Perbedaan Kadar Hemoglobin Ibu Hamil Anemia Melalui Inovasi Kue Bangkit Berbahan Baku Ubi Jalar Ungu

Authors

  • Nurhamidah Setia Resdiana Universitas Abdurrab
  • Nadyta Natasya
  • Anggi Nurhidayah
  • Imelda Fitri

DOI:

https://doi.org/10.51933/health.v9i2.1738

Keywords:

COMC, Kue Bangkit, Hemoglobin, Anemia, Ibu Hamil

Abstract

Anemia pada ibu hamil sangat terkait dengan mortalitas dan morbiditas pada ibu dan bayi. Cara mengatasi faktor risiko yang terjadi pada ibu hamil dengan anemia ringan yaitu dengan memberikan terapi tablet besi 60 mg perhari. Salah satu bahan makanan yang dapat meningkatkan kadar hemoglobin pada ibu hamil yaitu dengan pemberian ubi jalar ungu. Berdasarkan uji laboratorium kue bangkit ubi jalar ungu memiliki zat besi 27,78 mg/kg (Fitri et al., 2023). Mengetahui asuhan continuity of midwifery care (COMC) pada ibu hamil anemia dan efektivitas kue bangkit terhadap peningkatan kadar Hb pada ibu hamil. Penelitian yang digunakan adalah pre experimental dengan rancangan one group pretest- posttest design. Populasi dalam riset ini adalah seluruh ibu hamil trimester III yang ada di PMB Dince Safrina Pekanbaru. Sampel dalam riset ini adalah 14 orang ibu hamil anemia. Pemberian kue bangkit ubi jalar ungu sebanyak 3 keping/hari. Intervensi diberikan selama 1 bulan. Berdasarkan hasil penelitian bahwa rata-rata kadar hemoglobin pada ibu hamil sebelum diberikan intervensi sebesar 9,74 g/dl dan setelah dilakukan intervensi selama 1 bulan rata-rata kadar hemoglobin pada ibu hamil anemia sebesar 10,02 g/dl. Pada uji T test didapatkan hasil bermakna nila p sebesar 0,000. Terdapat peningkatan kadar hemoglobin pada ibu hamil anemia yang mengkonsumsi kue bangkit berbahan baku ubi jalar ungu.

Downloads

Published

2024-12-23

How to Cite

Nurhamidah Setia Resdiana, Nadyta Natasya, Anggi Nurhidayah, & Imelda Fitri. (2024). Perbedaan Kadar Hemoglobin Ibu Hamil Anemia Melalui Inovasi Kue Bangkit Berbahan Baku Ubi Jalar Ungu . Jurnal Kesehatan Ilmiah Indonesia (Indonesian Health Scientific Journal), 9(2). https://doi.org/10.51933/health.v9i2.1738