Edukasi Tentang Pemberian Gizi Seimbang Pada Bayi Balita di Desa Joring Natobang Kecamatan Padangsidimpuan Angkola Julu

Authors

  • Sri Sartika Sari Dewi Universitas Aufa Royhan
  • Darma Afni Hasibuan
  • Melfi Suryaningsih

DOI:

https://doi.org/10.51933/jpma.v6i1.1278

Abstract

Status gizi balita yang baik memegang peranan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan terutama pada tahap golden period di lima tahun pertama. Hasil Pemantauan Status Gizi (PSG) tahun 2017 di Indonesia menujukkan prevalensi stunting balita sebesar 27,5 %, balita kurus 8,0%, balita sangat kurus 3,1%, balita risiko kurus 22,8%, dan balita dengan gizi kurang sebanyak 17,8%. Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan ibu status gizi balita sehingga dapat menurunkan kejadian balita gizi buruk atau kurang. Kegiatan pengabdian ini dilakukan bersamaan kegiatan Posyandu balita di Desa Joring Lombang dengan cara menimbang balita, memberikan penyuluhan pada orang tua/pengasuh balita, dan  pemberian makan tambahan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dikuti oleh 32 balita. Hasil didapatakan jumlah balita dengan status gizi baik sebanyak 22 anak (68,8%), gizi kurang 5 anak (15,6%), gizi lebih 4 anak (12,5%) dan gizi buruk 1 anak (3,1%). Melalui edukasi mengenai gizi seimbang telah terjadi peningkatan pengetahuan ibu mengenai gizi seimbang pada balita. Meningkatnya pengetahuan mengenai gizi seimbang dan pengolahan makanan boleh jadi akan diikuti dengan perubahan perilaku. Penyuluhan gizi dengan metode ceramah disertai media poster dan leaflet merupakan salah satu pendekatan pembelajaran dengan memberi seperangkat pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan agar mampu menentukan pilihan perilaku yang tepat untuk meningkatkan status gizi balitanya.

 

Downloads

Download data is not yet available.

Published

2024-04-30

How to Cite

Dewi, S. S. S., Afni Hasibuan, D., & Suryaningsih, M. (2024). Edukasi Tentang Pemberian Gizi Seimbang Pada Bayi Balita di Desa Joring Natobang Kecamatan Padangsidimpuan Angkola Julu. Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA), 6(1), 11–14. https://doi.org/10.51933/jpma.v6i1.1278