https://jurnal.unar.ac.id/index.php/jamunar/issue/feedJurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA)2024-08-31T13:26:58+00:00Nefonavratilova Ritonganafratilovanefo@gmail.comOpen Journal Systems<p><strong>Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA)</strong> <span id="result_box" class="" lang="en"><span class="">with registration number ISSN <a title="ISSN Online" href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1573631876" target="_blank" rel="noopener">2715-0178</a> (online)</span></span> merupakan publikasi hasil implementasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang melibatkan partisipasi masyarakat dan mitra yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. JPMA berfokus pada masalah utama dalam pengembangan bidang layanan masyarakat dan pengembangan ilmu pengetahuan, baik kesehatan, sosial, budaya dan lingkungan. Jurnal ini akan dipublikasikan secara online melalui situs resmi Universitas Aufa Royhan. JPMA Terbit 3 Kali dalam 1 Tahun yaitu setiap tanggal 1 pada bulan Desember, April dan Agustus. Dukungan untuk penerbitan JPMA merupakan sebagai upaya untuk mewujudkan impian Universitas Aufa Royhan menjadi Perguruan Tinggi berkualitas unggul dan berdaya saing regional berbasis pengembangan karakter.</p>https://jurnal.unar.ac.id/index.php/jamunar/article/view/1469PKM PENYULUHAN PERILAKU MEROKOK PADA MASYARAKAT DI DESA PERKEBUNAN MARPINGGAN 22024-07-24T06:50:15+00:00Nurrosidahalhisbaniparitlama21@gmail.comKhairunnisa Butar-Butarbestfuturegallery@gmail.com<p><em>Smoking behavior is a serious health problem. Indonesia is ranked third with the highest number of smokers in the world. Based on 2018 Riskesdas data, the percentage of smokers over 15 years is 33.8%. The results of the Clean and Healthy Living Behavior (PHBS) survey in Marpinggan 2 Plantation Village, especially the indicator of not smoking at home in the community, showed that 57% of respondents smoked at home. This percentage shows that awareness of not smoking at home is still low. This service aims to educate people about stopping smoking at home. The method used in this service is education by counseling and distributing leaflets, followed by evaluation. Based on the activities that have been carried out, the results show that the community is enthusiastic about the activities. As a result of the evaluation, the community felt that this activity was very useful and could increase knowledge about the dangers of smoking. Distributing leaflets can encourage people not to smoke at home. This activity is an effort to educate the public about the dangers of smoking and make people behave better by quitting smoking. Educational activities need to be increased so that society is healthier<strong>.</strong></em></p>2024-09-01T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Nurrosidah; Khairunnisa Butar-Butarhttps://jurnal.unar.ac.id/index.php/jamunar/article/view/1493EDUKASI PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DALAM TATANAN RUMAH TANGGA DI DESA PINTU PADANG KECAMATAN ANGKOLA SELATAN TAHUN 20242024-07-26T08:49:44+00:00Anugrah Perdanaanugrah072020@gmail.comIlda Mutiahildamutiah56@gmail.comLola Pebrianthylolapebrianthy23@gmail.com<p>Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah program khusus darı Pemerintah meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia secara keseluruhan. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) rumah tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga sehingga mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat. Program PHBS dijalankan melalui proses edukasi kepada masyarakat. Dengan ini, tiap individu diharapkan menjadi kesehatan sadar mampu menjalankan perilaku bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-harinya. Ada lima tatanan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat yang ditetapkan oleh pemerintah, yaitu PHBS di rumah tangga, sekolah, tempat kerja, kesehatan, dan tempat umum.Kelimanya menjadi titik dimulainya program edukasi mengenal perilaku hidup bersih dan sehat. Penyuluhan ini menggunakan metode ceramah yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Aufa Royhan Di Desa Pintu Padang. Penyuluhan ini dilaksanakan di Rumah Warga Desa Pintu Padang pada hari Jumat, tanggal 5 Juli 2024.. Kegiatan penyuluhan ini berjalan dengan baik. Warga Desa Pintu Padang yang mengikuti terlihat bersemangat dan antusias dalam mengikuti kegiatan.</p>2024-09-01T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Anugrah Perdana, Ilda Mutiahhttps://jurnal.unar.ac.id/index.php/jamunar/article/view/1515PENGARUH SENAM LANSIA TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH DI DESA DOLOK GODANG2024-07-27T11:11:19+00:00Anggun Lestarianggunlestari230601@gmail.com<p>Hipertensi merupakan suatu keadaan yang sering dialami oleh lansia. Lansia sering mengalami hipertensi karena tekanan darah meningkat seiring bertambahnya usia karena penebalan dinding arteri pada usia lanjut yang terjadi dikarenakan penumpukan zat kolagen pada lapisan otot yang mengakibatkan pembuluh darah berangsur angsur menyempit dan menjadi kaku. Salah satu Upaya yang dapat dilakukan adalah Latihan fisik (Senam Lansia). Tujuan pada penelitian untuk mengetahui pengaruh senam lansia terhadap penurunan tekanan darah di Desa Dolok Godang dengan menggunakan metode kuantitatif. Lansia yang mengikuti kegiatan senam ini sangat setuju dan antusias untuk dilaksanakannya kegiatan senam ini. Dari kegiatan yang dilaksanakan secara rutin setiap minggunya didapati bahwa tekanan darah anggota senam lansia berangsur-angsur menurun.</p>2024-09-01T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Anggun Lestarihttps://jurnal.unar.ac.id/index.php/jamunar/article/view/1539PENINGKATAN PENGETAHUAN REMAJA PEREMPUAN MENGENAI VULVA HYGIENE DALAM UPAYA PROMOTIF DAN PREVENTIF DI SMP 6 KOTA PADANGSIDIMPUAN2024-08-01T07:08:07+00:00Nur Arfah Nasutionarfahn526@gmail.comArisa Harfa Said Lubisiechalubis@gmail.comMiftahul Khoiriyah Siregarmiftahsiregar16@gmail.comAsnil Adli Simamoraasniladli@gmail.comFatma Mutiafatmamutia024@gmail.comAyus Diningsihayusdiningsih@gmail.comRiski PulunganRiskipulungan10@gmail.com<p>Organ reproduksi merupakan salah satu organ tubuh yang sensitif dan memerlukan perawatan khusus. Pengetahuan dan perawatan yang baik merupakan faktor penentu dalam memelihara kesehatan reproduksi. Salah satu gejala terjadinya kelainan atau penyakit pada organ reproduksi adalah Keputihan. Berdasarkan data penelitian tentang kesehatan reproduksi wanita menunjukkan 75% wanita di dunia pasti menderita keputihan, paling tidak sekali dalam hidupnya. Sedangkan wanita Indonesia sendiri 75% pasti mengalami keputihan minimal satu kali dalam hidupnya. Lebih dari 70% wanita Indonesia mengalami keputihan yang disebabkan oleh jamur dan parasit seperti cacing kremi atau protozoa (Trichomonas vaginalis). Bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan adalah penyuluhan kesehatan tentang vulva hygiene. Penyuluhan Kesehatan dilakukan untuk menjelaskan secara mendalam tentang vulva hygiene, termasuk defenisi, penyebab, gejala, pencegahan, penatalaksanaan dan dampaknya pada kehidupan sehari-hari. Penyuluhan ini dilakukan pada siswi di SMP 6 Kota Padangsidimpuan penyuluhan ini dilakukan dengan metode ceramah,Tanya jawab kemudian dilanjutkan dengan diskusi dengan siswi .dengan diadakannya penyuluhan ini siswi perempuan di SMP 6 Kota Padangsidimpuan dapat disimpulkan bahwa penyuluhan kesehatan tentang vulva hygiene terbukti dapat meningkatkan pengetahuan peserta penyuluhan tentang vulva hygiene pada remaja perempuan di sekolah. Tujuan Pengabdian: untuk meningkatkan Pengetahuan Remaja Perempuan Mengenai Vulva Hygiene</p>2024-09-01T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Nur Arfah Nasution, Arisa Harfa Said Lubis, Miftahul Khoiriyah Siregar, Asnil Adli Simamora, Fatma Mutia, Ayus Diningsih, Riski Pulunganhttps://jurnal.unar.ac.id/index.php/jamunar/article/view/1554PKM PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG BAHAYA MEROKOK KEPADA REMAJA DI DESA SIBONGBONG KECAMATAN ANGKOLA SELATAN2024-08-03T03:08:07+00:00Ayus Diningsihayusdiningsih1990@gmail.comNur Arfah Nasutionarfahn526@gmail.com<p>Kegiatan ini merupakan bentuk aplikasi dalam pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa. Berdasarkan hasil survey wawancara dan observasi ditemukan permasalahan remaja yang merokok. Merokok adalah menghisap bahan-bahan yang berbahaya bagi tubuh yang mempengaruhi Kesehatan. Kegiatan PKM yang dilakukan di desa Sibongbong dengan sasarannya adalah remaja (NNB) baik wanita dan laki-laki. Berdasarkan hasil angket usia remaja yang merokok yaitu 28,6% berusia 15 tahun, 22,9% berusia 16 tahun, 31,4% berusia 17 tahun, 8,6% berusia 18 tahun, 8,6% berusia 19 tahun. Sedangkan berdasarkan jenis kelamin yaitu 100% remaja yang berokok berjenis kelamin laki- laki. Metode yang digunakan pada implementasi Pendidikan Kesehatan ini secara langsung yaitu penyuluhan dengan menggunakan media poster. Hasil dari kegiatan PKM ini sudah ada peningkatan pengetahuan remaja tentang bahaya rokok sebanyak 80 % dan 40% remaja berkeinginan untuk berhenti merokok. Kesimpulan dari PKM ini adalah Remaja sangat antusis terhadap penyuluhan yang di lakukan dilihat dari 80% remaja meningkat pengetahuannya dan ada kemauan untuk berhenti merokok.</p>2024-09-01T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Ayus Diningsih, Nur Arfah Nasutionhttps://jurnal.unar.ac.id/index.php/jamunar/article/view/1577Penyuluhan Tentang Kesehatan Reproduksi Remaja di Desa Lubuk Raya Tahun 20242024-08-07T06:37:40+00:00Novita Sari Batubaranovitabatubara87@gmail.com<p> </p> <p>Masa remaja merupakan fase kehidupan antara masa kanak-kanak dan masa dewasa, dari usia 10 hingga 19 tahun. Masa ini merupakan tahap perkembangan manusia yang unik dan masa penting untuk meletakkan dasar-dasar kesehatan yang baik. Remaja mengalami pertumbuhan fisik, kognitif, dan psikososial yang pesat. Kesehatan reproduksi remaja adalah suatu kondisi sehat yang menyangkut sistem, fungsi dan proses reproduksi yang dimiliki oleh remaja. Seks yang dianggap tabu membuat minimalnya pengetahuan dan persepsi yang rendah serta kontrol perilaku pada remaja sehingga remaja cenderung lebih banyak melakukan hubungan seksual sebelum pernikahan, sehingga dapat membuat dampak negatif pada renaja serta dapat berdampak pada kesehatan yaitu penularan penyakit menular seksksual. Pengabdian masyarakat ini bertujuan agar remaja semakin sadar akan perlunya memeriksakan diri sendiri dan keluarga. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah ceramah dan tanya jawab serta adanya edukasi kesehatan dengan penyuluhan dan kegiatan ini dilakuakn di Desa Lubuk Raya. Jumlah peserta kegiatan ini adalah 30 orang. Kegiatan ini dilakukan dengan berkoordinasi dengan aparat desa dengan jajarannya. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat diperoleh bahwa pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi semakin meningkat setelah dilakukan penyuluhan. Kesimpulan dengan adanya penngabdian kepada masyarakat diharapkan juga remaja lebih memperhatikan tentang kesehatan reproduksi pada remaja.</p>2024-09-01T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Novita Sari Batubarahttps://jurnal.unar.ac.id/index.php/jamunar/article/view/1594Donor Darah Dalam Kegiatan Hari Bakti Dokter Indonesia di Halaman Bolak Kota Padangsidimpuan2024-08-08T07:32:41+00:00Dina Rahmi Solihad Nasutionteknologibankdarah.unar@gmail.comIzmi Fadhilah Nasutionnasutionizmi@gmail.comElmi Sariani Hasibuanelmisariani@gmail.comYuni Aflah Lubisyuniaflahlubis@unar.ac.id<p>Blood is an important part of the body whose main function is to transport nutrients and materials throughout the body to achieve a homeostasis (balanced) state. Blood grouped into four groups, namely A, B, AB, and O. The purpose of this community service is as a medium to increase insight into the benefits of blood transfusions both for oneself and for recipients in need. This activity will be held on June 9, 2024 at Alaman Bolak Padangsidimpuan. The activities carried out began with health checks, blood donations and ended with the distribution of shopping vouchers. This community service uses a participatory model method. The results of this activity were obtained by 30 voluntary blood donation participants consisting of adolescents to adults and then 15 bags of blood products were obtained. This service is expected to be a medium for promoting independent health in the community so that public interest in donating blood increases</p>2024-09-01T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Dina Rahmi Solihad Nasution, Izmi Fadhilah Nasution, Elmi Sariani Hasibuan, Yuni Aflah Lubishttps://jurnal.unar.ac.id/index.php/jamunar/article/view/1602TINGKAT PENGETAHUAN WANITA TERHADAP PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI LAPAS II B KOTA PADANGSIDIMPUAN2024-08-09T08:28:01+00:00Ulfah Hidayah Almadanyalmadanyulfah@gmail.comMhd. Arsyad Elfiqah Rambe, MK.Mrambearsyad@gmail.comMiftahul Khoiriyah Siregarmiftahsiregar16@gmail.com<p>Masalah mengenai kanker payudara masih menjadi tantangan khusus bagi wanita usia subur di Indonesia. Pencegahan yang digalangkan di Indonesia adalah dengan melakukan SADARI (Periksa Payudara Sendiri di Lembaga Permasyarakatan Kelas II B Padangsidimpuan. Lembaga berusaha mendapatkan informasi terkait kesehatan wanita untuk meningkatkan kualiat Kesehatan wanita, salah satunya mengenai kanker payudara. Tujuan kegiatan ini untuk mengetahui pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan kanker payudara dan SADARI pada wanita di Lembaga Permasyarakatan Kelas II B Padangsidimpuan. Dengan melakukan metode penyuluhan dan sosialiasai dengan jumlah sampel sebanyak 8 orang. payudara dan SADARI Lembaga Permasyarakatan Kelas II B Padangsidimpuan yaitu sebanyak 8 responden (100 %), seluruhnya memiliki Tingkat pengetahuan rendah terkait sadari. Namun setelah dilakukan evaluasi pengetahuan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan kanker payudara dan SADARI setelah dilakukan penyuluhan secara signifikan yang ditunjukkan dari hasil p-value 0.000 < α 0.05.Pentingnya kegiatan penyuluhan kanker payudara dan SADARI menggunakan media yang baik dan dilakukan evaluasi dengan pre- post test untuk meningkatkan pengetahuan wanita usia subur<strong>.</strong></p>2024-09-01T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Ulfah Hidayah Almadany, Mhd. Arsyad Elfiqah Rambe, MK.M, Miftahul Khoiriyah Siregarhttps://jurnal.unar.ac.id/index.php/jamunar/article/view/1611Edukasi Teknik Menyusui Dengan Benar2024-08-10T03:58:23+00:00Yaumil Fauziahyaumil.fauziah9@gmail.comFitri Khairani fitri.khairani1991@usu.ac.idYulia Fatma Nasution yuliafatmanst@gmail.com<h3>ABSTRAK</h3> <p>Faktor yang mempengaruhi keberhasilan menyusui adalah pengetahuan ibu mengenai pemberian ASI yang baik dan benar, meliputi postur tubuh ibu dan anak, posisi mulut bayi, dan puting ibu. Tujuan penelitian ini agar mahasiswa memahami dan mengajarkan pada ibu yang baru postpartum agar mampu menyusui bayinya dengan benar. Edukasi dilakukan dengan menyebarkan media leaflet pada mahasiswa, dan melakukan ceramah dengan layar LCD, hasil penelitian Setelah dilakukan edukasi pada mahasiswa, mahasiswa memahami dan langsung mempraktekkan 5 macam teknik menyusui yang benar , kesimpulan Diharapkan dengan dilakukan edukasi teknik menyusui dengan benar ini mahasiswa memahami dan dapat menerapkan di fasilitas kesehatan dan masyarakat nantinya.</p> <p><strong>Kata kunci : ASI, Teknik Menyusui, Ibu</strong></p> <p> </p> <h4>ABSTRACT</h4> <p>Factors that influence the success of breastfeeding are the mother's knowledge regarding good and correct breastfeeding, including the body posture of the mother and child, the position of the baby's mouth and the mother's nipples. The aim of this research is for students to understand and teach new postpartum mothers to be able to breastfeed their babies properly. Correct. Education was carried out by distributing leaflets to students, and conducting lectures on LCD screens, research results. After education was carried out on students, students understood and immediately practiced the 5 types of correct breastfeeding techniques. Conclusion. It is hoped that by carrying out education on correct breastfeeding techniques, students will understand and be able to implement it in health facilities and the community later.</p> <p> </p> <p><strong>Keywords : Breast milk, breastfeeding techniques, mothers</strong></p>2024-08-31T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Yaumil Fauziah, Fitri Khairani, Yulia Fatma Nasutionhttps://jurnal.unar.ac.id/index.php/jamunar/article/view/1466Penyuluhan, Pengukuran dan Penimbangan dalam Rangka Intervensi Serentak Pencegahan Stunting 2024-07-23T10:11:46+00:00Yusnina Maisyaroh Lubisyusninamaisyarohlubis@gmail.com<p>Salah satu strategi dan upaya percepatan pencapaian target penurunan angka stunting di angka 14% ditahun 2024 dan bentuk komitmen yang kuat untuk memastikan pendampingan, pendataan, monitoring, dan evaluasi, pemerintah melakukan Gerakan Pengukuran dan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting selama Juni-Juli 2024. Luaran yang diharapkan adalah hasil pengukuran dan penimbangan yang dilakukan merupakan gambaran prevalensi stunting di masing-masing kabupaten/kota selama Juni-Juli Tahun 2024 berdasarkan hasil EPPGBM Dinas Kesehatan masing-masing kota. Pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan pada bulan Juni-Juli 2024 di Kabupaten Tapanuli Utara dan Kota Gunungsitoli. Sasaran pelaksanaan program ini adalah ibu hamil, balita, dan calon pengantin (catin) sampai dengan 100%. Metode yang digunakan adalah penyuluhan/ceramah, diskusi serta pengukuran dan penimbangan sasaran. Hasil pengabdian meningkatkan cakupan kunjungan sasaran ke posyandu untuk melakukan deteksi dini masalah gizi yang dilanjutkan dengan edukasi terkait pencegahan <em>stunting</em>, serta melakukan tindakan intervensi segera kepada sasaran yang mengalami masalah gizi berdasarkan hasil verifikasi yang telah dilakukan oleh petugas kesehatan di puskesmas.</p>2024-08-31T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Yusnina Maisyaroh Lubishttps://jurnal.unar.ac.id/index.php/jamunar/article/view/1484 Education Health on How to Brush Your Teeth Properly and Correctly at SDN 100208 siamporik dolok in angkola selatan subdistrict2024-07-26T03:22:03+00:00alga heni aristinalgaheniaristin@gmail.com<p> Kesehatan gigi dan mulut anak di Indonesia masih sangat memrihatinkan. Prevalensi karies pada anak usia 5-9 tahun dilaporkan mencapai 92,6%, dan proporsi waktu menyikat gigi dengan benar sebesar 1,4%. Usaha untuk mengontrol dan mencegah pembentukan plak dapat dilakukan secara sederhana, efektif, dan praktis yaitu dengan cara menggosok gigi secara teliti dan teratur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran teknik menyikat gigi dan indeks plak siswa SDN 100208 siamporik dolok. Jenis penelitian ialah deskriptif dengan desain potong lintang. Populasi penelitian terdiri dari siswa sekolah dasar kelas 2 . Pengambilan sampel menggunakan total sampling. Terdapat sebanyak 12 siswa sebagai subyek. Pengumpulan data menggunakan formulir pemeriksaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik menyikat kombinasi digunakan oleh seluruh subyek. Indeks plak paling banyak pada kategori sedang. Rerata nilai indeks plak yaitu 2,67. Simpulan penelitian ini ialah teknik menyikat gigi yang digunakan oleh siswa SDN 100208 desa siamporik dolok ialah teknik kombinasi dengan indeks plak tergolong kategori sedang.<strong> </strong></p>2024-09-01T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 alga heni aristinhttps://jurnal.unar.ac.id/index.php/jamunar/article/view/1498PENYULUHAN UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN TENTANG MAKANAN SEHAT DI SD N 100201 SIMARPINGGAN2024-07-26T14:40:16+00:00winra zebuamastasompral@gmail.comRahmadani Nasutionrahmadaninasution05@gmail.comPutri Maulindaputrimaulinda320@gmail.comVictoria Pricillya Silitongariapreselya03@gmail.comNurul Hafikanurulhafikapulungan51@gmail.comRestirestisikumbang102@gmail.comRahmi Atikarahmiatika20@gmail.comPutry Natasya Siregarpunatsiregar02447@gmail.comRina Lestarirl893494@gmail.comSiti Aminahsitiaminah03122002@gmail.comReni Karmilarenikarmila059@gmail.comEli Agustina Nasutioneliagsutinanasution03@gmail.comMuhammad Rinaldi Rambemrinaldirambe@gmail.comYasridayesrida5@gmail.comIqfhan Zamroniiqfhanzamroni@gmail.comYulinda Aswanyulindaa0@gmail.com<p>Makanan sehat adalah jenis makanan yang memberikan nutrisi penting bagi tubuh dan mendukung kesehatan secara keseluruhan. Ciri-cirinya meliputi kaya nutrisi, alami, seimbang, rendah kalori kosong, dan bervariasi. Tujuannya adalah agar para peserta tahu makanan sehat. Metode yang dilakukan adalah ceramah dan tanya jawab. Responden sebanyak 30 anak. Hasil dari pengamatan menunjukkan bahwa memberikan menjelaskan makanan sehat harus dilakukan sejak usia dini dan selama penyuluhan 95% peserta sangat antusias dan memberikan perhatian lebih saat penyuluhan dilakukan, yang menandakan mereka tahu bahwa makanan sehat penting bagi mereka.</p>2024-09-01T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 winra zebua, Rahmadani Nasution, Putri Maulinda, Victoria Pricillya Silitonga, Nurul Hafika, Resti, Rahmi Atika, Putry Natasya Siregar, Rina Lestari, Siti Aminah, Reni Karmila, Eli Agustina Nasution, Muhammad Rinaldi Rambe, Yasrida, Iqfhan Zamroni, Yulinda Aswanhttps://jurnal.unar.ac.id/index.php/jamunar/article/view/1530Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengobatan Gratis pada Lansia di Desa Lubuk Raya2024-07-30T08:31:11+00:00ARISA HARFA SAID LUBISiechalubis@gmail.comNovita Sari Batubaranovitabatubara87@gmail.comFatma Mutiafatmamutia024@gmail.comNur Hamimah Harahapnurhamimaharahap3@gmail.comNur Arfah Nasutionarfahn526@gmail.comDinda Wulandari Nasutiondindawulandarinasution25@gmail.comSumarni Romadhonsumarniharahap1@gmail.com<p>Kesehatan merupakan keadaan yang harus dimiliki oleh manusia secara fisik ataupun mental agar dapat menjalankan aktivitas sehari-hari secara ideal terkhususnya pada Lansia merupakan penduduk beresiko tinggi untuk terjadinya berbagai macam penyakit degeneratif, yang berkaitan dengan proses penuaan, seperti stroke, hipertensi dan diabetes melitus. Banyak dari masyarakat yang tidak menyadari akan perlunya memeriksakam kesehatan lebih rutin dan mengatur gaya hidup yang baik. Pengabdian masyarakat ini bertujuan agar masyarakat semakin sadar akan perlunya memeriksakan diri sendiri dan keluarga terutama pada lansia. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah pengobatan gratis serta adanya edukasi kesehatan dengan penyuluhan dan dilakukan kegiatan pemeriksaan kesehatan seperti mengukur tekanan darah, cek gula darah, cek kolesterol dan asam urat. Jumlah peserta kegiatan ini adalah 40 orang. Kegiatan ini dilakukan dengan berkoordinasi dengan aparat desa dengan jajarannya yang dilanjutkan dengan pemeriksaan dan pengobatan gratis dimana adanya edukasi kesehatan dengan penyuluhan dan dilakukan kegiatan pemeriksaan kesehatan seperti mengukur tekanan darah, cek gula darah, cek kolesterol dan asam urat yang dilakukan oleh tenaga kesehatan dan akrirnya pemebrian obat. Kesimpulan dengan adanya pengobatan gratis ini dapat membantu masyarakat khususnya lansia dalam mendeteksi dini terhadap status kesehatannya.</p> <p><strong> </strong></p> <p><strong>Kata kunci : Pengobatan Gratis, Pemeriksaan Kesehatan, Lansia</strong></p>2024-09-01T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 ARISA HARFA SAID LUBIS, Novita Sari Batubara; Fatma Mutia, Nur Hamimah Harahap, Nur Arfah Nasution, Dinda Wulandari Nasution, Sumarni Romadhonhttps://jurnal.unar.ac.id/index.php/jamunar/article/view/1546Pendidikan Kesehatan Personal Hygiene Saat Menstruasi Pada Remaja Putri Tahap Awal Dalam Upaya Peningkatan Kesehatan Reproduksi. 2024-08-02T04:41:46+00:00Nur Hamima Harahapnurhamimaharahap3@gmail.comNur Arfah Nasutionarfahn526@gmail.comRahmah Siregarrahmahsiregar@unar.ac.idIrawati Harahapirawatiharahap2@gmail.comHoirunnisa Tanjungtanjunghoirunnisa@gmail.comMutia Sari Lubismutiasarilubis499@gmail.com<p>Pendidikan kesehatan personal hygiene pada saat menstruasi merupakan salah satu tindakan yang dapat dilakukan untuk mengurangi masalah kesehatan reproduksi. Higiene dan manajemen menstruasi merupakan masalah yang kurang diakui dan belum mendapat perhatian yang memadai. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pendidikan kesehatan terhadap perilaku personal hygiene saat menstruasi pada remaja di MTsN 3 Padangsidimpuan. Indikator keberhasilan pengabdian kepada masyarakat ini adalah remaja putri mampu menerapkan personal hygiene dengan benar saat menstruasi agar terhindar dari masalah kesehatan reproduksi. Hasil kegiatan pengabdian kepada remaja menginformasikan pendidikan kesehatan personal hygiene pada saat menstruasi, remaja mendapat pemahaman baru dan sudah mampu menerapkan personal hygiene dengan benar saat menstruasi.</p>2024-09-01T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Nur Hamima Harahap, Nur Arfah Nasution, Rahmah Siregar, Irawati Harahap, Hoirunnisa Tanjung, Mutia Sari Lubishttps://jurnal.unar.ac.id/index.php/jamunar/article/view/1555PENYULUHAN TENTANG PENTINGNYA MENINGKATKAN RASA PERCAYA DIRI PADA MASA KEHAMILAN BAGI IBU HAMIL DI SIBONGBONG, ANGKOLA SELATAN2024-08-03T06:56:37+00:00Ayu Trisnatrisnamissyou@gmail.com<p>Salah satu hal yang dinantikan setiap wanita untuk menambah rasa kesempurnaannya sebagai seorang wanita adalah masa kehamilan. Dengan penuh rasa syukur masa kehamilan adalah momen yang ditunggu dan dinantikan oleh setiap pasangan yang telah menikah. Akan tetapi kenyataannya masa kehamilan banyak membuat para ibu hamil menurun rasa kepercayaan dirinya. Ketika hamil, tidak hanya fisik yang mengalami perubahan, namun juga emosi dan pikiran. Oleh karena itu, ketika ibu hamil mengalami perubahan yang besar ini, menjaga kepercayaan diri adalah hal yang sangat penting. Ketika Ibu hamil memiliki kepercayaan diri maka akan lebih mudah baginya untuk menjalani masa kehamilan yang penuh dengan tantangan dan dapat menikmati setiap momen kehamilan tersebut.</p> <p>Tujuan penyuluhan ini adalah: Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan ibu hamil dalam menumbuhkan rasa kepercayaan diri di masa kehamilan dengan melakukan penyuluhan di Desa Sibongbong Kecamatan Angkola Selatan. Bahan dan metode yang digunakan: Menggunakan leaflet dengan metode ceramah dan Tanya jawab. Hasil Pengabdian masyarakat ini dari terdapat peningkatan pengetahuan ibu-ibu hamil tentang cara menumbuhkan rasa kepercayaan diri di masa kehamilan, yaitu: skor pengetahuannya sebelum penyuluhan 50% (kurang) menjadi 95% (baik) setelah penyuluhan. Kesimpulan: Masyarakat membutuhkan informasi tentang pentingnya menumbuhkan rasa kepercayan diri di masa kehamilan di desa Sibongbong, Kecamatan Angkola Selatan.</p>2024-08-31T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Ayu Trisnahttps://jurnal.unar.ac.id/index.php/jamunar/article/view/1588PENERAPAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DEMI KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI DESA SIBONGBONG2024-08-08T05:06:59+00:00Husnul Hadihusnulhadi916@gmail.comAyus Diningsihayusdiningsih@gmail.com<p>Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan suatu perilaku dimana seseorang menerapkan perilaku kebersihan dalam kehidupan sehari-harinya dengan memperhatikan tingkat kesehatannya. Hidup sehat merupakan hal yang seharusnya diterapkan oleh setiap orang karena manfaat yang didapat sangat banyak, mulai dari kesehatan jiwa dan raga hingga kefokusan dalam mengerjakan sesuatu, serta pada kesejahteraan hidup anggota keluarga serta terciptanya suasana yang indah, asri serta damai sehingga membuat lingkungan hidup terasa nyaman. Kelompok mahasiswa KKN UNAR memiliki misi untuk menjadikan masyarakat desa sibongbong menyadari akan pentingnya menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat melalui beberapa program kerja terkait dengan PHBS. Beberapa kegiatan yang dilakukan yaitu penyuluhan kebersihan lingkungan serta penyuluhan cara mengolah sampah organik dan anorganik , yang dilakukan di desa sibongbong , mengingat masih rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan. Hasilnya, melalui beberapa kegiatan di atas mampu menyadarkan masyarakat akan pentingnya menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat serta dapat memberi pengetahuan kepada masyarakat terkait bagaimana menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat secara tepat.</p>2024-09-01T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Husnul Hadi, Ayus Diningsihhttps://jurnal.unar.ac.id/index.php/jamunar/article/view/1597Penyuluhan Kesehatan Tentang Pemberian Vitamin A Pada Balita di Desa Sihuik-Huik Kecamatan Angkola Selatan Tahun 20242024-08-08T08:35:41+00:00Mutia Sari Lubismutiasarilubis499@gmail.comTina Marito HarahapTinamaritoharahap06@gmail.comIrawati Harahapirawatiharahap2@gmail.comNur Hamima Harahapnurhamimaharahap3@gmail.comHoirunnisa Tanjungtanjunghoirunnisa@gmail.com<p>Kekurangan vitamin A meningkatkan resiko anak menjadi rentan terkena penyakit infeksi seperti infeksi saluran pernafasan atas, campak dan diare. Diantara anak-anak pra sekolah diperkirakan terdapat sebanyak 6-7 juta kasus baru xeropthalmia (buta senja) tiap tahun, kurang lebih 10% diantaranya menderita kerusakan kornea. Tujuan PKM ini adalah memberikan informasi dan meningkatkan pengetahuan ibu yang memiliki balita tentang pentingnya pemberian Vitamin A pada balita. Kegiatan PKM ini dilakukan dengan metode penyuluhan kesehatan dengan menggunakan power point kepada ibu yang memiliki balita sebanyak 15 Desa Sihuik-huik, Kecamatan Angkola Selatan. Hasil dari kegiatan penyuluhan ini dilanjutkan dengan memberikan evaluasi kedapa ibu yaitu tanya jawab seputar materi vitamin A dan manfaat vitamin A, Ibu dapat menjawab dan menjelaskan dengan baik pertanyaan yang diajukan oleh penyuluh/pemateri. Kegiatan PKM yang dilaksanakan berjalan dengan baik dan ibu hamil yang mengikuti kegiatan terlihat antusias dalam mengikuti kegiatan</p>2024-09-01T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Mutia Sari Lubis, Tina Marito Harahap, Irawati Harahap, Nur Hamima Harahap, Hoirunnisa Tanjunghttps://jurnal.unar.ac.id/index.php/jamunar/article/view/1606Promosi Kesehatan tentang Problem Kesehatan Reproduksi : HIV AIDS di SMP Negeri 9 Kota Padangsidimpuan2024-08-09T04:43:27+00:00nurhalimah batubara halimahnurhalimahbatubaraunar@gmail.comFebrina Angraini Simamorafebrina.angraini@yahoo.comDina Mariana Manurungdina.manurung@gmail.comYuli Arisyah Siregaryuliarisyahsrgunar@gmail.com<p>Periode remaja sebagai masa peralihan usia anak hingga dewasa. Masa ini sangat penting karena merupakan penentu masa depan bangsa Kesehatan reproduksi remaja merupakan kondisi sehat yang meliputi sistem, fungsi, dan proses reproduksi. Jumlah kasus penderita HIV AIDS semakin meningkat dari tahun ke tahun. Remaja yang terinfeksi HIV AIDS di Indonesia menunjukkan angka yang cenderung meningkat dipicu oleh ketidaktahuan remaja tentang kesehatan reproduksi. Pengetahuan cara penularan HIV AIDS sangat penting untuk mendorong remaja terhindar dari HIV AIDS. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan pendidikan kesehatan tentang masalah Kesehatan reproduksi remaja yaitu HIV AIDS. Sasaran kegiatan adalah siswa klas VIII SMP Negeri 9 Kota Padangsidimpuan sejumlah 40 siswa. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa siswa SMP Negeri 9 Kota Padangsidimpuan proaktif dalam diskusi terkait permasalahan kesehatan reproduksi dan mengetahui beberapa pencegahan penularan HIV AIDS pada remaja. Terjadi peningkatan pengetahuan pada remaja sebelum dilakukan Pendidikan Kesehatan dengan sesudah dilakukan Pendidikan Kesehatan tentang Kesehatan reproduksi remaja. Diharapkan kegiatan-kegiatan seperti ini dapat dilakukan secara berkala agar dapat meningkatkan pengetahuan remaja tentang Kesehatan reproduksi.</p>2024-09-01T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 nurhalimah batubara halimah, Febrina Angraini Simamora, Dina Mariana Manurung, Yuli Arisyah Siregarhttps://jurnal.unar.ac.id/index.php/jamunar/article/view/1649PENYULUHAN PENGOLAHAN SAMPAH ORGANIK DAN ANORGANIK PADA IBU WIRID YASIN DESA SIHOPUR2024-08-20T03:28:40+00:00Dewani Harahapdewahap@gmail.comIta Arbaiyahita.arbaiyah88@gmail.com<p>Sampah merupakan masalah yang salah satu masalah paling besar sampai saat ini, setiap harinya ada berton-ton sampah yang dihasilkan manusia dan sebagian besar merupakan sampah rumah tangga sampah dibagi menjadi dua jenis, yakni organik dan anorganik Sumber sampah organik berasal dari sisa makhluk hidup atau alam dan dapat terurai secara alami di lingkungan. Seperti halnya yang terjadi pada desa sihopur masih banyak masyarkat desa sihopur yang masih enggan dan lalai dalam pengolahan sampah terutama pada sampah anorganik. sampah anorganik merupakan sampah yang berasal dari benda tak hidup dan tidak semuanya bisa dikelola kembali. Dengan di lakukannya penyuluhan dengan ibu- ibu wirid yasin di desa sihopur ini diharapkan pengolahan sampah organik dan anorganik di desa sihopur lebih bisa terkontrol. Penyuluhan dengan media leaflet ini di harapkan masyarakat lebih bisa memahami tentang sampah organik dan anorganik.</p>2024-09-01T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Dewani Harahap, Ita Arbaiyahhttps://jurnal.unar.ac.id/index.php/jamunar/article/view/1467PENYEBAB KECEMASAN SISWA DALAM BERBICARA BAHASA INGGRIS DI SMKS PALUTA HUSADA2024-07-23T12:30:39+00:00Yulina Oktaviani Harahap Yuliyulindaoktaviana@gmail.com<p>Berbicara merupakan salah satu keterampilan berbahasa terpenting yang harus dikembangkan oleh siswa dalam belajar bahasa Inggris. Akan tetapi, tidak semua siswa dapat berkomunikasi dalam bahasa Inggris. Siswa merasa sulit untuk berkomunikasi dalam bentuk lisan, dan mereka menghadapi berbagai kendala. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang menimbulkan kecemasan siswa, serta hubungan antara keterampilan berbicara siswa dan tingkat kecemasan mereka. Pengabdian ini menggunakan metode deskriptif. Data menunjukkan bahwa kekhawatiran komunikasi, ketakutan akan penilaian yang buruk, dan kecemasan ujian merupakan unsur-unsur yang menyebabkan kegugupan siswa saat berbicara.</p> <p><strong> </strong></p>2024-08-31T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Yulina Oktaviani Harahap Yulihttps://jurnal.unar.ac.id/index.php/jamunar/article/view/1492MEWUJUDKAN KAWASAN BEBAS ASAP ROKOK DENGAN PEMBUATAN POJOK ROKOK DI DESA SIAMPORIK DOLOK2024-07-26T08:43:39+00:00Miftahul Ulya Ulyalia844673@gmail.comMila Arsilamilaarsila43@gmail.comPutri Wahyuniputriwahyunisiregar45@gmail.comMirna Hari navlinmirnaharinavlin@gmail.comMisba Dongoranmisbadongoran07@gmail.com<p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Sebagian besar warga Masyarakat di Indonesia Salah satu penyumbang kematian terbesar yang sulit dicegah di lingkungan masyarakat adalah rokok. Rokok adalah permasalahan kesehatan dalam skala global. <strong>Tujuan : </strong>Diharapkan dengan adanya Pojok Rokok masyarakat tidak lagi merokok dalam ruangan atau dalam rumah. Sehingga dapat mengurangi bahaya asap rokok bagi perokok pasif<strong> Metode : </strong>Metode yang di lakukan adalah dengan melaksanakan penyuluhan di 4 titik warung-warung kopi yang ada di Desa Siamporik Dolok yaitu warung tersebut di jadikan tempat pojok rokok bagi seluruh masyarakat yang merokok di Desa Siamporik Dolok. <strong>Hasil :</strong> Hasil evaluasi penyuluhan tentang pojok rokok ini didapatkan adanya perbedaan pengetahuan masyarakat antara sebelum dan sesudah kegiatan penyuluhan tentang bahaya merokok di sembarang tempat dan di dapatkan adanya perubahan perilaku dari masyarakat. <strong>Kesimpulan :</strong>Warga paham tentang bahaya asap rokok bagi orang lain yang ada di sekitarnya (perokok pasif), warga bersedia menerapkan hal tersebut dengan merubah perilaku buruk tersebut serta berkomitmen mewujudkan KBAR (Kawasan Bebas Asap Rokok) dengan memanfaatkan Pojok Rokok.</p> <p><strong>ABSTRACT</strong></p> <p><strong> </strong></p> <p>Most people in Indonesia One of the biggest contributors to death that is difficult to prevent in society is smoking. Smoking is a health problem on a global scale. <strong>Objective:</strong> It is hoped that with the existence of a Cigarette Corner, people will no longer smoke indoors or at home. So that it can reduce the dangers of cigarette smoke for passive smokers. <strong>Method: </strong>The method used is to carry out outreach at 4 coffee shops in Siamporik Dolok Village, namely these stalls are used as cigarette corners for all people who smoke in Siamporik Dolok Village. <strong>Results:</strong> The results of the evaluation of the outreach regarding cigarette corners showed that there was a difference in community knowledge between before and after the outreach activity about the dangers of smoking in any place and a change in behavior from the community was found. <strong>Conclusion: </strong>Residents understand about the dangers of cigarette smoke for other people in the area. surrounding areas (passive smokers), residents are willing to implement this by changing this bad behavior and are committed to realizing a KBAR (Smoke Free Area) by utilizing the Cigarette Corner.</p> <p> </p>2024-09-01T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Miftahul Ulya Ulya, Mila Arsila, Putri Wahyuni, Mirna Hari navlin, Misba Dongoranhttps://jurnal.unar.ac.id/index.php/jamunar/article/view/1514Pemberdayaan Naposo Nauli Bulung (NNB) dalam Menciptakan dan Menjaga Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Desa Aek Natas2024-07-27T11:26:43+00:00dellayusra simamoradellayusrasimamora@gmail.comNirmala Rangkutinirmalarangkuti7@gmail.comSubhan Dikisubhandiki805@gmail.comFitri Wahyuni Nstfw4526291@gmail.comYuni Maliyah Siregaryunimaliyahsiregar@gmail.comWinda Imelda SamosirSamosirw97@gmail.comAdelia Ramadani Siregarramadaniadelia789@gmail.comAlfi Syahrun Lubisalfiisyahrunlubis@gmail.comDina Lestari Harahapdinalestariharahap07@gmail.comYuli Yantiyulianti75660@gmail.comSkandar Zamzami Siregarzamzamisiregar17@gmail.comElvi Asiah Rambeelviasiah.rambe@gmail.comNuralawiah Ramadaninuralawiahramadani@gmail.comAulia Rahma Dinirahmadiniaulia750@gmail.comRani Tiara Sariraniiitiarasariii08@gmail.comWidia Annasariwidiaannasari7@gmail.comSukhri Herianto Ritonganerssukhri88@gmail.com<h4>Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) perlu untuk terus dijaga dan ditingkatkan. Peran pemuda sangat diperlukan agar PHBS ini dapat berjalan secara terus menerus. Naposo nauli bulung merupakan pemuda yang diharapkan memiliki peran penting di desa tempat mereka tinggal. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberdayakan naposo nauli bulung dalam menciptakan dan menjaga PHBS di Desa Aek Natas. Metode pelaksanan yang dalam kegiatan ini adalah pendidikan kesehatan dan aplikasi PHBS. Peserta yang terlibat dalam kegiatan ini adalah sebanyak 30 orang. Adapun waktu pelaksanaannya adalah dari tanggal 21 hingga tanggal 18 Adapun hasil yang diperoleh adalah terjadinya peningkatan pengetahuan dan keaktifan peserta. penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa KKN menyebutkan ada pengaruh yang signifikan terkait pendidikan kesehatan PHBS dan pengelolaan sampah terhadap perilaku membuang sampah sembarangan di desa aek natas yang telah di berikan, dengan hasil penelitian sebelum di berikan pendidikan kesehatan tentang PHBS dan dan pengelolaan sampah sebagian besar tidak patuh dan masih banyak yang membuang sampah, sesudah diberikan pendidikan kesehatan masyarakat dan NNB Mulai membuang sampah Pada Tempatnya. Kegiatan penyuluhan PHBS dan pengelolaan sampah dan penyebaran beberapa tong sampah yang dilakukan di di Desa Aek Natas Kec. Angkola Selatan, Kab. Tapanuli Selatan berjalan dengan lancar. Masyarakat dan remaja sebagai pelopor PHBS di desa mampu memahami materi yang disampaikan dengan baik.</h4>2024-09-01T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 dellayusra simamora, Nirmala Rangkuti, Subhan Diki, Fitri Wahyuni Nst, Yuni Maliyah Siregar, Winda Imelda Samosir, Adelia Ramadani Siregar, Alfi Syahrun Lubis, Dina Lestari Harahap, Yuli Yanti, Skandar Zamzami Siregar, Elvi Asiah Rambe, Nuralawiah Ramadani, Aulia Rahma Dini, Rani Tiara Sari, Widia Annasari, Sukhri Herianto Ritongahttps://jurnal.unar.ac.id/index.php/jamunar/article/view/1531Peningkatan Kesehatan Lansia Melalui Penyuluhan Hipertensi Dan Senam Lansia Di Lingkungan I Kelurahan Kayu Ombun Padangsidimpuan2024-08-01T04:41:08+00:00Miftahul Khoiriyah Siregarmiftahsiregar16@gmail.comNikmah Kemala Sariminahpane.17sept@gmail.comNur Arfah Nasutionarfahn526@gmail.comElmi Sariani Hasibuanelmisariani@gmail.com<p>Hipertensi atau tekanan darah tinggi sering dijumpai pada lansia dan menjadi salah satu faktor risiko utama penyakit kardiovaskular. Penyuluhan kesehatan memiliki peran penting dalam meningkatkan pengetahuan dan kesadaran lansia mengenai hipertensi, faktor risiko, dan cara pencegahannya. Program penyuluhan hipertensi dan senam lansia yang terintegrasi diharapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi kesehatan lansia. Melalui penyuluhan, lansia mendapatkan informasi yang komprehensif mengenai pentingnya pengendalian tekanan darah, pola makan sehat, dan pengelolaan stres. Sementara itu, senam lansia dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan fisik lansia dengan gerakan yang aman dan efektif. Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak program penyuluhan hipertensi dan senam lansia terhadap peningkatan kesehatan lansia. Kegiatan ini dilakukan dengan penyuluhan terstruktur, pelatihan senam dan pendampingan pengawasan. Hasil penyuluhan. Setelah penyuluhan, terjadi peningkatan signifikan dalam pengetahuan partisipan: 90% dari partisipan dapat mengidentifikasi faktor risiko hipertensi. 85% dari partisipan memahami pentingnya pengendalian tekanan darah. 80% dari partisipan menunjukkan pemahaman yang baik tentang diet rendah garam dan manajemen stres. Penyuluhan hipertensi dan senam lansia secara terintegrasi terbukti efektif dalam meningkatkan kesehatan lansia di Lingkungan I Kayu Ombun Padangsidimpuan.</p>2024-09-01T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Miftahul Khoiriyah Siregar, Nikmah Kemala Sari, Nur Arfah Nasution, Elmi Sariani Hasibuanhttps://jurnal.unar.ac.id/index.php/jamunar/article/view/1551Peningkatan Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian Imunisasi Pada Balita Di Posyandu Pisang di Desa Ujung Gurap Tahun 20242024-08-02T08:21:56+00:00Irawati Harahapirawatiharahap2@gmail.comNur Hamima Harahapnurhamimaharahap3@gmail.comMutia Sari Lubismutiasarilubis499@gmail.comHoirunnisa Tanjungtanjunghoirunnisa@gmail.comAnna Rizki Nasutionannarizkinasution@gmail.comDiana Muliadianamulia2102@gmail.com<h4>Imunisasi merupakan salah satu upaya pencegahan penyakit menular yang penting bagi kesehatan balita. Namun, masih banyak ibu yang belum memiliki pengetahuan yang cukup mengenai pentingnya imunisasi dan jadwal pemberiannya. Posyandu sebagai salah satu fasilitas kesehatan masyarakat memiliki peran penting dalam meningkatkan pengetahuan ibu tentang imunisasi. Kegiatan penyuluhan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu mengenai pemberian imunisasi pada balita di Posyandu Pisang Desa Ujung Gurap tahun 2024. Intervensi berupa penyuluhan dan pembagian leaflet tentang imunisasi diberikan selama tiga bulan. Dengan adanya edukasi yang diberikan kepada ibu tentang pemberian imunisasi menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dalam pengetahuan ibu mengenai pemberian imunisasi pada balita. Kesimpulan Intervensi edukasi yang dilakukan di Posyandu Pisang berhasil meningkatkan pengetahuan ibu tentang pemberian imunisasi pada balita. Diharapkan program edukasi serupa dapat diterapkan secara berkelanjutan untuk meningkatkan cakupan imunisasi yang lengkap. Sehingga tercapainya kesehatan balita yang optimal di Desa Ujung Gurap.</h4> <h4> </h4>2024-09-01T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Irawati Harahap, Nur Hamima Harahap, Mutia Sari Lubis, Hoirunnisa Tanjung, Anna Rizki Nasution, Diana Muliahttps://jurnal.unar.ac.id/index.php/jamunar/article/view/1574PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG SEKS BEBAS DAN PENCEGAHANNYA PADA REMAJA DI MAN 2 MODEL PADANGSIDIMPUAN2024-08-07T06:21:08+00:00Fatma Mutiafatmamutia90@gmail.comMasnawatimasnawatiharahap1@gmail.comArisa Harfa Said LubisIechalubis@gmail.comHaslinah Ahmadhaslinahahmad75@gmail.comYuli Arisyah Siregaryuliarisyahsiregar@gmail.comNur Arfah Nasutionarfah526@gamil.com<p>Perilaku seks bebas memang bertentangan dengan budaya bangsa. Namun faktanya, berdasarkan beberapa data penelitian menunjukkan bahwa perilaku seks bebas remaja di Indonesia cukup mengkhawatirkan. Di Indonesia, ada sekitar 4,5% remaja laki-laki dan 0,7% remaja perempuan usia 15- 19 tahun yang mengaku pernah melakukan seksual pranikah. Kegiatan pengabdian masyarakat ini berupa pemberian pendidikan kesehatan melalui penyuluhan kepada remaja tentang perilaku seks bebas. Hasil yang diperoleh dari kegiatan masyarakat ini sebelum dilakukan penyuluhan, pengetahuan peserta mayoritas berada dalam kategori cukup yaitu sebanyak 46%, peserta dengan pengetahuan kurang sebanyak 37% dan hanya 17% peserta yang memiliki pengetahuan baik tentang perilaku seks bebas. Penyuluhan kesehatan tentang seks bebas dilakukan dengan bantuan media power point, selama kegiatan berlangsung peserta terlihat tertarik dalam mendengarkan penyuluhan yang diberikan. Kesimpulan yang dapat diambil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah peserta aktif dan antusias untuk mengikuti kegiatan penyuluhan yang diberikan dan mampu menjawab pertanyaan yang diberikan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa peserta paham dengan materi yang disampaikan, hal ini menunjukkan peningkatan pengetahuan peserta tentang perilaku seks bebas.yang disampaikan.</p>2024-09-01T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Fatma Mutia, Masnawati, Arisa Harfa Said Lubis, Haslinah Ahmad, Yuli Arisyah Siregar, Nur Arfah Nasutionhttps://jurnal.unar.ac.id/index.php/jamunar/article/view/1591Penyuluhan Cara Menggosok Gigi Yang Baik dan Benar di SD N 10216 Kelurahan Pardomuan Kecamatan Angkola Selatan 2024-08-08T06:56:56+00:00Rini Amalia Batubarariniamaliabatubar20@gmail.comSiti Ayu AntiraSitiayu@gmail.comMutiara Manurungmanurungmutiara@gmail.comSakinah Yusro Pohansakinahyusropohan@gmail.comAnni Mardiyah Pohanannimardiah@gmail.com<p>Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian dari kesehatan tubuh secara keseluruhan. Gangguan pada gigi dan mulut dapat berdampak negatif pada kehidupan sehari-hari dan menganggu aktivitas sekolah. Anak-anak dengan usia sekolah rendah penting untuk diberikan penerangan mengenai pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut. Hal ini dikarenakan gigi susu atau gigi sulung lebih rentan tanggal sebelum waktunya dan rentan terhadap karies, padahal gigi susu atau gigi sulung memiliki peran yang sangat penting dalam proses tumbuh kembang rahang anak. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan sekolah tentang gosok gigi yang baik dan benar serta mengoptimalkan pemahaman anak tentang gigi yang sehat. Metode kegiatan yang akan dilakukan dalam pengabdian kepada masyarakat ini adalah Pendidikan/Penyuluhan. Kegitan ini di laksanakan di SD N 10216 Kelurahan Pardomuan Kecamatan Angkola Selatan. Hasil dari kegiatan penyuluhan ini dilanjutkan dengan memberikan evaluasi kedapa peserta yaitu tanya jawab seputar materi cara menggosok gigi yang baik dan benar, peserta dapat menjawab dan menjelaskan dengan baik pertanyaan yang diajukan oleh penyuluh/pemateri. Kegiatan berjalan dengan baik dan peserta yang mengikuti kegiatan terlihat antusias dalam mengikuti kegiatan.</p>2024-09-01T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Rini Amalia Batubara, Siti Ayu Antira, Mutiara Manurung, Sakinah Yusro Pohan, Anni Mardiyah Pohanhttps://jurnal.unar.ac.id/index.php/jamunar/article/view/1598PENINGKATAN KESADARAN REMAJA MENGENAI DAMPAK BURUK MEROKOK BAGI KESEHATAN DI SMP N 1 ANGKOLA SELATAN, KABUPATEN TAPANULI SELATAN 2024-08-08T09:53:45+00:00Cory Harahapcory.hrp20@gmail.comSUSI YANTIcory.hrp20@gmail.comSoleman Jufricory.hrp20@gmail.comKarimatunnisa Matondangcory.hrp20@gmail.comFauziah Siregarfauziahsiregar377@gmail.comAulia Rumondasaricory.hrp20@gmail.comDeswira Lianda Sari Harahapcory.hrp20@gmail.comSiti Nurhalimahcory.hrp20@gmail.comAldi Dohardocory.hrp20@gmail.com<p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p><strong> </strong></p> <p>Merokok adalah kegiatan menghisap rokok yang dilakukan oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari dan merokok sudah menjadi bagian dari kebutuhan bagi beberapa kalangan yaang mengalami kecenderungan terhadap rokok. Merokok merupakan masalah yang masih sulit diselesaikan hingga saat ini, berbagai dampak dan bahaya merokok sebenarnya sudah di publikasikan kepada masyarakat. Namun kebiasaan merokok masih sulit untuk dihentikan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa mengenai dampak buruk rokok bagi kesehatan. Populasi dan sampel pengabdian ini berjumlah 20 orang. Selama kegiatan berlangsung seluruh peserta sangat antusias mendengarkan sambil memberikan respon yang baik, kemudian pertanyaan - pertyaan yang diberikan peserta di jawab dengan baik oleh Narasumber. Diharapakn dengan adanya kegiatan ini siswa SMP Negeri 1 Angkola Selatan lebih bijak sehingga berhenti merokok, dan sekolah bebas asap kokok, para perokok pasif terhindar dari bahaya asap rokok.</p> <p> </p> <p><strong>Kunci : Rokok, </strong><strong>Siswa</strong><strong>, Kesehatan </strong></p> <p><strong> </strong></p> <p><strong>ABSTRACT</strong></p> <p><em> </em></p> <p><em>Smoking is the activity of smoking cigarettes carried out by humans in everyday life and smoking has become part of the need for some groups who have a tendency towards smoking. Smoking is a problem that is still difficult to solve today, the various impacts and dangers of smoking have actually been published to the public. However, the smoking habit is still difficult to stop. This activity aims to increase students' awareness of the bad effects of smoking on health. The population and sample for this service amounted to 20 people. During the activity, all participants were very enthusiastic in listening while giving good responses, then the questions given by the participants were answered well by the resource person. It is hoped that with this activity, students at SMP Negeri 1 South Angkola will be wiser so that they will stop smoking, and that the school will be smoke-free, and passive smokers will be protected from the dangers of cigarette smoke.</em></p> <p><strong><em>Keywords : Cigarettes, Students, Health</em></strong></p> <p><strong> </strong></p>2024-09-01T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Cory Harahap, SUSI YANTI; Soleman Jufri, Karimatunnisa Matondang, Fauziah Siregar, Aulia Rumondasari, Deswira Lianda Sari Harahap, Siti Nurhalimah, Aldi Dohardohttps://jurnal.unar.ac.id/index.php/jamunar/article/view/1609Penyuluhan Tentang Imunisasi Dasar Pada Bayi Di Desa DESA Sihuik -Huik Kecamatan Angkola Selatan Tahun 20242024-08-10T01:58:02+00:00Hoirunnisa Tanjungtanjunghoirunnisa@gmail.comSriyanti Siregarsriantysiregar1988@gmail.comMutia Sari Lubismutiasarilubis499@gmail.com<p>Imunisasi merupakan cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang terhadap suatu penyakit, sehingga bila kelak terpajan pada penyakit tersebut ia tidak menjadi sakit. Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) merupakan bentuk kegiatan, dimana salah satunya yaitu memberikan penyuluhan untuk dapat meningkatkan pengetahuan ibu tentang jenis-jenis imunisasi dasar, manfaat imunisasi dasar, dan jadwal pemberian imunisasi. Tujuan PKM ini adalah memberikan informasi dan meningkatkan pengetahuan ibu yang memiliki bayi tentang pentingnya melakukan imunisasi dasar. Kegiatan PKM ini dilakukan dengan metode penyuluhan kesehatan dengan menggunakan media leaflet kepada ibu yang memiliki bayi sebanyak 10 orang di Desa Sihuik-huik. Hasil dari kegiatan penyuluhan ini dilanjutkan dengan memberikan evaluasi kedapa ibu yang memiliki bayi yaitu tanya jawab seputar materi imunisasi dasar. Ibu dapat menjawab dan menjelaskan dengan baik pertanyaan yang diajukan oleh penyuluh/pemateri. Kegiatan PKM yang dilaksanakan berjalan dengan baik dan ibu yang memiliki bayi yang mengikuti kegiatan ini terlihat antusias dalam mengikuti kegiatan. Diharapkan nantinya ibu-ibu yang mempunyai bayi dan balita sebaiknya membawa bayinya untuk memperoleh imunisasi dasar sesuai dengan umur bayi secara teratur dan kepada petugas kesehatan agar pelaksaan program seperti penyuluhan kesehatan tentang imunisasi dasar agar sering di lakukan supaya ibu-ibu menjadi paham, yang tadinya tidak tahu menjadi tahu.</p>2024-09-01T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Hoirunnisa Tanjung, Sriyanti Siregar, Mutia Sari Lubishttps://jurnal.unar.ac.id/index.php/jamunar/article/view/1436EDUKASI ISI PIRINGKU DENGAN GIZI SEIMBANG PADA SISWA SISWI KELAS 3,4,5,6 DI SDN 101234 KILANG PAPAN2024-07-01T09:00:27+00:00Ahmad Safii Hasibuanahmadsafii174@gmail.comHenny Sahrianihennysahriani10@gmail.com<h2>ABSTRAK</h2> <p><strong> </strong></p> <p>Transisi gizi memicu Indonesia mengalami beban ganda masalah gizi. Salah satunya malnutrisi. Malnutrisi mampu menganggu proses pertumbuhan dan perkembangan anak, meningkatkan risiko penyakit serta meningkatkan pengeluaran untuk biaya rumah sakit. Berdasarkan pertemuan bersama pihak sekolah, siswa – siswi di sekolah dasar tersebut perlu diberikan edukasi gizi karena belum pernah ada edukasi gizi sebelumnya. Makan merupakan kebutuhan dasar manusia terkait dengan pemenuhan gizi. Masih ditemukan masalah gizi pada anak usia sekolah seperti kurus, pendek, kegemukan, dan anemia. Salah satu upaya pencegahan terjadi masalah gizi yang diperkenalkan oleh Kementerian Kesehatan adalah slogan “Isi Piringku”. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan siswa siswi SDN 101234 Kilang Papan tentang isi piringku. Hasil kegiatan ini menunjukkan terjadinya peningkatan pengetahuan siswa setelah pemberian penyuluhan dengan media leaflet dan video animasi. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah siswa-siswa sudah mampu menjelaskan kembali terkait gizi seimbang dengan menggunakan slogan Isi Piringku.</p> <p> </p> <p><strong>Kata kunci : </strong>Isi Piringku, Gizi Seimbang, Siswa</p> <p> </p> <p> </p> <p><strong><em>ABSTRACT</em></strong></p> <p><strong><em> </em></strong></p> <p><em>The nutrition transition has triggered Indonesia to experience a double burden of nutritional problems. One of them is malnutrition. Malnutrition can interfere with the process of growth and development of children, increase the risk of disease and increase expenses for hospital fees. Based on a meeting with the school, students in these elementary schools need to be given nutrition education because there has never been any nutrition education before. Eating is a basic human need related to the fulfillment of nutrition. There are still nutritional problems in school-age children such as thinness, stunting, obesity and anemia. One of the efforts to prevent nutritional problems introduced by the Ministry of Health is the slogan "Fill My Plate". The purpose of this activity is to increase the knowledge of SDN 101234 Kilang Papan students about the contents of my plate. The results of this activity indicate an increase in students' knowledge after providing counseling with leaflet media and animated videos. The conclusion of this activity is that students are able to explain balanced nutrition again using the slogan Fill My Plate.</em></p> <p><em> </em></p> <p><strong><em>Keywords</em></strong><em>: Fill My Plate, Balanced Nutrition, Student</em></p> <p> </p>2024-08-31T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Ahmad Safii Hasibuan, Henny Sahriani