FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN BERKEMIH JONGKOK PADA PRIA DEWASA

  • Anita Astuti
  • Anita Astuti

Abstract

Banyak pria dewasa tidak berkemih jongkok karena berbagai alasan seperti kebiasaan berkemih berdiri sejak usia dini dan karena jenis toilet. Studi pendahuluan di Lingkungan Graha Kelurahan Urung Kompas diketahui bahwa keluhan perkemihan pada pria dewasa meliputi urin yang terputus-putus serta sensasi tidak tuntas saat berkemih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan berkemih jongkok pada pria dewasa di Lingkungan Graha Kelurahan Urung Kompas Sumatera Utara. Penelitian ini berjenis kuantitatif dengan desain korelasi dan pendekatan yang dilakukan adalah cross sectional. Populasi penelitian ini pria dewasa usia 26 tahun sampai 45 tahun di lingkungan Graha kelurahan Urung Kompas sebanyak 204 jiwa. Sampel penelitian ini 135 orang dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang disebar dengan google form dan langsung. Analisis data dengan analisis univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian ini ada hubungan signifikan antara perilaku sosial pria dewasa dengan berkemih jongkok (p = 0,000; OR = 11,200), ada hubungan signifikan antara LUTS dengan berkemih jongkok (p = 0,000; OR = 8,870), ada hubungan signifikan antara pengetahuan ilmu agama dengan berkemih jongkok (p = 0,000; OR = 11,229), dan ada hubungan signifikan antara jenis toilet  dengan berkemih jongkok (p = 0,008; OR = 2,716). Disarankan kepada pria dewasa untuk membiasakan berkemih jongkok untuk menjaga kesehatan sistem perkemihan.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
Dec 14, 2022
How to Cite
ASTUTI, Anita; ASTUTI, Anita. FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN BERKEMIH JONGKOK PADA PRIA DEWASA. Jurnal Kesehatan Ilmiah Indonesia (Indonesian Health Scientific Journal), [S.l.], v. 7, n. 2, p. 244-256, dec. 2022. ISSN 2623-2499. Available at: <http://jurnal.unar.ac.id/index.php/health/article/view/1017>. Date accessed: 15 may 2024. doi: http://dx.doi.org/10.51933/health.v7i2.1017.