Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) https://jurnal.unar.ac.id/index.php/jamunar <p><strong>Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA)</strong> <span id="result_box" class="" lang="en"><span class="">with registration number ISSN <a title="ISSN Online" href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1573631876" target="_blank" rel="noopener">2715-0178</a> (online)</span></span> merupakan publikasi hasil implementasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang melibatkan partisipasi masyarakat dan mitra yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. JPMA berfokus pada masalah utama dalam pengembangan bidang layanan masyarakat dan pengembangan ilmu pengetahuan, baik kesehatan, sosial, budaya dan lingkungan. Jurnal ini akan dipublikasikan secara online melalui situs resmi Universitas Aufa Royhan. JPMA Terbit 3 Kali dalam 1 Tahun yaitu setiap tanggal 1 pada bulan Desember, April dan Agustus. Dukungan untuk penerbitan JPMA merupakan sebagai upaya untuk mewujudkan impian Universitas Aufa Royhan menjadi Perguruan Tinggi berkualitas unggul dan berdaya saing regional berbasis pengembangan karakter.</p> Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan en-US Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) 2715-0178 <p><a href="https://jurnal.unar.ac.id/index.php/jamunar" target="_blank" rel="cc:attributionURL noopener noreferrer">Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) </a> © 2019 by <a href="https://unar.ac.id" target="_blank" rel="cc:attributionURL noopener noreferrer"> Universitas Aufa Royhan </a> is licensed under <a href="https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/?ref=chooser-v1" target="_blank" rel="license noopener noreferrer"> Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International</a><a style="background-color: #ffffff; color: #009de5;" href="http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/" rel="license"><img src="http://i.creativecommons.org/l/by-sa/4.0/88x31.png" alt="Creative Commons License" /></a></p> Penyuluhan Cara Menggosok Gigi Yang Baik Dan Benar Di Sdn 200209/25 Sitamiang Kota Padangsidimpuan Tahun 2023 https://jurnal.unar.ac.id/index.php/jamunar/article/view/1178 <p>Menyikat gigi merupakan suatu kegiatan yang dilakukan setiap hari pada pagi dan sore hari untuk menghilangkan kotoran atau serpihan (serpihan) yang menempel pada permukaan gigi, terutama yang menempel pada permukaan gigi. Dalam proses ini metode penyampaian yang digunakan adalah demonstrasi yaitu suatu cara penyajian, pemahaman, gagasan dan tanya jawab yang disusun secara matang untuk menunjukkan bagaimana melakukan suatu tindakan, adegan atau menggunakan suatu prosedur. Penyuluhan ini diikuti oleh 20 siswa kelas 1 SDN 200209/25 Kota Padangsidimpuanm. Hasil penyuluhan menunjukkan bahwa siswa melakukan demonstrasi menyikat gigi dengan baik dan benar dalam waktu yang bersamaan. Siswa mampu mendemonstrasikan cara menyikat gigi yang benar dan mampu menjelaskan kembali alasan tidak menyikat gigi serta manfaat menyikat gigi dengan baik dan benar. Kata Kunci: Menyikat gigi, penyebab dan manfaat menyikat gigi</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Brushing teeth is an activity that is carried out every day in the morning and evening to remove dirt or debris (splinters) attached to the surface of the teeth, especially those attached to the surface of the teeth. In this process, the delivery method used is demonstration, namely a way of presenting, understanding, ideas and questions and answers that are carefully prepared to show how to carry out an action, scene or use a procedure. This counseling was attended by 20 grade 1 students of SDN 200209/25 Padangsidimpuanm City. The results of the counseling showed that students carried out a demonstration of brushing their teeth properly and correctly at the same time. Students are able to demonstrate how to brush their teeth correctly and are able to explain again the reasons for not brushing their teeth and the benefits of brushing their teeth well and correctly</em></p> Asnil Adli Simamora Kombang Ali Yasin Copyright (c) 2024 Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) 2024-04-30 2024-04-30 6 1 1 3 10.51933/jpma.v6i1.1178 PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG P3K KERACUNAN MAKANAN DI SMA N 4 PADANGSIDEMPUAN https://jurnal.unar.ac.id/index.php/jamunar/article/view/1185 <p>Pertolongan pertama merupakan faktor yang sangat penting untuk membantu meningkatkan kualitas hidup pada korban keracunan makanan. Keracunan makanan adalah suatu kondisi penyakit yang disebabkan oleh mengonsumsi makanan yang diduga mengandung bahan-bahan biologis atau kimia berbahaya. Kejadian penyakit akibat keracunan makanan telah menyebabkan peningkatan angka kesakitan dan kematian di seluruh dunia. Pengetahuan tentang tindakan pertolongan pertama dalam kasus keracunan makanan menjadi krusial untuk mengurangi dampak negatif yang dapat timbul akibat kondisi tersebut. Penyuluhan ini bertujuan agar para peserta tahu terkait P3K Keracunan Makanan. Guna melihat nilai bagaimana pengetahuan peserta penyuluhan, maka sebelum dan setelah kegiatan penyuluhan, peserta diminta untuk mengisi pertanyaan Pre-Test dan Post-Test tentang tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan. Hasil penilaian menunjukkan nilai rata-rata pengetahuan peserta sebelum dan sesudah pemberian materi adalah 80 dan 100. Responden sebanyak 29 siswa. Hasil dari pengamatan menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan peserta tentang pertolongan pertama keracunan makanan.</p> Sukhri Herianto Ritonga Copyright (c) 2024 Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) 2024-04-30 2024-04-30 6 1 4 7 10.51933/jpma.v6i1.1185 SOSIALISASI 5 WAKTU PENTING CUCI TANGAN DENGAN 6 LANGKAH DI SD NEGERI 200113 TANOBATO KOTA PADANGSIDIMPUAN TAHUN 2023 https://jurnal.unar.ac.id/index.php/jamunar/article/view/1192 <p>The service was carried out with the aim of providing counseling to children at SD Negeri Tanobato Padangsidimpuan Utara Jl. Dr. Payungan Dalimunthe number 108 so that elementary school children can know the 5 important times to wash their hands with 6 steps. In this process, the counseling method used is demonstration, which is a way of presenting, understanding and discussing questions and answers that have been prepared. carrying out direct practice, this scene was attended by 34 2nd grade students at the 200113 Tanobato State Elementary School in Padangsidimpuan City. The results showed that 30% of the children were not used to washing their hands and did not know the 5 important times to wash their hands with 6 steps and 70% were in accordance with health standards. The students were able to demonstrate the 5 important times to wash their hands with 6 steps correctly and were able to explain how to keep their hands clean to improve body health.</p> <p>&nbsp;</p> Elmi Sariani Hasibuan Dina Rahmi Solihad Nasution Izmi Fadhilah Nasution Copyright (c) 2024 Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) 2024-04-30 2024-04-30 6 1 8 10 10.51933/jpma.v6i1.1192 Edukasi Tentang Pemberian Gizi Seimbang Pada Bayi Balita di Desa Joring Natobang Kecamatan Padangsidimpuan Angkola Julu https://jurnal.unar.ac.id/index.php/jamunar/article/view/1278 <p>Status gizi balita yang baik memegang peranan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan terutama pada tahap <em>golden period </em>di lima tahun pertama. Hasil Pemantauan Status Gizi (PSG) tahun 2017 di Indonesia menujukkan prevalensi <em>stunting </em>balita sebesar 27,5 %, balita kurus 8,0%, balita sangat kurus 3,1%, balita risiko kurus 22,8%, dan balita dengan gizi kurang sebanyak 17,8%. Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan ibu status gizi balita sehingga dapat menurunkan kejadian balita gizi buruk atau kurang. Kegiatan pengabdian ini dilakukan bersamaan kegiatan Posyandu balita di Desa Joring Lombang dengan cara menimbang balita, memberikan penyuluhan pada orang tua/pengasuh balita, dan &nbsp;pemberian makan tambahan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dikuti oleh 32 balita. Hasil didapatakan jumlah balita dengan status gizi baik sebanyak 22 anak (68,8%), gizi kurang 5 anak (15,6%), gizi lebih 4 anak (12,5%) dan gizi buruk 1 anak (3,1%). Melalui edukasi mengenai gizi seimbang telah terjadi peningkatan pengetahuan ibu mengenai gizi seimbang pada balita. Meningkatnya pengetahuan mengenai gizi seimbang dan pengolahan makanan boleh jadi akan diikuti dengan perubahan perilaku. Penyuluhan gizi dengan metode ceramah disertai media poster dan leaflet merupakan salah satu pendekatan pembelajaran dengan memberi seperangkat pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan agar mampu menentukan pilihan perilaku yang tepat untuk meningkatkan status gizi balitanya.</p> <p>&nbsp;</p> Sri Sartika Sari Dewi Darma Afni Hasibuan Melfi Suryaningsih Copyright (c) 2024 Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) 2024-04-30 2024-04-30 6 1 11 14 10.51933/jpma.v6i1.1278 PKM Pelatihan Tentang Kriya Tekstil Pemanfaatan Limbah Kain Perca dalam Pembuatan Kreatif Fabric Menggunakan Teknik Jahit Yoyo menjadi Busana Daur Ulang (Art wear) pada Kader TP. PKK Kelurahan Pekan Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang. https://jurnal.unar.ac.id/index.php/jamunar/article/view/1281 <p>Industri kreatif adalah industri tersendiri dengan penampilan pada keunggulan kreativitas dalam menghasilkan desain – desain kreatif yang melekat pada produk barang / jasa yang dihasilkan. Industri kreatif merupakan kumpulan dari sektor – sektor industri yang mengutamakan kreativitas dan inovasi sebagai modal utama dalam menghasilkan suatu produk. Industri kriya tekstil dalam hal ini dapat dipandang sebagai komponen inti dari suatu industri kreatif dimana implementasinya bisa dikembangkan untuk mendukung nilai tambah produk sehingga dapat dijadikan industri unggulan. Pada komponen industri kreatif, modal utama nya adalah intelektual dengan unsur seni, budaya, teknologi dan bisnis. Penggalian potensi untuk menemukan peluang bisnis dapat dilakukan dengan mengupgrade kemampuan dan keterampilan para ibu – ibu kader PKK&nbsp; kelurahan pekan tanjung morawa dengan meningkatkan kreativitas dan inovasi yang up to date dalam pemanfaatan limbah kain perca untuk pembuatan busana daur ulang yang kontemporer.&nbsp; Konsep Zero waste ini menjadi trend fesyen yang mengusung konsep fesyen ramah lingkungan (sustainable) berkelanjutan untuk menjaga alam dari sumber sampah terbesar di muka bumi dan membuka peluang bisnis / wirausaha di bidang keterampilan bagi ibu – ibu TP PKK Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang.</p> <p>Kreatif fabric atau manipulasi fabric adalah Menurut Wolf (1996), Manipulating Fabric atau manipulasi kain adalah suatu teknik menghias bahan dengan memanfaatkan beberapa macam teknik menghias kain dan membuat bahan baru menjadi bernilai seni tinggi. Saat ini fabric manipulation sedang banyak digemari oleh para fashion preneur, dengan menambahkan fabric manipulation ke dalam pakaiannya sebagai dekoratif busana. Fabric manipulation adalah sebuah teknik jahit membentuk bahan/kain lipatan kerut, lipit (pleats), tucking, smocking, flounces, matelase (quilting), korsase, ruffles, patchwork, yoyo, origami,slashing, jumputan, ecoprint.</p> <p>Teknik Yoyo yaitu sebuah pola berbentuk lingkaran yang dijelujur melingkar menjadi bulatan kerut (yoyo). Rangkaian yoyo ini bisa menjadi berbagai kreasi, seperti taplak meja, tas laptop, tutup galon, hingga dompet dan dekoratif busana. Cara membuat kerut yoyo ini sangatlah mudah. Anda cukup melipat tepi kain berukuran ± 2 mm ke arah dalam kain, lalu jelujur kelilingnya. Setelah itu, tarik benang hingga kain berkerut, lalu matikan benang tersebut.</p> <p>Metode pelaksanaan yang dilakukan adalah dengan metode komunikasi dua arah (narasumber dan peserta) dengan melakukan demonstrasi, praktek dan evaluasi. Sedangkan alat dan bahan yang digunakan adalah kain perca / sisa limbah jahitan, gunting kain, jarum tangan dan benang jahit.</p> <p>Hasil dari kegiatan ini yaitu antusisme dari peserta / ibu – ibu kader TP.PKK Kecamatan Tanjung Morawa dalam pemanfaatan limbah kain perca dalam pembuatan kreatif fabric menggunakan teknik jahit yoyo menjadi busana daur ulang (art wear). Dari gagasan konsep / ide yg di berikan narasumber kepada para peserta kemudian menghasilkan produk fesyen daur ulang yang upcycle layak pakai untuk busana panggung (art wear) sehingga mendapat respon yang positif dari peserta dalam kegiatan kader PKK dan masyarakat. Dari kegiatan ini terlihat ketertarikan dari para peserta ( kader TP.PKK ) untuk mengembangkan limbah kain perca menjadi produk fesyen dengan konsep zero waste sebagai pengelolaan sampah industry kreatif yang memiliki nilai jual dan peluang usaha ibu – ibu kader TP.PKK kelurahan Pekan kecamatan Tanjung Morawa kabupaten Deli Serdang.</p> Elfi Husnita Hasibuan Khairunnisa Butar-Butar, S.Pd.,M.Ds. retno desti dwi meilasari Copyright (c) 2024 Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) 2024-04-30 2024-04-30 6 1 15 20 10.51933/jpma.v6i1.1281 Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil di Desa Gunungtua Julu Kabupaten Padang Lawas Utara https://jurnal.unar.ac.id/index.php/jamunar/article/view/1283 <p>Kelas ibu hamil adalah salah satu bentuk pendidikan prenatal yang dapat meningkatkan pengetahuan ibu hamil danperubahan perilaku positif sehingga ibu diharapkan memeriksakan kehamilan dan melahirkan ke tenaga kesehatan. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu sehingga siap dengan persalinannya dan perrawatan bayinya. Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan cara memberikan edukasi dengan jumlah peserta sebanyak 9 orang dilanjutkan dengan diskusi dan diakhiri dengan senam ibu hamil. Hasil evaluasi selama proses kegiatan berlangsung didapatkan seluruh peserta telah paham tentang perawatan kehamilan dan bayi baru lahir dan merasa bugar setelah senam hamil. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan ibu hamil dan termotivasi untuk aktif mengikuti kelas ibu hamil secara rutin.</p> Anni Mardiah Pohan Sakinah Yusro Pohan Copyright (c) 2024 Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) 2024-04-30 2024-04-30 6 1 21 23 10.51933/jpma.v6i1.1283 PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG MENGENAL CIRI-CIRI PUBERTAS PADA REMAJA MELALUI MEDIA E-BOOKLET https://jurnal.unar.ac.id/index.php/jamunar/article/view/1290 <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Remaja merupakan kelompok potensial yang perlu mendapat perhatian serius, karena adanya perubahan yang dialaminya. Permasalahan utama yang dialami remaja pada masa pubertas yaitu ketidaktahuan terhadap tindakan yang harus dilakukan khususnya masalah pengetahuan remaja mengenai pubertas dan bagaimana sikap remaja dalam menghadapi perubahan tersebut. Permasalahan ketidaktahuan remaja pubertas dapat dilakukan dengan pemberian penyuluhan kesehatan dengan media E-Booklet. Tujuan pengabdian, untuk memberdayakan remaja dalam upaya meningkatkan pengetahuan, wawasan, dan sikap remaja secara efektif dengan media yang lebih menarik dan mudah dipahami melalui media E-Booklet. Kegiatan pengabdian dilaksanakan di di Dusun Karangbalong, Desa Bener, Kecamatan Tengaran pada bulan Maret 2024. Bentuk kegiatan yang dilakukan terdiri dari tiga tahap, yaitu persiapan, kegiatan penyuluhan kesehatan, dan tahap refleksi. Pengabdian dilaksanakan pada 11 remaja. Hasil menunjukkan bahwa, setelah diberikan penyuluhan kesehatan tentang mengenal ciri-ciri pubertas pada remaja melalui media E-Booklet, terdapat peningkatan pengetahuan remaja dari hasil <em>pretest </em>dan <em>postest</em>.</p> <p><em>ABSTRACT</em></p> <p><em>Adolescents are a potential group that needs seroius attention, because they are of the changes experience. The main problem axperinced by adoleccents during puberty is ignorance of the action that must by taken, especially the problem of adoleccents knowladge about puberty and how behave these change. The problem of ignore among puberty adoleccents can be counceling using E-Booklet. The aim of the service to empower adoleccents in an effort to increase their knowledge, insight and attitudes effectively with media that is more interesting and easy to understand through E-Booklet. The community service activities were carried out at Karangbalong Hamlet, Bener Village, Tengaran Sub-District in March 2024. The activities carried out consisted of three stage, preparation, counseling activity, and reflection. The community service program was held for 11 adoleccents. After provision of counselling about recognizing the characyeristics of puberty in adoleccents through E-Booklet, it was found that there was an increase in knowledge of adoleccents from the pretest and posttest.</em></p> Farida Utaminingtyas Ana Mufidaturrosida Atik Maria Citra Elly Agustina Iin Wahyuni Iin Wahyuni Serafina Damar Sasanti Copyright (c) 2024 Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) 2024-04-30 2024-04-30 6 1 24 30 10.51933/jpma.v6i1.1290 EDUKASI PERSONAL HYGIENE PADA WARGA BINAAN LAPAS KLAS II B PADANGSIDIMPUAN https://jurnal.unar.ac.id/index.php/jamunar/article/view/1291 <p>Kebutuhan dasar manusia dibagi menjadi kebutuhan fisik, psikologis dan sosial. Kebutuhan tersebut tidak dapat dipenuhi atau terganggu jika seseorang tidak atau kurang memiliki pengetahuan dan kemampuan <em>personal hygiene </em>yang baik. Personal hygiene adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis. Tujuan dari personal hygiene adalah untuk meningkatkan derajat kesehatan., memelihara kebersihan diri, pencegahan penyakit, meningkatkan percaya diri, serta menciptakan keindahan. Dari hasil wawancara dengan pengelola lapas diketahui bahwa pemahaman dan kesadaran penghuni lapas mengenai personal hygiene masih cukup rendah sehingga muncul dampak masalah kesehatan fisik pada penghuni Lapas. . Metode yang di gunakan adalah berupa Edukasi. Pelaksanaan di lakukan di Lapas Kelas II- B Padangsidimpuan.Kegiatan ini terlaksana dengan dengan baik&nbsp; bahkan para peserta terlihat antusias</p> <p><em>Basic human needs are divided into physical, psychological and social needs. These needs cannot be met or disturbed if someone does not or lacks the knowledge and ability of good personal hygiene. Personal hygiene is an action to maintain a person's cleanliness and health for physical and psychological well-being. The aim of personal hygiene is to improve health, maintain personal hygiene, prevent disease, increase self-confidence, and create beauty. From the results of interviews with prison managers, it is known that the understanding and awareness of prison inmates regarding personal hygiene is still quite low, resulting in the impact of physical health problems on prison inmates. . The method used is in the form of counseling. The implementation was carried out at the Class II-B Padangsidimpuan Prison. This activity was carried out well and even the participants looked enthusiastic</em></p> Mei Adelina Harahap Juni Andriani Rangkuti Nur Aliyah Rangkuti Akhyar Fauzi Gintings Copyright (c) 2024 Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) 2024-04-30 2024-04-30 6 1 31 34 10.51933/jpma.v6i1.1291 JURNAL PENYULUHAN TENTANG HIPERTENSI PADA LANSIA DI DESA LUBUK RAYA KECAMATAN PADANGSIDIMPUAN HUTAIMBARU TAHUN 2024 https://jurnal.unar.ac.id/index.php/jamunar/article/view/1292 <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Hipertensi dapat dikendalikan secara efektif dengan pengobatan yang sederhana dan murah, namun hanya sekitar satu dari lima penderita hipertensi yang dapat mengendalikannya. Hipertensi ini terjadi akibat lonjakan tekanan darah tinggi, terjadi ketika tekanan darah pada arteri meningkat secara persisten, melebihi nilai normal. Tekanan darah terdiri dari dua pengukuran: sistolik (angka atas) dan diastolik (angka bawah). Hipertensi didefinisikan jika tekanan darah sistolik ≥ 140 mm Hg atau tekanan darah diastolik ≥ 90 mm Hg. Tujuan PKM ini adalah memberi motivasi kepada lansia lebih memperhatikan polo hidupnya seperti kebutuhan istirahat dan makanan agar terhindar dari terjadinya hipertensi pada lansia. Kegiatan PKM ini dilakukan dengan metode penyuluhan kesehatan dengan menggunakan media leaflet dan pemeriksaan tekanan darah kepada lansia di desa Lubuk Raya dengan berjumlah 30 orang yaitu 14 laki-laki dan 16 perempuan. Hasil dari kegiatan penyuluhan ini dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan secara gratis. Evaluasi kedapa lansia yaitu tanya jawab seputar materi Hipertensi. Lansia dapat penyawab dan menjelaskan dengan baik pertanyaan yang diajukan oleh sipenyuluh. Kegiatan PKM yang dilaksanakan berjalan dengan baik. Lansia di desa Lubuk Raya yang mengikuti terlihat bersemangat dan antusias dalam mengikuti kegiatan.</p> <p><strong>Kata kunci</strong><strong> : Hipertensi, Lansia</strong></p> rya anastasya siregar Copyright (c) 2024 Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) 2024-04-30 2024-04-30 6 1 35 39 10.51933/jpma.v6i1.1292 PENYULUHAN KESEHATAN “ TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA MENGENAI BAHAYA PEROKOK AKTIF DAN PEROKOK PASIF DI MTS YPKS KOTA PADANGSIDIMPUAN “ https://jurnal.unar.ac.id/index.php/jamunar/article/view/1293 <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Kegiatan ini merupakan bentuk aplikasi dalam pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa. Berdasarkan hasil survey, wawancara dan observasi ditemukan permasalahan remaja yang merokok. Merokok adalah menghisap bahan-bahan yang berbahaya bagi tubuh yang mempengaruhi Kesehatan. Berdasarkan hasil angket usia remaja yang merokok yaitu 28,6% berusia 15 tahun, 22,9% berusia 16 tahun, 31,4% berusia 17 tahun, 8,6% berusia 18 tahun, 8,6% berusia 19 tahun. Sedangkan berdasarkan jenis kelamin yaitu 100% remaja yang berokok berjenis kelamin laki- laki. Metode yang digunakan pada implementasi Pendidikan Kesehatan ini secara langsung dan DARING dengan menggunakan aplikasi zoom online, Pendidikan kesehatan adalah aplikasi atau penerapan pendidikan di dalam bidang Kesehatan. Hasil dari kegiatan Pendidikan Kesehatan ini sudah ada peningkatan pengetahuan remaja tentang bahaya rokok sebanyak 80 % dan 80% remaja berkeinginan untuk berhenti merokok.</p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> <p>Kata kunci : Bahaya perokok aktif dan perokok pasif</p> Natar Fitri Napitupulu Mastiur Napitupulu Edy Sujoko Eky Maryo Harahap Hafni Nur Insan Copyright (c) 2024 Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) 2024-04-30 2024-04-30 6 1 40 44 10.51933/jpma.v6i1.1293 PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TANGGAP DARURAT GEMPA DI SMP IT DARUL HASAN KOTA PADANGSIDIMPUAN https://jurnal.unar.ac.id/index.php/jamunar/article/view/1295 <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p><strong>&nbsp;</strong></p> <p>Gempa bumi masih menjadi salah satu bencana di Indonesia. Data dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyebutkan bahwa 75% dari total 355.270 bangunan sekolah di Indonesia berada pada wilayah yang berisiko sedang hingga tinggi. Tujuan kegiatan Pengabdian Masyarakat ini untuk memberikan edukasi kepada siswa di SMP IT Darul Hasan Padangsidimpuan Kecamatan Padangsidimpuan Hutaimbaru Kota Padangsidimpuan tentang pengetahuan Tanggap Darurat Gempa Bumi<strong>. </strong>Pengabdian kepada Masyarakat ini dilakukan dengan metode ceramah dengan pemberian materi berupa PPT, <em>Leaflet </em>&nbsp;dan sesi tanya jawab. Kegiatan ini dilakukan selama 2 jam pada Hari Sabtu 28 Oktober 2023 yang bertempat di SMP IT Darul Hasan Padangsidimpuan Kecamatan Padangsidimpuan Hutaimbaru Kota Padangsidimpuan Sumatera Utara. Hasil yang didapatkan setelah kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah peningkatan pengetahuan terkait Tanggap Darurat Gempa Bumi Siswa/siswi di SMP IT Darul Hasan Padangsidimpuan.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Kata</strong> <strong>kunci</strong> <strong>:</strong> Gempa Bumi, Bencana, Pengabdian Kepada Masyarakat</p> Nanda Suryani Sagala Hotma Royani Siregar Asnil Adli Simamora Copyright (c) 2024 Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) 2024-04-30 2024-04-30 6 1 45 50 10.51933/jpma.v6i1.1295 EDUKASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA MASYARAKAT DESA BATU HULA KECAMATAN KABUPATEN TAPANULI SELATAN https://jurnal.unar.ac.id/index.php/jamunar/article/view/1297 <p>Penyakit infeksi menjadi salah satu masalah kesehatan yang banyak terjadi dimasyarakat, khususnya di negara berkembang seperti Indonesia. Obat yang sering diresepkan dan digunakan dokter untuk mengatasi masalah tersebut yaitu antibiotik. Antibiotik merupakan obat yang digunakan untuk mengobati infeksi bakteri. Namun kenyataannya masih sering terjadi penggunaan antibiotik yang tidak tepat. Penggunaan antibiotik yang tidak tepat seperti penggunaan antibiotik yang tidak dihabiskan, pembelian antibiotik tanpa resep dokter, pengobatan penyakit yang seharusnya tidak memerlukan antibiotik serta pemakaiannya yang tidak patuh. Hal ini berisiko menyebabkan terjadinya resistensi antibiotik. Salah satu faktor penyebabnya adalah kurangnya pemahaman masyarakat mengenai penggunaan obat, khususnya antibiotik. Sasaran kegiatan ini adalah masyarakat di Desa Batu Hula, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang penggunaan antibiotik yang baik dan benar dalam upaya mencegah terjadinya resistensi antibiotik. Dari hasil kegiatan ini, masyarakat pesisir di Desa Batu Hula, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan telah mendapatkan informasi mengenai cara penggunaan antibiotik yang baik dan benar.</p> Rini Fitriani Dongoran Hafni Nur Insan Nadya Nur Rahayu Lubis Copyright (c) 2024 Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) 2024-05-02 2024-05-02 6 1 51 56 10.51933/jpma.v6i1.1297 PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS AUFA ROYHAN DI KOTA PADANGSIDIMPUAN TERHADAP PERAN BAHASA INDONESIA DALAM PELAYANAN KEBIDANAN https://jurnal.unar.ac.id/index.php/jamunar/article/view/1298 <p>dapun Judul daripada Penelitian&nbsp; ini adalah Persepsi Mahasiswa Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan Terhadap Peran Bahasa Indonesia dalam pelayanan Kebidanan.(Studi Deskriptif kuantitatif Tentang Persepsi Mahasiswa Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan Terhadap Peran Bahasa Indonesia dalam Asuhan Kebidanan). Dan Teori yang digunakan disini yaitu Tentang Komunikasi dan Persepsi</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Kata Kunci: </strong>Mahasiswa,Bahasa Indonesia,Kebidanan</p> juliana siregar Olivia Feby Mon Harahap Heka Afriannur Copyright (c) 2024 Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) 2024-05-02 2024-05-02 6 1 57 62 10.51933/jpma.v6i1.1298 Pendidikan Kesehatan tentang Perawatan Keluarga pada Anak dengan ISPA di Ruang Anggrek RSUD Panyabungan https://jurnal.unar.ac.id/index.php/jamunar/article/view/1299 <p>Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) merupakan salah satu masalah kesehatan di dunia. ISPA merupakan penyakit saluran pernapasan akut yang disebabkan oleh agen infeksius yang menimbulkan gejala dalam waktu beberapa jam sampai beberapa hari. &nbsp;Kemampuan keluarga dalam melaksanakan tugas kesehatan keluarga sangat diperlukan, agar keluarga dapat mencegah terjadinya ISPA pada anak. Tujuan dari penyuluhan ini adalah agar keluarga khusunya ibu dapat mengetahui konsep ISPA dan memahami tentang perawatan anggota keluarga yang mengalami ISPA. Peserta merupakan orangtua (keluarga) pasien anak yang mengalami ISPA dan menjalani rawat inap di ruang Anggrek RSUD Panyabungan. Kegiatan ini dilakukan oleh mahasiswa Prodi Pendidikan Profesi Ners Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan didampingi oleh dosen pembimbing dan difasilitasi oleh pihak RSUD Panyabungan. Peran dan tugasnya telah ditetapkan antara lain sebagai penanggung jawab, moderator, pencatat, pengamat, fasilitator dan dokumentasi. Hasil dari kegiatan ini dapat menambah pengetahuan peserta penyuluhan tentang konsep ISPA dan cara perawatan anggota keluarga yang mengalami ISPA. Saran kepada keluarga agar lebih memperhatikan perilaku hidup bersih dan sehat pada aktivitas sehari-hari agar dapat mencegah terjadinya ISPA pada anggota keluarga.</p> Febrina Angraini Simamora Juni Andriani Rangkuti Dina Mariana Manurung Mei Adelina Harahap Copyright (c) 2024 Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) 2024-05-03 2024-05-03 6 1 63 67 10.51933/jpma.v6i1.1299 PENDIDIKAN KESEHATAN PADA REMAJA TENTANG DISMENORHEA DI KELURAHAN LUBUK RAYA TAHUN 2024 https://jurnal.unar.ac.id/index.php/jamunar/article/view/1300 <p>Haid atau menstruasi adalah pengeluaran darah dan sel sel tubuh dari vagina yang berasal dari dinding rahim perempuan secara periodik. Defenisi lain bisa juga diartikan sebagai siklus alami yang terjadi secara regular untuk mempersiapkan tubuh perempuan setiap bulannya. Rata-rata masa haid perempuan 3-8 hari dengan siklus rata-rata 28 hari pada setiap bulannya. Dan batas maksimal masa haid adalah 15 hari. Selama darah yang keluar belum melewati batas tersebut, maka darah yang keluar adalah darah haid. Bentuk kegiatan Yang dilakukan yaitu Penyuluhan pendidikan kesehatan tentang dismenorhea pada remaja. Kegiatan penyuluhan ini berlangsung selama 60 menit. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Simapil Apil yang berada di Kelurahan Lebah Lubuk Raya Kecamatan Padangssidimuan Hutarimbaru Kota Padangsidimpuan. Adapun tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan penyuluhan kepada remaja terkait dismenorhea. Penyuluhan berupa perkenalan, presentase materi, diskusi, tanya jawab, penutup dan foto bersama.&nbsp; Peserta kegiatan berjumlah 16 orang. Penyuluhan dilakukan kepada remaja yang diawali dengan pembukaan oleh moderator selama 15 menit, menyampaikan presentasi materi disampaikan langsung oleh pemateri selama 30 menit. Setelah materi di sampaikan, pemateri memberikan waktu untuk sesi diskusi, tanya-jawab selama 15 menit. Hasil pengabdian masyarakat dapat peningkatkan pengetahuan remaja khususna remaja putri tentang dismenorhea serta menyadari pentingnya penanganan yang dilakukan jika mengalami dismenorhea. Kegiatan penyuluhan yang dilaksanakan berjalan dengan baik dan tertib, kegiatan ini dilaksanakan di Desa Desa Simapil Apil Kelurahan Lembah Lubuk Raya Kecamatan Padangssidimuan Hutarimbaru Kota Padangsidimpuan dan termasuk dalam Wilayah Kerja Puskesmas Hutarimbaru. Remaja yang mengikuti kegiatan telihat antusias dalam mengikuti kegiatan penyuluhan tentang dismenorhea. Diharapkan kepada remaja sudah mengetahui tentang yang dismenorea dan cara penanganannya sehingga bisa melakukan perawatan mandiri jika mengalami disemenorhea.</p> <p><em>Menstruation or menstruation is the release of blood and body cells from the vagina that come from the wall of the female uterus periodically. Another definition can also be interpreted as a natural cycle that occurs regularly to prepare a woman's body every month. The average menstrual period of women is 3-8 days with an average cycle of 28 days each month. And the maximum limit of the menstrual period is 15 days. As long as the blood that comes out has not crossed the limit, then the blood that comes out is menstrual blood. The form of activities carried out is health education counseling about dysmenorrhea in adolescents. This counseling activity lasted for 60 minutes. This activity is carried out in Simapil Apil Village located in Lebah Lubuk Raya Village, Padangssidimuan Hutarimbaru District, Padangsidimpuan. The purpose of this activity is to provide counseling to adolescents related to dysmenorrhea. Counseling in the form of introductions, material presentations, discussions, questions and answers, closing and group photos.&nbsp; There were 16 participants in the activity. Counseling was carried out to teenagers which began with an opening by the moderator for 15 minutes, delivering a presentation of material delivered directly by the speaker for 30 minutes. After the material was delivered, the speaker gave time for a discussion session, question-and-answer for 15 minutes. The results of community service can increase the knowledge of adolescents, especially young women about dysmenorrhea, and realize the importance of handling if they experience dysmenorrhea. The counseling activities carried out went well and in an orderly manner, this activity was carried out out in Simapil Apil Village located in Lebah Lubuk Raya Village, Padangssidimuan Hutarimbaru District, Padangsidimpuan. Teenagers who participated in the activity seemed enthusiastic in participating in counseling activities about dysmenorrhea. It is expected that adolescents already know about dysmenorrhea and how to handle it so that they can do independent care if they experience dysmenorrhea. </em></p> nur aliyah rangkuti khoirunnisah - Hasibuan Juni Andriani Rangkuti Yulinda - Aswan ayannur - nasution Leli Khairani Siregar Copyright (c) 2024 Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) 2024-05-03 2024-05-03 6 1 68 74 10.51933/jpma.v6i1.1300 TERAPI BERMAIN MENGGUNAKAN KERTAS ORIGAMI DALAM PENINGKATKAN KEAHLIAN MOTORIK HALUS ANAK PRE SCHOOL RA AMANAH HUTAIMBARU KOTA PADANG SIDEMPUAN https://jurnal.unar.ac.id/index.php/jamunar/article/view/1301 <p>Terapi bermain merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan memampuan anak dalam kualitas motorik halus anak. Bermain origami dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak sehingga kemampuan gerak anak dapat dimaksimalkan. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah melatih kemampuan anak usia pre school dalam meningkatkan motorik halus dalam membuat kerajinan berbahan dasar kertas origami. Metode kegiatan ini meliputi kegiatan terapi bermain di sekolah RA Amanah Hutaimbaru menggunakan kertas origami yang dibuat berbagai bentuk, kegiatan ini dilakukan pada hari Rabu, 6 Maret 2024. Kegiatan dilakukan selama 2 jam dilakukan kepada 25 anak RA/TK. Hasil pengabdian ini diperoleh anak terlihat senang mengikuti bermain, 4% anak mampu memanfaatkan kertas origami dalam membuat kerajinan sedangkan 96 % anak (24 orang) masih kurang bisa membuat kerajinan secara mandiri. Pengabdian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan bahwa melakukan terapi stimulasi motorik halus penting bagi anak dalam meningkatkan kemampuan motorik anak.</p> adi antoni Abdullah AA Anto J.Hadi Haslinah Ahmad Fatma Mutia Copyright (c) 2024 Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) 2024-05-03 2024-05-03 6 1 75 78 10.51933/jpma.v6i1.1301 Pencegahan Kanker Serviks pada Wanita Usia Subur di Posyandu Anggrek Kelurahan Bantan Timur Kecamatan Medan Denai https://jurnal.unar.ac.id/index.php/jamunar/article/view/1304 <p>Kanker serviks merupakan penyakit kanker dengan morbiditas tertinggi di Indonesia dan setiap tahun terus mengalami peningkatan kasus baru serta kematian. Upaya paling efektif untuk menurunkan kasus kanker serviks dapat dilakukan dengan deteksi dini pemeriksaan Inspeksi Visual Asam asetat (IVA). Kesadaran masyarakat khususnya kelompok Wanita Usia Subur (WUS) untuk melakukan pemeriksaan IVA masih rendah. Oleh karena itu perlu dilakukan upaya penyadaran kepada masyarakat melalui penyuluhan kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan tindakan pemeriksaan IVA. Kegiatan penyuluhan kesehatan dengan target WUS yang ada di Desa Selat. Hasil kegiatan menunjukkan ada peningkatan pengetahuan 13,7% dan sikap 10,6%. Setelah penyuluhan kesehatan 50% peserta langsung melakukan pemeriksaan IVA di Puskesmas. Pengamatan IVA seluruh peserta menunjukkan hasil negatif.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Cervical cancer is a cancer disease with the highest morbidity in Indonesia and every year continues to experience an increase in new cases and deaths. The most effective effort to reduce cases of cervical cancer can be done with early detection by acetic acid visual inspection (IVA). Public awareness, especially in the Women of Childbearing Age group, of carrying out VIA examinations is still low. Therefore, it is necessary to make public awareness efforts through health education to increase knowledge, attitudes and actions for IVA examinations. Health education activities targeting WUS in Selat Village. The results of the activity showed that there was an increase in knowledge of 13.7% and attitude of 10.6%. After health education, 50% of participants immediately underwent an IVA examination at the Community Health Center. IVA observations of all participants showed negative results.</em></p> <p><em>&nbsp;</em></p> Lolita Nugraeny Nopita Yanti Sitorus Juni Andriani Rangkuti Copyright (c) 2024 2024-04-30 2024-04-30 6 1 79 82 10.51933/jpma.v6i1.1304