PENYULUHAN TENTANG PENCEGAHAN STUNTING PADA ANAK

Authors

  • Mei Adelina Harahap Universitas Aufa Royhan
  • Febrina Angraini Simamora Universitas Aufa Royhan
  • Juni Andriani Rangkuti Universitas Aufa Royhan
  • Nefonavratilova Ritonga Universitas Aufa Royhan
  • Akhyar Fauzi Gintings Universitas Aufa Royhan

Abstract

Stunting merupakan indicator kekurangan gizi kronis akibat ketidakcukupan asupan makanan dalam waktu yang lama, kualitas pangan yang buruk, meningkatnya morbiditas serta terjadi peningkatan tinggi badan yang tidak sesuai umurnya.Pada umumnya, masalah pertumbuhan linier pada balita sering diabaikan karena masih dianggap normal asalkan berat badan anak telah memenuhi standar. Menurut beberapa penelitian, stunting berkaitan dengan peningkatan risiko kesakitan dan kematian serta terhambatnya pertumbuhan kemampuan motorik dan mental.Metode yang di gunakan adalah berupa penyuluhan . Pelaksanaan di lakukan di Desa Kayu Laut dan diikuti oleh ibu mempunyai anak usia dibawah 5 tahun . Kegiatan ini terlaksana dengan dengan baik  bahkan para peserta terlihat antusias dan diharapkan perlu ada penyuluhan lanjutan terkait stunting. Hal tersebut perlu dilakukan untuk melihat dan mengukur sejauh mana kesadaran dan implementasi dari pencegahan stunting masyarakat

Stunting is an indicator of chronic malnutrition due to inadequate food intake over a long period of time, poor food quality, increased morbidity and an increase in height that is not appropriate for their age. In general, the problem of linear growth in toddlers is often ignored because it is still considered normal as long as the child's weight meets the standards. According to several studies, stunting is associated with an increased risk of illness and death and stunted growth and mental abilities. The method used is in the form of counseling. The implementation was carried out in Kayu Laut Village and was attended by mothers who had children under 5 years of age. This activity was carried out well, even the participants looked enthusiastic and it is hoped that there will be further counseling related to stunting. This needs to be done to see and measure the extent of awareness and implementation of community stunting prevention

 

Keywords:

Counseling, Prevention of Stunting in Children

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anggryni, M., Mardiah,

W., Hermayanti, Y., Rakhmawati, W., Ramdhanie, G. G., & Mediani, H. S. (2021). Faktor Pemberian Nutrisi Masa Golden Age dengan Kejadian Stunting pada Balita diNegara Berkembang. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), 1764–1776. https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i2.967

Ernawati, F., Rosmalina, Y. dan Permanasari, Y. (2013) ‘Effect of the Pregnant Women ’ S Protein Intake and Their Baby Length At Birth To the Incidence of Stunting Among Children Aged 12 Months’, Penelitian Gizi dan Makanan, 36(1), pp. 1–11.

https://aksi.bangda.kemendagri.go.id/emonev/assets/uploads/laporan_pro/laporan_pro_12_periode_5_1705337366.pdf

Notoatmodjo, Soekidjo. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku.Jakarta : Rineka Cipta.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Promosi Kesehatan

Ramadhanty, T. (2021). Pengaruh Edukasi Kesehatan Dengan Media Audiovisual Terhadap Pengetahuan Ibu Tentang Stunting Pada Balita Di Posyandu

Published

2024-12-30

How to Cite

Harahap, M. A., Simamora, F. A., Rangkuti, J. A., Ritonga, N., & Gintings, A. F. (2024). PENYULUHAN TENTANG PENCEGAHAN STUNTING PADA ANAK . Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA), 6(3). Retrieved from https://jurnal.unar.ac.id/index.php/jamunar/article/view/1825

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 5 6 > >>