Upaya Peningkatan Motivasi Wirausaha Bagi Warga Binaan Permasyarakatan Di Lapas Kelas II B Padangsidimpuan

Abstract

Pada masa Era Digitalisasi sekarang ini dimana pada masa zaman milenial bahwa Semakin maju suatu negara semakin banyak orang yang terdidik, dan banyak pula orang menganggur, maka semakin disarankan pentingnya dunia wirausaha. Pembangunan akan lebih berhasil jika ditunjang oleh wirausahawan yang dapat membuka lapangan kerja karena kemampuan pemerintah yang terbatas. Peningkatan kapasitas melalui pemberian keterampilan berupaya meningkatkan motivasa wirausaha warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Padangsidimpuan. Tujuan kegiatan Pengabdian ini didasari pentingnya keterampilan 4Cs di masa mendatang. Sasaran dari kegiatan ini adalah Warga Binaan Pemasyarakatan pada Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Padangsidimpuan sebanyak 30 orang. Kegiatan capacity building jika di lihat dari keikutsertaan dan antusias warga binaan sangat luar biasa. Hal ini terlihat dari jumlah peserta yang tidak berubah dari awal hingga akhir sebanyak 30 orang dan keterlibatan dalam diskusi dan tanya jawab yang selalu merespon jika ditanya oleh narasumber. Materi yang disampaikan dalam pelatihan terdiri dari kemampuan berpikir kritis, kreativitas, komunikasi, dan kolaborasi. Dengan menggunakan metode permainan, peserta sangat merasakan manfaatnya, dan mereka mengatakan jika nanti sudah selesai menjalankan pembinaannya ingin menerapkannya dalam kehidupan kesehariannya untuk dapat hidup yang lebih baik.

 In the current era of digitalization, in the millennial era, the more advanced a country is, the more people are educated, and the more people are unemployed, the more important the world of entrepreneurship is. Development will be more successful if it is supported by entrepreneurs who can create jobs because the government's capacity is limited. Increasing capacity through providing skills seeks to increase the entrepreneurial motivation of inmates at the Padangsidimpuan Class II B Correctional Institution. Aims to strengthen WBP's sense of self-confidence and entrepreneurial motivation. This service activity is based on the importance of 4Cs skills in the future. The target of this activity is 30 correctional inmates at the Padangsidimpuan Class II B Correctional Institution. Capacity building activities, if seen from the participation and enthusiasm of the target residents, are extraordinary. This can be seen from the number of participants which did not change from start to finish, namely 30 people and their involvement in discussions and questions and answers, who always responded when asked by the resource person. The material presented in the training consists of critical thinking skills, creativity, communication and collaboration. By using the game method, the participants really felt the benefits, and they said that when they had finished carrying out the training they wanted to apply it in their daily lives to have a better life

Berger, C. R. etc al. (2011). The Handbook Of Communication Science. USA: Wadswoth. Kartiningrum, E. D., Alberta, L. T., Puspitaningsih, D., & Kusuma, Y. L. H. (2017). Konsep dasar keperawatan komunitas. E-Book Penerbit STIKes Majapahit, 1-152.
Nurjanah, I. (2016). Hubungan Antara Hasil Pelatihan Tata Rias Pengantin dengan Minat Berwirausaha di Lembaga Kursus dan pelatihan Yuli Kabupaten Jember. Universitas Jember. Triavi, Rahayuning. (2017).
Undang-Undang Pemasyarakatan No.12 Tahun 1995 Tentang Pemasyarakatan.
Yuliani, N., Novita, D., & Pramestari, D. (2019). Menumbuhkan Jiwa Wirausaha Kawula
Mudadi Era Milenial Melalui Pendekatan Inside-out. Ikra-Ith Abdimas, 2(2), 12-22.