Faktor Yang Berhubungan dengan Efek Neurobehavioral Akibat Paparan Pestisida pada Petani Sayuran di Kabupaten Enrekang

Authors

  • Musyahidah Mustakim Universitas Pejuang Republik Indonesia
  • Sri Rezkiani Kas Universitas Pejuang Republik Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.51933/health.v7i2.916

Abstract

Sektor pertanian tidak lepas dari penggunaan pestisida. Petani di Indonesia sebagian besar menganggap bahwa penggunaan pestisida sangat efektif dalam pengendalian hama penyakit. Pestisida golongan organofosfat adalah jenis pestisida yang banyak digunakan dibidang pertanian ataupun perkebunan karena sifatnya yang mudah terurai. Perstisida yang apabila digunakan secara tidak benar akan berdampak negatif bagi kesehatan salah satunya gangguan neurobehavioral. Tujuan penelitian ini untuk menentukan hubungan jenis pestisida dan masa kerja dengan efek neurobehavioral pada petani sayuran akibat paparan pestisida. Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional dengan rancangan kuantitatif observasional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh petani sayuran yang masuk dalam kelompok tani Sipakainga desa Sumillan Kabupaten Enrekang yaitu sebanyak 37 orang dengan penentuan jumlah sampel menggunakan total sampling yaitu sebanyak 37 orang, yang artinya semua populasi dijadikan sampel. Penelitian ini dianalisis secara univariat menggunakan distribusi frekuensi dan bivariat mengguakan chi-square. Hasil uji Chi-Square menunjukkan adanya hubungan masa kerja dan jenis pestisida dengan efek neurobehavioral (p-value 0.000). Bagi peneliti selanjutnya, disarankan agar dapat mengembangkan penelitian ini dengan menggunakan variabel lainnya ataupun variabel serupa untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi efek neurobehavioral akibat paparan pestisida pada petani.

Published

2022-12-15

How to Cite

Mustakim, M., & Kas, S. R. (2022). Faktor Yang Berhubungan dengan Efek Neurobehavioral Akibat Paparan Pestisida pada Petani Sayuran di Kabupaten Enrekang. Jurnal Kesehatan Ilmiah Indonesia / Indonesian Health Scientific Journal, 7(2), 167–172. https://doi.org/10.51933/health.v7i2.916