PENYULUHAN ANTENATAL TERPADU PADA IBU HAMIL DI DESA SIUHOM TAHUN 2022

Authors

  • nurelilasari siregar universitas aufa royhan

DOI:

https://doi.org/10.51933/jpma.v4i3.945

Abstract

Angka Kematian Ibu (AKI) telah menurun dari 346 kematian per 100.000 KH pada tahun 2010 (Sensus Penduduk 2010) menjadi 305 kematian per 100.000 KH pada tahun 2015 (SUPAS 2015), walaupun kondisi ini masih jauh dari target RPJMN, yaitu 183 per 100.000 KH pada tahun 2024, maupun dari target SDGs, yaitu 70 per 100.000 KH pada tahun 2030. Penyebab kematian langsung kematian ibu adalah gangguan hipertensi dalam kehamilan (31,90%), pendarahan obstetrik (26,90%), komplikasi non-obstetrik (18,5%), komplikasi obstetrik lainnya (11,80%), infeksi yang berkaitan dengan kehamilan (4,20%), abortus (5%) dan penyebab lain (1,70%) (Sample Registrasi Sistem 2018). Penyebab kematian ibu ini menunjukkan bahwa kematian maternal dapat dicegah apabila cakupan pelayanan yang disertai dengan mutu pelayanan yang baik.. Salah satu Indikator tercapainya kunjungan antenatal terpadu adalah dengan Peningkatan pengetahuan, peran, dan dukungan keluarga dan masyarakat melalui kegiatan kesehatan reproduksi untuk calon pengantin, kelas ibu hamil dan Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K), dan Distribusi buku KIA, sebagai sarana pencatatan pelayanan kesehatan dan media KIE untuk ibu dan keluarga. Tujuan Pengabdian Kepada masyarakat ini agar ibu hamil dapat mengetahui dan memahami manfaat dari antenatal terpadu.. Penyuluhan dilaksanakan dengan menggunakan poster dan membagikan leaflet. Populasi dan sampel pengabdian ini adalah seluruh ibu hamil di Desa Siuhom dengan jumlah 16 orang. Hasil pengabdian masyarakat ini diterima antusias oleh para ibu hami yang terlihat dari banyaknya ibu yang bertanya seputar informasi mengenai antenatal terpadu. Disarankan kegiatan pendidikan kesehatan dalam upaya peningkatan pemahaman ibu tentang antenatal terpadu dapat dilakukan secara berkala dengan frekuensi yang lebih sering dan jangkauan penyebaran informasinya juga dapat diperluas kepada keluarga dan tokoh-tokoh masyarakat.

Keywords:

Penyuluhan, Antenatal terpadu

Downloads

Download data is not yet available.

References

Kemenkes RI. (2020). Pedoman Pelayanan Antental Terpadu. Jakarta : Kemenkes RI
Laporan Survei Indikator Kesehatan Nasional ( Sirkesnas ). (2016). rangkuman Eksekutif. Laporan Survei Indikator Kesehatan Nasional ( Sirkesnas ).
Notoadmodjo.(2010). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
WHO. (2015). Suntainable Development Global Solusions (Sdgs). Jakarta; United Nation
World Health Organization. (2016). Antenatal Care For A Positive Pregnancy Experience .WHO

Published

2022-12-21

How to Cite

siregar, nurelilasari. (2022). PENYULUHAN ANTENATAL TERPADU PADA IBU HAMIL DI DESA SIUHOM TAHUN 2022. Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA), 4(3), 178–181. https://doi.org/10.51933/jpma.v4i3.945