Hubungan Dukungan Suami dan Perawatan Payudara dengan Kelancarana ASI pada Ibu Menyusui

Authors

  • Ida Lestari Tampubolon Universitas Haji Sumatera Utara

DOI:

https://doi.org/10.51933/health.v9i1.1345

Abstract

Salah satu kendala rendahnya cakupan pemberian ASI Eksklusif dikarenakan produksi ASI yang tidak lancar, sehingga menyebabkan bayi baru lahir rentan terhadap penyakit infeksi seperti diare dan penyakit alergi. Ketidaklancaran ASI disebabkan kurangnya dukungan dari suami, kurangnya perawatan payudara, frekuensi pemberian ASI dan paritas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan dukungan suami dan perawatan payudara dengan kelancaran ASI pada ibu menyusui. 

Penelitian ini menggunakan desain survey analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu menyusui sebanyak 32 responden. Teknik Pengambilan sampel menggunakan total populasi ( total Sampling). Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji statistik Chi-Square.

Hasil Penelitian menunjukkan dari 32 responden hasil uji statistik pada dukunagn suami dan perawatan payudara dengan uji chi-square pada tingkat kepercayaan 95% dengan α =0,05 diperoleh sig. (2-sides) 0,000< 0,05. Berdasarkan hasil uji statistik chi square di peroleh adanya hubungan dukungan suami dan perawatan payudara dengan kelancaran ASI pada ibu menyusui di praktek bidan swasta partini kabupaten serdang bedagai tahun 2023 .

            Kesimpulan bahwa ada hubungan antara dukungan suami, perawatan payudara, dengan kelancaran ASI di Praktek Bidan Swasta Partini kabupaten Serdang Bedagai tahun 2023. Saran bagi tenaga kesehatan Diharapkan petugas kesehatan agar dapat meningkatkan perannya dalam memberikan informasi dan motivasi serta meningkatkan dukungan keluarga dan suami tentang manfaat dan keuntungan pemberian ASI pada bayi.

Downloads

Published

2024-06-23

How to Cite

Tampubolon, I. L. (2024). Hubungan Dukungan Suami dan Perawatan Payudara dengan Kelancarana ASI pada Ibu Menyusui. Jurnal Kesehatan Ilmiah Indonesia / Indonesian Health Scientific Journal, 9(1), 150–155. https://doi.org/10.51933/health.v9i1.1345