12-29T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025