PENANAMAN DAN PEMANFAATAN TANAMAN TOGA PADA MASYARAKAT DI DESA PARSALAKAN
PENANAMAN DAN PEMANFAATAN TANAMAN TOGA PADA MASYARAKAT DI DESA PARSALAKAN
Abstract
Upaya Kesehatan Bersumberdaya Manusia merupakan wujud nyata peran serta masyarakat dalam pembangunan kesehatan sebagai pemicu kegiatan pemberdayaan masyarakat, salah satunya adalah TOGA (Tanaman Obat Keluarga). Tanaman obat keluarga (TOGA) merupakan tanaman yang bisa ditanam atau dibudidayakan di pekarangan rumah dan mempunyai manfaat sebagai obat-obatan herbal tradisional. Seiring berjalannya waktu dimana obat-obatan mahal untuk dibeli, masyarakat terdorong kembali menggunakan obat-obat tradisional yang boleh dikatakan bebas dari komponen bahan-bahan kimia yang memungkinkan dapat berakibat fatal bagi kesehatan tubuh. Nama kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah Pemberdayaan Masyarakat ”Penanaman dan Pemanfaatan TOGA Pada Masyarakat di Desa Parsalakan”. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan masyarakat mengenai pemanfaatan TOGA. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara terstruktur, dan dokumentasi. Dari hasil penelitian tersebut peneliti menyimpulkan bahwa pemanfaatan tanaman obat ditengah-tengah kehidupan masyarakat Desa Parsalakan sudah menjadi tradisi leluhur dan merupakan warisan turun temurun hal tersebut karena tanaman obat yang digunakan memiliki khasiat dalam menyembuhkan penyakit. Adapun saran yang ditawarkan oleh peneliti kepada masyarakat Desa Parsalakan untuk membudidayakan tanaman obat keluarga untuk menghindari kepunahan dan hendaknya hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber informasi tentang tanaman obat keluarga.