Hubungan Umur, Paritas dan Kepatuhan Konsumsi Tablet Tambah Darah Dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Puskesmas Batunadua Kota Padangsidimpuan Tahun 2021
DOI:
https://doi.org/10.51933/health.v6i2.600Abstract
Kekurangan gizi pada ibu hamil dapat menyebabkan kekurangan darah (anemia). World Health Organization (2019) prevalensi anemia pada ibu hamil sebesar 41,8%. Penyebab terjadinya anemia kehamilan diantaranya umur, paritas dan kepatuhan konsumsi tablet tambah darah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan umur, paritas dan kepatuhan konsumsi tablet tambah darah dengan kejadian anemia pada ibu hamil di puskesmas batunadua kota padangsidimpuan tahun 2021. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil di Puskesmas Batunadua Kota Padangsidimpuan sebanyak 229 orang dan jumlah sampel sebanyak 70 orang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Analisa yang digunakan adalah uji Chi Square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan umur (p=0,001), paritas (p=0,006) dan kepatuhan konsumsi tablet tambah darah (p=0,001) dengan kejadian anemia pada ibu hamil. Kesimpulan diperoleh bahwa umur, paritas dan kepatuhan konsumsi tablet tambah darah ada hubungan dengan kejadian anemia pada ibu hamil. Saran diharapkan pada ibu hamil di Puskesmas Batunadua Kota Padangsidimpuan dapat memperhatikan umur dan jumlah telah melahirkan anak apabila merencanakan kehamilan, apabila ibu telah hamil maka harus rutin memeriksakan kehamilannya di tempat pelayanan kesehatan terdekat dan patuh dalam mengkonsumsi tablet tambah darah sehingga dapat terhindar dari kejadian anemia.
Keywords:
Umur, Paritas, Kepatuhan, Tablet Tambah Darah, Kejadian AnemiaDownloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Indonesian Health Scientific Journal (JKII) © 2018 by Universitas Aufa Royhan is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International that allows others to share the work with an acknowledgment of the work’s authorship and initial publication in this journal.