EVALUASI PENGGUNAAN OBAT ANTI TUBERCULOSIS PADA PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS POKENJIOR KOTA PADANGSIDIMPUAN
DOI:
https://doi.org/10.51933/health.v7i2.919Abstract ABSTRAK
Permasalahan yang sering muncul pada pengobatan TB Paru yaitu pasien yang tidak teratur dalam mengkonsumsi OAT.Sehingga banyak pasien yang mengalami komplikasi dan jika pengobatannya tidak tuntas akan mengakibatkan kematian.Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan obat anti Tuberculosis pada pasien rawat jalan di Puskesmas Pokenjior Kota Padangsidimpuan Tahun 2021 yang mengacu pada pedoman pengendalian TB oleh Kementrian Republik Indonesia tahun 2016.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik(non eksprimental) dengan pengambilan data secara retrospektif.Populasi dalam penelitian ini adalah pasien rawat jalan yang terdiagnosis penyakit TB paru di Puskesmas Pokenjior Padangsidimpuan.Sampel dalam penelitian ini adalah data rekam medis pasien TB Paru di Puskesmas Pokenjior Kota Padangsidimpuan sebanyak 39 orang.Hasil penelitian ini menunjukkan ketepatan penggunaan indikasi OAT (100%), ketepatan penggunaan dosis OAT (79,5%),ketepatan pasien OAT (100%) dan ketepatan pemilihan OAT (100%).Diharapkan kepada pasien TB paru untuk teratur dalam menjalani pengobatan TB karena pengobatan TB adalah pengobatan dalam jangka waktu yang lama sehingga diperlukan pengetahuan dan motivasi bagi pasien untuk sembuh.
Problems that often arise in the treatment of pulmonary TB are patients who do not regularly take OAT. So that many patients experience complications and if the treatment is not completed it will result in death. This study aims to evaluate the use of anti-tuberculosis drugs in outpatients at the Pokenjior Public Health Center, Padangsidimpuan City. The year 2021 refers to the TB control guidelines by the Ministry of the Republic of Indonesia in 2016. This study is a descriptive analytical study (non-experimental) with retrospective data collection. The population in this study were outpatients diagnosed with pulmonary TB disease at the Pokenjior Padangsidimpuan Public Health Center. In this study, the medical records of pulmonary TB patients at the Pokenjior Public Health Center, Padangsidimpuan City were 39 people. The results of this study showed the accuracy of the use of OAT indications (100%), the accuracy of the use of OAT doses (79.5%), the accuracy of OAT patients (100%). and accuracy selection of OAT (100%). It is hoped that pulmonary TB patients will regularly undergo TB treatment because TB treatment is treatment for a long period of time so knowledge and motivation are needed for patients to recover.
Keywords:
Accuracy of Indications, Accuracy of Patients, Accuracy of OAT Selection, Accuracy of Dosage AdjustmentsDownloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Indonesian Health Scientific Journal (JKII) © 2018 by Universitas Aufa Royhan is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International that allows others to share the work with an acknowledgment of the work’s authorship and initial publication in this journal.