HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEJADIAN NYERI PADA LANSIA GOUT ARTRITIS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WUASA
DOI:
https://doi.org/10.51933/health.v9i2.1643Abstract
Latar belakang : Gout artritis atau biasanya di sebut dengan asam urat merupakan sebuah kondisi Kesehatan yang ditandai dengan serangan tiba-tiba dan berulang akibat penumpukan kristal monosodium dalam sendi. Studi pendahuluan menjelaskan bahwa lansia mengalami kesulitan dalam beraktivitas sehari-hari dikarenakan rasa nyeri. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan aktivitas fisik dengan kejadian nyeri pada lansia gout artritis di wilayah kerja puskesmas wuasa.
Metode : Jenis penelitian ini adalah kuantitatif menggunakan metode survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lansia yang memiliki riwayat gout artritis di wilayah kerja puskesmas wuasa yang berjumlah 42 lansia, dengan tehnik pengambilan sampel total sampling.
Hasil penelitian : Hasil penelitian dari 42 responden terdapat 8 orang responden yang memiliki kategori aktivitas fisik sedang (19,0%) dengan kategori nyeri berat sebanyak 6 orang responden (14,3%), kategori nyeri sedang sebanyak 2 responden (4,8%). Selanjutnya dari 34 responden yang memiliki kategori aktivitas fisik rendah dengan kategori nyeri sedang sebanyak 26 orang responden (61,9%) dan yang memiliki kategori nyeri berat sebanyak 8 orang responden (19,0%). Hasil uji statistik Fisher exact tes diperoleh p value adalah 0,01 (< 0,05)
Simpulannya : Ada hubungan aktivitas fisik dengan kejadian nyeri pada lansia gout artritis di wilayah kerja puskesmas wuasa.
Saran : Bagi masyarakat secara khusus lansia yang memiliki riwayat gout artritis untuk lebih menjaga gaya hidup agar terhindar dari komplikasi yang di timbulkan dari adanya peningkatan kadar asam urat dalam darah dengan lebih aktif mengikuti posyandu lansia.
Kata Kunci : Aktivitas fisik, Nyeri, Gout artritis, Lansia
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 ni luh ayu sintia

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Indonesian Health Scientific Journal (JKII) is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International that allows others to share the work with an acknowledgment of the work’s authorship and initial publication in this journal.