Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Durasi Operasi Transurethral Resection of The Prostate

Authors

  • Gagah Satria Hendrawan RSUD Banyumas
  • Latif Hisbulloh Universitas Muhammadiyah Purwokerto
  • Sigit Paryadi RSUD Banyumas

DOI:

https://doi.org/10.51933/health.v9i2.1707

Keywords:

TURP, Durasi, Kateterisasi, Volume

Abstract

Durasi operasi Transurethral Resection of The Prostate (TURP) berkisar antara 30 – 60 menit, durasi reseksi lebih dari 70 menit merupakan faktor risiko timbulnya komplikasi, terutama sindroma TURP. Sementara itu, durasi TURP dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya keahlian, volume prostat, dan riwayat kateterisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi lama durasi operasi TURP di Instalasi Bedah Sentral RSUD Banyumas. Penelitian ini menggunakan metode retrospective observational analytic dengan pendekatan cross-sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling sehingga terkumpul 118 e-rekam medik. Analisis yang digunakan adalah regresi logistik untuk mengetahui faktor yang paling dominan mempengaruhi durasi TURP. Hasil analisis menunjukkan bahwa keahlian dan volume prostat terbukti signifikan mempengaruhi durasi TURP (p < 0,05). Selain itu, variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap durasi TURP adalah keahlian dokter dengan nilai signifikansi sebesar < 0,001 dan nilai OR sebesar 19,9. Sementara, riwayat kateterisasi tidak berpengaruh terhadap durasi TURP (p > 0,05). Pasien yang ditangani oleh ahli urologi memiliki kesempatan durasi TURP ≤ 60 menit sebesar 19,9 kali lebih besar dibanding ditangani oleh PPDS (Peserta Pendidikan Dokter Spesialis). Perawat diharapkan dapat mengidentifikasi komplikasi terhadap durasi TURP yang memanjang, sehingga dapat mempersiapkan terapi yang diperlukan untuk pasien.

Downloads

Published

2024-12-23

How to Cite

Gagah Satria Hendrawan, Latif Hisbulloh, & Sigit Paryadi. (2024). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Durasi Operasi Transurethral Resection of The Prostate. Jurnal Kesehatan Ilmiah Indonesia (Indonesian Health Scientific Journal), 9(2). https://doi.org/10.51933/health.v9i2.1707