PENYULUHAN TENTANG SIKAT GIGI DI TKIT BUNAYYA KOTA PADANGSIDIMPUAN TAHUN 2021
Authors
- nur aliyah rangkuti Universitas Aufa Royhan
- Nefonavratilova - Ritonga
- Juni Andriani Rangkuti
DOI:
https://doi.org/10.51933/jpma.v3i3.517Abstract
Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian dari kesehatan tubuh yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya, sebab kesehatan gigi mulut akan mempengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Penyakit gigi dan mulut yang paling banyak ditemukan dimasyarakat luas yaitu karies gigi,karies tidak hanya terjadi pada orang dewasa tetapi dapat pula terjadi pada anak. Kegiatan penyuluhan ini berlangsung selama 120 menit ini dilaksanakan di TKIT Bunayya. Adapun tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan informasi dan edukasi kepada seluruh siswa TK. Penyuluhan berupa perkenalan, presentase, demonstrasi cara dan praktek langsung tentang bagaimana cara menyikat gigi. Jumlah peserta kegiatan berjumlah 87 orang. Saat kontrak waktu dengan pihak selokah, seluruh anak TKIT Bunayya di beritahukan untuk membawa sikat gigi sendiri. Penyuluhan dilakukan kepada siswa yang diawali dengan pembukaan oleh moderator selama 15 menit dengan menyampaikan salam pembukaan acara dan isi materi dan melaksanakan sikat gigi, hal ini disampaikan langsung oleh pemateri selama 60 menit. Hasil dari kegiatan penyuluhan kesehatan ini di lanjutkan dengan memberikan evaluasi kepada siswa. Terdapat 4 pertanyaan yang diberikan pada siswa dan siswa hampir rata-rata mengetahui dan mampu menjawab pertanyaan pertanyaan tersebut. Hanya saja siswa masih kesulitan dengan ilmu yang baru di dapat. Adapun kesimpulan dari kegiatan penyuluhan yang dilaksanakan berjalan dengan baik oleh siswa kegiatan tampak antusias dalam mengikuti kegiatan penyuluhan gosok gigi. Adapun saran dari kegiatan penyuluhan dapat dilakukan lebih sering agar siswa lebih mengetahui bagaimana cara gosok gigi yang benar.
Downloads
Author Biography
nur aliyah rangkuti, Universitas Aufa Royhan
PENYULUHAN TENTANG PEMANFAATAN POSYANDU DESA MOMPANG KECAMATAN PADANGSIDIMPUAN ANGKOLA JULU TAHUN 2021
Oleh :
Nur Aliyah Rangkuti, Ratna Dewi Siregar
Dosen Univeritas Aufa Royhan Padangsidimpuan
nuraliyahrangkuti88@gmail.com, 082355945115
ABSTRAK
Pembangunan kesehatan adalah bagian integral dari program pembangunan secara keseluruhan. Jika dilihat dari kepentingan masyarakat, pembangunan kesehatan masyarakat desa merupakan kegiatan swadaya masyarakat yang bertujuan meningkatkan kesehatan masyarakat melalui perbaikan status kesehatan. Kegiatan penyuluhan ini berlangsung selama 120 menit ini dilaksanakan di desa mompang. Adapun tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan informasi kepada seluruh masyarakat terutama yang mempunyai anak bayi dan balita, ibu hamil dan lansia. Hasil dari kegiatan penyuluhan ini ibu sadar akan pentingnya melakukan pemeriksaan kesehatan terutama ibu hami, bayi balita, ibu menyusui dan lansia. Dari hasil kegiatan di dapatkan bahwa sebluam melakukan penyuluhan posyandu masih banyak ibu yang tidak mau datang ke posyandu dan mereka kurang mengetahui manfaat dari kegiatan posyandu. Setelah dilakuka meyuluhan masyarakat terutama ibu-ibu sudah mengerti dan mengatahui manfaat dari kegaitan posyandu yang dilakukan setiap bulannya. Kegiatan penyuluhan yang dilaksanakan berjalan dengan baik, kegiatan ini yang berada di wilayah kerja Puskesmas Pokenjior. Masyarakat yang mengikuti kegiatan telihat antusias dalam mengikuti kegiatan penyuluhan tentang posyandu. Diharapkan kepada asyarakat terutama ibu hamil, ibu yang mempunyai bayi balita dan lansia sudah mengetahui menfaat dari kegaiatan dilakukannya posyandu dan akan melakukan kunjungan serta pemeriksaan kesehatan pada bulan berikutnya
Kata kunci : Pemanfatan Posyandu
ABSTRACT
Health development is an integral part of the overall development program. If viewed from the community's interest, rural community health development is a non-governmental activity that aims to improve public health through improving health status. This outreach activity lasted for 120 minutes and was carried out in Mompang Village. The purpose of this activity is to provide information to the entire community, especially those with infants and toddlers, pregnant women and the elderly. The result of this outreach activity is that mothers are aware of the importance of carrying out health checks, especially pregnant women, infants and toddlers, breastfeeding mothers and the elderly. From the results of the activity, it was found that before conducting posyandu counseling there were still many mothers who did not want to come to the posyandu and they did not know the benefits of posyandu activities. After being carried out, dozens of people, especially mothers, already understood and knew the benefits of the Posyandu activities that were carried out every month. The counseling activities carried out went well, this activity was in the working area of the Pokenjior Health Center. The community who participated in the activity seemed enthusiastic in participating in counseling activities about posyandu. It is hoped that the community, especially pregnant women, mothers who have infants and the elderly, already know the benefits of doing posyandu activities and will conduct visits and health checks in the following month.
Keywords: Posyandu utilization
- PENDAHULUAN
Pembangunan kesehatan adalah bagian integral dari program pembangunan secara keseluruhan. Jika dilihat dari kepentingan masyarakat, pembangunan kesehatan masyarakat desa merupakan kegiatan swadaya masyarakat yang bertujuan meningkatkan kesehatan masyarakat melalui perbaikan status kesehatan. Jika dilihat dari kepentingan pemerintah, maka pembangunan kesehatan masyarakat desa merupakan usaha memperluas jangkauan layanan kesehatan baik oleh pemerintah maupun swasta dengan peran aktif dari masyarakat sendiri. Keberhasilan pelaksanaan pembangunan dalam bidang kesehatan sangat tergantung pada peran aktif masyarakat yang bersangkutan.
Dalam rangka menuju masyarakat yang adil dan makmur maka pembangunan dilakukan di segala bidang. Pembangunan di bidang kesehatan mempunyai arti yang penting dalam kehidupan nasional, khususnya didalam memelihara dan meningkatkan kesehatan. Untuk mencapai keberhasilan tersebut erat kaitannya dengan pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia sebagai modal dasar pembangunan nasional. Pengembangan sumber daya manusia merupakan suatu upaya yang besar, sehingga tidak hanya dilakukan oleh pemerintah saja tanpa adanya keterlibatan masyarakat. Hal ini merupakan suatu upaya yang besar sehingga tidak dapat dilaksanakan hanya oleh pemerintah melainkan perlu peran serta masyarakat. Untuk mempercepat angka penurunan tersebut diperlukan keaktifan peran serta masyarakat dalam mengelola dan memanfaatkan Posyandu karena Posyandu adalah milik masyarakat, dilaksanakan oleh masyarakat dan ditujukan untuk kepentingan umum. Posyandu tersebar di lebih dari 70.000 desa di Indonesia. Pada tahun 2010, diperkirakan sekitar 91,3% anak 6-11 bulan dan 74,5% balita dibawa ke Posyandu sekurang-kurangnya satu kali selama enam bulan terakhir.
Tujuan didirikannya Posyandu adalah dalam upanya untuk menurunkan angka kematian bayi dan anak balita, angka kelahiran agar terwujud keluarga kecil bahagia dan sejahtera, Pos pelayanan terpadu (Posyandu) ini merupakan wadah titik temu antara pelayanan professional dari petugas kesehatan dan peran serta masyarakat dalam menanggulangi masalah kesehatan masyarakat, terutama dalam upaya penurunan angka kematian bayi dan angka kelahiran. Posyandu merupakan wadah untuk mendapatkan pelayanan dasar terutama dalam bidang kesehatan dan keluarga berencana yang dikelola oleh masyarakat, penyelenggaraanya dilaksanakan oleh kader yang telah dilatih di bidang kesehatan dan KB, dimana anggotanya berasal dari PKK, tokoh masyarakat dan pemudi. Kader kesehatan merupakan perwujutan peran serta aktif masyarakat dalam pelayanan terpadu, dengan adanya kader yang dipilih oleh masyarakat, kegiatan diperioritaskan pada lima program dan mendapat bantuan dari petugas kesehatan terutama pada kegiatan yang mereka tidak kompeten memberikannya.
Dimana kegiatan tersebut dilaksanakan oleh kader-kader kesehatan terpilih yang telah mendapatkan pendidikan dan pelatihan dari puskesmas mengenai pelayanan kesehatan dasar. Kader-kader ini diperoleh dari wilayah sendiri yang terlatih dan terampil untuk melaksanakan kegiatan rutin di Posyandu maupun di luar hari buka Posyandu. Untuk mewujudkan tujuan posyandu tersebut maka perlu dibarengi dengan mutu pelayanan kesehatan yang berkualitas oleh kader Posyandu.
- METODE
Kegiatan penyuluhan ini berlangsung selama 120 menit ini dilaksanakan di desa mompang. Adapun tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan informasi kepada seluruh masyarakat terutama yang mempunyai anak bayi dan balita, ibu hamil dan lansia. Penyuluhan berupa presentase, pemberian poster, melakukan kegiatan pusyandu seperti penimbangan berat badan dan mengukuran tinggi badan. Jumlah peserta kegiatan berjumlah 32 orang. Penyuluhan dilakukan kepada masyarakat yang diawali dengan pembukaan oleh moderator selama 15 menit dengan menyampaikan salam pembukaan acara dan isi materi dan melaksanakan posyandu, hal ini disampaikan langsung oleh pemateri selama 60 menit. Setelah materi di sampaikan, pemateri memberikan waktu untuk sesi tanya-jawab selama 45 menit. Sesi tanya-jawab terdiri dari ibu-ibu yang bertanya kepada pemateri dan pemateri memberikan jawaban dari pertanyaan kepada ibu-ibu. ibu diberikan kesempatan untuk bertanya kepada pemateri dan menyampaikan feedback. ibu terlihat antusias dalam mengikuti penyuluhan. Sebelum penyampaian materi selesai, dilakukan pengukuran tekanan darah, pengukuran tinggi badan dan berat badan serta konseling gizi kepada semua peserta yang hadir.
Pelaksaan posyandu ini dilakukan bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat terutama kesehatan ibu hami, bayi balita dan lansia serta masyarakat yang ada di desa mompang. Pelaksanaan posyandu dilakukan setian bulannya pada minggu pertama dan kedua. Kegiatan yang dilakukan berupa pemerisaan kehamilan, imunisasi untuk ibu hamil dan bayi, konseling gizi, KB, pemeriksaan kesehatan lansia dan penyuluhan bagi yang memerlukan.
- HASIL PENELITIAN
Hasil dari kegiatan penyuluhan ini ibu sadar akan pentingnya melakukan pemeriksaan kesehatan terutama ibu hami, bayi balita, ibu menyusui dan lansia. Dari hasil kegiatan di dapatkan bahwa sebluam melakukan penyuluhan posyandu masih banyak ibu yang tidak mau datang ke posyandu dan mereka kurang mengetahui manfaat dari kegiatan posyandu. Setelah dilakuka meyuluhan masyarakat terutama ibu-ibu sudah mengerti dan mengatahui manfaat dari kegaitan posyandu yang dilakukan setiap bulannya. Dari hasil wawancara yang dilakukan masyarakat sudah mengatahui dan mau datang ke posyandu terutama untuk ibu hamil. Dari 10 orang ibu hamil 7 orang ibu hamil sudah mw melakukan pemeriksaan kehamilan dan melakukan imunisasi TT. Untuk ibu yang mempunyai bayu dan balita sudah melakukan penimbangan berat badan dan mengukuran tinggi badan. Untuk lansia sudah datang ke posyandu untuk melakukan pemeriksaan kesehatan terutama pemeriksaan tekanan darah, cek gula darah dan cek kolestrol.
Penyuluhan dimulai dengan mengumpulkan sebagian masyarakat di halaman rumah salah satu warga yang di tetapkan sebagai tempat untuk posyandu. Masyarakat yang datang mengikuti kegiatan penyuluhanposyandu terlihat tertib dan sesuai dengan arahan pemateri. Setelah penyampaian materi, pemateri memberikan waktu untuk sesi tanya-jawab seputar materi yang diberikan terkait posyandu dan masyarakat terutama ibu hami, ibu yang mempunyai bayi dan balita akan melakukan kunjungan ulang pada bulan berikutnya.
- KESIMPULAN DAN SARAN
Kegiatan penyuluhan yang dilaksanakan berjalan dengan baik, kegiatan ini yang berada di wilayah kerja Puskesmas Pokenjior. Masyarakat yang mengikuti kegiatan telihat antusias dalam mengikuti kegiatan penyuluhan tentang posyandu.
Diharapkan kepada asyarakat terutama ibu hamil, ibu yang mempunyai bayi balita dan lansia sudah mengetahui menfaat dari kegaiatan dilakukannya posyandu dan akan melakukan kunjungan serta pemeriksaan kesehatan pada bulan berikutnya.
- Referensi
Cessnasari. Ke Posyandu Terthindar Busung lapar. Dalam http://suaramerdeka.com.
Departemen kesehatan RI. 2006. Buku Kader Posyandu Dalam Usaha Perbaikan Gizi Keluarga. Jakarta.
Effendy, Nasrul. 1998. Dasar-Dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: EGC.
http://duniakebidanan-dinireal.blogspot.com/2012/03/posyandu.html
http://jurnalbidandiah.blogspot.com/2012/04/bab-i-pendahuluan-latar-belakang.html
http://kesmas-ode.blogspot.com/2012/11/posyandu-balita.html
http://nendy-nugraha.blogspot.com/2012/03/laporan-individu.html
http://posyandu.org/posyandu/622-posyandu.html
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/29988/5/Chapter%20I.pdf
http://www.sarjanaku.com/2013/01/pengertian-posyandu-kegiatan-definisi.html
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2011. Buku Panduan Kader Posyandu Menuju Keluarga Sadar Gizi. Direktorat Bina Gizi.
Kependudukan dan Biostatik FKM USU. Posyandu Sebagai Sarana Peran Serta Masyarakat dalam UPKM. Dalam http://www.library.usu.ac.id.
Notoatmodjo, Soekidjo. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Widiastuti. Pemanfaaan Penimbangan Balita di Posyandu. Dalam http://www.irc.kmpk.ugm.ac.id.
References
Ardyan.G. 2010. Serba-serbi Kesehatan Gigi dan Mulut. Jakarta. EGC
Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka cipta.
Cahyono, Suharjo (2009). Gaya Hidup & Penyakit Modern. Yogyakarta. Forrest, J., 1989, Pencegahan Penyakit Mulut. EGC. Jakarta
Ircham, M,. 2008. Pendidikan Kesehatan Bagian dari Promosi Kesehatan, Yogyakarta : Fitramaya
Kusumawardani, E, 2011. Buruknya Kesehatan Gigi dan Mulut. Hanggar Kreator : Yogyakarta
Notoadmojo. S, 2010, Metologi Penelitian Kesehatan, Jakarta : Rineka Cipta
Monang, dkk,. 2002. http ://keterampilan.blogspot.com
Pintauli, S dkk., 2016, Menuju Gigi dan Mulut Sehat ; Pencegahan dan Memeliharanya. Medan : USU Press.
Putri, dkk, 2013, Ilmu Pencegahan Penyakit Jaringan Keras dan Jaringan Pendukung Gigi, Jakarta : EGC
2010. Ilmu Penyakit Jaringan Keras dan Jaringan Pendukung Gigi. EGC. Jakarta.
Riset kesehatan dasar 2018. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta Balitabang Kemenkes RI. Available at http:/depkes.go.id/resources/download/hasil%20%riskesdas
T, Rasinta, 2012. Karies Gigi. Jakarta. EGC
WHO. (2002). Oral Health. Word Health Organization. Diakses: http:/www.Who.int/oral-health/action/groups/en.
Yundali, S. dkk, 2012. Kesehatan Gigi dan Mulut. Bandung : Pustaka Reka Cipta
Yumona, L,. 1989. Pencegahan Penyakit Gigi dan MUlut.
Downloads
Published
2021-12-22
How to Cite
rangkuti, nur aliyah, Ritonga, N. .-., & Rangkuti, J. A. (2021). PENYULUHAN TENTANG SIKAT GIGI DI TKIT BUNAYYA KOTA PADANGSIDIMPUAN TAHUN 2021. Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA), 3(3), 72–77. https://doi.org/10.51933/jpma.v3i3.517
Issue
Section
Articles
License
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) © 2019 by Universitas Aufa Royhan is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International that allows others to share the work with an acknowledgment of the work’s authorship and initial publication in this journal.
Most read articles by the same author(s)
-
Mei Adelina Harahap,
Nur Aliyah Rangkuti,
Juni Andriani Rangkuti,
PELAKSANAAN RENDAM KAKI DENGAN AIR GARAM UPAYA PENURUNAN SKALA NYERI REUMATIK PADA LANSIA DI PANTI JOMPO BASILAM
,
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA): Vol. 5 No. 1 (2023): Vol. 5 No. 1 April 2023
-
Febrina Angraini Simamora,
Dina Mariana Manurung,
Juni Andriani Rangkuti,
Penyuluhan Kesehatan Tentang Penyakit Asma pada Remaja di SMA Negeri 5 Kota Padangsidimpuan
,
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA): Vol. 5 No. 3 (2023): Vol. 5 No. 3 Desember 2023
-
Mei Adelina,
Juni Andriani Rangkuti,
PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG SIKAT GIGI PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH
,
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA): Vol. 4 No. 1 (2022): Vol.4 No. 1 April 2022
-
Novita Sari Batubara,
Nur Aliyah Rangkuti,
PENGUKURAN ANTROPOMETRI UNTUK DETEKSI DINI STUNTING PADA ANAK DI TKIT BUNAYYA KOTA PADANGSIDIMPUAN TAHUN 2021
,
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA): Vol. 4 No. 1 (2022): Vol.4 No. 1 April 2022
-
Sukhri Herianto Ritonga,
Juni Andriani Rangkuti,
PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PENANGANAN FRAKTUR DENGAN CARA PEMBIDAIAN DI SMA N 4 PADANGSIDIMPUAN
,
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA): Vol. 5 No. 3 (2023): Vol. 5 No. 3 Desember 2023
-
Mei Adelina Harahap,
Juni Andriani Rangkuti,
Nur Aliyah Rangkuti,
Akhyar Fauzi Gintings,
EDUKASI PERSONAL HYGIENE PADA WARGA BINAAN LAPAS KLAS II B PADANGSIDIMPUAN
,
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA): Vol. 6 No. 1 (2024): Vol.6 No. 1 April 2024
-
Febrina Angraini Simamora,
Juni Andriani Rangkuti,
Dina Mariana Manurung,
Mei Adelina Harahap,
Pendidikan Kesehatan tentang Perawatan Keluarga pada Anak dengan ISPA di Ruang Anggrek RSUD Panyabungan
,
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA): Vol. 6 No. 1 (2024): Vol.6 No. 1 April 2024
-
Sukhri Herianto Ritonga,
Juni Andriani Rangkuti,
APLIKASI SKRINING AUSDRISK (THE AUSTRALIAN TYPE 2 DIABETES RISK ASSESSMENT TOOL) MODIFIKASI PADA KARYAWAN UNIVERSITAS AUFA ROYHAN PADANGSIDIMPUAN
,
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA): Vol. 4 No. 3 (2022): Vol. 4 No. 3 Desember 2022
-
Lolita Nugraeny,
Nopita Yanti Sitorus,
Juni Andriani Rangkuti,
Pencegahan Kanker Serviks pada Wanita Usia Subur di Posyandu Anggrek Kelurahan Bantan Timur Kecamatan Medan Denai
,
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA): Vol. 6 No. 1 (2024): Vol.6 No. 1 April 2024
-
nur aliyah rangkuti,
peningkatan PENINGKATAN PENGETAHUAN WUS TENTANG HB0
,
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA): Vol. 5 No. 2 (2023): Vol. 5 No. 2 Agustus 2023
nur aliyah rangkuti, Universitas Aufa Royhan
PENYULUHAN TENTANG PEMANFAATAN POSYANDU DESA MOMPANG KECAMATAN PADANGSIDIMPUAN ANGKOLA JULU TAHUN 2021
Oleh :
Nur Aliyah Rangkuti, Ratna Dewi Siregar
Dosen Univeritas Aufa Royhan Padangsidimpuan
nuraliyahrangkuti88@gmail.com, 082355945115
ABSTRAK
Pembangunan kesehatan adalah bagian integral dari program pembangunan secara keseluruhan. Jika dilihat dari kepentingan masyarakat, pembangunan kesehatan masyarakat desa merupakan kegiatan swadaya masyarakat yang bertujuan meningkatkan kesehatan masyarakat melalui perbaikan status kesehatan. Kegiatan penyuluhan ini berlangsung selama 120 menit ini dilaksanakan di desa mompang. Adapun tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan informasi kepada seluruh masyarakat terutama yang mempunyai anak bayi dan balita, ibu hamil dan lansia. Hasil dari kegiatan penyuluhan ini ibu sadar akan pentingnya melakukan pemeriksaan kesehatan terutama ibu hami, bayi balita, ibu menyusui dan lansia. Dari hasil kegiatan di dapatkan bahwa sebluam melakukan penyuluhan posyandu masih banyak ibu yang tidak mau datang ke posyandu dan mereka kurang mengetahui manfaat dari kegiatan posyandu. Setelah dilakuka meyuluhan masyarakat terutama ibu-ibu sudah mengerti dan mengatahui manfaat dari kegaitan posyandu yang dilakukan setiap bulannya. Kegiatan penyuluhan yang dilaksanakan berjalan dengan baik, kegiatan ini yang berada di wilayah kerja Puskesmas Pokenjior. Masyarakat yang mengikuti kegiatan telihat antusias dalam mengikuti kegiatan penyuluhan tentang posyandu. Diharapkan kepada asyarakat terutama ibu hamil, ibu yang mempunyai bayi balita dan lansia sudah mengetahui menfaat dari kegaiatan dilakukannya posyandu dan akan melakukan kunjungan serta pemeriksaan kesehatan pada bulan berikutnya
Kata kunci : Pemanfatan Posyandu
ABSTRACT
Health development is an integral part of the overall development program. If viewed from the community's interest, rural community health development is a non-governmental activity that aims to improve public health through improving health status. This outreach activity lasted for 120 minutes and was carried out in Mompang Village. The purpose of this activity is to provide information to the entire community, especially those with infants and toddlers, pregnant women and the elderly. The result of this outreach activity is that mothers are aware of the importance of carrying out health checks, especially pregnant women, infants and toddlers, breastfeeding mothers and the elderly. From the results of the activity, it was found that before conducting posyandu counseling there were still many mothers who did not want to come to the posyandu and they did not know the benefits of posyandu activities. After being carried out, dozens of people, especially mothers, already understood and knew the benefits of the Posyandu activities that were carried out every month. The counseling activities carried out went well, this activity was in the working area of the Pokenjior Health Center. The community who participated in the activity seemed enthusiastic in participating in counseling activities about posyandu. It is hoped that the community, especially pregnant women, mothers who have infants and the elderly, already know the benefits of doing posyandu activities and will conduct visits and health checks in the following month.
Keywords: Posyandu utilization
- PENDAHULUAN
Pembangunan kesehatan adalah bagian integral dari program pembangunan secara keseluruhan. Jika dilihat dari kepentingan masyarakat, pembangunan kesehatan masyarakat desa merupakan kegiatan swadaya masyarakat yang bertujuan meningkatkan kesehatan masyarakat melalui perbaikan status kesehatan. Jika dilihat dari kepentingan pemerintah, maka pembangunan kesehatan masyarakat desa merupakan usaha memperluas jangkauan layanan kesehatan baik oleh pemerintah maupun swasta dengan peran aktif dari masyarakat sendiri. Keberhasilan pelaksanaan pembangunan dalam bidang kesehatan sangat tergantung pada peran aktif masyarakat yang bersangkutan.
Dalam rangka menuju masyarakat yang adil dan makmur maka pembangunan dilakukan di segala bidang. Pembangunan di bidang kesehatan mempunyai arti yang penting dalam kehidupan nasional, khususnya didalam memelihara dan meningkatkan kesehatan. Untuk mencapai keberhasilan tersebut erat kaitannya dengan pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia sebagai modal dasar pembangunan nasional. Pengembangan sumber daya manusia merupakan suatu upaya yang besar, sehingga tidak hanya dilakukan oleh pemerintah saja tanpa adanya keterlibatan masyarakat. Hal ini merupakan suatu upaya yang besar sehingga tidak dapat dilaksanakan hanya oleh pemerintah melainkan perlu peran serta masyarakat. Untuk mempercepat angka penurunan tersebut diperlukan keaktifan peran serta masyarakat dalam mengelola dan memanfaatkan Posyandu karena Posyandu adalah milik masyarakat, dilaksanakan oleh masyarakat dan ditujukan untuk kepentingan umum. Posyandu tersebar di lebih dari 70.000 desa di Indonesia. Pada tahun 2010, diperkirakan sekitar 91,3% anak 6-11 bulan dan 74,5% balita dibawa ke Posyandu sekurang-kurangnya satu kali selama enam bulan terakhir.
Tujuan didirikannya Posyandu adalah dalam upanya untuk menurunkan angka kematian bayi dan anak balita, angka kelahiran agar terwujud keluarga kecil bahagia dan sejahtera, Pos pelayanan terpadu (Posyandu) ini merupakan wadah titik temu antara pelayanan professional dari petugas kesehatan dan peran serta masyarakat dalam menanggulangi masalah kesehatan masyarakat, terutama dalam upaya penurunan angka kematian bayi dan angka kelahiran. Posyandu merupakan wadah untuk mendapatkan pelayanan dasar terutama dalam bidang kesehatan dan keluarga berencana yang dikelola oleh masyarakat, penyelenggaraanya dilaksanakan oleh kader yang telah dilatih di bidang kesehatan dan KB, dimana anggotanya berasal dari PKK, tokoh masyarakat dan pemudi. Kader kesehatan merupakan perwujutan peran serta aktif masyarakat dalam pelayanan terpadu, dengan adanya kader yang dipilih oleh masyarakat, kegiatan diperioritaskan pada lima program dan mendapat bantuan dari petugas kesehatan terutama pada kegiatan yang mereka tidak kompeten memberikannya.
Dimana kegiatan tersebut dilaksanakan oleh kader-kader kesehatan terpilih yang telah mendapatkan pendidikan dan pelatihan dari puskesmas mengenai pelayanan kesehatan dasar. Kader-kader ini diperoleh dari wilayah sendiri yang terlatih dan terampil untuk melaksanakan kegiatan rutin di Posyandu maupun di luar hari buka Posyandu. Untuk mewujudkan tujuan posyandu tersebut maka perlu dibarengi dengan mutu pelayanan kesehatan yang berkualitas oleh kader Posyandu.
- METODE
Kegiatan penyuluhan ini berlangsung selama 120 menit ini dilaksanakan di desa mompang. Adapun tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan informasi kepada seluruh masyarakat terutama yang mempunyai anak bayi dan balita, ibu hamil dan lansia. Penyuluhan berupa presentase, pemberian poster, melakukan kegiatan pusyandu seperti penimbangan berat badan dan mengukuran tinggi badan. Jumlah peserta kegiatan berjumlah 32 orang. Penyuluhan dilakukan kepada masyarakat yang diawali dengan pembukaan oleh moderator selama 15 menit dengan menyampaikan salam pembukaan acara dan isi materi dan melaksanakan posyandu, hal ini disampaikan langsung oleh pemateri selama 60 menit. Setelah materi di sampaikan, pemateri memberikan waktu untuk sesi tanya-jawab selama 45 menit. Sesi tanya-jawab terdiri dari ibu-ibu yang bertanya kepada pemateri dan pemateri memberikan jawaban dari pertanyaan kepada ibu-ibu. ibu diberikan kesempatan untuk bertanya kepada pemateri dan menyampaikan feedback. ibu terlihat antusias dalam mengikuti penyuluhan. Sebelum penyampaian materi selesai, dilakukan pengukuran tekanan darah, pengukuran tinggi badan dan berat badan serta konseling gizi kepada semua peserta yang hadir.
Pelaksaan posyandu ini dilakukan bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat terutama kesehatan ibu hami, bayi balita dan lansia serta masyarakat yang ada di desa mompang. Pelaksanaan posyandu dilakukan setian bulannya pada minggu pertama dan kedua. Kegiatan yang dilakukan berupa pemerisaan kehamilan, imunisasi untuk ibu hamil dan bayi, konseling gizi, KB, pemeriksaan kesehatan lansia dan penyuluhan bagi yang memerlukan.
- HASIL PENELITIAN
Hasil dari kegiatan penyuluhan ini ibu sadar akan pentingnya melakukan pemeriksaan kesehatan terutama ibu hami, bayi balita, ibu menyusui dan lansia. Dari hasil kegiatan di dapatkan bahwa sebluam melakukan penyuluhan posyandu masih banyak ibu yang tidak mau datang ke posyandu dan mereka kurang mengetahui manfaat dari kegiatan posyandu. Setelah dilakuka meyuluhan masyarakat terutama ibu-ibu sudah mengerti dan mengatahui manfaat dari kegaitan posyandu yang dilakukan setiap bulannya. Dari hasil wawancara yang dilakukan masyarakat sudah mengatahui dan mau datang ke posyandu terutama untuk ibu hamil. Dari 10 orang ibu hamil 7 orang ibu hamil sudah mw melakukan pemeriksaan kehamilan dan melakukan imunisasi TT. Untuk ibu yang mempunyai bayu dan balita sudah melakukan penimbangan berat badan dan mengukuran tinggi badan. Untuk lansia sudah datang ke posyandu untuk melakukan pemeriksaan kesehatan terutama pemeriksaan tekanan darah, cek gula darah dan cek kolestrol.
Penyuluhan dimulai dengan mengumpulkan sebagian masyarakat di halaman rumah salah satu warga yang di tetapkan sebagai tempat untuk posyandu. Masyarakat yang datang mengikuti kegiatan penyuluhanposyandu terlihat tertib dan sesuai dengan arahan pemateri. Setelah penyampaian materi, pemateri memberikan waktu untuk sesi tanya-jawab seputar materi yang diberikan terkait posyandu dan masyarakat terutama ibu hami, ibu yang mempunyai bayi dan balita akan melakukan kunjungan ulang pada bulan berikutnya.
- KESIMPULAN DAN SARAN
Kegiatan penyuluhan yang dilaksanakan berjalan dengan baik, kegiatan ini yang berada di wilayah kerja Puskesmas Pokenjior. Masyarakat yang mengikuti kegiatan telihat antusias dalam mengikuti kegiatan penyuluhan tentang posyandu.
Diharapkan kepada asyarakat terutama ibu hamil, ibu yang mempunyai bayi balita dan lansia sudah mengetahui menfaat dari kegaiatan dilakukannya posyandu dan akan melakukan kunjungan serta pemeriksaan kesehatan pada bulan berikutnya.
- Referensi
Cessnasari. Ke Posyandu Terthindar Busung lapar. Dalam http://suaramerdeka.com.
Departemen kesehatan RI. 2006. Buku Kader Posyandu Dalam Usaha Perbaikan Gizi Keluarga. Jakarta.
Effendy, Nasrul. 1998. Dasar-Dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: EGC.
http://duniakebidanan-dinireal.blogspot.com/2012/03/posyandu.html
http://jurnalbidandiah.blogspot.com/2012/04/bab-i-pendahuluan-latar-belakang.html
http://kesmas-ode.blogspot.com/2012/11/posyandu-balita.html
http://nendy-nugraha.blogspot.com/2012/03/laporan-individu.html
http://posyandu.org/posyandu/622-posyandu.html
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/29988/5/Chapter%20I.pdf
http://www.sarjanaku.com/2013/01/pengertian-posyandu-kegiatan-definisi.html
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2011. Buku Panduan Kader Posyandu Menuju Keluarga Sadar Gizi. Direktorat Bina Gizi.
Kependudukan dan Biostatik FKM USU. Posyandu Sebagai Sarana Peran Serta Masyarakat dalam UPKM. Dalam http://www.library.usu.ac.id.
Notoatmodjo, Soekidjo. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Widiastuti. Pemanfaaan Penimbangan Balita di Posyandu. Dalam http://www.irc.kmpk.ugm.ac.id.
References
Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka cipta.
Cahyono, Suharjo (2009). Gaya Hidup & Penyakit Modern. Yogyakarta. Forrest, J., 1989, Pencegahan Penyakit Mulut. EGC. Jakarta
Ircham, M,. 2008. Pendidikan Kesehatan Bagian dari Promosi Kesehatan, Yogyakarta : Fitramaya
Kusumawardani, E, 2011. Buruknya Kesehatan Gigi dan Mulut. Hanggar Kreator : Yogyakarta
Notoadmojo. S, 2010, Metologi Penelitian Kesehatan, Jakarta : Rineka Cipta
Monang, dkk,. 2002. http ://keterampilan.blogspot.com
Pintauli, S dkk., 2016, Menuju Gigi dan Mulut Sehat ; Pencegahan dan Memeliharanya. Medan : USU Press.
Putri, dkk, 2013, Ilmu Pencegahan Penyakit Jaringan Keras dan Jaringan Pendukung Gigi, Jakarta : EGC
2010. Ilmu Penyakit Jaringan Keras dan Jaringan Pendukung Gigi. EGC. Jakarta.
Riset kesehatan dasar 2018. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta Balitabang Kemenkes RI. Available at http:/depkes.go.id/resources/download/hasil%20%riskesdas
T, Rasinta, 2012. Karies Gigi. Jakarta. EGC
WHO. (2002). Oral Health. Word Health Organization. Diakses: http:/www.Who.int/oral-health/action/groups/en.
Yundali, S. dkk, 2012. Kesehatan Gigi dan Mulut. Bandung : Pustaka Reka Cipta
Yumona, L,. 1989. Pencegahan Penyakit Gigi dan MUlut.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) © 2019 by Universitas Aufa Royhan is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International that allows others to share the work with an acknowledgment of the work’s authorship and initial publication in this journal.
Most read articles by the same author(s)
- Mei Adelina Harahap, Nur Aliyah Rangkuti, Juni Andriani Rangkuti, PELAKSANAAN RENDAM KAKI DENGAN AIR GARAM UPAYA PENURUNAN SKALA NYERI REUMATIK PADA LANSIA DI PANTI JOMPO BASILAM , Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA): Vol. 5 No. 1 (2023): Vol. 5 No. 1 April 2023
- Febrina Angraini Simamora, Dina Mariana Manurung, Juni Andriani Rangkuti, Penyuluhan Kesehatan Tentang Penyakit Asma pada Remaja di SMA Negeri 5 Kota Padangsidimpuan , Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA): Vol. 5 No. 3 (2023): Vol. 5 No. 3 Desember 2023
- Mei Adelina, Juni Andriani Rangkuti, PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG SIKAT GIGI PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH , Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA): Vol. 4 No. 1 (2022): Vol.4 No. 1 April 2022
- Novita Sari Batubara, Nur Aliyah Rangkuti, PENGUKURAN ANTROPOMETRI UNTUK DETEKSI DINI STUNTING PADA ANAK DI TKIT BUNAYYA KOTA PADANGSIDIMPUAN TAHUN 2021 , Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA): Vol. 4 No. 1 (2022): Vol.4 No. 1 April 2022
- Sukhri Herianto Ritonga, Juni Andriani Rangkuti, PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PENANGANAN FRAKTUR DENGAN CARA PEMBIDAIAN DI SMA N 4 PADANGSIDIMPUAN , Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA): Vol. 5 No. 3 (2023): Vol. 5 No. 3 Desember 2023
- Mei Adelina Harahap, Juni Andriani Rangkuti, Nur Aliyah Rangkuti, Akhyar Fauzi Gintings, EDUKASI PERSONAL HYGIENE PADA WARGA BINAAN LAPAS KLAS II B PADANGSIDIMPUAN , Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA): Vol. 6 No. 1 (2024): Vol.6 No. 1 April 2024
- Febrina Angraini Simamora, Juni Andriani Rangkuti, Dina Mariana Manurung, Mei Adelina Harahap, Pendidikan Kesehatan tentang Perawatan Keluarga pada Anak dengan ISPA di Ruang Anggrek RSUD Panyabungan , Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA): Vol. 6 No. 1 (2024): Vol.6 No. 1 April 2024
- Sukhri Herianto Ritonga, Juni Andriani Rangkuti, APLIKASI SKRINING AUSDRISK (THE AUSTRALIAN TYPE 2 DIABETES RISK ASSESSMENT TOOL) MODIFIKASI PADA KARYAWAN UNIVERSITAS AUFA ROYHAN PADANGSIDIMPUAN , Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA): Vol. 4 No. 3 (2022): Vol. 4 No. 3 Desember 2022
- Lolita Nugraeny, Nopita Yanti Sitorus, Juni Andriani Rangkuti, Pencegahan Kanker Serviks pada Wanita Usia Subur di Posyandu Anggrek Kelurahan Bantan Timur Kecamatan Medan Denai , Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA): Vol. 6 No. 1 (2024): Vol.6 No. 1 April 2024
- nur aliyah rangkuti, peningkatan PENINGKATAN PENGETAHUAN WUS TENTANG HB0 , Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA): Vol. 5 No. 2 (2023): Vol. 5 No. 2 Agustus 2023