PDKK PENGARUH PEMBERIAN TEH KETUMBAR DAN MADU TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI DESA CEMPAKA PUTIH

ERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI

Authors

  • Nur Hasanah STIKes Widya Dharma Husada
  • Beny Departement of Pharmacy, STIKes Widya Dharma Husada Tangerang, South Tangerang, Banten, Indonesia
  • Wulan Departement of Pharmacy, STIKes Widya Dharma Husada Tangerang, South Tangerang, Banten, Indonesia
  • Lela Prodi Kesehatan Masyarakat, STIKes Widya Dharma Husada, Tangerang, Indonesia
  • Hakim Prodi Keperawatan, STIKes Widya Dharma Husada, Tangerang Selatan, Indonesia
  • Tri Prodi Keperawatan, STIKes Widya Dharma Husada, Tangerang Selatan, Indonesia
  • Betty Prodi Keperawatan, STIKes Widya Dharma Husada, Tangerang Selatan, Indonesia
  • Putri Prodi Kebidanan, STIKes Widya Dharma Husada, Tangerang Selatan, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.51933/jpma.v7i1.1942

Keywords:

Coriander, Honey, Hypertension, Tea, Non-Pharmacological Therapy

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan yang banyak dialami masyarakat di Desa Cempaka Putih. Penyakit ini sering disebut sebagai the silent killer karena terjadi tanpa gejala yang jelas dan baru diketahui setelah muncul komplikasi serius. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang upaya pengendalian hipertensi secara alami menjadi perhatian dalam kegiatan pengabdian ini.Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan memberikan alternatif pengobatan nonfarmakologis melalui pemanfaatan ramuan teh ketumbar dan madu murni Nusantara dalam menurunkan tekanan darah masyarakat di Desa Cempaka Putih. Kegiatan dilakukan dengan pendekatan edukasi kesehatan, demonstrasi pembuatan ramuan teh ketumbar madu, serta pemeriksaan tekanan darah sebelum dan sesudah konsumsi ramuan. Sebanyak 32 warga berpartisipasi, terdiri dari 16 orang kelompok intervensi dan 16 orang kelompok kontrol. Kelompok intervensi mengonsumsi teh ketumbar madu setiap pagi selama 14 hari. Sebelum intervensi, rata-rata tekanan darah kelompok intervensi sebesar 158/95 mmHg dan kelompok kontrol 151/89 mmHg. Setelah 14 hari, tekanan darah kelompok intervensi menurun menjadi 139/85 mmHg, sedangkan kelompok kontrol menjadi 141/86 mmHg. Hasil uji paired t-test menunjukkan nilai p-value:0,00 (p < 0,05), menandakan adanya penurunan signifikan pada kelompok intervensi. Kegiatan pengabdian ini berhasil meningkatkan pengetahuan masyarakat dan menunjukkan bahwa konsumsi teh ketumbar dan madu dapat menjadi alternatif upaya pengendalian hipertensi secara alami di Desa Cempaka Putih

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Beny, Departement of Pharmacy, STIKes Widya Dharma Husada Tangerang, South Tangerang, Banten, Indonesia

Program Studi Farmasi, STIKes Widya Dharma Husada, Tangerang, Indonesia

Wulan, Departement of Pharmacy, STIKes Widya Dharma Husada Tangerang, South Tangerang, Banten, Indonesia

Program Studi Farmasi, STIKes Widya Dharma Husada, Tangerang, Indonesia

Lela, Prodi Kesehatan Masyarakat, STIKes Widya Dharma Husada, Tangerang, Indonesia

Prodi Kesehatan Masyarakat, STIKes Widya Dharma Husada, Tangerang, Indonesia

Hakim, Prodi Keperawatan, STIKes Widya Dharma Husada, Tangerang Selatan, Indonesia

Prodi Keperawatan, STIKes Widya Dharma Husada, Tangerang Selatan, Indonesia

Tri, Prodi Keperawatan, STIKes Widya Dharma Husada, Tangerang Selatan, Indonesia

Prodi Keperawatan, STIKes Widya Dharma Husada, Tangerang Selatan, Indonesia

Betty, Prodi Keperawatan, STIKes Widya Dharma Husada, Tangerang Selatan, Indonesia

Prodi Keperawatan, STIKes Widya Dharma Husada, Tangerang Selatan, Indonesia

Putri, Prodi Kebidanan, STIKes Widya Dharma Husada, Tangerang Selatan, Indonesia

Prodi Kebidanan, STIKes Widya Dharma Husada, Tangerang Selatan, Indonesia

References

Aina Urfiyya, Q. (2022). Mekanisme ekstrak seledri (Apium graveolens L) sebagai antihipertensi. Forte Journal, 2(1), 74–82. https://doi.org/10.51771/fj.v2i1.280

Ainurrafiq, A., Risnah, R., & Ulfa Azhar, M. (2019). Terapi non farmakologi dalam pengendalian tekanan darah pada pasien hipertensi: Systematic review. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 2(3), 192–199. https://doi.org/10.56338/mppki.v2i3.806

Alqadhi, Y. A., Waykar, B., De, S., & Pal, A. (2016). Biological properties and uses of honey: A concise scientific review. Indian Journal of Pharmaceutical and Biological Research, 4(3), 58–68. https://doi.org/10.30750/ijpbr.4.3.8

Anshari, Z. (2020). Komplikasi hipertensi dalam kaitannya dengan pengetahuan hipertensi pasien dan upaya pencegahannya. Jurnal Penelitian Keperawatan Medik, 2(2), 54–61. https://doi.org/10.36656/jpkm.v2i2.289

Dinas Kesehatan Provinsi Banten. (2020). Profil Kesehatan Provinsi Banten Tahun 2019. Dinas Kesehatan Provinsi Banten.

Efliani, D., Ramadia, A., & Hikmah, N. (2022). Efektifitas senam hipertensi terhadap penurunan tekanan darah pada lansia di UPT PSTW Khusnul Khotimah Pekanbaru. Medika Menara, 4(2), 183–191.https://doi.org/10.31869/mm.v4i2.3172.

Fatimah, S., Astuti, P. N., & Pratiwi, I. G. A. (2020). Hubungan kadar estrogen dengan kejadian hipertensi pada wanita menopause. Jurnal Kesehatan Reproduksi, 11(2), 73–80. https://doi.org/10.22435/kespro.v11i2.3749

Halim, R., & Sutriyawan, A. (2022). Studi retrospektif gaya hidup dan kejadian hipertensi pada usia produktif. Journal of Nursing and Public Health, 10(1), 121–128. https://doi.org/10.37676/jnph.v10i1.2376

Harun, I. (2021). Efektifitas pemberian rebusan ketumbar dengan rebusan kunyit terhadap tekanan darah penderita hipertensi. Jurnal Info Kesehatan, 11(1), 421–429.

Heriyanto, H., Nugraha, B. A., & Hariadi, E. (2022). Kombinasi rebusan jahe dan madu menurunkan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi. Jurnal Keperawatan Raflesia, 4(2), 101–112. https://doi.org/10.33088/jkr.v4i2.817

Huwae, G., Sumah, D., Lilipory, M., Jotlely, H., & Nindatu, M. (2021). Pengaruh pemberian air rebusan daun seledri (Apium graveolens) terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Kairatu Kabupaten Seram Bagian Barat. Biofaal Journal, 2(2), 64–74. https://doi.org/10.30598/biofaal.v2i2pp64-74.

Ices, M. (2021). Kandungan senyawa aktif dan manfaat ketumbar (Coriandrum sativum) terhadap kesehatan. Jurnal Kesehatan Herbal, 5(2), 67–75.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2021). Laporan Nasional Riskesdas 2018. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

Marbun, W. S., & Hutapea, L. M. N. (2022). Penyuluhan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan penderita hipertensi. Jurnal Keperawatan Silampari, 6(1), 89–99.

Nurvita, S. (2021). Literature review gambaran hipertensi di Indonesia. Jurnal Rekam Medis & Manajemen Informasi Kesehatan, 1(2), 1–5.

Oktaria, M., Hardono, H., Wijayanto, W. P., & Amiruddin, I. (2023). Hubungan pengetahuan dengan sikap diet hipertensi pada lansia. Jurnal Ilmu Medis Indonesia, 2(2), 69–75. https://doi.org/10.35912/jimi.v2i2.1512

Pratama, I. B. A., Fathnin, F. H., & Budiono, I. (2020). Analisis faktor yang mempengaruhi hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Kedungmundu. Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana UNNES, 3(1), 408–413.

Putra, I. G. N. M., & Dewi, I. G. A. M. (2019). Hubungan stres kerja dengan kejadian hipertensi pada karyawan hotel di wilayah Denpasar. Jurnal Ilmu Kesehatan, 7(2), 89–96. https://doi.org/10.33474/jik.v7i2.3452

Quraisy, A. (2020). Data normality using Kolmogorov-Smirnov and Shapiro-Wilk tests. J-HEST Journal of Science and Technology, 3(1), 7–11.

Rahmadhani, M. (2021). Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya hipertensi pada masyarakat di Kampung Bedagai Kota Pinang. Jurnal Kedokteran STM (Sains dan Teknologi Medik), 4(1), 52–62. https://doi.org/10.30743/stm.v4i1.132

Rahmatika, A. F. (2021). Hubungan kebiasaan merokok dengan kejadian hipertensi. Jurnal Medika Hutama, 2(2), 706–710.

Rusnoto, & Hermawan, D. (2018). Pengaruh faktor pekerjaan terhadap kejadian hipertensi di lingkungan industri. Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip), 6(3), 245–253. https://doi.org/10.14710/jkm.v6i3.20173

Warjiman, Unja, Er, E., Gabrilinda, Y., Hapsari, & Dwi, F. (2020). Skrining dan edukasi penderita hipertensi. Jurnal Suaka Insan Mengabdi (JSIM), 2(1), 15–26. http://journal.stikessuakainsan.ac.id/index.php/JSIM/article/view/215

Watiningrum, R. Y., Agustina, C. E., Novitasari, I., & Suyono, A. (2023). Pengaruh air kelapa muda (Cocos nucifera L.) terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi di Desa Konang wilayah kerja Puskesmas Galis Kabupaten Pamekasan. Jurnal Ilmiah Kesehatan Ar-Rum Salatiga, 7(2), 21–24.

World Health Organization. (2021). Hypertension fact sheet. WHO. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/hypertension

Yunia, A., Suhariyanti, E., & Priyanto, S. (2019). Perbedaan efektivitas rebusan ketumbar dengan rebusan kunyit terhadap tekanan darah pada lansia hipertensi. University Research Colloqium, 676–687

Published

2025-04-30

How to Cite

Hasanah, N., Satria, B. M. ., Ismaya, N. A., Puji, L. K. R. ., Hakim, A. N. ., lestari, R. T. R. ., Betty, & Handayani, P. H. (2025). PDKK PENGARUH PEMBERIAN TEH KETUMBAR DAN MADU TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI DESA CEMPAKA PUTIH: ERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI . Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA), 7(1). https://doi.org/10.51933/jpma.v7i1.1942