PENYULUHAN PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG KAWASAN ASAP ROKOK DI HUTA HOLBUNG KECAMATAN ANGKOLA MUARATAIS KABUPATEN TAPANULI SELATAN

PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG KAWASAN ASAP ROKOK

Authors

  • NORMAYANTI RAMBE Prodi S.1 Ilmu Kesehatan Masyarakat STIKes Darmais Padangsidimpuan

DOI:

https://doi.org/10.51933/jpma.v4i1.754

Abstract

Penetapan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) telah diupayakan oleh berbagai pihak baik lembaga/instansi pemerintah maupun swasta dan masyarakat. Namun pada kenyataannya upaya yang telah dilakukan tersebut jauh lebih tertinggal dibandingkan dengan penjualan, periklanan/promosi dan atau penggunaan rokok itu sendiri. Indonesia memduduki peringkat ke-3 dengan jumlah perokok terbesar di dunia setelah China dan India. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini agar masyarakat dapat meningkatkan pengetahuan dan dapat mengetahui kawasan mana saja yang harus bebas terhadap penggunaan rokok, diharapkan dengan berhenti merokok dapat membuat perubahan yang besar pada kesehatan dan gaya hidup, diharapkan dengan berhentinya merokok maka akan terlihat lebih muda, terhindar dari stress, meningkatkan kesuburan, terhindar dari penyakit yang mematikan dan memiliki keluarga yang sehat. Kegiatan ini dilaksanakan di Kantor Desa Huta Holbung. Populasi dan sampel pengabdian ini adalah masayarakat sebanyak 25 orang. Metode pelaksanaan yang dilakukan adalah dengan cara penyuluhan tentang bagaimana menjalankan pola hidup sehat tanpa merokok, bagaimana keluarga dan masyarakat menjalankan pola hidup sehat sehingga terhindar dari berbagai macam penyakit khususnya yang disebabkan oleh rokok, baik itu perokok aktif maupun pasif. Hasil pengabdian masyarakat ini diterima antusias oleh peserta yang terlihat dari banyaknya masyarakat yang bertanya seputar informasi bahaya asap rokok. Disarankan agar kegiatan penyuluhan tentang peningkatan pengetahuan masyarakart tentang bahaya merokok dan asap rokok serta diharapkan dapat berhenti merokok maka dapat menghindarkan orang yang dicintai dari penyakit akibat menjadi perokok pasif dan menghemat uang, dapat mengajak sesama teman yang merokok untuk dapat berhenti, dengan demikian saling mendukung hingga lepas dari rokok, membuat tubuh menjadi sehat.

Keywords:

Masyarakat, Kawasan dan Asap Rokok

Downloads

Download data is not yet available.

References

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. (2018). Hasil Utama Riskesdas 2018. Jakarta.

Dinkes Kabupaten Tapanuli Selatan. (2020). Prevalensi Perokok Usia Dini Tahun 2019 Di Kota Tegal. Retrieved from http://dinkes.tegalkota.go.id/berita/detail/prevalensi-perokok-usia-dini-th-2019-di-kota-tegal

Kemenkes RI. (2018). Infodatin : Perilaku Merokok Masyarakat Indonesia. Jakarta: Pusat Data dan Informasi Kemenkes RI.

Trisnowati, H., Prabandari, Y. suryo, & Padmawati, R. S. (2015). Cigarette Advertising Exposure And Smoking Behaviour Among Teenagers At Junior High School In Bantul District Yogyakarta Special Province. Jurnal Medika Respati, 10(3).
WHO. (2018). Tobacco. Retrieved from www.who.int/topics/tobacco/en/

Published

2022-04-30

How to Cite

RAMBE, N. (2022). PENYULUHAN PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG KAWASAN ASAP ROKOK DI HUTA HOLBUNG KECAMATAN ANGKOLA MUARATAIS KABUPATEN TAPANULI SELATAN: PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG KAWASAN ASAP ROKOK. Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA), 4(1), 113–116. https://doi.org/10.51933/jpma.v4i1.754