HUBUNGAN SOSIAL BUDAYA DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF PADA BAYI DI PUSKESMAS SADABUAN TAHUN 2024

Authors

  • Lola Pebrianthy Universitas Aufa Royhan
  • Sarli Saragih
  • Murni Ariani Harefa

DOI:

https://doi.org/10.51933/health.v9i2.1839

Keywords:

Sosial Budaya, Dukungan Suami, ASI Ekslusif

Abstract

Pemenuhan kebutuhan gizi bayi 0-6 bulan mutlak diperoleh melalui Air Susu Ibu (ASI) bagi bayi dengan ASI eksklusif. Pemberian ASI salah satu upaya untuk meningkatkan status gizi anak dalam 1000 Hari Pertama Kelahiran. World Health Organization (WHO) lebih dari 3.000 peneliti menunjukkan pemberian ASI selama 6 bulan paling optimal untuk pemberian ASI eksklusif dan pemberian ASI di dunia berkisar 50%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan sosial budaya dan dukungan suami dengan pemberian ASI Ekslusif pada bayi di Puskesmas Sadabuan Tahun 2024. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain deskriptif korelasi pendekatan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang mempunyai bayi 6-12 bulan yang ada di Puskesmas Sadabuan Tahun 2024 sebanyak 51 orang, dengan sampel semua ibu yang mempunyai bayi 6-12 bulan yang ada di Puskesmas Sadabuan, menggunakan metode total sampling. Analisa yang digunakan adalah uji Chi-square. Hasil uji chi-square menunjukkan bahwa sosial budaya (p=0,001),dukungan suami (p=0,000), artinya ada hubungan sosial budaya dan dukungan suami dengan pemberian ASI Ekslusif pada bayi. Saran bagi ibu agar dapat memberikan ASI ekslusif kepada bayinya selama enam bulan penuh.

Downloads

Published

2024-12-23

How to Cite

Pebrianthy, L., Saragih, S., & Ariani Harefa, M. (2024). HUBUNGAN SOSIAL BUDAYA DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF PADA BAYI DI PUSKESMAS SADABUAN TAHUN 2024. Jurnal Kesehatan Ilmiah Indonesia (Indonesian Health Scientific Journal), 9(2). https://doi.org/10.51933/health.v9i2.1839