Peran SUBER (Suami Bergerak) Dalam Pencegahan Stunting di 1000 Hari Pertama Kehidupan

Authors

  • Margareta Rnjani STIKes Adila
  • Adhesty Novita Xanda STIkes Adila
  • Syamsopyan Ishak Program Studi Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Adila Lampung Indonesia
  • Oktaria Safitri STIkes Adila

DOI:

https://doi.org/10.51933/health.v8i2.1154

Abstract

Secara global, saat ini diperkirakan bahwa kasus stunting dan wasting masih terjadi peningkatan.Tanpa adanya tindakan yang cukup dan tepat waktu, jumlah anak stunting diprediksi akan meningkat sebanyak 15% atau sekitar 7 juta anak di seluruh dunia. Kejadian balita pendek (stunting) merupakan salah satu masalah gizi yang dialami lebih dari setengah balita stunting di dunia berasal dari Asia (55 persen) sedangkan lebih dari sepertiganya (39%) tinggal di Afrika. Indonesia termasuk dalam urutan  tertinggi  kasus  stunting  dengan  prevalensi  37,2%  dibandingkan  negara-negara  tetangga lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengatahui factor suami dalam pemeberian asi ekslusif dalam pencegahan stunting. Metode penelitian ini adalah kuantitatif, Populasi adalah seluruh ibu yg mempunyai bayi dan baduta dari umur 0-24 bulan yang berkunjung di PMB Ketut Dani berjumlah 94 orang.Teknik pengambilan sampel menggunakn purposive sampling dengan menggunakan kriteria inklusi dan eklusi sebanyak 89 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dukungan suami sangat pengaruh terhadap pemberian ASI eksklusif, salah satu bentuk dukungan suami yaitu dukungan informasional, instrumental, penilaian, dan emosional. Ada hubungan yang signifikan antara dukungan suami terhadap istri dalam pemberian ASI eksklusif yaitu dengan p-value 0,000 ≤ 0,028. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menurunkan kejadian stunting di Indonesia.

Keywords:

Asi Ekslusif, Stunting, dan Suami

Downloads

Published

2023-12-18

How to Cite

Rnjani, M., Xanda, A. N., Ishak, S., & Safitri, O. (2023). Peran SUBER (Suami Bergerak) Dalam Pencegahan Stunting di 1000 Hari Pertama Kehidupan. Jurnal Kesehatan Ilmiah Indonesia / Indonesian Health Scientific Journal, 8(2), 77–84. https://doi.org/10.51933/health.v8i2.1154