PENYULUHAN DAN PELAKSANAAN PIJAT OKSITOSIN PADA IBU MENYUSUI DI DESA MUARA PURBA NAULI KECAMATAN ANGKOLA MUARATAIS KABUPATEN TAPANULI SELATAN TAHUN 2021

Authors

  • Dewi Arjuna Putr Pan Harahap Akademi Kebidanan Sentral

DOI:

https://doi.org/10.51933/jpma.v3i1.374

Abstract

Produksi ASI yang tidak keluar menjadi kendala dalam pemberian ASI.  Dimana kondisi tidak diproduksinya ASI atau sedikitnya produksi ASI. Hal ini disebabkan pengaruh hormon oksitosin yang kurang bekerja sebab kurangnya rangsangan isapan bayi yang mengaktifkan kerja hormon oksitosin. Pijat oksitosin adalah pemijatan pada sepanjang tulang belakang (vertebrae) sampai tulang costae kelima-keenam dan merupakan usaha untuk merangsang  hormon prolaktin dan oksitosin setelah melahirkan. Pijat oksitosin merupakan salah satu solusi untuk mengatasi ketidak lancaran produksi ASI dan mengurangi sumbatan ASI. Oksitosin adalah yang dapat menenangkan ibu, sehingga ASI  pun otomatis keluar.

Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan ibu dalam melaksanakan pijat mengidentifikasi perbedaan produksi ASI pada ibu menyusui yang diberi perlakuan pijat oksitosin dan tanpa perlakuan. Bahan yang digunakan dalam pengabdian kepada masyarakat ini brosur. Dengan metode pemberian konseling terhadap ibu-ibu yang menysusui, kemudian pelaksanaan pijat oksitosin pada ibu menyusui ini guna meningkatkan pengetahuan ibu akan pijat oksitosin dan dapat memotivasi ibu dan keluarga untuk melakukan pijat oksitosin dan memberikan bimbingan serta penyuluhan kepada ibu nifas tentang manfaat pijat oksitosin.

Dengan Pengabdian ini ibu lebih paham manfaat pijat oksitosin tidak sekedar memijat saat sakit saja. Diharapkan kepada Bidan Desa untuk mengaktifkan program terkait pelaksanaan pijat oksitosin pada ibu menyusui.

              

 

 

Keywords:

Kata Kunci : Penyuluhan, Pelaksanaan, Pijat Oksitosin

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ari Indra S, Lina R, dkk. (2015). Asuhan Kebidanan Nifas & Menyusui, Jakarta: Erlangga
Afiani, N. A. (2016). Analisa Pijat Oksitosin Pada Asuhan Keperawatan Ketidak Efektifan Pemberian ASI Di Ruang Flamboyan RS Prof Margono Soekarjo Purwokerto.
http://elib.stikesmuhgombong.ac.id
Anggorowati & Nuzulia F. (2015). Hubungan antara dukungan keluarga dengan pemberian ASI Ekslusif pada bayi di Desa Bebengan Kecamatan Boja Kabupaten Kendal, Jurnal Keperawatan Maternitas, Vol 1 No 1ISSN: 2338-2066, diakses pada tanggal 1 Januari 2018, http://jurnal.unimus.ac.id
Bahiyatun. (2009). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Nifas Normal, Jakarta: EGC.
Depkes RI. (2007). Manajemen Laktasi. Jakarta
Khasanah, N. A. & Sulistyawati W. (2017). Buku Ajar Nifas dan Menyusui, Surakarta : CV Kekata Group.
Lowdermilk, D. L., Perry, S. E., Cashion, K. 2013, Keperawatan Maternitas Edisi 8,Salemba Medika,Indonesia.
Mardianingsih, Eko. (2010). Efektifitas Kombinasi Teknik Marmet dan Pijat Oksitosin terhadap produksi ASI. Depok.
Roesli, 2013. Mengenal ASI Ekslusif. Jakarta: Trubus Agriwidya.
Wijayanti, L. (2014). Pengaruh Pijat Oksitoksin Pada Ibu Post Partum Di Puskesmas Mergangsan Yogyakara,
Wawan dan Dewi. (2011). Teori dan Pengukuran Pengetahuan dan Sikap dan Perilaku Manusia. Yogjakarta : Nuha Medika

Published

2021-04-30

How to Cite

Harahap, D. A. P. P. (2021). PENYULUHAN DAN PELAKSANAAN PIJAT OKSITOSIN PADA IBU MENYUSUI DI DESA MUARA PURBA NAULI KECAMATAN ANGKOLA MUARATAIS KABUPATEN TAPANULI SELATAN TAHUN 2021. Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA), 3(1), 128–135. https://doi.org/10.51933/jpma.v3i1.374