Gambaran Angka Kejadian Post Dural Puncture Headache pada Pasien Sectio Caesarea Pasca Spinal Anestesi
DOI:
https://doi.org/10.51933/health.v9i2.1680Keywords:
Post Dural Puncture Headache, Sectio Caesarea, Spinal AnestesiAbstract
Post Dural Puncture Headache (PDPH) merupakan kondisi yang umum terjadi setelah tindakan medis yang melibatkan tusukan dura, seperti prosedur epidural atau tulang belakang, kondisi ini dapat terjadi ketika tusukan tersebut menyebabkan kebocoran cairan serebrospinal. Kasus PDPH jarang terjadi komplikasi, namun PDPH yang berkepanjangan dapat mempengaruhi kualitas hidup bahkan kematian. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran angka kejadian PDPH pada pasien sectionio cesarea pasca anestesi tulang belakang. Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode observasional rancangan cross-sectional . Sampel penelitian ini adalah pasien yang menjalani operasi sectionio caesarea dengan anestesi tulang belakang sejumlah 32 responden. Teknik pengambilan sampel penelitian ini adalah aksidental sampling . Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden pada rentang usia 30 - 39 tahun yang mengalami PDPH sejumlah 5 responden (15,6%), responden yang memiliki riwayat sakit kepala sebelumnya yang mengalami PDPH sejumlah 5 responden (15,6%), sebagian besar responden yang menggunakan ukuran jarum 25G yang mengalami PDPH sejumlah 9 responden (28,1%). Responden yang mengalami PDPH dengan kategori nyeri ringan sejumlah 2 responden (6,3%), dan nyeri sedang sejumlah 7 responden (21,8%), sehingga dapat disimpulkan faktor usia, riwayat sakit kepala sebelumnya, dan penggunaan ukuran jarum yang berhubungan dengan kejadian PDPH . Penelitian tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian PDPH masih perlu dikembangkan untuk mendapatkan informasi yang lebih luas
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 veni gratia sipayung sipayung, Danang Tri Yudono, Emiliani Elsi Jerau
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Indonesian Health Scientific Journal (JKII) is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International that allows others to share the work with an acknowledgment of the work’s authorship and initial publication in this journal.