Pemberdayaan Masyarakat dalam Pemanfaatan Tanaman Obat Kelurga (TOGA) di Desa Panobasan Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan
DOI:
https://doi.org/10.51933/jpma.v4i3.949Abstract
ABSTRAK
Masyarakat Indonesia secara turun temurun menggunakan tanaman herbal untuk memelihara dan mengatasi masalah kesehatan, namun belum semua memahami manfaat dari tanaman yang ada. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini supaya masyarakat mengetahui manfaat dari tumbuhan sebagai tanaman obat agar masyarakat dapat membudidayakan dan melestarikan berbagai tanaman obat sehingga bisa mengurangi biaya pengobatan. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di Desa Panobasan Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan selama 4 hari yang diikuti oleh perangkat desa, tokoh agama, tokoh masyarakat dan kader. Pengabdian masyarakat ini menggunakan model partisipatif. Hasil dalam pengabdian masyarakat ini menunjukkan bahwa masyarakat telah mulai memanfaatkan dan membudidayakan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) sekaligus sebagai tanaman produktif. Pengabdian masyarakat dimanfaatkan sebagai usaha promosi kesehatan mandiri pada masyarakat dalam memanfaatkan sumber daya tumbuhan sehingga meningkatkan minat masyarakat untuk memanfaatkan tanaman obat-obatan (Smart living) yang pada akhirnya meningkatkan kesehatan masyarakat.
Kata kunci : pemberdayaan masyarakat, tanaman obat keluarga
ABSTRACT
Indonesian people have been using herbal plants for generations to treat and treat health problems, but not all of them understand the benefits of existing plants. The purpose of this community service is so that people know the benefits of plants as medicinal plants so that people can cultivate and preserve various medicinal plants so they can reduce medical costs. This community service was carried out in Panobasan Village, Angkola Barat District, South Tapanuli Regency for 4 days which was attended by village officials, religious leaders, community leaders and cadres. This community service uses a participatory model. The results of this community service show that the community has begun to utilize and cultivate the Family Medicinal Plants (TOGA) as well as productive plants. Community service is used as an independent health promotion effort for the community in utilizing plant resources so as to increase public interest in utilizing medicinal plants (Smart living) which ultimately improves public health.
Keywords: community empowerment, family medicinal plants
Keywords:
community empowerment, family medicinal plantsDownloads
References
Aseptianova. (2019). Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga di Kelurahan Kebun Bunga Kecamatan Sukarami Kota Palembang. Jurnal Pengabdian Masyarakat Batoboh.
Hermansyah, Dahrizal, Heriyanto, H., & Wijaya, A. S. (2021). Pembentukan Desa TOGA melelui Pemberdayaan Kader di Desa Harapan Kecamatan Pondok Kelapa. Caring Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(2), 24–32.
Ratnaningsih, E., Maydianasari, L., Widaryanti, R., Muflih, & Maranressy, M. (2021). Community Empowerment to Improve the Level of Public Health Through the Utilization of Herbal. Posiding Seminar Nasional Unriyo, March.
Riskesdas. (2018). Laporan Provinsi Sumatera Utara Riskesdas 2018. In Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
Vera, Y., & Yanti, S. (2020). Penyuluhan Pemanfaatan Tanaman Obat dan Obat Tradisional Indonesia untuk Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Hipertensi di Desa Salambue. Jurnal Education and Development, 8(1), 11–14.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) © 2019 by Universitas Aufa Royhan is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International that allows others to share the work with an acknowledgment of the work’s authorship and initial publication in this journal.
Most read articles by the same author(s)
- Novita Sari Batubara, Arinil Hidayah, Pelatihan Pijat Oksitosin Pada Ibu Menyusui Untuk Memperlancar ASI di Wilayah Kerja Puskesmas Labuhan Rasoki Kota Padangsidimpuan , Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA): Vol. 1 No. 1 (2019): Vol. 1 No. 1 Desember 2019
- Febrina Angraini Simamora, Nanda Masraini Daulay, IBM Self Management (Manajemen Diet, Latihan Fisik, dan Perawatan Kaki) Pada Penderita Diabetes Mellitus di Puskesmas Labuhan Rasoki Kota Padangsidimpuan , Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA): Vol. 1 No. 1 (2019): Vol. 1 No. 1 Desember 2019
- Adi Antoni, Febrina Angraini Simamora, Latihan Otot Progresif Untuk Keletihan Pada Penderita Diabetes Melitus , Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA): Vol. 2 No. 1 (2020): Vol. 2 No. 1 April 2020
- Lola Pebrianthy, Febrina Angraini Simamora, IBM Kebersihan Gigi dan Mulut pada Penghuni Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Kota Padangsidimpuan , Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA): Vol. 1 No. 1 (2019): Vol. 1 No. 1 Desember 2019
- Adi Antoni, Arinil Hidayah, Penerapan Protokol Kesehatan Covid-19 pada Idul Fitri 1441 H di Perum Griya Nato Ujung Gurap , Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA): Vol. 2 No. 2 (2020): Vol. 2 No. 2 Agustus 2020
- Febrina Angraini Simamora, Nanda Masraini Daulay, Sosialisasi Upaya Pencegahan Covid 19 di Area Mesjid Shirotol Mustaqim Kelurahan Batunadua Jae, Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua Kota Padangsidimpuan , Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA): Vol. 2 No. 2 (2020): Vol. 2 No. 2 Agustus 2020
- Arinil Hidayah, Nanda Masraini Daulay, Sosialisasi Pola Hidup Sehat Cegah Penyebaran COVID-19 Di Desa Labuhan Labo Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara , Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA): Vol. 2 No. 2 (2020): Vol. 2 No. 2 Agustus 2020