peningkatan PENINGKATAN PENGETAHUAN WUS TENTANG HB0
PENINGKATAN PENGETAHUAN WUS TENTANG HB0
Authors
- nur aliyah rangkuti Universitas Aufa Royhan
DOI:
https://doi.org/10.51933/jpma.v5i2.1065Abstract
Hepatitis B adalah salah satu penyakit menular berbahaya yang dapat menyebabkan Kejadian Luar Biasa (KLB) dan termasuk masalah kesehatan masyarakat di dunia termasuk Indonesia. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan wanita usia subur (WUS) tentang imunisasi Hepatitis 0. Sampel dalam pengabdian ini WUS yang berjumlah 30 orang. Metode yang digunakan ceramah, tanya jawab, diskusi dan pembagian kuesioner dengan cara pre dan post test. Berdasarkan hasil yang telah dikemukakan di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar WUS yang mempunyai bayi di Desa Sayurmatinggi mempunyai pengetahuan yang cukup tentang imunisasi HB0. Berdasarkan kesimpulan didapati peningkatan pengetahuan WUS dengan pemberian imunisasi Hb0 pada bayi desa sayurmatinggi, artinya semakin baik tingkat pengetahuan WUS tentang imunisasi Hb0 maka WUS akan memberikan imunisasi Hb0 kepada bayinya. Berdasarkan saran diharapkan pengabdian ini dapat sebagai bahan informasi dan sebagai referensi bagi tenaga kesehatan khusunya WUS yang memiliki bayi dan dapat mengembangkan pengetahuan serta memberikan imunisasi dasar pada bayinya.
Keywords:
Pengetahuan, WUS, Hb 0,Downloads
Author Biography
nur aliyah rangkuti, Universitas Aufa Royhan
PENYULUHAN TENTANG PEMANFAATAN POSYANDU DESA MOMPANG KECAMATAN PADANGSIDIMPUAN ANGKOLA JULU TAHUN 2021
Oleh :
Nur Aliyah Rangkuti, Ratna Dewi Siregar
Dosen Univeritas Aufa Royhan Padangsidimpuan
nuraliyahrangkuti88@gmail.com, 082355945115
ABSTRAK
Pembangunan kesehatan adalah bagian integral dari program pembangunan secara keseluruhan. Jika dilihat dari kepentingan masyarakat, pembangunan kesehatan masyarakat desa merupakan kegiatan swadaya masyarakat yang bertujuan meningkatkan kesehatan masyarakat melalui perbaikan status kesehatan. Kegiatan penyuluhan ini berlangsung selama 120 menit ini dilaksanakan di desa mompang. Adapun tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan informasi kepada seluruh masyarakat terutama yang mempunyai anak bayi dan balita, ibu hamil dan lansia. Hasil dari kegiatan penyuluhan ini ibu sadar akan pentingnya melakukan pemeriksaan kesehatan terutama ibu hami, bayi balita, ibu menyusui dan lansia. Dari hasil kegiatan di dapatkan bahwa sebluam melakukan penyuluhan posyandu masih banyak ibu yang tidak mau datang ke posyandu dan mereka kurang mengetahui manfaat dari kegiatan posyandu. Setelah dilakuka meyuluhan masyarakat terutama ibu-ibu sudah mengerti dan mengatahui manfaat dari kegaitan posyandu yang dilakukan setiap bulannya. Kegiatan penyuluhan yang dilaksanakan berjalan dengan baik, kegiatan ini yang berada di wilayah kerja Puskesmas Pokenjior. Masyarakat yang mengikuti kegiatan telihat antusias dalam mengikuti kegiatan penyuluhan tentang posyandu. Diharapkan kepada asyarakat terutama ibu hamil, ibu yang mempunyai bayi balita dan lansia sudah mengetahui menfaat dari kegaiatan dilakukannya posyandu dan akan melakukan kunjungan serta pemeriksaan kesehatan pada bulan berikutnya
Kata kunci : Pemanfatan Posyandu
ABSTRACT
Health development is an integral part of the overall development program. If viewed from the community's interest, rural community health development is a non-governmental activity that aims to improve public health through improving health status. This outreach activity lasted for 120 minutes and was carried out in Mompang Village. The purpose of this activity is to provide information to the entire community, especially those with infants and toddlers, pregnant women and the elderly. The result of this outreach activity is that mothers are aware of the importance of carrying out health checks, especially pregnant women, infants and toddlers, breastfeeding mothers and the elderly. From the results of the activity, it was found that before conducting posyandu counseling there were still many mothers who did not want to come to the posyandu and they did not know the benefits of posyandu activities. After being carried out, dozens of people, especially mothers, already understood and knew the benefits of the Posyandu activities that were carried out every month. The counseling activities carried out went well, this activity was in the working area of the Pokenjior Health Center. The community who participated in the activity seemed enthusiastic in participating in counseling activities about posyandu. It is hoped that the community, especially pregnant women, mothers who have infants and the elderly, already know the benefits of doing posyandu activities and will conduct visits and health checks in the following month.
Keywords: Posyandu utilization
- PENDAHULUAN
Pembangunan kesehatan adalah bagian integral dari program pembangunan secara keseluruhan. Jika dilihat dari kepentingan masyarakat, pembangunan kesehatan masyarakat desa merupakan kegiatan swadaya masyarakat yang bertujuan meningkatkan kesehatan masyarakat melalui perbaikan status kesehatan. Jika dilihat dari kepentingan pemerintah, maka pembangunan kesehatan masyarakat desa merupakan usaha memperluas jangkauan layanan kesehatan baik oleh pemerintah maupun swasta dengan peran aktif dari masyarakat sendiri. Keberhasilan pelaksanaan pembangunan dalam bidang kesehatan sangat tergantung pada peran aktif masyarakat yang bersangkutan.
Dalam rangka menuju masyarakat yang adil dan makmur maka pembangunan dilakukan di segala bidang. Pembangunan di bidang kesehatan mempunyai arti yang penting dalam kehidupan nasional, khususnya didalam memelihara dan meningkatkan kesehatan. Untuk mencapai keberhasilan tersebut erat kaitannya dengan pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia sebagai modal dasar pembangunan nasional. Pengembangan sumber daya manusia merupakan suatu upaya yang besar, sehingga tidak hanya dilakukan oleh pemerintah saja tanpa adanya keterlibatan masyarakat. Hal ini merupakan suatu upaya yang besar sehingga tidak dapat dilaksanakan hanya oleh pemerintah melainkan perlu peran serta masyarakat. Untuk mempercepat angka penurunan tersebut diperlukan keaktifan peran serta masyarakat dalam mengelola dan memanfaatkan Posyandu karena Posyandu adalah milik masyarakat, dilaksanakan oleh masyarakat dan ditujukan untuk kepentingan umum. Posyandu tersebar di lebih dari 70.000 desa di Indonesia. Pada tahun 2010, diperkirakan sekitar 91,3% anak 6-11 bulan dan 74,5% balita dibawa ke Posyandu sekurang-kurangnya satu kali selama enam bulan terakhir.
Tujuan didirikannya Posyandu adalah dalam upanya untuk menurunkan angka kematian bayi dan anak balita, angka kelahiran agar terwujud keluarga kecil bahagia dan sejahtera, Pos pelayanan terpadu (Posyandu) ini merupakan wadah titik temu antara pelayanan professional dari petugas kesehatan dan peran serta masyarakat dalam menanggulangi masalah kesehatan masyarakat, terutama dalam upaya penurunan angka kematian bayi dan angka kelahiran. Posyandu merupakan wadah untuk mendapatkan pelayanan dasar terutama dalam bidang kesehatan dan keluarga berencana yang dikelola oleh masyarakat, penyelenggaraanya dilaksanakan oleh kader yang telah dilatih di bidang kesehatan dan KB, dimana anggotanya berasal dari PKK, tokoh masyarakat dan pemudi. Kader kesehatan merupakan perwujutan peran serta aktif masyarakat dalam pelayanan terpadu, dengan adanya kader yang dipilih oleh masyarakat, kegiatan diperioritaskan pada lima program dan mendapat bantuan dari petugas kesehatan terutama pada kegiatan yang mereka tidak kompeten memberikannya.
Dimana kegiatan tersebut dilaksanakan oleh kader-kader kesehatan terpilih yang telah mendapatkan pendidikan dan pelatihan dari puskesmas mengenai pelayanan kesehatan dasar. Kader-kader ini diperoleh dari wilayah sendiri yang terlatih dan terampil untuk melaksanakan kegiatan rutin di Posyandu maupun di luar hari buka Posyandu. Untuk mewujudkan tujuan posyandu tersebut maka perlu dibarengi dengan mutu pelayanan kesehatan yang berkualitas oleh kader Posyandu.
- METODE
Kegiatan penyuluhan ini berlangsung selama 120 menit ini dilaksanakan di desa mompang. Adapun tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan informasi kepada seluruh masyarakat terutama yang mempunyai anak bayi dan balita, ibu hamil dan lansia. Penyuluhan berupa presentase, pemberian poster, melakukan kegiatan pusyandu seperti penimbangan berat badan dan mengukuran tinggi badan. Jumlah peserta kegiatan berjumlah 32 orang. Penyuluhan dilakukan kepada masyarakat yang diawali dengan pembukaan oleh moderator selama 15 menit dengan menyampaikan salam pembukaan acara dan isi materi dan melaksanakan posyandu, hal ini disampaikan langsung oleh pemateri selama 60 menit. Setelah materi di sampaikan, pemateri memberikan waktu untuk sesi tanya-jawab selama 45 menit. Sesi tanya-jawab terdiri dari ibu-ibu yang bertanya kepada pemateri dan pemateri memberikan jawaban dari pertanyaan kepada ibu-ibu. ibu diberikan kesempatan untuk bertanya kepada pemateri dan menyampaikan feedback. ibu terlihat antusias dalam mengikuti penyuluhan. Sebelum penyampaian materi selesai, dilakukan pengukuran tekanan darah, pengukuran tinggi badan dan berat badan serta konseling gizi kepada semua peserta yang hadir.
Pelaksaan posyandu ini dilakukan bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat terutama kesehatan ibu hami, bayi balita dan lansia serta masyarakat yang ada di desa mompang. Pelaksanaan posyandu dilakukan setian bulannya pada minggu pertama dan kedua. Kegiatan yang dilakukan berupa pemerisaan kehamilan, imunisasi untuk ibu hamil dan bayi, konseling gizi, KB, pemeriksaan kesehatan lansia dan penyuluhan bagi yang memerlukan.
- HASIL PENELITIAN
Hasil dari kegiatan penyuluhan ini ibu sadar akan pentingnya melakukan pemeriksaan kesehatan terutama ibu hami, bayi balita, ibu menyusui dan lansia. Dari hasil kegiatan di dapatkan bahwa sebluam melakukan penyuluhan posyandu masih banyak ibu yang tidak mau datang ke posyandu dan mereka kurang mengetahui manfaat dari kegiatan posyandu. Setelah dilakuka meyuluhan masyarakat terutama ibu-ibu sudah mengerti dan mengatahui manfaat dari kegaitan posyandu yang dilakukan setiap bulannya. Dari hasil wawancara yang dilakukan masyarakat sudah mengatahui dan mau datang ke posyandu terutama untuk ibu hamil. Dari 10 orang ibu hamil 7 orang ibu hamil sudah mw melakukan pemeriksaan kehamilan dan melakukan imunisasi TT. Untuk ibu yang mempunyai bayu dan balita sudah melakukan penimbangan berat badan dan mengukuran tinggi badan. Untuk lansia sudah datang ke posyandu untuk melakukan pemeriksaan kesehatan terutama pemeriksaan tekanan darah, cek gula darah dan cek kolestrol.
Penyuluhan dimulai dengan mengumpulkan sebagian masyarakat di halaman rumah salah satu warga yang di tetapkan sebagai tempat untuk posyandu. Masyarakat yang datang mengikuti kegiatan penyuluhanposyandu terlihat tertib dan sesuai dengan arahan pemateri. Setelah penyampaian materi, pemateri memberikan waktu untuk sesi tanya-jawab seputar materi yang diberikan terkait posyandu dan masyarakat terutama ibu hami, ibu yang mempunyai bayi dan balita akan melakukan kunjungan ulang pada bulan berikutnya.
- KESIMPULAN DAN SARAN
Kegiatan penyuluhan yang dilaksanakan berjalan dengan baik, kegiatan ini yang berada di wilayah kerja Puskesmas Pokenjior. Masyarakat yang mengikuti kegiatan telihat antusias dalam mengikuti kegiatan penyuluhan tentang posyandu.
Diharapkan kepada asyarakat terutama ibu hamil, ibu yang mempunyai bayi balita dan lansia sudah mengetahui menfaat dari kegaiatan dilakukannya posyandu dan akan melakukan kunjungan serta pemeriksaan kesehatan pada bulan berikutnya.
- Referensi
Cessnasari. Ke Posyandu Terthindar Busung lapar. Dalam http://suaramerdeka.com.
Departemen kesehatan RI. 2006. Buku Kader Posyandu Dalam Usaha Perbaikan Gizi Keluarga. Jakarta.
Effendy, Nasrul. 1998. Dasar-Dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: EGC.
http://duniakebidanan-dinireal.blogspot.com/2012/03/posyandu.html
http://jurnalbidandiah.blogspot.com/2012/04/bab-i-pendahuluan-latar-belakang.html
http://kesmas-ode.blogspot.com/2012/11/posyandu-balita.html
http://nendy-nugraha.blogspot.com/2012/03/laporan-individu.html
http://posyandu.org/posyandu/622-posyandu.html
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/29988/5/Chapter%20I.pdf
http://www.sarjanaku.com/2013/01/pengertian-posyandu-kegiatan-definisi.html
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2011. Buku Panduan Kader Posyandu Menuju Keluarga Sadar Gizi. Direktorat Bina Gizi.
Kependudukan dan Biostatik FKM USU. Posyandu Sebagai Sarana Peran Serta Masyarakat dalam UPKM. Dalam http://www.library.usu.ac.id.
Notoatmodjo, Soekidjo. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Widiastuti. Pemanfaaan Penimbangan Balita di Posyandu. Dalam http://www.irc.kmpk.ugm.ac.id.
References
Arikunto, Suharsimi. (2005). Manajemen Penelitian.Jakarta : Rineka Cipta.
Atika, & Citra. (2010). Imunisasi dan Vaksin. Yogyakarta: Nuha Medika
Depkes RI. (2012), Rencana Pembangunan Kesehatan Tahun 2012-2014,Jakarta: UI
Data Depertemen Republik Indonesia. 2013 cakupan Imunisasi : Jakarta
Dinas Kesehatan Labuhan Batu Selatan. 2016 data cakupan Imunisasi..
Departemen Kesehatan. 2009. Profil Kesehata Indonesia. Depkes RI: Jakarta.
Hidayat, A. Aziz Alimul. (2005). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika
Hanum. 2010. Tubuh Kembang Status Gizi dan imunisasi Dasar Pada Balita. Nuha Medika:Yogyakarta.
Latifa.2003.Hubungan Tingkat Pengetahuan WUS Tentang Imunisasi Dengan Ketaatan Pemberian Imunisasi Di Puskesmas Sedayu 1, Bantul.
Masykuri, Wawan, A dan Dewi M. (2018). Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Manusia. Jakarta Selatan : Nuha Medika.
Nelson. 2000. Ilmu Kesehatan Anak, Edisi 15.Penerbit buku kedokteran EGC.: Jakarta.
Niven, N. 2002.Psikologi kesehatan, Edisi 2.Penerbit buku kedokteran EGC: Jakarta.
Notoatmodjo, S.2012. Ilmu Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Rineka Cipta: Jakarta.
Notoatmodjo, S.2013. Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Rineka Cipta: Jakarta.
Pratomo, Wahyuni. (2016). Hubungan antara kunjungan neonatal dengan tingkat pengetahuan WUS tentang efek samping imunisasi HB-0 dengan sikap WUS tentang imunisasi dasar lengkap di Kabupaten Cirebon dan Cianjur tahun 2016. Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang.
Ranuh, 2018.Pedoman Imunisasi di Indonesia.Badan Penerbit Ikatan Dokter Indonesia: Jakarta.
Ronal, Brenner, R.A., Morton, B.G., Braskar, B., Das, (2011).Prevalence and Predictor of Immunization among Inner-City Infants: A Birth Cohort Study, Pediatrics.
Sugiyono.2010. Statistik untuk Penelitian.Alfabeta:Bandung
Syamsul, Ismoedijanto, Kartasasmita, B. Cissy, Hadinegoro, Sri rezeki. (2010). Pedoman Imunisasi di Indonesia.Jakarta : Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia.
Sudarti, 2016.Hubungan tingkat pengetahuan WUS dengan ketepatan waktu melakukan imunisasi HB-0 pada bayi di BPS Sri Martuti Yogyakarta Tahun 2016”.
Suparyanto.(2011). Konsep Kelengkapan Imunisasi.Bandung : Alfabeta.
Theophilus, Mehl dan Madrona, Etana, Belachew dan Wakgari Deressa.(2018)Factors associated with complete immunization coverage in children aged 12–23 months in Ambo Woreda, Central Ethiopia. BMC Public Health 2018
Vitrianingsih.2010.Tingkat Pengetahuan WUS Tentang Imunisasi Dasar Dengan Jadwal Pemberian Imunisasi Pada bayi Umur 0-1 bulan Di Puskesmas Depok 1 Yogyakarta.
World Health Organization_ WHO 2013. Target Pencapaian UCI 2013 Diperoleh tanggal 30 Desember 2017 dari http://www.google.co.id
Yuliawati.2010. Hubungan Tingkat Pengetahuan WUS Tentang Imunisasi Dengan Kepatuhan Melakukan Imunisasi Pada bayi Di Posyandu Dusun Jetis Growong, Puncungrejo, Muntilan, Magelang, Jateng.
Downloads
Published
2023-09-02
How to Cite
rangkuti, nur aliyah. (2023). peningkatan PENINGKATAN PENGETAHUAN WUS TENTANG HB0: PENINGKATAN PENGETAHUAN WUS TENTANG HB0. Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA), 5(2), 85–93. https://doi.org/10.51933/jpma.v5i2.1065
Issue
Section
Articles
License
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) © 2019 by Universitas Aufa Royhan is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International that allows others to share the work with an acknowledgment of the work’s authorship and initial publication in this journal.
Most read articles by the same author(s)
-
Mei Adelina Harahap,
Nur Aliyah Rangkuti,
Juni Andriani Rangkuti,
PELAKSANAAN RENDAM KAKI DENGAN AIR GARAM UPAYA PENURUNAN SKALA NYERI REUMATIK PADA LANSIA DI PANTI JOMPO BASILAM
,
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA): Vol. 5 No. 1 (2023): Vol. 5 No. 1 April 2023
-
Novita Sari Batubara,
Nur Aliyah Rangkuti,
PENGUKURAN ANTROPOMETRI UNTUK DETEKSI DINI STUNTING PADA ANAK DI TKIT BUNAYYA KOTA PADANGSIDIMPUAN TAHUN 2021
,
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA): Vol. 4 No. 1 (2022): Vol.4 No. 1 April 2022
-
Mei Adelina Harahap,
Juni Andriani Rangkuti,
Nur Aliyah Rangkuti,
Akhyar Fauzi Gintings,
EDUKASI PERSONAL HYGIENE PADA WARGA BINAAN LAPAS KLAS II B PADANGSIDIMPUAN
,
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA): Vol. 6 No. 1 (2024): Vol.6 No. 1 April 2024
-
Khoirunnisah Hasibuan,
Nur Aliyah Rangkuti,
Srianty Siregar,
Ratna Dewi Siregar,
Sakinah Yusro Pohan,
Kartika Dewi Zebua,
Widya Meryanti Pasaribu,
Berlian Koto,
Pengabdian Kepada Masyarakat Penyuluhan Tentang Pentingnya Pemeriksaan Antenatal Care (ANC) di Desa Pintu Langit Tahun 2023
,
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA): Vol. 5 No. 2 (2023): Vol. 5 No. 2 Agustus 2023
-
nur aliyah rangkuti,
khoirunnisah - Hasibuan,
Juni Andriani Rangkuti,
Yulinda - Aswan,
ayannur - nasution,
Leli Khairani Siregar,
PENDIDIKAN KESEHATAN PADA REMAJA TENTANG DISMENORHEA DI KELURAHAN LUBUK RAYA TAHUN 2024
,
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA): Vol. 6 No. 1 (2024): Vol.6 No. 1 April 2024
-
nur aliyah rangkuti,
Novita Sari batubara,
khoirunnisah Hasibuan,
Juni Andriani Rangkuti,
Pendidikan Kesehatan Tentang Anemia Pada Wanita Usia Subur (WUS) di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kota Padangsidimpuan
,
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA): Vol. 5 No. 3 (2023): Vol. 5 No. 3 Desember 2023
-
Mei Adelina Harahap,
Juni Andriani Rangkuti,
Nur Aliyah Rangkuti,
Akhyar Fauzi Gintings,
PENYULUHAN TENTANG PENTINGNYA IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA ANAK DI DESA SIMASOM KECAMATAN PADANGSIDIMPUAN ANGKOLA JULU
,
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA): Vol. 5 No. 3 (2023): Vol. 5 No. 3 Desember 2023
-
Juni Andriani Rangkuti,
Mei Adelina Harahap,
nur Aliyah Rangkuti,
Putri Runggu Siregar,
Nursalmah Habibah,
Pendidikan Kesehatan Tentang Pemilihan Sumber Gizi Untuk Mencegah Anemia Pada Anak SD Pendidikan Kesehatan Tentang Pemilihan Sumber Gizi Untuk Mencegah Anemia Pada Anak SD
,
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA): Vol. 5 No. 3 (2023): Vol. 5 No. 3 Desember 2023
-
Nur Aliyah Rangkuti,
Yenni Farida Siregar,
DETEKSI DINI DAN UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT HIPERTENSIDI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS II BPADANGSIDIMPUANTAHUN 2019
,
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA): Vol. 1 No. 1 (2019): Vol. 1 No. 1 Desember 2019
-
Mei Adelina Harahap,
Nur Aliyah Rangkuti,
Juni Andriani Rangkuti,
PENYULUHAN KESEHATAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT SELAMA MASA PANDEMI COVID 19
,
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA): Vol. 4 No. 2 (2022): Vol.4 No. 2 Agustus 2022
nur aliyah rangkuti, Universitas Aufa Royhan
PENYULUHAN TENTANG PEMANFAATAN POSYANDU DESA MOMPANG KECAMATAN PADANGSIDIMPUAN ANGKOLA JULU TAHUN 2021
Oleh :
Nur Aliyah Rangkuti, Ratna Dewi Siregar
Dosen Univeritas Aufa Royhan Padangsidimpuan
nuraliyahrangkuti88@gmail.com, 082355945115
ABSTRAK
Pembangunan kesehatan adalah bagian integral dari program pembangunan secara keseluruhan. Jika dilihat dari kepentingan masyarakat, pembangunan kesehatan masyarakat desa merupakan kegiatan swadaya masyarakat yang bertujuan meningkatkan kesehatan masyarakat melalui perbaikan status kesehatan. Kegiatan penyuluhan ini berlangsung selama 120 menit ini dilaksanakan di desa mompang. Adapun tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan informasi kepada seluruh masyarakat terutama yang mempunyai anak bayi dan balita, ibu hamil dan lansia. Hasil dari kegiatan penyuluhan ini ibu sadar akan pentingnya melakukan pemeriksaan kesehatan terutama ibu hami, bayi balita, ibu menyusui dan lansia. Dari hasil kegiatan di dapatkan bahwa sebluam melakukan penyuluhan posyandu masih banyak ibu yang tidak mau datang ke posyandu dan mereka kurang mengetahui manfaat dari kegiatan posyandu. Setelah dilakuka meyuluhan masyarakat terutama ibu-ibu sudah mengerti dan mengatahui manfaat dari kegaitan posyandu yang dilakukan setiap bulannya. Kegiatan penyuluhan yang dilaksanakan berjalan dengan baik, kegiatan ini yang berada di wilayah kerja Puskesmas Pokenjior. Masyarakat yang mengikuti kegiatan telihat antusias dalam mengikuti kegiatan penyuluhan tentang posyandu. Diharapkan kepada asyarakat terutama ibu hamil, ibu yang mempunyai bayi balita dan lansia sudah mengetahui menfaat dari kegaiatan dilakukannya posyandu dan akan melakukan kunjungan serta pemeriksaan kesehatan pada bulan berikutnya
Kata kunci : Pemanfatan Posyandu
ABSTRACT
Health development is an integral part of the overall development program. If viewed from the community's interest, rural community health development is a non-governmental activity that aims to improve public health through improving health status. This outreach activity lasted for 120 minutes and was carried out in Mompang Village. The purpose of this activity is to provide information to the entire community, especially those with infants and toddlers, pregnant women and the elderly. The result of this outreach activity is that mothers are aware of the importance of carrying out health checks, especially pregnant women, infants and toddlers, breastfeeding mothers and the elderly. From the results of the activity, it was found that before conducting posyandu counseling there were still many mothers who did not want to come to the posyandu and they did not know the benefits of posyandu activities. After being carried out, dozens of people, especially mothers, already understood and knew the benefits of the Posyandu activities that were carried out every month. The counseling activities carried out went well, this activity was in the working area of the Pokenjior Health Center. The community who participated in the activity seemed enthusiastic in participating in counseling activities about posyandu. It is hoped that the community, especially pregnant women, mothers who have infants and the elderly, already know the benefits of doing posyandu activities and will conduct visits and health checks in the following month.
Keywords: Posyandu utilization
- PENDAHULUAN
Pembangunan kesehatan adalah bagian integral dari program pembangunan secara keseluruhan. Jika dilihat dari kepentingan masyarakat, pembangunan kesehatan masyarakat desa merupakan kegiatan swadaya masyarakat yang bertujuan meningkatkan kesehatan masyarakat melalui perbaikan status kesehatan. Jika dilihat dari kepentingan pemerintah, maka pembangunan kesehatan masyarakat desa merupakan usaha memperluas jangkauan layanan kesehatan baik oleh pemerintah maupun swasta dengan peran aktif dari masyarakat sendiri. Keberhasilan pelaksanaan pembangunan dalam bidang kesehatan sangat tergantung pada peran aktif masyarakat yang bersangkutan.
Dalam rangka menuju masyarakat yang adil dan makmur maka pembangunan dilakukan di segala bidang. Pembangunan di bidang kesehatan mempunyai arti yang penting dalam kehidupan nasional, khususnya didalam memelihara dan meningkatkan kesehatan. Untuk mencapai keberhasilan tersebut erat kaitannya dengan pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia sebagai modal dasar pembangunan nasional. Pengembangan sumber daya manusia merupakan suatu upaya yang besar, sehingga tidak hanya dilakukan oleh pemerintah saja tanpa adanya keterlibatan masyarakat. Hal ini merupakan suatu upaya yang besar sehingga tidak dapat dilaksanakan hanya oleh pemerintah melainkan perlu peran serta masyarakat. Untuk mempercepat angka penurunan tersebut diperlukan keaktifan peran serta masyarakat dalam mengelola dan memanfaatkan Posyandu karena Posyandu adalah milik masyarakat, dilaksanakan oleh masyarakat dan ditujukan untuk kepentingan umum. Posyandu tersebar di lebih dari 70.000 desa di Indonesia. Pada tahun 2010, diperkirakan sekitar 91,3% anak 6-11 bulan dan 74,5% balita dibawa ke Posyandu sekurang-kurangnya satu kali selama enam bulan terakhir.
Tujuan didirikannya Posyandu adalah dalam upanya untuk menurunkan angka kematian bayi dan anak balita, angka kelahiran agar terwujud keluarga kecil bahagia dan sejahtera, Pos pelayanan terpadu (Posyandu) ini merupakan wadah titik temu antara pelayanan professional dari petugas kesehatan dan peran serta masyarakat dalam menanggulangi masalah kesehatan masyarakat, terutama dalam upaya penurunan angka kematian bayi dan angka kelahiran. Posyandu merupakan wadah untuk mendapatkan pelayanan dasar terutama dalam bidang kesehatan dan keluarga berencana yang dikelola oleh masyarakat, penyelenggaraanya dilaksanakan oleh kader yang telah dilatih di bidang kesehatan dan KB, dimana anggotanya berasal dari PKK, tokoh masyarakat dan pemudi. Kader kesehatan merupakan perwujutan peran serta aktif masyarakat dalam pelayanan terpadu, dengan adanya kader yang dipilih oleh masyarakat, kegiatan diperioritaskan pada lima program dan mendapat bantuan dari petugas kesehatan terutama pada kegiatan yang mereka tidak kompeten memberikannya.
Dimana kegiatan tersebut dilaksanakan oleh kader-kader kesehatan terpilih yang telah mendapatkan pendidikan dan pelatihan dari puskesmas mengenai pelayanan kesehatan dasar. Kader-kader ini diperoleh dari wilayah sendiri yang terlatih dan terampil untuk melaksanakan kegiatan rutin di Posyandu maupun di luar hari buka Posyandu. Untuk mewujudkan tujuan posyandu tersebut maka perlu dibarengi dengan mutu pelayanan kesehatan yang berkualitas oleh kader Posyandu.
- METODE
Kegiatan penyuluhan ini berlangsung selama 120 menit ini dilaksanakan di desa mompang. Adapun tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan informasi kepada seluruh masyarakat terutama yang mempunyai anak bayi dan balita, ibu hamil dan lansia. Penyuluhan berupa presentase, pemberian poster, melakukan kegiatan pusyandu seperti penimbangan berat badan dan mengukuran tinggi badan. Jumlah peserta kegiatan berjumlah 32 orang. Penyuluhan dilakukan kepada masyarakat yang diawali dengan pembukaan oleh moderator selama 15 menit dengan menyampaikan salam pembukaan acara dan isi materi dan melaksanakan posyandu, hal ini disampaikan langsung oleh pemateri selama 60 menit. Setelah materi di sampaikan, pemateri memberikan waktu untuk sesi tanya-jawab selama 45 menit. Sesi tanya-jawab terdiri dari ibu-ibu yang bertanya kepada pemateri dan pemateri memberikan jawaban dari pertanyaan kepada ibu-ibu. ibu diberikan kesempatan untuk bertanya kepada pemateri dan menyampaikan feedback. ibu terlihat antusias dalam mengikuti penyuluhan. Sebelum penyampaian materi selesai, dilakukan pengukuran tekanan darah, pengukuran tinggi badan dan berat badan serta konseling gizi kepada semua peserta yang hadir.
Pelaksaan posyandu ini dilakukan bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat terutama kesehatan ibu hami, bayi balita dan lansia serta masyarakat yang ada di desa mompang. Pelaksanaan posyandu dilakukan setian bulannya pada minggu pertama dan kedua. Kegiatan yang dilakukan berupa pemerisaan kehamilan, imunisasi untuk ibu hamil dan bayi, konseling gizi, KB, pemeriksaan kesehatan lansia dan penyuluhan bagi yang memerlukan.
- HASIL PENELITIAN
Hasil dari kegiatan penyuluhan ini ibu sadar akan pentingnya melakukan pemeriksaan kesehatan terutama ibu hami, bayi balita, ibu menyusui dan lansia. Dari hasil kegiatan di dapatkan bahwa sebluam melakukan penyuluhan posyandu masih banyak ibu yang tidak mau datang ke posyandu dan mereka kurang mengetahui manfaat dari kegiatan posyandu. Setelah dilakuka meyuluhan masyarakat terutama ibu-ibu sudah mengerti dan mengatahui manfaat dari kegaitan posyandu yang dilakukan setiap bulannya. Dari hasil wawancara yang dilakukan masyarakat sudah mengatahui dan mau datang ke posyandu terutama untuk ibu hamil. Dari 10 orang ibu hamil 7 orang ibu hamil sudah mw melakukan pemeriksaan kehamilan dan melakukan imunisasi TT. Untuk ibu yang mempunyai bayu dan balita sudah melakukan penimbangan berat badan dan mengukuran tinggi badan. Untuk lansia sudah datang ke posyandu untuk melakukan pemeriksaan kesehatan terutama pemeriksaan tekanan darah, cek gula darah dan cek kolestrol.
Penyuluhan dimulai dengan mengumpulkan sebagian masyarakat di halaman rumah salah satu warga yang di tetapkan sebagai tempat untuk posyandu. Masyarakat yang datang mengikuti kegiatan penyuluhanposyandu terlihat tertib dan sesuai dengan arahan pemateri. Setelah penyampaian materi, pemateri memberikan waktu untuk sesi tanya-jawab seputar materi yang diberikan terkait posyandu dan masyarakat terutama ibu hami, ibu yang mempunyai bayi dan balita akan melakukan kunjungan ulang pada bulan berikutnya.
- KESIMPULAN DAN SARAN
Kegiatan penyuluhan yang dilaksanakan berjalan dengan baik, kegiatan ini yang berada di wilayah kerja Puskesmas Pokenjior. Masyarakat yang mengikuti kegiatan telihat antusias dalam mengikuti kegiatan penyuluhan tentang posyandu.
Diharapkan kepada asyarakat terutama ibu hamil, ibu yang mempunyai bayi balita dan lansia sudah mengetahui menfaat dari kegaiatan dilakukannya posyandu dan akan melakukan kunjungan serta pemeriksaan kesehatan pada bulan berikutnya.
- Referensi
Cessnasari. Ke Posyandu Terthindar Busung lapar. Dalam http://suaramerdeka.com.
Departemen kesehatan RI. 2006. Buku Kader Posyandu Dalam Usaha Perbaikan Gizi Keluarga. Jakarta.
Effendy, Nasrul. 1998. Dasar-Dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: EGC.
http://duniakebidanan-dinireal.blogspot.com/2012/03/posyandu.html
http://jurnalbidandiah.blogspot.com/2012/04/bab-i-pendahuluan-latar-belakang.html
http://kesmas-ode.blogspot.com/2012/11/posyandu-balita.html
http://nendy-nugraha.blogspot.com/2012/03/laporan-individu.html
http://posyandu.org/posyandu/622-posyandu.html
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/29988/5/Chapter%20I.pdf
http://www.sarjanaku.com/2013/01/pengertian-posyandu-kegiatan-definisi.html
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2011. Buku Panduan Kader Posyandu Menuju Keluarga Sadar Gizi. Direktorat Bina Gizi.
Kependudukan dan Biostatik FKM USU. Posyandu Sebagai Sarana Peran Serta Masyarakat dalam UPKM. Dalam http://www.library.usu.ac.id.
Notoatmodjo, Soekidjo. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Widiastuti. Pemanfaaan Penimbangan Balita di Posyandu. Dalam http://www.irc.kmpk.ugm.ac.id.
References
Atika, & Citra. (2010). Imunisasi dan Vaksin. Yogyakarta: Nuha Medika
Depkes RI. (2012), Rencana Pembangunan Kesehatan Tahun 2012-2014,Jakarta: UI
Data Depertemen Republik Indonesia. 2013 cakupan Imunisasi : Jakarta
Dinas Kesehatan Labuhan Batu Selatan. 2016 data cakupan Imunisasi..
Departemen Kesehatan. 2009. Profil Kesehata Indonesia. Depkes RI: Jakarta.
Hidayat, A. Aziz Alimul. (2005). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika
Hanum. 2010. Tubuh Kembang Status Gizi dan imunisasi Dasar Pada Balita. Nuha Medika:Yogyakarta.
Latifa.2003.Hubungan Tingkat Pengetahuan WUS Tentang Imunisasi Dengan Ketaatan Pemberian Imunisasi Di Puskesmas Sedayu 1, Bantul.
Masykuri, Wawan, A dan Dewi M. (2018). Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Manusia. Jakarta Selatan : Nuha Medika.
Nelson. 2000. Ilmu Kesehatan Anak, Edisi 15.Penerbit buku kedokteran EGC.: Jakarta.
Niven, N. 2002.Psikologi kesehatan, Edisi 2.Penerbit buku kedokteran EGC: Jakarta.
Notoatmodjo, S.2012. Ilmu Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Rineka Cipta: Jakarta.
Notoatmodjo, S.2013. Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Rineka Cipta: Jakarta.
Pratomo, Wahyuni. (2016). Hubungan antara kunjungan neonatal dengan tingkat pengetahuan WUS tentang efek samping imunisasi HB-0 dengan sikap WUS tentang imunisasi dasar lengkap di Kabupaten Cirebon dan Cianjur tahun 2016. Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang.
Ranuh, 2018.Pedoman Imunisasi di Indonesia.Badan Penerbit Ikatan Dokter Indonesia: Jakarta.
Ronal, Brenner, R.A., Morton, B.G., Braskar, B., Das, (2011).Prevalence and Predictor of Immunization among Inner-City Infants: A Birth Cohort Study, Pediatrics.
Sugiyono.2010. Statistik untuk Penelitian.Alfabeta:Bandung
Syamsul, Ismoedijanto, Kartasasmita, B. Cissy, Hadinegoro, Sri rezeki. (2010). Pedoman Imunisasi di Indonesia.Jakarta : Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia.
Sudarti, 2016.Hubungan tingkat pengetahuan WUS dengan ketepatan waktu melakukan imunisasi HB-0 pada bayi di BPS Sri Martuti Yogyakarta Tahun 2016”.
Suparyanto.(2011). Konsep Kelengkapan Imunisasi.Bandung : Alfabeta.
Theophilus, Mehl dan Madrona, Etana, Belachew dan Wakgari Deressa.(2018)Factors associated with complete immunization coverage in children aged 12–23 months in Ambo Woreda, Central Ethiopia. BMC Public Health 2018
Vitrianingsih.2010.Tingkat Pengetahuan WUS Tentang Imunisasi Dasar Dengan Jadwal Pemberian Imunisasi Pada bayi Umur 0-1 bulan Di Puskesmas Depok 1 Yogyakarta.
World Health Organization_ WHO 2013. Target Pencapaian UCI 2013 Diperoleh tanggal 30 Desember 2017 dari http://www.google.co.id
Yuliawati.2010. Hubungan Tingkat Pengetahuan WUS Tentang Imunisasi Dengan Kepatuhan Melakukan Imunisasi Pada bayi Di Posyandu Dusun Jetis Growong, Puncungrejo, Muntilan, Magelang, Jateng.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) © 2019 by Universitas Aufa Royhan is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International that allows others to share the work with an acknowledgment of the work’s authorship and initial publication in this journal.
Most read articles by the same author(s)
- Mei Adelina Harahap, Nur Aliyah Rangkuti, Juni Andriani Rangkuti, PELAKSANAAN RENDAM KAKI DENGAN AIR GARAM UPAYA PENURUNAN SKALA NYERI REUMATIK PADA LANSIA DI PANTI JOMPO BASILAM , Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA): Vol. 5 No. 1 (2023): Vol. 5 No. 1 April 2023
- Novita Sari Batubara, Nur Aliyah Rangkuti, PENGUKURAN ANTROPOMETRI UNTUK DETEKSI DINI STUNTING PADA ANAK DI TKIT BUNAYYA KOTA PADANGSIDIMPUAN TAHUN 2021 , Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA): Vol. 4 No. 1 (2022): Vol.4 No. 1 April 2022
- Mei Adelina Harahap, Juni Andriani Rangkuti, Nur Aliyah Rangkuti, Akhyar Fauzi Gintings, EDUKASI PERSONAL HYGIENE PADA WARGA BINAAN LAPAS KLAS II B PADANGSIDIMPUAN , Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA): Vol. 6 No. 1 (2024): Vol.6 No. 1 April 2024
- Khoirunnisah Hasibuan, Nur Aliyah Rangkuti, Srianty Siregar, Ratna Dewi Siregar, Sakinah Yusro Pohan, Kartika Dewi Zebua, Widya Meryanti Pasaribu, Berlian Koto, Pengabdian Kepada Masyarakat Penyuluhan Tentang Pentingnya Pemeriksaan Antenatal Care (ANC) di Desa Pintu Langit Tahun 2023 , Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA): Vol. 5 No. 2 (2023): Vol. 5 No. 2 Agustus 2023
- nur aliyah rangkuti, khoirunnisah - Hasibuan, Juni Andriani Rangkuti, Yulinda - Aswan, ayannur - nasution, Leli Khairani Siregar, PENDIDIKAN KESEHATAN PADA REMAJA TENTANG DISMENORHEA DI KELURAHAN LUBUK RAYA TAHUN 2024 , Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA): Vol. 6 No. 1 (2024): Vol.6 No. 1 April 2024
- nur aliyah rangkuti, Novita Sari batubara, khoirunnisah Hasibuan, Juni Andriani Rangkuti, Pendidikan Kesehatan Tentang Anemia Pada Wanita Usia Subur (WUS) di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kota Padangsidimpuan , Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA): Vol. 5 No. 3 (2023): Vol. 5 No. 3 Desember 2023
- Mei Adelina Harahap, Juni Andriani Rangkuti, Nur Aliyah Rangkuti, Akhyar Fauzi Gintings, PENYULUHAN TENTANG PENTINGNYA IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA ANAK DI DESA SIMASOM KECAMATAN PADANGSIDIMPUAN ANGKOLA JULU , Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA): Vol. 5 No. 3 (2023): Vol. 5 No. 3 Desember 2023
- Juni Andriani Rangkuti, Mei Adelina Harahap, nur Aliyah Rangkuti, Putri Runggu Siregar, Nursalmah Habibah, Pendidikan Kesehatan Tentang Pemilihan Sumber Gizi Untuk Mencegah Anemia Pada Anak SD Pendidikan Kesehatan Tentang Pemilihan Sumber Gizi Untuk Mencegah Anemia Pada Anak SD , Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA): Vol. 5 No. 3 (2023): Vol. 5 No. 3 Desember 2023
- Nur Aliyah Rangkuti, Yenni Farida Siregar, DETEKSI DINI DAN UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT HIPERTENSIDI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS II BPADANGSIDIMPUANTAHUN 2019 , Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA): Vol. 1 No. 1 (2019): Vol. 1 No. 1 Desember 2019
- Mei Adelina Harahap, Nur Aliyah Rangkuti, Juni Andriani Rangkuti, PENYULUHAN KESEHATAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT SELAMA MASA PANDEMI COVID 19 , Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA): Vol. 4 No. 2 (2022): Vol.4 No. 2 Agustus 2022