Peningkatan Kualitas Mutu Pelayanan Dengan Cara Pemberian Pelatihan Komunikasi Efektif di Rumah Sakit Tingkat II Udayana

Authors

  • Ivana Kusuma Widyawati STIKES Kesdam IX/Udayana
  • Silvia Intan Wardani STIKES Kesdam IX/Udayana

Abstract

Komunikasi efektif merupakan sasaran kedua dalam 6 sasaran keselamatan pasien. Setiap rumah sakit wajib untuk memberikan pelatihan komunikasi efektif bagi professional pemberi asuhan. Perawat sebagai salah satu pemberi asuhan pada pasien wajib untuk melakukan komunikasi efektif dalam proses perawatan pasien. Tujuan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah meningkatkan kemampuan dan pengetahuan karyawan dalam menerapkan komunikasi efektif. Kegiatan ini dilakukan di Rumkit TK II Udayana, dengan jumlah peserta yaitu 100 karyawan. Bentuk kegiatan yang dilakukan adalah ceramah, diskusi dan pemutaran video roleplay tentang penerapan komunikasi terapeutik, komunikasi efektif, komunikasi pada geriatri, dan komunikasi pada ibu dengan baby blues syndrome. Materi tentang komunikasi efektif terdiri dari komunikasi efektif dalam pemberian asuhan, komunikasi efektif dalam keselamatan pasien, handling complain dan service excellent. Kegiatan dilakukan dengan metode terbuka. Perawat mengikuti kegiatan ini dengan antusias. Hasil dari kegiatan ini adalah peningkatan pengetahuan perawat dimana nilai pre-test rata-rata adalah 5 dan nilai post-test rata-rata 8. Hal ini menunjukkan bahwa pelatihan yang dilakukan efektif untuk meningkatkan pengetahuan perawat. Pemberian pelatihan secara berkelanjutan bagi perawat dapat dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan perawat sehingga dapat menjadi dasar bagi perawat untuk dapat memberikan pelayan yang baik bagi pasien.

Keywords:

Komunikasi Efektif, Pelatihan, Karyawan

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ariani, T. A., (2018). ‘Komunikasi Keperawatan’. Malang: UMMPress

Fatimah, F. S. and Rosa, E. M. (2016) ‘Efektivitas Pelatihan Patient Safety; Komunikasi S-BAR pada Perawat dalam Menurunkan Kesalahan Pemberian Obat Injeksi di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta Unit II’, Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia, 2(1), p. 32. doi: 10.21927/jnki.2014.2(1).32-41.

KARS. (2013). 'Elemen Penilaian SKP'. http://snars.web.id/2018/skp/. Diakses 27 September 2020.

Namina. (2020). 'Definisi atau Penegrtian Pelatihan'. http://www.definisipengertian.com. Diakses 21 Agustus 2021.

Rohmani, N. and Utari, D. (2020) ‘Pemberdayaan Masyarakat melalui Pelatihan Komunikasi Efektif bagi Kader Posyandu’, Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 5(1), pp. 167–174. doi: 10.30653/002.202051.271.

Sarfika, R. et al. (2020) ‘Pelatihan Komunikasi Terapeutik Guna Meningkatkan Pengetahuan Perawat dalam Caring’, Jurnal Hilirisasi, 3(1), pp. 79–87. Available at: http://hilirisasi.lppm.unand.ac.id.

Setiyani, M. D., Zuhrotunida and Syahridal (2016) ‘Implementasi Sasaran Keselamatan Pasien Di Ruang Rawat Inap Rsu Kabupaten Tangerang’, Jkft, (2), pp. 59–69.

Ulva, F. (2017) ‘Gambaran Komunikasi Efektif Dalam Penerapan Keselamatan Pasien (Studi Kasus Rumah Sakit X Di Kota Padang) Picture of Effective Communication in the Application of Patient Safety (Case Study of Hospital X In Padang City)’, Jurnal Pembangunan Nagari, 2(1), pp. 95–102. doi: https://doi.org/10.30559/jpn.v2i1.17.

Published

2024-12-30

How to Cite

Kusuma Widyawati, I., & Wardani, S. I. (2024). Peningkatan Kualitas Mutu Pelayanan Dengan Cara Pemberian Pelatihan Komunikasi Efektif di Rumah Sakit Tingkat II Udayana. Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA), 6(3). Retrieved from https://jurnal.unar.ac.id/index.php/jamunar/article/view/1776