pemanfaatan limbah kain perca menjadi produk yang mempunyai nilai jualsd 100105 aek lubuk parsalakan
DOI:
https://doi.org/10.51933/jpma.v5i1.960Abstract
Kain perca yaitu kain sisa atau limbah dari konveksi, pabrik atau garmen yang memproduksi pakaian, sprei dan lain sebagainya yang menggunakan bahan dasar kain. produksi pakaian yang dilakukan oleh para penjahit atau konveksi sebagai perusahaan pakaian jadi, menghasilkan banyak limbah kain yang bisa disebut kain perca. limbah kain merupakan salah satu jenis anorganik yang sulit diolah karena tidak dapat terurai dan tidak dapat di kompos, dan apabila dibakar akan menimbulkan asap dan gas beracun yang berbahaya bagi lingkungan dan sekitar. Melihat permasalahan tersebut, perlu adanya penanganan untuk meminimalisir adanya pencemaran lingkungan akibat limbah kain perca dengan memanfaatkannya menjadi produk yang memiliki nilai jual dan nilai estetika. Kegiatan pengabdian ini dilakukan bersama Siswa Siwi Kelas 5 SD 100105 Aek Lubuk Parsalakan untuk mendaur ulang limbah kain perca menjadi produk yang memiliki nilai jual dan bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari seperti Pin Bross, Tas Serut dan Ikan Rambut yang saat ini sedang banyak dibutuhkan terkhusus oleh wanita. Metode dalam kegiatan ini yaitu observasi awal mengenai keadaan lingkungan desa Aek :ubuk Parsalakan, penawaran solusi dan sosialisasi kegiatan kewirausahaan, Pelaksanaan kegiatan yang diawali dengan ceramah mengenai pentingnya pemanfaatan limbah kain perca, demonstrasi serta praktek pembuatan konektor masker. Tujuan dari kegiatan ini untuk membekali Siswa Siwi Kelas 5 SD 100105 Aek Lubuk Parsalakan Dalam pengelolaan limbah kain perca menjadi barang yang memiliki daya jual sehingga dapat membantu perekonomian keluarga.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) © 2019 by Universitas Aufa Royhan is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International that allows others to share the work with an acknowledgment of the work’s authorship and initial publication in this journal.