Lisna Khairani, Normayanti Rambe PENYULUHAN DAMPAK PERNIKAHAN DINI PADA KESEHATAN REPRODUKSI DI HUTA HOLBUNG KECAMATAN ANGKOLA MUARATAIS KABUPATEN TAPANULI SELATAN

DAMPAK PERNIKAHAN DINI PADA KESEHATAN REPRODUKSI

Authors

  • Lisna Khairani Nasution Prodi S.1 Ilmu Kesehatan Masyarakat STIKes Darmais Padangsidimpuan

DOI:

https://doi.org/10.51933/jpma.v4i1.755

Abstract

Pernikahan dini merupakan suatu pernikakan yang dilakukan oleh seseorang yang relatif muda. Umur yang relatif muda yang dimaksud adalah usia pubertas yaitu usia antara 10-19 tahun.  Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini salah satu upaya untuk meningkatkan pengetahuan pendidikan kesehatan kepada masyarakat tentang pernikahan dini pada kesehatan reproduksi. Walaupun belum dapat dilakukan secara serentak dan keseluruhan, namun dengan dimulainya dalam komunitas yang kecil diharapkan dapat menjadi awal yang baik. Kegiatan ini dilaksanakan di Kantor Desa Huta Holbung. Populasi dan sampel pengabdian ini adalah kepada remaja yang masih memerlukan pemahaman terhadap dampak pernikahan dini pada kesehatan reproduksi sebanyak 30 orang. Metode pelaksanaan yang dilakukan adalah dengan cara penyuluhan  Untuk metode pelaksanaan kegiatan dilakukan penyuluhan dengan diawali melakukan pendataan bagi pasangan remaja yang menikan usia dini setelah itu dilakukan pemaparan materi. Hasil pengabdian masyarakat ini diterima antusias oleh peserta yang terlihat dari banyaknya masyarakat yang bertanya seputar informasi tentang pemahaman peserta sosialisasi mengenai bagaimana menyikapi dampak pernikahan dini pada kesehatan reproduksi, bagaimana pencegahan dan komplikasi yang ditimbulkan ,dengan memberikan materi melalui media power point yang disertai dengan gambar yang dapat menunjang kemampuan peserta sosialasisasi agar dapat memahami dengan mudah terkait materi yang diberikan. Disarankan agar kegiatan penyuluhan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat untuk terus aktif dalam menggali pengetahuan terkait bagaimana pola hidup yang baik sehingga dapat terhindar dari penyakit reproduksi

Keywords:

Pernikahan dini, Dampak, Kesehatan Reproduksi

Downloads

Download data is not yet available.

References

Badan Pusat Statistik. (2020). Pencegahan Perkawinan Anak ; Percepatan yang Tidak Bisa Ditunda. x–xii.

BKKBN. (2017). Usia Pernikahan Ideal 21-25 tahun. Retrieved fromhttps://www.bkkbn.go.id/detailpost/bkkbn-usia-pernikahan-ideal-21-25tahun

F., Jannah. (2012). Pernikahan Dini danImplikasinya terhadap Kehidupan Keluarga Madura (perspektif gender). Egalita, 7(1).

Fitriyani, D., Nugraha, G. I., Husin, F., Mose, J. C., Sunjaya, D. K., & Sukandar, H.(n.d.).(2017) Kajian Kualitatif Faktor-Faktor yang Memengaruhi Remaja Perempuan. IJEMC, 41–43.

Hanum, Y., & Tukiman. (2015). Dampak Pernikahan Dini Terhadap Kesehatan Alat Reproduksi Keluarga Sehat Sejahtera, 13(26), 36–43.

Sahrizal, N., Handayani, P. S., Chamami, A., & dkk. (2020). Pencegahan Perkawinan Anak: Percepatan yang Tidak Bisa Ditunda. Jakarta: PUSKAPA.

Sangaji, I. S. (2017). Analisi Dampak Pernikahan Dini Terhadap Kesehatan Reproduksi Kecamatan pada Remaja Putri Gamping Kabupaten Sleman. UNISA Yogyakarta. Retrieved

Sarwono Sarwono, S. W. (2011). Psikologi Remaja. In from Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Wulanuari, Kanella Ayu, Anggi Napida Anggraini, and Suparman Suparman. (2017). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pernikahan Dini pada Wanita. Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia 5.1 (2017): 68-75.10. Djamilah,

Published

2022-04-30

How to Cite

Nasution, L. K. (2022). Lisna Khairani, Normayanti Rambe PENYULUHAN DAMPAK PERNIKAHAN DINI PADA KESEHATAN REPRODUKSI DI HUTA HOLBUNG KECAMATAN ANGKOLA MUARATAIS KABUPATEN TAPANULI SELATAN: DAMPAK PERNIKAHAN DINI PADA KESEHATAN REPRODUKSI. Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA), 4(1), 117–121. https://doi.org/10.51933/jpma.v4i1.755