Pendidikan Kesehatan Tentang ASI Eksklusif Bagi Ibu Menyusui Di Desa Simasom Kota Padangsidimpuan

Authors

  • Lola Pebrianthy Universitas Aufa Royhan

DOI:

https://doi.org/10.51933/jpma.v3i2.441

Abstract

ASI Eksklusif memiliki kontribusi yang besar terhadap tumbuh kembang dan daya tahan tubuh anak. Anak yang diberi ASI eksklusif akan tumbuh dan berkembang secara optimal dan tidak mudah sakit. Dampak bayi yang tidak diberikan ASI secara eksklusif sampai pada usia 6 bulan pertama kehidupan memiliki resiko diare yang parah dan fatal. Bayi yang tidak diberikan ASI eksklusif, memiliki risiko kematian lebih besar karena terjadinya malnutrisi. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif. Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan cara memberikan informasi tentang ASI eksklusif dengan jumlah peserta sebanyak 25 orang. Hasil evaluasi selama proses kegiatan berlangsung didapatkan seluruh peserta telah paham dan tahu tentang ASI Eksklusif. Dengan adanya pendidikan kesehatan ini, diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan ibu menyusui tentang ASI Ekskluisf sehingga program ASI eksklusif dapat capai.

Keywords:

ASI Eksklusif, Ibu Menyusui

Downloads

Download data is not yet available.

References

World Health Organization (WHO). (2014). Global Nutrition Targets 2025 Breastfeeding Policy Brief. [online]. Tersedia: http://www.who.int/nutrition/publications/globaltargets2025_policybrief_ breastfeeding/en/.
World Health Organization (WHO). (2018). Exclusife Breastfeeding. [online]. Tersedia: http://www.who.int/nutrition/topics/exclusive_breastfeeding/en/.
Kemenkes RI. (2017). Menyusui 1000 Hari Pertama Periode Emas Kehidupan Bayi. Kemenkes RI. Jakarta.
Haryono, R., dan S. Setianingsih. (2014). Manfaat Asi Eksklusif untuk Buah Hati Anda. Gosyen Publishing : Yogyakarta.

Published

2021-08-24

How to Cite

Pebrianthy, L. (2021). Pendidikan Kesehatan Tentang ASI Eksklusif Bagi Ibu Menyusui Di Desa Simasom Kota Padangsidimpuan. Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA), 3(2), 14–16. https://doi.org/10.51933/jpma.v3i2.441

Most read articles by the same author(s)