Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA)
https://jurnal.unar.ac.id/index.php/jamunar
<p><strong>Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA)</strong> <span id="result_box" class="" lang="en"><span class="">with registration number ISSN <a title="ISSN Online" href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1573631876" target="_blank" rel="noopener">2715-0178</a> (online)</span></span> merupakan publikasi hasil implementasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang melibatkan partisipasi masyarakat dan mitra yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. JPMA berfokus pada masalah utama dalam pengembangan bidang layanan masyarakat dan pengembangan ilmu pengetahuan, baik kesehatan, sosial, budaya dan lingkungan. Jurnal ini akan dipublikasikan secara online melalui situs resmi Universitas Aufa Royhan. JPMA Terbit 3 Kali dalam 1 Tahun yaitu setiap tanggal 1 pada bulan Desember, April dan Agustus. Dukungan untuk penerbitan JPMA merupakan sebagai upaya untuk mewujudkan impian Universitas Aufa Royhan menjadi Perguruan Tinggi berkualitas unggul dan berdaya saing regional berbasis pengembangan karakter.</p>
Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan
en-US
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA)
2715-0178
<p><a href="https://jurnal.unar.ac.id/index.php/jamunar" target="_blank" rel="cc:attributionURL noopener noreferrer">Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) </a> © 2019 by <a href="https://unar.ac.id" target="_blank" rel="cc:attributionURL noopener noreferrer"> Universitas Aufa Royhan </a> is licensed under <a href="https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/?ref=chooser-v1" target="_blank" rel="license noopener noreferrer"> Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International</a></p> <p><a style="background-color: #ffffff; color: #009de5;" href="http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/" rel="license"><img src="http://i.creativecommons.org/l/by-sa/4.0/88x31.png" alt="Creative Commons License" /></a></p> <p>Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a <a href="https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/?ref=chooser-v1" target="_blank" rel="license noopener noreferrer"> Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 Intern</a><a href="https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/?ref=chooser-v1" target="_blank" rel="license noopener noreferrer">ational</a> that allows others to share the work with an acknowledgment of the work’s authorship and initial publication in this journal.</p> <p> </p>
-
PENYULUHAN TENTANG PENINGKATAN KUALITAS KESEHATAN DAN PHBS DI SEKOLAH SDN 100206 DESA PINTU PADANG TAHUN 2024
https://jurnal.unar.ac.id/index.php/jamunar/article/view/1619
<p>Kesehatan dan kebersihan merupakan aspek yang penting dalam menjaga kualitas hidup Masyarakat. Pada era sekarang penting bagi kita untuk memiliki pemahaman yang kuat mengenai perilaku hidup bersih dan sehat. Gaya hidup yang menjunjung tinggi perilaku hidup bersih dan sehat memiliki dampak yang cukup signifikan terhadap kualitas hidup individu, keluarga dan Masyarakat. Tujuan dari PHBS merupakan upaya untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran, kemauan, mapun kemampuan masyarakat untuk hidup bersih dan sehat, kemudian untuk meningkatkan peran serta aktif masyarakat termasuk dunia usaha dalam upaya mewujudkan derajatkesehatan yang optimal. Kegiatan ini dilaksanakan untuk memberikan pengetahuan kepada siswa/siswi di SDN 100206 Desa Pintu Padang guna meningkatkan kesehatan anak-anak melalui Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Berdasarkan paparan kegiatan penyuluhan kepada siswa kelas 5 di SDN 100206 Desa Pintu Padang, dapat disimpulkan bahwa yang didapat dari kegiatan ini ada peningkatan angka pemahaman dan pengetahuan responden setelah diberikan penyuluhan tentang peningkatan kualitas kesehatan dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).</p>
Sarli Saragih
Lola Pebrianthy
Copyright (c) 2024 Sarli Saragih, Lola Pebrianthy
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-12-31
2024-12-31
6 3
-
PENYULUHAN PEMANFAATAN KAIN PERCA PADA SANTRIWATI PONPES SAYYID IBRAHIM MADINA AL MUNAWAROH DESA PERKEBUNAN MARPINGGAN
https://jurnal.unar.ac.id/index.php/jamunar/article/view/1626
<p><em>Fabric waste is inorganic waste which continues to increase every year due to the rapid pace of adult fast fashion. The United States Environmental Protection Agency (US EFA) launched that 5% of the world's land is covered by textile waste that cannot be recycled and is decomposed with an increase of 3% to 5% every year (Munir et al., 2021). If there is an increase from year to year, of course this will pollute the earth. Therefore, patchwork waste must be recycled into creative products that have an economic selling value such as hair ties and brooches. In addition to reducing earth pollution due to textile waste, the waste recycling process becomes a creative product with selling value. This community service aims to increase the creativity and economy of the community. The method used in this service is demonstration and practice, by giving examples of how to make hair ties and brooches from patchwork. Based on the activities that have been carried out, the results are obtained that the students are enthusiastic about the activities and want similar activities in terms of making crafts or other products. The results of the evaluation felt that the activity was very useful and could increase knowledge about the use of goods around and including obtaining economic income for students and Islamic boarding schools.</em></p>
Khairunnisa Butar-Butar
elfi hasibuan
retno dwi meilasari
Copyright (c) 2024 Khairunnisa Butar-Butar, elfi hasibuan, retno dwi meilasari
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-12-31
2024-12-31
6 3
-
PERKEMBANGAN EMOSI TERHADAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
https://jurnal.unar.ac.id/index.php/jamunar/article/view/1647
<p>Selama ini pelaksanaan pendidikan hanya berorientasi pada aspek koginitif (kecerdasan intelektual) peserta didik, sehingga kecerdasan emosional peserta didik tidak berkembang dengan baik yang berimplikasi terhadap degradasi moral peserta didik. kecerdasan emosional adalah kemampuan peserta didik dalam mengelola emosi yang dimiliki yang dapat mengarahkan peserta didik untuk bersikap dan berprilaku dengan tepat sesuai dengan kondisi-kondisi tertentu. Ada beberapa aspek kecerdasan emosional yaitu mengenali emosi diri, menglola emosi, memotivasi diri sendiri, mengenal emosi orang lain (empati) dan membina hunungan. Kecerdasan emosional penting untuk di pupuk dan dikembangkan pada peserta didik di sekolah dasar karena pada usia sekolah dasar emosi anak mudah dibentuk. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengembangkan kecerdasan emosional peserta didik adalah dengan menerapkan pendidkan karakter. Dengan pendidkan karakter peserta didik di sekolah dasar akan cerdas emosinya serta hasil belajarnya akan semakin meningkat.</p>
Olivia Harahap
Sherli Rahmadani Zebua
Juliana
Copyright (c) 2024 Olivia Harahap; Sherli Rahmadani Zebua; Juliana
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-12-31
2024-12-31
6 3
-
Pendidikan Kesehatan Tentang Kanker Serviks
https://jurnal.unar.ac.id/index.php/jamunar/article/view/1771
<p>World Health Organization (WHO) pada tahun 2012 menyatakan bahwa kanker merupakan penyakit tidak menular yang mengakibatkan kematian terbanyak di dunia. Dalam hal ini kanker menempati urutan nomor dua penyakit mematikan setelah penyakit jantung dan pembuluh darah. Setiap tahunnya terdapat 12 juta penderita kanker serviks dan 7,6 juta jiwa diantaranya meninggal dunia. Kegiatan penyuluhan ini bertujuan agar di kegiatan penyuluhan ini mahasiswa dan dosen dapat mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan keterampilan medis sebagai sarana aktualisasi diri dosen dan mahasiswa untuk menjadi tenaga medis yang profesional. Memberi motivasi kepada kader dan masyarakat tentang pentingnya kesadaran dalam meningkatkan wawasan terutama di bidang kesehatan dan pendidikan, kegiatan penyuluhan ini dilaksanakan pada hari Senin 08 Mei 2024 , pada pukul 08.00-12.00 WIB di Desa Pokenjior Yang berperan dalam penyuluhan ini yaitu Ketuai Yuli Arisyahb Siregar ,MKM Bersama mahasiswa Ilmu Kesehatan Masyarakat Program Sarjana. Kegiatan penyuluhan yang dilaksanakan berjalan dengan baik oleh kader posyandu, kegiatan tampak antusias dalam mengikuti kegiatan penyuluhan tentang kanker serviks pada kader posyandu. Hal ini dibuktikan dengan antusias masyarakat menjalankan kegiatan dengan teratur dan tertib juga mendengarkan penyuluhan tentang penyuluhan kanker serviks pada kader posyandu. Kegiatan penyuluhan dapat dilakukan lebih sering agar masyarakat khususnya kader posyandulebih mengetahui bagaimana kanker serviks pada kader posyandu. Kegiatan penyuluhan teknik kanker serviks pada kader posyandu yang sesuai dengan syarat kesehatan dan dapat lebih menambah pengetahuan dalam hal kesehatan.</p>
yuli arisyah siregar
haslinah ahmad
nurhalimah batubara
Copyright (c) 2024 yuli arisyah siregar, haslinah ahmad, nurhalimah batubara
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-12-30
2024-12-30
6 3
-
EDUKASI PIJET ENDROPHIN UNTUK MENGURANGI NYERI PERSALINAN
https://jurnal.unar.ac.id/index.php/jamunar/article/view/1778
<p><br><em>Pain arises as a result of psychological responses and physical reflexes. According to (Maryunani, 2010), the pain felt during the first stage of labor is painful and uncomfortable in the acceleration phase, the pain is felt to be somewhat sharp in the maximum dilation phase, and the pain becomes more intense, piercing and stiff in the deceleration phase. One way of non-pharmacological management to reduce labor pain is with endorphine massage. Endorphin Massage is a light touch/massage therapy that is quite important to give to pregnant women, in the time leading up to giving birth. This is because massage stimulates the body to release endorphin compounds which are pain relievers and can create feelings of comfort. So far, endorphins have been known as substances that have many benefits (Kuswandi, 2011). The methods used were lectures, questions and answers and endorphin massage demonstrations. The materials used are counseling materials and endorphin massage. There were 15 participants in the activities for pregnant women at the Surya Medika Clinic. There were enthusiastic participants when the activity took place. Participants know the benefits of endhorphin massage. Pregnant women need to get good and correct IEC endhorphin massage so they can implement healthy living habits.</em></p>
Iin Wahyuni
Farida Utaminingtyas
Dita Selvia Aditia
Putri Hilwati Muri
Copyright (c) 2024 Iin Wahyuni, Farida Utaminingtyas; Dita Selvia Aditia, Putri Hilwati Muri
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-12-30
2024-12-30
6 3
-
Penyuluhan Kesehatan Cara Mencuci Tangan Pakai Sabun dengan Air Mengalir pada Anak-Anak di TK Negeri Pembina Angkola Selatan Kelurahan Simarpinggan 2 Kecamatan Angkola Selatan Tahun 2024
https://jurnal.unar.ac.id/index.php/jamunar/article/view/1479
<p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengedukasi anak-anak TK Negeri Pembina Angkola Selatan tentang pentingnya mencuci tangan yang bersih dan sehat. Metode yang dilakukan melalui penyuluhan, video pembelajaran, dan praktik langsung kepada 22 responden anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelumnya hanya 40% anak yang mencuci tangan sesuai protokol kesehatan, namun setelah intervensi, angka ini meningkat menjadi 73%. Secara kesimpulannya, pembiasaan mencuci tangan sesuai dengan standar WHO dapat berhasil dengan mengikuti tiga langkah, yaitu penyuluhan, penggunaan media pembelajaran audio visual, dan praktik langsung menggunakan air mengalir.Hal ini menunjukkan bahwa metode penyuluhan yang melibatkan berbagai pendekatan efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan perilaku mencuci tangan sesuai standar WHO.</p> <p> </p> <p><strong>Kata kunci</strong><strong> </strong><strong>:</strong><strong> </strong>Hidup bersih dan sehat, cuci tangan yang benar, penyuluhan, audio visual, air mengalir</p> <p> </p> <p> </p> <p><strong><em>ABSTRACT</em></strong></p> <p><em>This research aims to educate the children of Pembina South Angkola State Kindergarten about the</em><em> </em><em>importance of washing clean and healthy hands. The method used was through counseling, learning</em><em> </em><em>videos, and direct practice for 22 child respondents. The research results showed that previously only</em><em> </em><em>40% of children washed their hands according to health protocols, but after intervention, this figure</em><em> </em><em>increased to 73%. In conclusion, the habit of washing hands according to WHO standards can be</em><em> </em><em>successful by following three steps, namely counseling, using audio-visual learning media, and direct</em><em> </em><em>practice</em><em> </em><em>using</em><em> </em><em>running</em><em> </em><em>water.</em><em> </em><em>This</em><em> </em><em>shows</em><em> </em><em>that</em><em> </em><em>the</em><em> </em><em>education</em><em> </em><em>method</em><em> </em><em>which</em><em> </em><em>involves</em><em> </em><em>various</em><em> </em><em>approaches is effective in increasing knowledge and washing behavior hands according to WHO</em><em> </em><em>standards.</em></p> <p><em> </em></p> <p><strong><em>Keywords</em></strong><strong><em> </em></strong><strong><em>:</em></strong><strong><em> </em></strong><strong><em>Clean</em></strong><strong><em> </em></strong><strong><em>and</em></strong><strong><em> </em></strong><strong><em>healthy</em></strong><strong><em> </em></strong><strong><em>living,</em></strong><strong><em> </em></strong><strong><em>proper</em></strong><strong><em> </em></strong><strong><em>hand</em></strong><strong><em> </em></strong><strong><em>washing,</em></strong><strong><em> </em></strong><strong><em>counseling,</em></strong><strong><em> </em></strong><strong><em>audio</em></strong><strong><em> </em></strong><strong><em>visuals,</em></strong><strong><em> </em></strong><strong><em>running</em></strong><strong><em> </em></strong><strong><em>water.</em></strong></p> <p> </p>
syarif hidayat syah
Copyright (c) 2024 syarif hidayat syah
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2025-01-01
2025-01-01
6 3
-
EDUKASI PENCEGAHAN DAN PENANGANAN CEDERA OLAHRAGA PENCAK SILAT PSHT KABUPATEN SEMARANG
https://jurnal.unar.ac.id/index.php/jamunar/article/view/1811
<p>Pencak silat merupakan warisan budaya Indonesia yang tidak hanya mengedepankan nilai seni dan olahraga, tetapi juga pengembangan karakter dan kesehatan. Full body contac menjadi ciri khas pada olahraga pencak silat, sehingga risiko cedera dalam latihan dan pertandingan pencak silat cukup tinggi jika tidak ditangani dengan tepat. Oleh karena itu, pengabdian masyarakat melalui edukasi pencegahan dan penanganan cedera menjadi langkah penting untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan para anggota pencak silat PSHT di Kabupaten Semarang dalam menjaga kesehatan fisik saat berlatih. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan pemahaman kepada anggota pencak silat tentang pentingnya pencegahan dan penanganan cedera. Metode Kegiatan ini dilaksanakan melalui pendekatan partisipatif dengan melibatkan anggota aktif Pencak Silat PSHT di Kabupaten Semarang. Metode yang digunakan meliputi: Sosialisasi dan Edukasi: Penyampaian materi tentang pengertian, jenis-jenis cedera yang sering terjadi, dan cara pencegahan dan penangannya. Simulasi Penanganan Cedera: tutorial dan Simulasi sederhana cara menangani cedera dan evakuasi. Diskusi dan Tanya Jawab: Sesi interaktif untuk menjawab pertanyaan peserta terkait pengalaman mereka dalam latihan dan penanganan cedera. Berdasarkan hasil evaluasi, seluruh peserta kegiatan dinyatakan berhasil memahami konsep pencegahan dan penanganan cedera olahraga. Hasil yang diharapkan terbentuknya kesadaran kolektif dalam menjaga kesehatan dan keselamatan saat berlatih pencak silat serta tersedianya panduan sederhana tentang pencegahan dan penanganan cedera untuk digunakan oleh anggota.</p> <p><strong>Kata kunci : Cedera Olahraga, Pencak Silat , Penyuluhan</strong></p>
serafina damar sasanti
Copyright (c) 2024 serafina damar sasanti
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-12-30
2024-12-30
6 3
-
EDUKASI JAJANAN SEHAT PADA ANAK USIA SEKOLAH DI SD NEGERI 100203 SIHUIK HUIK KECAMATAN ANGKOLA SELATAN
https://jurnal.unar.ac.id/index.php/jamunar/article/view/1482
<p>Pada masa anak usia sekolah merupakan masa tumbuh kembang, sehingga membutuhkan nutrisi atau</p> <p>makanan untuk mendukung proses pertumbuhannya. Makanan jajanan memegang peranan yang cukup penting dalam memberikan asupan energi dan zat gizi lain bagi anak-anak usia sekolah. kenyataanya jajanan atau makanan yang ada di lingkungan sekolah terkadang tidak bersih dan tidak mengandung gizi yang cukup. Untuk mengatasi masalah tersebut, diperlukan adanya edukasi untuk memperoleh pengetahuan tentang jajanan sehat. Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan pada anak usia sekolah untuk memilih jajanan yang sehat. Metode yang digunakan ialah metode ceramah dan metode tanya jawab. Hasil pelaksanaan pada kegiatan ini yakni anak usia sekolah sangat antusias, aktif bertanya dan menjawab pertanyaan serta mampu memahami syarat-syarat jajanan sehat. Kesimpulannya bahwa kegiatan ini mampu menanamkan konsep perubahan perilaku untuk mencegah mengkonsumsi jajanan yang tidak sehat sehingga tujuan dilaksanakannya kegiatan ini dapat tercapai dan memberikan dampak positif terhadap peningkatan pengetahuan anak usia sekolah.</p>
nurdiansah sitompul
Rini Dongoran
Siti Nur Halimah
Zaskia Angreni Tanjung
Ilham Mulloh Eluisy
Santi Simanjuntak
Mutiara Rahmadani
Mustapa Kamal
Siska Angriani
Siti Aisah Harahap
Rifa Afrian
Uliza Eva Carolina
Wita Suaiba
Siti Fatimah Cantika Putri
Yulia Vera
Sepia Sri Ainun
Copyright (c) 2024 nurdiansah sitompul, Rini Dongoran, Siti Nur Halimah, Zaskia Angreni Tanjung, Ilham Mulloh Eluisy, Santi Simanjuntak, Mutiara Rahmadani, Mustapa Kamal, Siska Angriani, Siti Aisah Harahap, Rifa Afrian, Uliza Eva Carolina, Wita Suaiba, Siti Fatimah Cantika Putri, Yulia Vera, Sepia Sri Ainun
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2025-01-01
2025-01-01
6 3
-
PEMANFAATAN RUANG TERBATAS DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN PADA MASYARAKAT DI KELURAHAN SITINJAK
https://jurnal.unar.ac.id/index.php/jamunar/article/view/1818
<p><em>The level of housing density in a settlement is followed by limited space around the house that is utilized and empowered for the yard. The existence of homeowners will also determine the form of yard utilization as part of the action of environmental conservation, waste utilization and urban agriculture education. This community service aims to improve community skills in utilizing limited space as part of the action of environmental conservation, waste utilization and urban agriculture education in the community through joint activities carried out by the team. This activity uses a participatory model that involves community components such as lurah, community leaders, neighborhood heads, and the community. The implementation of the activity was carried out with the main target being the Sitinjak Village community. The number of participants was 15 people. The location of this community service was carried out at the Sitinjak Village Head Office, West Angkola District, South Tapanuli Regency. This type of service is health promotion by providing information and demonstration of planting green beans by utilizing plastic waste in a limited space. The methods used in this activity were mung bean planting, health promotion, discussion and question and answer. The final results seen from this training activity are that most of the community can find out the materials and tools needed in the process of planting green beans in a confined space and know exactly the steps needed in the manufacturing process. All participants of the activity stated that this community service was very useful because it could increase the knowledge and skills of the community in planting green beans in confined spaces.</em></p>
Nurul Hidayah Nasution
Olivia Feby Mon Harahap
Raja MP Harahap
Muhammad Thohir Parlindungan
Muhammad Nur
Khairunnisyah
Ria Nikayanti
Siti Meiranda Hafsari Ritonga
Lili Ardina
Marniatun Siregar
Mas Delima
Sirina Halawa
Sofiyah Natunnah
Mutiah Dina Nasution
Soleman Jufri
Copyright (c) 2024 Nurul Hidayah Nasution, Olivia Feby Mon Harahap, Raja MP Harahap, Muhammad Thohir Parlindungan, Muhammad Nur, Khairunnisyah, Ria Nikayanti, Siti Meiranda Hafsari Ritonga, Lili Ardina, Marniatun Siregar, Mas Delima, Sirina Halawa, Sofiyah Natunnah, Mutiah Dina Nasution, Soleman Jufri
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-12-30
2024-12-30
6 3
-
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Dengan 6 Langkah Mencuci Tangan Yang Baik dan Benar di SD N 100207 Desa Tandihat
https://jurnal.unar.ac.id/index.php/jamunar/article/view/1496
<h3>ABSTRAK</h3> <h4>PHBS merupakan perilaku yang dipraktikan sebagai bentuk kesadaran dari hasil pembelajaran yang menjadikan seseorang atau keluarga dapat menolong diri sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat. Kebiasaan hidup sehat yang sederhana seperti cuci tangan, merupakan upaya untuk mencegah penyebaran virus maupun bakteri. Tujuan dari kegiatan ini untuk memberikan promosi kesehatan sekaligus praktik mengenai perlunya menjaga PHBS untuk mewujudkan kesehatan masyarakat yang optimal melalui cuci tangan 6 langkah yang dilakukan di SDN 100207 Desa Tandihat terhadap murid yang berada di SD tersebut. Kegiatan ini dilakukan menggunakan metode ceramah, tanya jawab, menampilkan video dan praktik langsung mengenai cara cuci tangan 6 langkah. Hasil penyuluhan kesehatan menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan kesehatan. Hal tersebut dapat dilihat dari antusias dan keaktifan siswa dalam mempraktikkan, mengikuti games dan tanya jawab selama kegiatan berlangsung.</h4> <h4> </h4> <h4>Kata Kunci: Penyuluhan, Praktik PHBS, Mencuci tangan 6 langka</h4> <h4> </h4> <h4> </h4> <h4>ABSTRACT</h4> <p><em>PHBS is behavior that is practiced as a form of awareness of learning outcomes that enable a person or family to help themselves in the health sector and play an active role in realizing public health. Simple healthy living habits, such as washing your hands, are an effort to prevent the spread of viruses and bacteria. The aim of this activity is to provide health promotion as well as practice regarding the need to maintain PHBS to achieve optimal public health through 6-step hand washing carried out at SDN 100207 Tandihat Village for students at that elementary school. This activity was carried out using the lecture method, question and answer, showing videos and direct practice on how to wash your hands in 6 steps. The results of health education show that there is an increase in knowledge before and after being given health education. This can be seen from the enthusiasm and activeness of students in practicing, participating in games and asking questions during the activity.</em></p> <p><strong><em>Keywords</em></strong><em>: Counseling, PHBS practices, washing hands 6 things</em></p>
Ahmad Safii Hasibuan
Sindi Nurgatika
Henny Sahriani
Copyright (c) 2024 Ahmad Safii Hasibuan, Sindi Nurgatika, Henny Sahriani
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-12-31
2024-12-31
6 3
-
PENYULUHAN TENTANG PENCEGAHAN STUNTING PADA ANAK
https://jurnal.unar.ac.id/index.php/jamunar/article/view/1825
<p>Stunting merupakan indicator kekurangan gizi kronis akibat ketidakcukupan asupan makanan dalam waktu yang lama, kualitas pangan yang buruk, meningkatnya morbiditas serta terjadi peningkatan tinggi badan yang tidak sesuai umurnya.Pada umumnya, masalah pertumbuhan linier pada balita sering diabaikan karena masih dianggap normal asalkan berat badan anak telah memenuhi standar. Menurut beberapa penelitian, <em>stunting </em>berkaitan dengan peningkatan risiko kesakitan dan kematian serta terhambatnya pertumbuhan kemampuan motorik dan mental.Metode yang di gunakan adalah berupa penyuluhan . Pelaksanaan di lakukan di Desa Kayu Laut dan diikuti oleh ibu mempunyai anak usia dibawah 5 tahun . Kegiatan ini terlaksana dengan dengan baik bahkan para peserta terlihat antusias dan diharapkan perlu ada penyuluhan lanjutan terkait stunting. Hal tersebut perlu dilakukan untuk melihat dan mengukur sejauh mana kesadaran dan implementasi dari pencegahan stunting masyarakat</p> <p><em>Stunting is an indicator of chronic malnutrition due to inadequate food intake over a long period of time, poor food quality, increased morbidity and an increase in height that is not appropriate for their age. In general, the problem of linear growth in toddlers is often ignored because it is still considered normal as long as the child's weight meets the standards. According to several studies, stunting is associated with an increased risk of illness and death and stunted growth and mental abilities. The method used is in the form of counseling. The implementation was carried out in Kayu Laut Village and was attended by mothers who had children under 5 years of age. This activity was carried out well, even the participants looked enthusiastic and it is hoped that there will be further counseling related to stunting. This needs to be done to see and measure the extent of awareness and implementation of community stunting prevention</em></p> <p> </p>
Mei Adelina Harahap
Febrina Angraini Simamora
Juni Andriani Rangkuti
Nefonavratilova Ritonga
Akhyar Fauzi Gintings
Copyright (c) 2024 Mei Adelina Harahap, Febrina Angraini Simamora, Juni Andriani Rangkuti, Nefonavratilova Ritonga, Akhyar Fauzi Gintings
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-12-30
2024-12-30
6 3
-
Penyuluhan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) Terkait Pengolahan Sampah Di Desa Sihuik-Huik
https://jurnal.unar.ac.id/index.php/jamunar/article/view/1502
<p>PHBS merupakan perilaku atau Tindakan mengupayakan kebersihan dan kesehatan dari kemauan diri sendiri dan menularkannya kepada orang lain. Perilaku ini meliputi menjaga kebersihan dan kesehatan diri sehingga berdampak pada kesehatan orang lain dan lingkungan sekitar. Ada beberapa indikator PHBS salah satunya pengolahan sampah. Sampah adalah sisa buangan dari suatu produk atau barang yang sudah tidak digunakan lagi tetapi masih dapat di daur ulang menjadi barang yang bernilai. Sampai saat ini sampah menjadi salah satu permasalahan yang cukup sulit ditangani di Indonesia. Sampah yang dibuang di sembarang tempat atau ditumbuk tanpa ada pengolahan yang baik akan menimbulkan berbagai dampak kesehatan yang serius seperti barang vector pemula penyakit, sehingga diharapkan kesadaran manusia memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya mengelolah sampah secara baik dan benar. Penyuluhan ini menggunakan metode ceramah dan diskusi. Penyuluhan ini dilaksanakan di Desa Sihuik-Huik pada hari selasa 2 juli 2024 adapun media yang digunakan berupa video animasi, power point tentang sampah, hasil dari kegiatan penyuluhan ini dilanjutkan dengan memberikan evaluasi kepada masyarakat yaitu Tanya jawab seputar materi yang disampaikan kegiatan penyuluhan ini berjalan dengan baik</p>
Siti Marguna Simbolon
Mutia Sari Lubis
Copyright (c) 2024 Siti Marguna Simbolon, Mutia Sari Lubis
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-12-31
2024-12-31
6 3
-
EDUKASI PRILAKU CUCI TANGAN PAKAI SABUN DENGAN AIR MENGALIR PADA SEKOLAH DASAR INPRES DI KELURAHAN PARDOMUAN
https://jurnal.unar.ac.id/index.php/jamunar/article/view/1509
<p><em>Pardomuan Village is located in South Angkola District, South Tapanuli Regency. This service program aims to improve clean and healthy living behavior. Clean and Healthy Living Behavior (PHBS) in the school environment is a set of behaviors that are practiced by students, teachers and the school community as a result of learning problems that arise in elementary schools showing that students do not practice Clean and Healthy Living Behavior (PHBS) such as rarely wash their hands with running water and soap, rarely use healthy latrines, rarely throw rubbish in the right place, resulting in several cases of diseases such as diarrhea, worms, typhoid, ulcers. The method used is to provide direct education and practice directly to elementary school students in the Pardomuan Garonggang sub-district. The results of the observations and counseling that have been carried out can increase knowledge and healthy living behavior.</em></p>
Aspipa permata bunda aspipa
Nurlaila
Copyright (c) 2024 Aspipa permata bunda aspipa; Nurlaila
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-12-31
2024-12-31
6 3
-
Donor Darah Dalam Kegiatan Hari Bakti Dokter Indonesia di Halaman Bolak Kota Padangsidimpuan
https://jurnal.unar.ac.id/index.php/jamunar/article/view/1566
<p>Blood is an important part of the body whose main function is to transport nutrients and materials throughout the body to achieve a homeostasis (balanced) state. Blood grouped into four groups, namely A, B, AB, and O. The purpose of this community service is as a medium to increase insight into the benefits of blood transfusions both for oneself and for recipients in need. This activity will be held on June 9, 2024 at Alaman Bolak Padangsidimpuan. The activities carried out began with health checks, blood donations and ended with the distribution of shopping vouchers. This community service uses a participatory model method. The results of this activity were obtained by 30 voluntary blood donation participants consisting of adolescents to adults and then 15 bags of blood products were obtained. This service is expected to be a medium for promoting independent health in the community so that public interest in donating blood increases</p>
Dina Rahmi Solihad Nasution
Copyright (c) 2024 Dina Rahmi Solihad Nasution
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-12-31
2024-12-31
6 3
-
PENYULUHAN KESEHATAN CUCI TANGAN 7 LANGKAH PAKAI SABUN DI PAUD ROYHAN DESA SIAMPORIK LOMBANG KECAMATAN ANGKOLA SELATAN
https://jurnal.unar.ac.id/index.php/jamunar/article/view/1620
<p>Beberapa penyakit yang diderita oleh anak prasekulah seperti cacingan dan diare merupakan salah satu penyakit tertinggi yang diderita anak-anak karena tidakmelakukan cuci tangan pakai saben. Munculnya berbagai penyakit yang sering menyeranganak umia sekolah (usia 4-3 tahun), yang umumnya berkaitan dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). <strong>Tujuan : </strong>Agar siswa-siswi dapat menerapkan kebiasaan mencuci tangan yang baik dan benar sehingga terhindar dari berbagai jenis penyakit yang dapat menyerang tubuh. <strong>Metode : </strong>Kegiatan ini dilakukan di PAUD Royhan Desa Siamporik Lombang, Kecamatan Angkola Selatan. Kegiatan ini dilaksanakan dari bulan 27 Mei 2024. Populasi kegiatan ini adalah seluruh siswa- siswi PAUD Royhan mulai dari 11 orang siswa. Kegiatan pengabdian berupa penyuluhan cuci tangan. <strong>Hasil: </strong>Setelah dilakukan penyuluhan Langkah-langkah cuci tangan, siswa-siswi menjadi paham pentingnya cuci tangan , mereka juga memahami tata cara yang benar saat mencuci tangan , hal ini menjadi sesuatu pengetahuan yang baru bagi mereka yang sangat bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari mereka . <strong>Kesimpulan : </strong>Kegiatan penyuluhan mencuci tangan yang dilakukan melalui metode ceramah dengan media spanduk, demonstrasi, dan praktik langsung berjalan dengan lancer, serta membuat siswa-siswi PAUD Royhan Desa Siamporik Lombang menjadi paham pentingnya cuci tangan .Kata kunci : <em>Peer Educator</em>, PHBS, Educator cilik</p>
murni ariani
Copyright (c) 2024 murni ariani
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-12-31
2024-12-31
6 3
-
A lansia PENYULUHAN PENTINGNYA MENJAGA KEBERSIHAN KUKU BAGI PARA LANSIA DI LEMBAGA KESEJAHTERAAN SOSIAL PONDOK LANJUT USIA MA`ARIF MUSLIMIN KOTA PADANGSIDIMPUAN
https://jurnal.unar.ac.id/index.php/jamunar/article/view/1628
<p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Menua merupakan salah satu fase perkembangan manusia yang wajib dilalui apabila seseorang itu berumur Panjang. Lansia dikategorikan dari umur 60 tahun ke atas. Orang yang tinggal di Lembaga kesejahteraan sosial pondok lanjut usia Ma`arif Muslimin kota padangsidimpuan rata-rata berumur 60-92 tahun. Lansia ini memiliki berbagai macam alasan mengapa mereka lebih memilih menetap disini dibandingkan dengan tinggal Bersama keluarga mereka. Penyuluhan yang dilakukan ini diharapkan dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan para lansia. Melakukan ha-hal sepele seperti menggunting kuku secara islam yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Penyuluhan ini juga diharapkan dapat meningkatakan kesadaran para lansia untuk menjaga kebersihan kuku mereka. Karena tangan memegang peranan penting dalam kehidupan kita treutama Ketika kita memakan makanan. Kalua kuku kotor, kuman penyakit ada menyebabkan para lansia ini akan mengalami berbagai macam penyakit.</p> <p><strong>Kata kunci: Lansia, kebersihan, menggunting kuku</strong></p>
heka afriannur Pasaribu
Copyright (c) 2024 heka afriannur Pasaribu
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-12-31
2024-12-31
6 3
-
PENGENDALIAN DIABETES MELITUS (DM) MELALUI EDUKASI DAN PEMERIKSAAN KADAR GULA DARAH PADA MASYRAKAT DI PADANG MATINGGI KOTA PADANGISIMPUAN
https://jurnal.unar.ac.id/index.php/jamunar/article/view/1748
<p>Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit kronis yang memerlukan pengelolaan berkelanjutan melalui edukasi, pemantauan kadar gula darah, dan perubahan gaya hidup. Kegiatan penyuluhan ini dilaksanakan di rumah warga Padang Matinggi, Kota Padangsidimpuan, pada 26 Oktober 2024. Penyuluhan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat mengenai pengendalian DM melalui metode ceramah dan demonstrasi pemeriksaan kadar gula darah, dengan partisipasi 10 orang warga yang beragam usia. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa beberapa peserta memiliki kadar gula darah tinggi yang memerlukan penanganan lanjutan, terutama peserta dengan kadar gula di atas batas normal (140 mg/dL). Penyuluhan ini berhasil meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai risiko dan langkah preventif DM, serta pentingnya pola hidup sehat. Kegiatan ini diharapkan dapat terus dilaksanakan secara berkala sebagai upaya pencegahan dan pemantauan kesehatan masyarakat.</p>
Ahmad Safii Hasibuan
Asnil Adli
Henny Sahriani
Kombang Ali Yasin
Copyright (c) 2024 Ahmad Safii Hasibuan, Asnil Adli, Henny Sahriani, Kombang Ali Yasin
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-12-30
2024-12-30
6 3
-
PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN PENDAMPINGAN MASYARAKAT TENTANG PENGELOLAAN SAMPSAH YANG BAIK DI DESA DOLOK GODANG
https://jurnal.unar.ac.id/index.php/jamunar/article/view/1775
<p>Desa Dolok Godang merupakan salah satu desa di kecamatan Angkola Selatan dengan pengelolaan sampah yang kurang baik. Tidak tersedianya tempat pembuangan sampah serta kurangnya pemahaman masyarakat terkait Pengelolaan sampah yang tepat. Hal tersebut terlihat dari kebiasaan Masyarakat di lingkungan desa Dolok Godang membuang sampah belum pada tempat yang tepat bahkan belum ada tempat pembuangan sampah yang tersedia. <em>Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan adalah untuk memberikan pengetahuan dan informasi serta pendampingan terhadap pentingnya tidak membuang sampah sembarangan dan sanitasi di lingkungan rumah tangga. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah penyuluhan kesehatan dan sosialisasi terkait pembuangan sampah yang di rancang dengan metode ceramah, diskusi dan tanya jawab dengan jumlah peserta adalah 25 orang. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah meningkatnya pengetahuan masyarakat dalam pengolaan sampan rumah tangga, tersedianya tempat pembuangan sampah sehingga Masyarakat tidak membuang sampah sembarangan di lingkungan rumah tangga menjadi baik yang menciptakan lingkungan rumah tangga yang bersih dan sehat.</em></p> <p><strong>Kata kunci : Pengelolaan sampah, Pendampingan, Masyarakat Dolok Godang</strong></p>
Natar Fitri Napitupulu
Mastiur Napitupulu
Asnil Adli Simamora
Nanda Suryani Sagala
Eky Mario Harahap
Edy Sujoko
Hafni Nur Insan
Copyright (c) 2024 Natar Fitri Napitupulu, Mastiur Napitupulu, Asnil Adli Simamora , Nanda Suryani Sagala, Eky Mario Harahap, Edy Sujoko, Hafni Nur Insan
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-12-30
2024-12-30
6 3
-
Pengenalan dan Pencegahan Diabetes Melitus Di Kalangan Ibu PKK Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan tahun 2024
https://jurnal.unar.ac.id/index.php/jamunar/article/view/1792
<p>Diabetes merupakan penyakit kronis yang umum menyerang masyarakat di seluruh dunia dan menimbulkan masalah bagi penderitanya. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengedukasi para ibu tentang pengenalan penyakit diabetes pada Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Universitas Muhammadiyah Tapanuri Selatan Kota Padangsidiimpuan. Metode kegiatan ini meliputi latihan dan demonstrasi mengatasi peningkatan kadar gula darah melalui latihan kekuatan progresif. Pada tanggal 20 September 2024, sebanyak 75 orang ibu-ibu PKK mengikuti kegiatan ini selama dua jam. Sasaran kegiatan ini adalah seluruh ibu-ibu PKK. Melalui pengabdian ini, ibu-ibu PKK akan mendapatkan pembelajaran tentang diabetes melitus, termasuk pengertian diabetes, tanda dan gejalanya, pencegahan dan pengobatannya di rumah, bahkan demonstrasi cara menurunkan kadar gula darah melalui latihan relaksasi otot progresif mengerti tentang. Hasil dari pengabdian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang deteksi dini dan pencegahan penyakit diabetes pada ibu-ibu PKK.</p>
adi antoni
Abdullah AA
Yanna Wari Harahap
Fatma Mutia
Copyright (c) 2024 adi antoni, Abdullah AA, Yanna Wari Harahap, Fatma Mutia
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-12-30
2024-12-30
6 3
-
Pemeriksaan Tekanan Darah Secara Berkala Dalam Pencegahan Hipertensi Pada Masyarakat Desa Sihopur
https://jurnal.unar.ac.id/index.php/jamunar/article/view/1480
<p>Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang prevalensinya terus meningkat.Hipertensi sering kali tidak menunjukkan gejala awal yang jelas, namun dapat menyebabkan komplikasi serius, sehingga termasuk penyakit yang mematikan atau disebut juga<em> the silent killer</em>.Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk melakukan pemeriksaan tekanan darah danpenyuluhan untuk mencegah penyakit hipertensi.Mitra pengabdian masyarakat ini yaitu para masyarakat Desa Sihopur.Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah dengan metode diskusi menggunakan media<em> leaflet</em> dan mengecek langsung tekanan darah para masyarakat yang ikut kegiatan ini. Hasil pemeriksaan tekanan darah menunjukkan 20% masyarakat yang mengikuti kegiatan ini memiliki tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg.Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini diharapkan menjadi salah satu sarana penyampaian informasi untuk menambah wawasan dan pengetahuan masyarakat , sehingga dapat diaplikasikan pada kehidupan sehari-hari.</p> <p><strong>Kata kunci : </strong><strong>Hipertensi, tekanan darah, pemeriksaan, pendidikan kesehatan, penyuluhan</strong></p>
putriannisah hutasuhut
rahmadani lubis
putri siregar
putri khafifah
putri dhea
sri niken
muhammadas ad
putra angga
nefonavratilova ritonga
Copyright (c) 2024 putriannisah hutasuhut, rahmadanilubis, putrisiregar, putrikhafifah, putridhea, sriniken, muhammadasad, putraangga, nefonavratilovaritonga
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2025-01-01
2025-01-01
6 3
-
SKRINING DAN EDUKASI PENYAKIT TIDAK MENULAR
https://jurnal.unar.ac.id/index.php/jamunar/article/view/1815
<p>Penyakit Tidak Menular (PTM) adalah penyakit yang tidak menular dan bukan disebabkan oleh penularan vektor, virus, dan bakteri namun lebih banyak disebabkan oleh perilaku dan gaya hidup. Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk melakukan skrining dan edukasi kesehatan terkait PTM pada warga PSHT Cabang Kabupaten Semarang. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan dengan melakukan pemeriksaan kesehatan dan edukasi kesehatan tentang pencegahan penyakit tidak menular, yang diikuti oleh 36 orang. Edukasi kesehatan dilaksanakan dengan media leaflet. Kegiatan pengabdian dapat meningkatkan pengetahuan warga PSHT tentang kondisi kesehatannya dan edukasi terkait pencegahan penyakit tidak menular.</p>
Ana Mufidaturrosida
Farida Utaminingtyas
Aria Sanjaya
Copyright (c) 2024 Ana Mufidaturrosida, Farida Utaminingtyas, Aria Sanjaya
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-12-30
2024-12-30
6 3
-
PENINGKATAN PHBS DENGAN CARA MENCUCI TANGAN SEBELUM & SESUDAH BERAKTIVITAS DI MADRASAH AL-ISTIQOMAH DI DESA SINYIOR
https://jurnal.unar.ac.id/index.php/jamunar/article/view/1486
<p>Masalah perilaku tidak sehat di antara anak-anak usia sekolah biasanya berkaitan dengan kebersihan pribadi, salah satunya adalah praktik mencuci tangan. Siswa yang lebih muda benar -benar tidak berdaya melawan penyakit. Perlunya mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang anak -anak, terutama kebiasaan mereka akan kebersihan pribadi. Implementasi perilaku bersih dan sehat dimulai dengan pendidikan kesehatan. Madrasah al-Istiqomah di desa Sinior adalah tempat pelayanan untuk anak-anak dilakukan. Kegiatan layanan pertama dikoordinasikan dengan sekolah. Setelah memberikan pendidikan kesehatan tentang pentingnya mencuci tangan, langkah -langkah yang harus diambil orang untuk mencuci tangan, dan menonton video kegiatan pencucian tangan berjalan dengan baik, siswa mendengarkan apa yang dikatakan dan antusias untuk berpartisipasi dalam setiap kegiatan. Siswa dapat memberikan respons yang benar mengenai pentingnya mencuci tangan selama periode tanya jawab karena peningkatan pengetahuan, pemahaman, dan motivasi mereka untuk mengajarkan metode yang tepat.</p> <p><strong>Kata</strong><strong> Kunci</strong> : Cuci Tangan, Anak Sekolah.</p>
lisa junianti
fitri hannum
ayu rahmadani
evamarini hidayanti
fitri solina
minta ito
asran hidayah
hanasalsabila harahap
elta marsika
fadillahayu safitripohan
nispaika harahap
erna harahap
eros tantowi
indahpertiwi nasution
khairunrasyid siregar
salsabila rahmadani
nandasuryani sagala
Copyright (c) 2024 lisa junianti, fitrihannum, ayurahmadani, evamarinihidayanti, fitrisolina, mintaito, asranhidayah, hanasalsabila, eltamarsika, fadillahayusafitripohan, nispaikaharahap, ernaharahap, erostantowi, indahpertiwinasution, khairunrasyidsiregar, salsabilarahmadani, nandasuryanisagala
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2025-01-01
2025-01-01
6 3
-
Hari Bakti Dokter Indonesia ke 116 : Sinergi Kolaborasi Untuk Negeri” bersama IDI cabang Kota Padangsidimpuan
https://jurnal.unar.ac.id/index.php/jamunar/article/view/1822
<p>Donor darah merupakan suatu proses pengambilan sekian persen darah yang kita miliki. Banyak kebaikan yang didapatkan oleh individu jika individu tersebut memberikan darahnya untuk individu lainnya yang membutuhkan, dengan catatan individu yang mendonorkan darah harus sesuai dengan persyaratan donor yang telah ditentukan. Pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan salah satu tujuannya yaitu memberikan pemberdayaan bagi masyarakat luas. Selain memperingati Hari Bakti Dokter Indonesia ke-116, kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas antar manusia untuk saling membantu dalam bidang kesehatan. Kegiatan ini dilaksanakan pada 9 Juni 2024 di Alaman Bolak Padangsidimpuan. Kegiatan yang dilaksanakan dimulai dengan pemeriksaan kesehatan, donor darah dan diakhiri dengan pembagian voucher belanja. Pengabdian masyarakat ini menggunakan metode model partisipatif. Hasil dari kegiatan ini diperoleh sebanyak 30 partisipan donor darah secara suka rela yang terdiri dari usia remaja hingga orang dewasa dan kemudian diperolah 15 kantong produk darah. Pengabdian ini diharapkan sebagai media promosi kesehatan mandiri pada masyarakat sehingga minat masyarakat untuk melakukan donor darah meningkat.</p>
Lydia Ernawati Rahayu
Copyright (c) 2024 Lydia Ernawati Rahayu
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-12-30
2024-12-30
6 3
-
PENTINGNYA PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) SEBAGAI UPAYA PREVENTIF DAN DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DI SMP NEGERI 1 ANGKOLA SELATAN, KABUPATEN TAPANULI SELATAN
https://jurnal.unar.ac.id/index.php/jamunar/article/view/1500
<p>Kanker payudara merupakan jenis kanker dengan jumlah kasus kematian tertinggi di Indonesia. Tingginya prevalensi kanker payudara di Indonesia tentunya perlu pencegahandengan melakukan upaya deteksi dini dengan SADARI. Kanker payudara bila terdeteksi sejak awal, penyembuhan yang dilakukan akan lebih mudah dan kemungkinan untuk sembuh juga lebih besar. SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) dianjurkan pada wanita, terutama pada wanita dengan usia mulai dari 20 tahun. Karena wanita dengan usia subur 20-45 tahun sangat berisiko terkena penyakit kanker payudara, sehingga wanita harus selalu sadar akan kesehatan payudaranya yaitu dengan cara rutin memeriksa payudaranya sebagaiupaya awal pencegahan penyakit kanker payudara</p>
Ahmad Rizaldy Lubis
Fauziah Siregar
Ayu Nurmasari
Aulia Rumondasari
Deswira lianda Sari harahap
Devi Ayu
Karimatunnisa Matondang
Eva Mora Hasibuan
Asma Suryani Hasibuan
Aldi Dohardo
Eprida Nasution
Armansyah
Dahlia Khairani Harahap
Cendana Wati Sihombing
Siti Nurhalimah
Copyright (c) 2024 Ahmad Rizaldy Lubis, Fauziah Siregar, Ayu Nurmasari, Aulia Rumondasari, Deswira lianda Sari harahap, Devi Ayu, Karimatunnisa Matondang, Eva Mora Hasibuan, Asma Suryani Hasibuan, Aldi Dohardo, Eprida Nasution, Armansyah, Dahlia Khairani Harahap, Cendana Wati Sihombing, Siti Nurhalimah
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-12-31
2024-12-31
6 3
-
Penyuluhan tentang Tips dan Trik mencegah Diabetes Melitus pada Usia Dewasa Awal dan Madya Di Desa Kayu Laut Kecamatan Panyabungan Selatan
https://jurnal.unar.ac.id/index.php/jamunar/article/view/1835
<p>Diabetes merupakan suatu penyakit yang menyebabkan gangguan Kesehatan global yang menimpa jutaan orang di seluruh dunia dengan kasus yang terus meningkat setiap tahunnya. Gaya hidup yang salah, seperti malas atau kurang bergerak, minum-minuman keras, sering bergadang atau kurang istirahat, makan berlebihan terutama mengandung karbohidrat tinggi memudahkan timbulnya penyakit diabetes mellitus. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan Masyarakat tentang pencegahan diabetes melitus pada usia dewasa awal dan madya di desa Kayu Laut. Sebelum dilakukan penyuluhan, mayoritas peserta sebanyak 23 peserta (65,7%) memiliki pengetahuan yang kurang tentang pencegahan diabetes melitus, namun setelah dilakukan penyuluhan didapatkan peningkatan pengetahuan peserta yaitu mayoritas peserta sebanyak 28 peserta (80%) memiliki pengetahuan yang baik tentang pencegahan diabetes melitus. Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa pengetahuan Masyarakat tentang perilaku hidup sehat setelah dilaksanakan penyuluhan mengalami peningkatan signifikan. Melalui kegiatan ini diharapkan Masyarakat dapat menyadari pentingnya gaya hidup sehat dan tindakan-tindakan pencegahan diabetes melitus pada usia dewasa awal dan madya.</p>
Febrina Angraini Simamora
Mei Adelina Harahap
Dina Mariana Manurung
Juni Andriani Rangkuti
Asnil Adli Simamora
Copyright (c) 2024 Febrina Angraini Simamora, Mei Adelina Harahap, Dina Mariana Manurung, Juni Andriani Rangkuti, Asnil Adli Simamora
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-12-30
2024-12-30
6 3
-
Perilaku hidup bersih dan sehat ( PHBS ) masyarakat desa Kampung Lalang dalam meningkatkan kesehatan masyarakat
https://jurnal.unar.ac.id/index.php/jamunar/article/view/1503
<p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Menciptakan hidup sehat sebenarnya sangatlah mudah serta murah, apabila dibandingkan dengan biaya yang harus dikeluarkan untuk pengobatan apabila mengalami gangguan kesehatan cukup mahal. Hidup sehat merupakan hal yang seharusnya diterapkan oleh setiap orang, mengingat manfaat yang ditimbulkan akan sangat banyak, mulai dari konsentrasi kerja, kesehatan dan kecerdasan anak sampai dengan keharmonisan keluarga. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan dapat berperan aktif dalam kegiatan – kegiatan kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan–kegiatan kesehatan di masyarakat. Dari 10 indikator PHBS, hasil penelitian pada masyarakat Desa Perkebunan Marpinggan I diketahui bahwa ada 7 indikator yang telah memenuhi target PHBS dan ada 3 indikator yang hasilnya berada dibawah target/dibawah 70%. Hasil selengkapnya: 1. Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan (100%), 2. Bayi di beri ASI ekslusif (90%), 3. Menimbang balita setiap bulan (90%), 4. Ketersediaan air bersih (89%), 5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun (100%), 6. Ketersediaan jamban sehat (60%), 7. Memberantas jentik nyamuk (70,5%), 8. Makan buah dan sayur (52%), 9. Melakukan aktifitas fisik setiap hari.</p> <p>Kata Kunci : PHBS, Masyarakat</p>
annisah silvyharahap
Copyright (c) 2024 annisah silvyharahap
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-12-31
2024-12-31
6 3
-
PENYULUHAN PENGETAHUAN BAHAYA MEROKOK DI SMP NEGERI 2 ANGKOLA SELATAN KELURAHAN SIMARPINGGAN
https://jurnal.unar.ac.id/index.php/jamunar/article/view/1540
<p>ABSTRAK<br>Perilaku merokok pada remaja memang masalah yang semakin mengkhawatirkan di kalangan<br>masyarakat. Usia SMP berkisar 12-18 tahun adalah periode penemuan diri dan kepekaan rasa sosial. Pada<br>masa ini kepribadian harus dikembangkan sepenuhnya dan harus sadar akan keharusan. Setelah dilakukan<br>penyuluhan diharapkan siswa-siswi dapat mengetahui akan bahaya merokok dan bisa menerapkannya<br>dikehidupan sehari hari. Pada kegiatan ini dilakukan penyuluhan secara langsung di salah satu kelas yaitu<br>kelas VIII 3. Pelaksanaan dari intervensi yang dilakukan adalah dengan metode ceramah yang<br>dilaksanakan pada hari senin tanggal 03 juni 2024. Susunan acara dimulai dari pembukaan, penyampaian<br>materi, diskusi tanya jawab, dan penutupan serta foto bersama. Evaluasi dilakukan setelah siswa siswi<br>menyimak materi yang telah diberikan. Dengan responden 24 orang dari kelas VIII3, dari semua<br>responden ini terdapat 8 orang (33,3 %) paham akan bahaya merokok dan 16 orang (66,6 %) tidak paham<br>akan bahaya merokok. Hasil kegiatan yang dilakukan, pengetahuan siswa-siswi tentang bahaya merokok<br>sudah ada peningkatan tentang pengetahuan sebanyak 86,4 % tentang bahaya merokok. Berdasarkan hasil<br>penyuluhan sisa-siswi di kelas VIII3 SMP N 2 Angkola Selatan maka dapat disimpulkan bahwa rendahnya<br>presentase tidak paham karena kurangnya kesadaran siswa-siswi akan bahaya nerokok bagi kesehatan,<br>lingkungan yang terbiasa dengan rokok. Program yang dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan siswasiswi dengan tujuan untuk menekankan angka perokok adalah dnegan memberikan penyuluhan.<br>Kata kunci : bahaya merokok, penyuluhan, siswa smp<br>ABSTRACT<br>Smoking behavior among teenagers is an increasingly worrying problem among society. Middle school<br>age, around 12-18 years, is a period of self-discovery and social sensitivity. At this time the personality<br>must be fully developed and must be aware of necessity. After providing counseling, it is hoped that<br>students will be able to understand the dangers of smoking and be able to apply it in their daily lives. In<br>this activity, direct counseling was carried out in one of the classes, namely class VIII 3. The intervention<br>was carried out using the lecture method which was carried out on Monday 03 June 2024. The schedule<br>of the event started from the opening, delivery of material, question and answer discussion, and closing.<br>as well as group photos. Evaluation is carried out after the students have listened to the material that has<br>been given. With 24 respondents from class VIII3, of all these respondents, 8 people (33.3%) understood<br>the dangers of smoking and 16 people (66.6%) did not understand the dangers of smoking. As a result of<br>the activities carried out, students' knowledge about the dangers of smoking has increased by 86.4%<br>regarding the dangers of smoking. Based on the results of counseling for the remaining students in class<br>VIII3 of SMP N 2 South Angkola, it can be concluded that the low percentage of not understanding is due<br>to the students' lack of awareness of the dangers of smoking for health, and an environment that is used<br>to smoking. The program carried out to increase students' knowledge with the aim of emphasizing the<br>number of smokers is by providing counseling.<br>Key words: dangers of smoking, counseling, junior high school students</p>
Riani Finola Sari
Widya Sari Ritonga
Reska Charlina Harahap
Siti Nur Aisyah
Zahra Ananda Putri
Rizka Novia Ramanda
Ronda Rohana
Ronda Rohan
Elmi Sariani hasibuan
Copyright (c) 2024 Riani Finola Sari, Widya Sari , Riska Charlina, Siti Nur Aisyah, Zahra Ananda Putri, Rizka Novia, Ronda Rohana, Ronda Harana, Elmi Sariani Hasibuan
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-12-31
2024-12-31
6 3
-
EDUKASI PEMENUHAN GIZI PADA IBU HAMIL DI DESA BARUAS KOTA PADANGSIDIMPUIAN
https://jurnal.unar.ac.id/index.php/jamunar/article/view/1576
<p><em>Pregnancy is a time when nutritional needs become higher, and meeting these needs has a positive effect on the health of the mother and the unborn baby. Nutrition deserves special attention during pregnancy and breastfeeding because of the high nutritional needs and the important role of nutrition for the fetus and baby. This community service aims to make the community more aware of the importance of nutrition for pregnant women. The method used in this community service is to increase public knowledge about the meaning of nutrition, nutritional needs and nutritional goals for pregnant women. The number of participants in this activity is 30 people. This activity is carried out in coordination with village officials and their staff which is continued with free examinations and treatment where there is health education with counseling and health examination activities such as measuring blood pressure, checking lila, checking cholesterol and weighing weight carried out by health workers and finally education related to providing nutrition for pregnant women. Conclusion Counseling activities can be carried out more often so that pregnant women provide more nutrition for pregnant women. And counseling activities provide nutrition for pregnant women according to health requirements and can increase knowledge in terms of health.</em></p>
Haslinah Ahmad
Fatma mutia
yana wari harahap
Copyright (c) 2024 Haslinah Ahmad, Fatma mutia, yana wari harahap
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-12-31
2024-12-31
6 3
-
MENINGKATKAN PENGETAHUAN ANAK TENTANG LANGKAH MENCUCI TANGAN YANG BAIK DAN BENAR
https://jurnal.unar.ac.id/index.php/jamunar/article/view/1625
<p>Salah satu indikator perilaku hidup bersih dan sehat adalah cuci tangan pakai sabun (CTPS) yaitu cara mencuci tangan pakai sabun untuk mencegah berbagai penyakit.CTPS diterapkan untuk memutus rantai penularan penyakit.Penyuluhan tersebut bertujuan untuk memberikan edukasi kepada anak- anak mengenai pentingnya mencuci tangan dengan sabun, kapan waktu yang tepat untuk mencuci tangan dengan sabun, cara mencuci tangan dengan sabun yang baik dan benar, serta dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari agar anak terhindar dari infeksi virus.Ada dua metode yang dilakukan penyuluhan dan simulasi/latihan. Kegiatan ini diikuti oleh anak-anak SDN Sibongbong. Setelah dilakukan penyuluhan ini,anak mengalami peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam kegiatan cuci tangan menggunakan sabun.Hal ini dibuktikan dengan lancarnya cuci tangan pakai sabun dan jawaban akurat atas pertanyaan kami.</p>
Ulma Sintia
ayus diningsih
Elmi Sariani Hasibuan
Copyright (c) 2024 Ulma Sintia, ayus diningsih, Elmi Sariani Hasibuan
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-12-31
2024-12-31
6 3
-
PENINGKATAN PENGETAHUAN TERKAIT PEMERIKSAAN PADA BAYI SETELAH LAHIR
https://jurnal.unar.ac.id/index.php/jamunar/article/view/1635
<h3>ABSTRAK</h3> <p>Pemeriksaan bayi adalah proses di mana seorang tenaga kesehatan profesional memeriksa tubuh bayi untuk mendeteksi tanda-tanda klinis penyakit, dan hasil tesnya dicatat dalam catatan kesehatan. Penelitian menunjukkan bahwa 50% kematian bayi terjadi pada periode neonatal pada bulan pertama kehidupannya. Penanganan bayi yang salah dapat menyebabkan kecacatan atau kematian, dan hipotermia adalah gejala paling umum pada bayi. Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami dan melakukan pemeriksaan kesehatan pada bayi, terutama untuk intervensi dini jika terjadi masalah atau kelainan. Oleh karena itu perlu dilakukan upaya penyadaran kepada masyarakat melalui penyuluhan kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan ibu-ibu tentang pemeriksaan fisik pada bayi setelah lahir. Kegiatan penyuluhan kesehatan dengan target ibu-ibu yang memiliki bayi di desa sibangkua kecamatan angkola barat. Hasil kegiatan menunjukkan ada peningkatan pengetahuan 35%. Diharapkan penyuluhan seperti ini dapat dilakukan kembali yang mencakup sikap dan perilaku ibu-ibu yang memiliki bayi karena hal ini berhubungan dengan pelayanan kesehatan lanjutan yang akan diterima oleh bayi dalam pelayanan posyandu.</p> <p><strong>Kata Kunci : Pengetahuan, Pemeriksaan, Bayi</strong></p> <h3><em>ABSTRACT</em></h3> <p><em>Baby check-up is a process in which a health professional examines a baby's body to detect clinical signs of disease, and the test results are recorded in a health record. Research shows that 50% of infant deaths occur in the neonatal period in the first month of life. Improper handling of babies can cause disability or death, and hypothermia is the most common symptom in babies. Therefore, it is very important to understand and conduct health checks on babies, especially for early intervention if there are problems or abnormalities. Therefore, it is necessary to make efforts to raise awareness in the community through health education to increase mothers' knowledge about physical examinations on babies after birth. Health education activities targeting mothers who have babies in Sibangkua Village, West Angkola District. The results of the activity showed an increase in knowledge of 35%. It is hoped that this kind of education can be carried out again which includes the attitudes and behavior of mothers who have babies because this is related to the follow-up health services that will be received by babies in the Posyandu service.</em></p> <p>Keywords : Knowledge, Chek-up, Baby</p>
Yulinda Aswan
Juni Andriani Rangkuti
Copyright (c) 2024 Yulinda Aswan, Juni Andriani Rangkuti
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-12-31
2024-12-31
6 3
-
Peningkatan Pengetahuan Remaja Tentang Anemia Di SMP Swasta Nahdatul Ulama Di Kota Padangsidimpuan Tahun 2024
https://jurnal.unar.ac.id/index.php/jamunar/article/view/1757
<h3>ABSTRAK</h3> <h3> </h3> <h3>Edukasi dan pengenalan tentang Anemia sangat penting untuk menurunkan kasus baru melalui penyuluhan PKM (Pengabdian Kepada Masyarakat) peningkatan pengetahuan tentang pentingnya mengenali gejala Anemia dan dampak dari Anemia. Kegiatan penyuluhan bertujuan untuk edukasi kepada Remaja di SMP Swasta Nahdatul Ulama di Koata Padang Sidimpuan tentang peningkatan pengetahuan Remaja Tentang Anemia di SMP Swasta Nahdatul Ulama di Kota Padangsismpuan.</h3> <h3>Pelaksanaan kegiatan pada Remaja SMP Swasta Nahdatul Ulama dengan pemberian materi (konseling) Penyuluhan tentang Anemia. Salah satu faktor yang pemicu peningkatan kejadian Anemia karena kurangnya mengkonsumsi sumber makanan yang kaya akan zat besi dan mudah diserap oleh tubuh. Sekitar 12% remaja laki-laki dan 23% remaja perempuan Indonesia mengalami masalah anemia dan masalah gizi mikronutrien, yaitu sebagian besar disebabkan oleh kekurangan zat besi. Anemia yang dialami remaja putri akan berdampak pada diri mereka ketika mereka nantinya akan menjadi calon ibu hamil dan bersalin, sehingga meningkatkan AKI (Angka Kematian Ibu), melahirkan bayi kurang umur dan Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR). Kekurangan zat gizi besi tidak menimbulkan gejala anemia. Akan tetapi, dapat mempengaruhi fungsi dari organ si penderita. Sekitar 2,5 kali lebih banyak dari jumlah penderita anemia kekurangan gizi besi.</h3> <h3> </h3> <p><strong>Kata kunci : pengetahuan,</strong><strong>anemia ,</strong><strong>remaja </strong></p>
Irawati Harahap
Nur Hamima Harahap
Nur Arfah Nasution
Anna Rizki Nasution
Diana Mulia
Copyright (c) 2024 Irawati Harahap, Nur Hamima Harahap, Nur Arfah Nasution, Anna Rizki Nasution, Diana Mulia
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-12-30
2024-12-30
6 3
-
Peningkatan Kualitas Mutu Pelayanan Dengan Cara Pemberian Pelatihan Komunikasi Efektif di Rumah Sakit Tingkat II Udayana
https://jurnal.unar.ac.id/index.php/jamunar/article/view/1776
<p>Komunikasi efektif merupakan sasaran kedua dalam 6 sasaran keselamatan pasien. Setiap rumah sakit wajib untuk memberikan pelatihan komunikasi efektif bagi professional pemberi asuhan. Perawat sebagai salah satu pemberi asuhan pada pasien wajib untuk melakukan komunikasi efektif dalam proses perawatan pasien. Tujuan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah meningkatkan kemampuan dan pengetahuan karyawan dalam menerapkan komunikasi efektif. Kegiatan ini dilakukan di Rumkit TK II Udayana, dengan jumlah peserta yaitu 100 karyawan. Bentuk kegiatan yang dilakukan adalah ceramah, diskusi dan pemutaran video roleplay tentang penerapan komunikasi terapeutik, komunikasi efektif, komunikasi pada geriatri, dan komunikasi pada ibu dengan baby blues syndrome. Materi tentang komunikasi efektif terdiri dari komunikasi efektif dalam pemberian asuhan, komunikasi efektif dalam keselamatan pasien, handling complain dan service excellent. Kegiatan dilakukan dengan metode terbuka. Perawat mengikuti kegiatan ini dengan antusias. Hasil dari kegiatan ini adalah peningkatan pengetahuan perawat dimana nilai pre-test rata-rata adalah 5 dan nilai post-test rata-rata 8. Hal ini menunjukkan bahwa pelatihan yang dilakukan efektif untuk meningkatkan pengetahuan perawat. Pemberian pelatihan secara berkelanjutan bagi perawat dapat dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan perawat sehingga dapat menjadi dasar bagi perawat untuk dapat memberikan pelayan yang baik bagi pasien.</p>
Ivana Kusuma Widyawati
Silvia Intan Wardani
Copyright (c) 2024 Ivana Kusuma Widyawati, Silvia Intan Wardani
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-12-30
2024-12-30
6 3
-
PENYULUHAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) DI PUSKESMAS UPTD TANAH TINGGI TAHUN 2024
https://jurnal.unar.ac.id/index.php/jamunar/article/view/1793
<p><em>The problem of ARI (Acute Respiratory Infection) tends to increase in the last few decades both globally and nationally. ISPA is an infectious disease that causes the main cause of mortality and morbidity in the world. In 2022, the estimated number of pneumonia cases in children under five will be around 949 cases, and of this estimated number, 2 cases of pneumonia were found in children under five years old or around 0.2%. Data obtained from the Tanah Puskesmas UPTD Working Area High in 2024, there will still be many cases of ISPA so handling needs to be done optimally. The activity was carried out at the Tanah Tinggi Community Health Center UPTD on 28 and 29 November 2024 at 10.00 WIB and was attended by 19 mothers. There is a need to increase education and health promotion with various efforts such as utilizing social media trends as well as print and electronic media to make it easier for students to understand more about ISPA prevention behavior.</em></p>
FIFI RIA NINGSIH SAFARI
Eliza Bestari Sinaga
Copyright (c) 2024 FIFI RIA NINGSIH SAFARI, Eliza Bestari Sinaga
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-12-30
2024-12-30
6 3
-
Edukasi Kesehatan Menggunakan Audio Visual Tentang 6 Langkah Mencuci Tangan Pada Anak SD Negeri 100204 Desa Sihopur
https://jurnal.unar.ac.id/index.php/jamunar/article/view/1481
<p>Enam langkah cuci tangan yang baik dan benar merupakan salah satu indikator perilaku hidup bersih dan sehat. Sehingga anak sekolah dasar wajib mengetahui dan melaksanakan cuci tangan dengan baik untuk menjaga kesehatannya. Tujuan dari pengabdian ini adalah memberikan Pendidikan kesehatan untuk siswa sekolah dasar mengenai cara melaksanakan cuci tangan yang baik dan benar dengan 6 langkah. Target khusus adalah Anak SD N 100204 Desa Sihopur, melalui kegiatan ini Anak-anak SD N 100204 Desa Sihopur mengetahui cara cuci tangan yang baik dan benar dengan 6 (enam) langkah. Metode yang digunakan dalam pencapaian tujuan adalah penyuluhan dengan metode ceramah tanya jawab (CTJ) kepada sasaran dan Anak SD N 100204 Desa Sihopur Kecamatan Angkola Selatan. Hasilnya bahwa hampir seluruh sasaran dapat melakukan enam langkah cuci tangan yang benar dan mengetahui waktu kegiatan cuci tangan dilakukan baik sebelum dan sesudah makan.</p> <p><strong>Kata kunci :</strong> Enam Langkah cuci tangan, Edukasi Kesehatan, Audio Visual</p>
nurul fadilah harahap
atikah pramudia
nurhikmah siregar
pretty octawifany
meidina amalia
seri siregar
azwar rinaldi
doni pratama
Nefonavratilova Ritonga
Delfi Ramadhini
Copyright (c) 2024 nurul fadilah harahap, atikah pramudia, nurhikmahsiregar, pretty octawifany, meidina amalia, seri siregar, azwarrinaldi, doni pratama , Nefonavratilova Ritonga, Delfi Ramadhini
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2025-01-01
2025-01-01
6 3
-
SKRINING PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM) DAN PENYULUHAN KESEHATAN DI DESA UNGARAN KABUPATEN SEMARANG
https://jurnal.unar.ac.id/index.php/jamunar/article/view/1816
<p>Skrining PTM merupakan pelayanan pemeriksaan kesehatan yang diberikan oleh fasilitas pelayanan kesehatan kepada pasien Usia Dewasa (18-59 tahun) untuk skrining deteksi dini obesitas, deteksi dini hipertensi, deteksi dini gangguan penglihatan, deteksi dini gangguan pendengaran, deteksi dini Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK), deteksi dini kanker, deteksi dini diabetes mellitus, deteksi dini stroke, deteksi dini asam urat, deteksi dini talasemia, dan deteksi dini penyakit jantung. Tujuan dari penelitian ini Skrining PTM dapat dilakukan pada seluruh masyarakat untuk mencegah terjadinya resiko PTM Peserta penyuluhan berjumlah 57 peserta dari anggota PSHT Kabupaten Semarang yang terdiri dari 17 perempuan dan 40 laki-laki. Penyuluhan dilaksanakan dengan metode ceramah dan tanya jawab, dengan menggunakan media leaflet dan poster. Kegiatan penyuluhan Penyuluhan meliputi masalah tekanan darah, masalah asam urat dan masalah gula darah.</p>
atik maria
Copyright (c) 2024 atik maria
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-12-30
2024-12-30
6 3
-
PEMBERDAYAAN SISWA SEBAGAI PEER EDUCATOR KONSEP DASAR PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT
https://jurnal.unar.ac.id/index.php/jamunar/article/view/1490
<p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Masalah kesehatan yang terjadi pada anak sekolah antara lain karies gigi, cacingan, ketajaman penglihatan, masalah gizi, dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) seperti menggosok gigi dan mencuci tangan dengan baik dan benar. <strong>Tujuan :</strong> kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman dan tindakan siswa-siswi dalam melakukan perilaku hidup bersih dan sehat dilingkungan sekolah, agar terhindar dari berbagai jenis masalah kesehatan yang dapat terjadi. <strong>Metode :</strong> Kegiatan ini dilakukan di SD Negeri No.1000208 Desa Siamporik Dolok, Kecamatan Angkola Selatan. Kegiatan ini dilaksanakan dari bulan Juni-Juli 2024. Populasi kegiatan ini adalah seluruh siswa-siswi SD mulai dari kelas I- kelas V sejumlah 60 orang siswa. Pemilihan peer educator ini dilakukan dengan kriteria yang sudah ditentukan yaitu : 1). Keaktifan dikelas , 2). Mempunyai kemampuan komunikasi yang baik, 3) Mendapatkan point tertinggi pertama sampai ketiga tiap kelasnya saat dilaksanakannya kegiatan pre test berupa pengisian koesioner, 4) Mempunyai kemampuan memimpin dan mempengaruhi teman , serta 5). Disiplin. <strong>Hasil :</strong> Pesan yang disampaikan oleh educator cilik mampu dipahami dan diaplikasikan dengan baik, siswa-siswi dapat terdorong dalam menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah. <strong>Kesimpulan :</strong> Pendidikan kesehatan metode peer education dapat memperbaiki pengetahuan siswa tentang konsep dasar PHBS sehingga dapat meningkatkan antusiasme siswa untuk melakukan kegiatan PHBS setelah terjadi perubahan sikap dan perilaku.</p> <p><strong>ABSTRACT</strong></p> <p>Health problems that occur in school children include dental caries, worms, visual acuity, nutritional problems, and Clean and Healthy Living Behavior (PHBS) such as brushing teeth and washing hands properly and correctly. <strong>Objective:</strong> This activity aims to increase students' understanding and actions in carrying out clean and healthy living behavior in the school environment, in order to avoid various types of health problems that can occur. <strong>Method:</strong> This activity was carried out at SD Negeri No.1000208 Siamporik Dolok Village, South Angkola District. This activity will be carried out from June-July 2024. The population of this activity is all elementary school students from class I to class V, totaling 60 students. The selection of peer educators is carried out using predetermined criteria, namely: 1). Activeness in class, 2). Have good communication skills, 3) Get the first to third highest points in each class when carrying out pre-test activities in the form of filling out questionnaires, 4) Have the ability to lead and influence friends, and 5). Discipline. <strong>Results:</strong> The messages conveyed by the little educators were able to be understood and applied well, students were encouraged to adopt clean and healthy living behavior at school. <strong>Conclusion:</strong> Health education using the peer education method can improve students' knowledge of the basic concepts of PHBS so that it can increase students' enthusiasm for carrying out PHBS activities after changes in attitudes and behavior occur.</p>
Rachmi fadilah Dilah
Alwi Mansur
Alwi Mansur
Mihfa suhena
Mawaddah Lubis
Ratih Jannah
Ratih Jannah
Nadia Oktavia
Nadia Pratiwi
Iqbal Sukranjah
Pebri Khairani
Arinil Hidayah
Copyright (c) 2024 Rachmi fadilah Dilah, Alwi Mansur, Alwi Mansur, Mihfa suhena, Mawaddah Lubis, Ratih Jannah, Ratih Jannah, Nadia Oktavia, Nadia Pratiwi, Iqbal Sukranjah, Pebri Khairani, Arinil Hidayah
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-12-31
2024-12-31
6 3
-
Penyuluhan Etika Batuk Yang Benar Sebagai Upaya Pencegahan Penyakit TB Paru Di SDN 03 Kamcar
https://jurnal.unar.ac.id/index.php/jamunar/article/view/1823
<p>Nowadays,Tuberculosis is still a global health problem, especially in developing countries including Indonesia. Tuberculosis is an infectious disease caused by <em>Mycobacterium tuberculosis</em> which attacks the lungs. Although it is contagious, TB disease can be prevented by giving an explanation to the patient to cover the mouth with a handkerchief if coughing and not to spit or discharge phlegm in any place and provide a place to spit that is given recommended materials. The purpose of this community service activity is to provide education to Elementary School pupils and increase knowledge about good and correct cough etiquette as an effort to prevent pulmonary TB disease. The implementation method was carried out by giving lectures and brochure and banner media, the participant of this community service is the students of Elementary School Kamcar 03 Padangsidimpuan. The result of this activity is classified by the level of knowledge of elementary school students about the correct cough ethics. Before being given counseling, participant who classified as lack of those knowledge are 12 participants (70.6%), sufficient knowledge are 2 participants (11.8%) and good knowledge are 3 participants (17.6%). Students' knowledge increased after being given education to sufficient knowledge: 5 participants (29.4%), good knowledge:10 participants (58.8%) and lack of knowledge: 2 participants (11.8%). It can be concluded that there is an increase in the knowledge of elementary school pupils after being given education on the correct cough etiquette.</p>
Dina Rahmi Solihad Nasution
Yuni Aflah Lubis
Liana
Nina Nazlina
Maharani Dalimunthe
Izmi Fadhilah Nasution
Copyright (c) 2024 Dina Rahmi Solihad Nasution, Yuni Aflah Lubis, Liana, Nina Nazlina, Maharani Dalimunthe, Izmi Fadhilah Nasution
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-12-30
2024-12-30
6 3
-
EDUKASI 6 LANGKAH CUCI TANGAN YANG BAIK DAN BENAR DI TK HARAPAN BERSAMA DESA PINTU PADANG KECAMATAN ANGKOLA SELATAN TAHUN 2024
https://jurnal.unar.ac.id/index.php/jamunar/article/view/1501
<p>Cuci tangan dianggap sebagai salah satu langkah yang paling penting untuk mengurangi penularan mikroorganisme dan mencegah infeksi. Perilaku cuci tangan yang baik dan benar akan dapat membantu menurunkan risiko penyakit menular salah satunya penyakit diare. Penyuluhan enam langkah cuci tangan yang baik dan benar ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada siswa mengenai pentingnya mencuci tangan pakai sabun dan cara mencuci tangan pakai sabun yang baik dan benar. Penyuluhan ini menggunakan metode ceramah dan demonstrasi senam cuci tangan yang dilakukan oleh mahasiswa dan siswa TK Harapan Bersama Desa Pintu Padang. Penyuluhan ini dilaksanakan di TK Harapan Bersama Desa Pintu Padang pada hari Senin 3 Juni 2024. Adapun media yang digunakan berupa poster dan vidio senam cuci tangan. Hasil dari kegiatan penyuluhan ini dilanjutkan dengan memberikan evaluasi kepada siswa yaitu tanya jawab seputar materi yang disampaikan. Kegiatan penyuluhan ini berjalan dengan baik. Siswa yang mengikuti terlihat bersemangat dan antusias dalam mengikuti kegiatan, serta dapat mendemostrasikan enam langkah cuci tangan yang baik dan benar.</p>
Devi Yunita Siregar
Maisaroh Harahap
Copyright (c) 2024 Devi Yunita Siregar, Maisaroh Harahap
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-12-31
2024-12-31
6 3
-
PELATIHAN PEMBUATAN MASKER CLAY PADA NNB DI DESA SIALOGO KECAMATAN ANGKOLA BARAT
https://jurnal.unar.ac.id/index.php/jamunar/article/view/1841
<p><em>Dry skin occurs when the skin lacks moisture. One practical solution to overcome this problem is to use a clay mask formulated with carrot extract and rice flour. This research aims to develop a clay mask containing carrot extract and rice flour. Carrot extract is rich in beta-carotene which functions to protect the skin from exposure to UV rays, and contains vitamin A and antioxidants which help brighten the skin.</em> <em>Aging in general is a natural process that no one can put down. The carotenoid content in carrots can be seen from the intensity of the color, namely the more orange the color of the carrot, the more carotenoid it contains. Almost everyone wants to have perfect facial skin, especially young women. Teenagers, especially young women, are familiar with skincare.</em></p>
Hasibuan elmi elmi
Ulma Sintia
Dini Mayasari
Susi Yanti
Yulia Vera
Afrinadewi Lubis
Mhd E Arsyad Rambe
Copyright (c) 2024 Hasibuan elmi elmi, Ulma Sintia, Dini Mayasari, Susi Yanti, Yulia Vera, Afrinadewi Lubis, Mhd E Arsyad Rambe
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-12-30
2024-12-30
6 3
-
Peningkatan Keterampilan Pengolahan Jahe Menjadi Serbuk Jahe Instan Sebagai Usaha Menguntungkan Di Kalangan Ibu Rumah Tangga Di Desa Situmbaga
https://jurnal.unar.ac.id/index.php/jamunar/article/view/1505
<p>Desa Situmbaga merupakan desa yang terletak di Kecamatan Angkola Selatan, Kabupaten Tapanuli Selatan, Provinsi Sumatera Utara. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan sebagai upaya dalam meningkatkan keterampilan warga dalam pengolahan jahe menjadi serbuk jahe instan. Yang menjadi sasaran utama adalah ibu – ibu rumah tangga. Tingkat keberhasilan di evaluasi dari ketertarikan dan antusias peserta dan juga hasil keterampilan. Metode yang digunakan yaitu sosialisasi dan pelatihan pembuatan jahe menjadi serbuk jahe. Hasil kegiatan terlihat adanya semangat dan antusias peserta selama kegiatan berlangsung, dan menghasilkan keterampilan warga. Pengolahan jahe menjadi serbuk jahe instan memiliki peluang menjadi suatu usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) karena alat dan bahan yang terbilang murah dan mudah serta pengolahan yang sederhana.</p>
ahmad najli siregar
Copyright (c) 2024 ahmad najli siregar
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-12-31
2024-12-31
6 3
-
PENTINGNYA MEMBUANG SAMPAH PADA TEMPATNYA DI SD N 100201 SIMARPINGGAN KECAMATAN ANGKOLA SELATAN KABUPATEN TAPANULI SELATAN TAHUN 2024
https://jurnal.unar.ac.id/index.php/jamunar/article/view/1541
<p>ABSTRAK<br>Penelitian ini bertujuan untuk memperdayakan setiap peserta didik,guru,dan masyarakat<br>lingkungan sekolah agara tau,mau,dan mampu menolong diri sendiri di bidang kesehatan<br>dengan menerapkan PHBS dan berperan aktif dalam mewujudkan sekolah sehat dengan cara<br>membuang sampah pada tempatnya.Metode yang dilakukan melalui penyuluhan, video<br>pembelajaran, dan praktik langsung kepada 36 responden anak. Hasil penelitian menunjukkan<br>bahwa sebelumnya hanya 35% anak yang membuang sampah pada tempatnya, namun setelah<br>intervensi, angka ini meningkat menjadi 70%. Secara kesimpulannya, pembiasaan membuang<br>sampah pada tempatnya sesuai dengan standar WHO dapat berhasil dengan mengikuti tiga<br>langkah, yaitu penyuluhan, penggunaan media pembelajaran audio visual, dan praktik<br>langsung.Hal ini menunjukkan bahwa metode penyuluhan yang melibatkan berbagai<br>pendekatan efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan perilaku membuang sampah pada<br>tempatnya sesuai standar WHO.<br>Kata kunci : Hidup bersih dan sehat, membuang sampah, penyuluhan, audio visual, PHBS<br>ABSTRACT<br>This research aims to empower every student, teacher and school community to know, want and be<br>able to help themselves in the health sector by implementing PHBS and playing an active role in<br>creating a healthy school by throwing rubbish in its place. The method is carried out through<br>counseling. , learning videos, and direct practice for 36 child respondents. The research results showed<br>that previously only 35% of children threw rubbish in the right place, but after intervention, this figure<br>increased to 70%. In conclusion, getting into the habit of throwing rubbish in the right place according<br>to WHO standards can be successful by following three steps, namely counseling, using audio-visual<br>learning media, and direct practice. This shows that counseling methods that involve various<br>approaches are effective in increasing knowledge and behavior of throwing rubbish in place according<br>to WHO standards.<br>Keywords: Cleanandhealthy living,throwingaway rubbish, counseling, audiovisual,PHBS</p>
syarif hidayat syah
Rosma Aliyah
Putri Surmaini
Salma Khairiyah
Rahmad safii
Meliana Nespi
Rizka Fadilah
Elmi Sariani hasibuan
Copyright (c) 2024 syarif hidayat syah; Rosma Aliyah, Putri Surmaini, Salma Khairiyah, Rahmad Safii, Meliana Nespi, Rizka Fadilah, Elmi Sariani hasibuan
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2025-01-01
2025-01-01
6 3
-
Memberikan Edukasi Pola Pemberian Makan Pada Anak
https://jurnal.unar.ac.id/index.php/jamunar/article/view/1865
<p>Masalah stunting pada balita menjadi isu global kesehatan yang signifikan. Pola pemberian makan dalam lingkungan keluarga sangat terkait dengan nilai-nilai budaya dan gaya hidup sehat keluarga. Edukasi bertujuan memberikan pemahaman kepada orangtua tentang stunting dan konsekuensinya jika nutrisi anak tidak sesuai dengan standar gizi. Stunting adalah dampak buruk pada gizi yang menghambat pertumbuhan dan perkembangan optimal anak. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada masyarakat, khususnya orangtua, tentang pentingnya memberikan makanan seimbang dan bergizi kepada anak-anak. Upaya ini telah meningkatkan kesadaran dan praktik makan yang lebih baik, dengan harapan mengurangi risiko stunting. Selain menciptakan generasi muda yang lebih sehat, ini juga memberikan dasar kuat bagi perkembangan intelektual anak-anak, yang akan membawa dampak positif pada masa depan mereka.</p> <p><strong>Kata kunci : </strong><strong>A</strong><strong>nak stunting, </strong><strong>P</strong><strong>ola pemberian makan, </strong><strong>M</strong><strong>enu bergizi. </strong></p> <h3><em>ABSTRAK</em></h3> <p><em>The issue of stunting in toddlers has become a significant global health concern. The feeding patterns within the family environment are closely linked to cultural values and the healthy lifestyle of the family. Education aims to provide parents with an understanding of stunting and its consequences if a child's nutrition does not meet the nutritional standards. Stunting is an adverse effect on nutrition that hinders optimal growth and development in children. This activity aims to impart understanding and knowledge to the community, especially parents, about the importance of providing balanced and nutritious meals to children. These efforts have increased awareness and improved eating practices, with the hope of reducing the risk of stunting. In addition to creating a healthier younger generation, this also provides a strong foundation for the intellectual development of children, which will have a positive impact on their future.</em></p> <p> </p>
Juni Andriani Rangkuti
Lolita Nugraeny
Ayus Diningsih
Ratna Dewi
Copyright (c) 2024 Juni Andriani Rangkuti, Lolita Nugraeny, Ayus Diningsih, Ratna Dewi
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-12-19
2024-12-19
6 3
-
Edukasi Kesehatan Mengurangi Gejala Hot Flashes Pada Masa Menopause
https://jurnal.unar.ac.id/index.php/jamunar/article/view/1867
<p>Periode menopause merupakan tahapan normal dalam tahapan fisiologis yaitu menuanya ovarium yang mengakibatkan menurunnya produksi hormon esterogen. Estrogen yang berkurang berakibat timbulnya <em>hot flashes</em> (semburan panas). Keluhan <em>hot flashes</em> yang dirasakan wanita menopause yaitu merasakan panas pada tubuh, dari gejala tersebut membuat wanita menopause merasakan panas yang esktrim yang menyebabkan wanita tersebut tidak nyaman dan panas akan menyebar ke atas dari dada, belakang leher, dan wajah. Hal ini dapat menyebabkan keringat berlebihan dan kemerahan, beberapa wanita menopause juga mengalami kelemahan, jantung berdebar, dan cemas sehingga menyebabkan gangguan tidur. Salah satu terapi gizi saat menopause untuk mengurangi <em>hot flashes</em> adalah mengkonsumsi makanan yang kaya akan fitoestrogen dimana dapat meningkatkan kembali produksi hormon estrogen dalam tubuh. Makanan yang kaya fitoestrogen tersebut di antaranya adalah makanan olahan kedelai salah satunya adalah minuman sari kedelai atau susu kedelai. Kegiatan pengabdian ini dilakukan di Patra Regency Kelurahan Rawakalong Kecamatan Gunung Sindur Bogor yang diikuti oleh 10 orang ibu yang berusia 40 – 48 tahun dengan hasil yang didapatkan adalah semua ibu belum mengetahui manfaat sari kedelai untuk mengurangi gejala <em>hot flashes</em>. Kegiatan edukasi ini meningkatkan pengetahuan ibu tentang gejala menopause yang terjadi dan dapat mengurangi gejala <em>hot flashes</em> dengan terapi gizi susu kedelai. </p> <p> </p> <p><strong>Kata kunci : Sari Kedelai, Menopause, <em>Hot Flashes</em></strong></p> <p><em> </em></p> <p> </p> <h4>ABSTRACT</h4> <p>Menopause is a normal stage in the physiological stage, namely the aging of the ovaries which results in decreased production of the hormone estrogen. Reduced estrogen results in hot flashes. Complaints of hot flashes felt by menopausal women are feeling hot in the body, from these symptoms make menopausal women feel extreme heat that causes the woman to be uncomfortable and the heat will spread upwards from the chest, back of the neck, and face. This can cause excessive sweating and redness, some menopausal women also experience weakness, palpitations, and anxiety which causes sleep disorders. One of the nutritional therapies during menopause to reduce hot flashes is to consume foods rich in phytoestrogens which can increase the production of the hormone estrogen in the body. Foods rich in phytoestrogens include processed soy foods, one of which is soy juice or soy milk. This community service activity was carried out at Patra Regency, Rawakalong Village, Gunung Sindur District, Bogor, which was attended by 10 mothers aged 40-48 years with the results obtained being that all mothers did not know the benefits of soy juice to reduce symptoms of hot flashes. This educational activity increases mothers' knowledge about the symptoms of menopause that occur and can reduce hot flashes symptoms with soy milk nutritional therapy.</p> <p><em> </em></p> <h4> </h4>
Fazar Kumaladewi Soedjarwo
Helmy Apreliasari
Risnawati
Copyright (c) 2024 Fazar Kumaladewi Soedjarwo, Helmy Apreliasari, Risnawati
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-12-19
2024-12-19
6 3