PENYULUHAN TENTANG PIJAT OKSITOSIN PADA IBU MENYUSUI DI DESA PANGARIBUAN KECAMATAN ANGKOLA MUARATAIS TAHUN 2021
PIJAT OKSITOSIN
DOI:
https://doi.org/10.51933/jpma.v3i2.453Abstract
PENYULUHAN TENTANG PIJAT OKSITOSIN PADA IBU MENYUSUI DI DESA PANGARIBUAN KECAMATAN ANGKOLA MUARATAIS TAHUN 2021
NURHAYATI
Dosen Program Studi D-III Kebidanan Akademi Kebidanan Sentral
Nurhayatihasibuan77@yahoo.com
ABSTRAK
Air susu ibu (ASI) adalah cairan kehidupan terbaik yang sangat di butuhkan oleh bayi. ASI mengandung berbagai zat yang penting untuk tumbuh kembang bayi dan sesuai dengan kebutuhannya. Meski demikian, tidak semua ibu mau menyusui bayinya karena berbagai alasan. Misalnya takut gemuk, sibuk, payudara kendor, dan sebagainya. Di lain pihak, ada juga ibu yang ingin menyusui banyinya tatapi mengalami kendala. Biasanya ASI tidak mau keluar atau produksinya kurang lancar.1
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) membuat rekomendasi pada ibu untuk menyusui eksklusif selama 6 bulan kepada bayinya. Pemerintah Indonesia melalui kementerian kesehatan juga merekomendasi kepada ibu untuk menyusui eksklusif selama 6 bulan kepada bayinya. Jumlah wanita menyusui di indonesia sebesar 96%, tetapi 42% bayi umur 6 bulan yang mendapat ASI eksklusif dan sebanyak 55% anak umur 2 tahun yang masih diberi ASI.2
Adapun tujuan dari pelaksanaan Pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk menambah wawasan masyakat terutama ibu-ibu masa produktif khususnya ibu yang sedang menyusi bayinya agar lebih memahami manfaat dari Air Susu Ibu dan mementingkannya lebih dari susu formula yang dianggap masyarakat lebih baik dan menghasilkan anak yang lebih pintar bila dibangdingkan dengan ASI ekslusif.
Bahan yang digunakan dalam Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah metode ceramah dan praktek langsung pelaksanaan pijat oksitosin kepada ibu-ibu menyusui.
Hasil pelaksanaan didapatkan bahwa ibu-ibu yang dilakukan pijat oksitosin mengatakan bahwa mereka merasakan adanya perubahan volume Asi setelah mereka dipijat.
Kesimpulan yang didapat dari pelasanaan dengan metode ceramah dan praktek adalah ibu-ibi di desa Angkola Muaratais belum memahami tentang Pijat Oksitosin ini, sehingga diharapkan dengan penyuluhan dan praktek yang diberikan para ibu dan juga kader kesehatan bisa lebih memahami tehnik pijat oksitosin dalam upaya meningkatkan kualitas masyarakat dengan pemberian ASI.
Kata Kunci : Penyuluhan, Pelaksanaan, Pijat Oksitosin
COUNSELING ON OXYTOCIN MASSAGE FOR BREASTFEEDING MOTHERS IN ANGKOLA MUARATAIS VILLAGE IN 2021
NURHAYATI
Lecturer of the D-III Midwifery Study Program Sentral Midwifery Academy
Nurhayatihasibuan77@yahoo.com
ABSTRACT
Mother's milk (ASI) is the best life fluid that babies really need. Breast milk contains various substances that are important for the growth and development of babies and according to their needs. However, not all mothers want to breastfeed their babies for various reasons. For example, fear of being fat, busy, saggy breasts, and so on. On the other hand, there are also mothers who want to breastfeed their babies but have problems. Usually breast milk does not want to come out or the production is not smooth
The World Health Organization (WHO) makes recommendations for mothers to exclusively breastfeed their babies for 6 months. The Indonesian government through the ministry of health also recommends mothers to exclusively breastfeed their babies for 6 months. The number of breastfeeding women in Indonesia is 96%, but 42% of infants aged 6 months who are exclusively breastfed and as many as 55% of children aged 2 years who are still breastfed.2
The purpose of the implementation of this community service is to add insight to the community, especially mothers during productive periods, especially mothers who are breastfeeding their babies so that they better understand the benefits of breast milk and emphasize it more than formula milk which society considers better and produces smarter children. when compared to exclusive breastfeeding.
The material used in this Community Service is the lecture method and direct practice of implementing oxytocin massage to nursing mothers.
The results of the implementation showed that mothers who received oxytocin massage said that they felt a change in the volume of breast milk after they were massaged.
The conclusion obtained from the lecture method and practice is that mothers in Angkola Muaratais village do not understand about Oxytocin Massage, so it is hoped that with the counseling and practice provided by mothers and health cadres, they can better understand oxytocin massage techniques in an effort to improve the quality of society. with breastfeeding.
Keywords: Counseling, Implementation, Oxytocin Massage
Keywords:
Keywords: Counseling, Implementation, Oxytocin MassageDownloads
References
2. World Health Organization Tahun 2020
https://www.who.int/indonesia/news/detail/03-08-2020-pekan-menyusui-dunia-unicef-dan-who-menyerukan-pemerintah-dan-pemangku-kepentingan-agar-mendukung-semua-ibu-menyusui-di-indonesia.
3. CIA WORLD FACTbook 20007 ASI eksklusif file:///C:/Users/C640/AppData/Local/Temp/44-Article%20Text- 55-1-10-20190121.pdf (Negara eropa.)
4. https://www.researchgate.net/publication/344090350_Pengaruh_Kombinasi_Pijat_Woolwich_dan_Pijat_Oksitoksin_Terhadap_Produksi_ASI_pada_Ibu_Post_Partum(n berkembang).
5. RISKESDAS TAHUN 2013
https://www.kemkes.go.id/resources/download/general/hasil%20Riskesdas%202013.pdf
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) © 2019 by Universitas Aufa Royhan is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International that allows others to share the work with an acknowledgment of the work’s authorship and initial publication in this journal.
Most read articles by the same author(s)
- Nurhayati SST, MKM - -, PENYULUHAN DAN PRAKTEK PIJAT BAYI PADA BAYI DI DESA MANUNGGANG JAE KECAMATAN PADANG SIDEMPUAN TENGGARA KOTA PADANG SIDEMPUAN TAHUN 2022 , Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA): Vol. 4 No. 3 (2022): Vol. 4 No. 3 Desember 2022